Anda di halaman 1dari 4

Hubungan kompetensi leadership guru PAI dengan sikap saling menghormati

siswa di sma negeri 7 samarinda


Latar Belakang :
 Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting

 Sebagai seseorang guru haruslah memiliki kompetensi salah satunya ialah


kompetensi leadership

 Sebagai sekolah umum SMAN7 SMD. Pasti warga sekolahnya tidak hanya
beragama muslim tetapi juga ada yg beragama non muslim

Rumusan masalah
dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah seberapa
signifikan(penting)hubungan kompetensi leadership guru PAI dengan sikap saling
menghormati siswa di sma negeri 7 samarinda

Tujuan penelitian
skripsi ini untuk mengetahui seberapa signifikan hubungan kompetensi leadership
guru PAI dengan sikap saling menghormati siswa di sma negeri 7 samarinda

manfaat penelitian
1. Secara teoritis

a. Penelitian ini berguna untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada fakultas tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam di IAIN

Samarinda.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi bagi pengembangan ilmu

pengetahuan terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan, terutama mengenai

kompetensi Leadership Guru Pendidikan Agama Islam.

c. Sebagai referensi penelitian sejenis yang akan datang.


2. Secara peraktis

a. Memberikan masukan kepada sekolah tentang kompetensi leadership

b. Bagi guru agama islam agar tau sejauh mana kompetensi leadership yang harus dimiliki

c. Menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian tentang kompetensi

Leadership dengan sikap saling menghormati siswa.

Kajian Pustaka
Ada 3 karya yang bisa dijadikan perbandingan maupun rujukan yang saya angkat
kaitannya dengan pembahasan mengenai “hubungan kompetensi leadership guru
PAI dengan sikap saling menghormati siswa di sma negeri 7 samarinda” adalah;
 Maimunah desryani khairullah (Hubungan kompetensi keperibadian guru
dengan pendidikan karakter siswa di madrasah Aliyah negeri 2 samarinda.
Persamaan: samasama meneliti tentang hubungan kompetensi guru
Perbedanya: peneliti ini mempokuskan kepada kompetensi kepribadian
 Dina munawarah (kompetensi sosial guru pendidikan agama islam dan
relevensinya dengan pembentukan karakter siswa di smk negeri 1 ngelipar
gunung kidul)
Persamaan: sama-sama meneliti tantang kompetensi guru dan
menggunakan penelitian kuantitatif
Perbedaan: peneliti ini lebih berfokus kepada karakter siswa
 Haninda Ulfa ( pengaruh kompetensi sosial guru pendidikan agama islam
terhadap akhlak siswa program ips di sma negeri 7 samarinda)
Persamaan: samasama meneliti tentang kompetensi guru
Perbedaan: peneliti ini lebih mempokuskan kepada kompetensi sosial
jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif
POPULASI : Pada penelitian ini saya menggunakan populasi seluruh siswa di
sekolah SMAN 7 SMD yang berjumlah 767 siswa

SAMPEL : dalam penelitian, mengambil sampel menggunakan teknik Purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Dalam penelitian ini peneliti menentukan siswa kelas XI IPA 1 sebagai sampel yang

berjumlah 36 orang siswa dengan pertimbangan :

a) Karena siswa kelas X adalah siswa baru dan belum terlalu mengenal lingkungan

sekolah dan baru beradabtasi dengan lingkungan sekolah sehingga peneliti tidak bisa

menggunakan siswa kelas X sebagai sampelnya.

b) Siswa kelas XII tidak bisa dijadikan sampel karena sedang fokus untuk

mempersiapkan ujian sehingga sekolah tersebut tidak mengijinkan untuk

menggunakan kelas XII sebagai sampel peneliti.

c) Siswa kelas XI adalah siswa yang bisa peneliti jadikan sebagai sampel dalam

penelitian. sampel yang diambil peneliti yaitu siswa kelas XI IPA 1 karena siswa kelas

tersebut sudah mengenal lingkungan sekolah dan sudah beradabtasi dengan

lingkungan sekolah serta para guru-guru SMA Negeri 7 Samarinda, guru PAI

menyarankan kelas tersebut untuk digunakan sebagai sampel penelitian karena siswa

dikelas XI IPA 1 juga sudah pernah dijadikan sebagai penelitian sehingga sudah ada

pengalamannya.

 Data dikumpulkan menggunakan observasi wawancara dukumentasi

 Keasahan data menggunakan perhitungan uji validitas dan reliabilitas


 Analisis data menggunakan perhitungan kolerasi produk momen dengan nilai signifikan

Anda mungkin juga menyukai