Anda di halaman 1dari 13

METODE PENELITIAN

Fenomena : Minat belajar fisika di SMA rendah

Asumsi Penyebab :
-Fisika dianggap sulit
-kemampuan MTK siswa rendah
-tingkat pemahaman fisika siswa rendah
-Pembelajaran dikelas susah dipahami

Kata Kunci : Fisika, Minat Belajar, Siswa,, Kemampuan MTK.


Tema : Kemampuan matematika & Minat Belajar Fisika.
Topik : Kaitan kemampuan MTK & Minat Belajar Fisika.

PENJAJAKAN PUSTAKA

Topik : Kaitan kemampuan MTK & Minat Belajar Fisika

Permasalahan
No Judul Tujuan Metode Ringkasan Hasil Kesimpulan
Penelitian
1 pengaruh Perlunya untuk mengetahui  Penelitian ini 1. Kemampuan dasar 1. Kemampuan
kemampuan pengetahuan guru bagaimanakah merupakan matematika siswa dasar matematika
dasar mengenai adakah pengaruh penelitian kelas XI IPA SMA N siswa kelas XI
matematika pengaruh antara kemampuan dasar deskriptif metode 11 Pekanbaru masih IPA SMA N 11
dan kebiasaan kemampuan matematika dan survey. tergolong kurang Pekanbaru adalah
belajar matematika, kebiasaan belajar  Penelitian baik karena kurang baik
terhadap hasil kebiasaan belajar terhadap hasil dilaksanakan di berdasarkan analisis dengan rata-rata
belajar fisika terhadap hasil belajar fisika siswa SMA N 11 data yang dilakukan 33,45.
siswa kelas xi belajar fisika kelas XI IPA SMAN Pekanbaru. skor rata rata yang 2. Kebiasaan
ipa sman 11 11 Pekanbaru.  Populasi penelitian diperoleh adalah belajar siswa
pekanbaru adalah semua 32,45. Sebagian kelas XI IPA
siswa kelas XI IPA besar siswa SMA N 11
yang berjumlah memperoleh skor Pekanbaru adalah
150 orang. dibawah 40. positif.
 Sampel diambil 2. 68% siswa memiliki 3. Terdapat pegaruh
sebanyak 100 kebiasaan belajar yang signifikan
orang secara yang baik. Rata- rata antara
simple random kebiasaan belajar kemampuan
sampling. yang diperoleh siswa dasar matematika
 Instrumen adalah 2,7. Dengan dan kebiasaan
penelitian yang demikian dapat belajar terhadap
digunakan adalah disimpullkan bahwa hasil belajar
tes kemampuan siswa kelas XI IPA fisika siswa kelas
dasar matematika SMA N 11 XI IPA SMA N
untuk memperoleh Pekanbaru memiliki 11 Pekanbaru
data kemampuan kebiasaan belajar baik secara
dasar matematika yang baik. partial maupun
siswa 3. nilai F hitung yang bersamaan.
diperoleh adalah 4. Kontribusi
14,779. Jika kemampuan
dibandingkan dengan dasar matematika
F tabel maka nilai F dan kebiasaan
hitung lebih besar belajar terhadap
dari F tabel. hasil belajar
Sehingga dapat kita fisika adalah
simpulkan bahwa 23,4%.
variabel kemampuan
dasar matematika
dan kebiasaan belajar
memberikan
pengaruh yang
signifikan terhadap
hasil belajar.
4. variabel kemampuan
dasar matematika
dan kebiasaan belajar
memberikan
kontribusi sebesar
23,4% terhadap hasil
belajar fisika
sedangkan 76,6%
lainya dipengaruhi
oleh variabel lain
yang tidak dikontrol
dalam penelitian ini.
5. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
ada pengaruh yang
signifikan antara
kemampuan dasar
matematika dan
kebiasaan belajar
terhadap hasil belajar
fisika. Secara
individual
kemampuan dasar
matematika
memberikan
pengaruh yang
signifikan terhadap
hasil belajar fisika
2 Tahun : 2014 Fisika berhubungan Untuk mengetahui  Jenis penelitian Dari hasil Analisis 1. terdapat
Penulis : dengan hubungan antara korelasi Korelasi ganda antara hubungan positif
Izaak Hendrik matematika, Minat belajar dan  Desain penelitian variabel independen dan signifikan
Wenno sehingga kemampuan dasar Eks Post Facto yaitu Minat fisika (X1), antara minat
Judul : The kemampuan fisika matematika siswa  Populasi penelitian kemampuan dasar Fisika dan
Correlation yang disekolah SMP terhadap adalah seluru matematika (X2) dengan kemampuan
Study of sedikit juga Kemampuan siswa kelas 7 SMP variabel dependen siswa untuk
Interest at dipengaruhi oleh menyelesaikan soal untuk Sekolah berupa hasil belajar menyelesaikan
Physics and kemampuan fisika. SMP 7, 8, 9 di kota fisika (Y) diperoleh nilai Fisika masalah;
Knowledge of matematika. Begitu ambon koefiesen korelasi 2. terdapat
Mathematics pula dengan minat  Teknik Sampling : sebagai berikut : hubungan positif
Basic setiap siswa saat Random sampling Untuk X1 dan Y dan signifikan
Concepts belajar fisika.  Variabel penelitian Koefisien korelasi antara
towards the Hasil studi Fisika adalah minat pada sebesaar 0.30, koefisien pengetahuan
Ability to siswa SMP Fisika (X1), determinasi sebesar 0.09. konsep dasar
Solve Physics Ambon, provinsi Kemampuan Untuk hubungan antara Matematika dan
Problems of Maluku, sejauh ini matematika (X2) X2 – Y diperoleh kemampuan
7th Grade belum dan Kemampuan Koefisien Korelasi untuk
Students at menunjukkan hasil menyelesaikan sebesar 0.37 dan memecahkan
Junior High maksimal. Masalah fisika (Y) Korelasi Determination masalah Fisika;
School in Di sisi lain, tidak  Instrumen sebesar 0.14. Kemudian 3. Terdapat
Ambon ada penelitian penelitian adalah untuk korelasi ganda hubungan positif
Maluku untuk diketahui dua jenis yaitu antara variabel dan signifikan
Province, minat siswa pada kuesioner dan item independet dengan antara baik minat
Indonesia Fisika dan / atau tes pariabel dependen dan pengetahuan
pengetahuan dasar diperoleh Koefisien dasar
siswa korelasi sebesar 0.39 , Matematika
konsep Matematika koefisien determinasi terhadap
dan korelasinya sebesar 0.15. Dari data kemampuan
dengan hasil perhitungan untuk setia memecahkan
belajar Fisika hubungan diperoleh nilai masalah Fisika.
siswa SMP di r Hitung lebih besar dari
Ambon. pada r tabel sehingga H0
Karena sejauh ini, dengan rumusan berupa
penelitian tidak ada hubungan
dilakukan secara antara ketiga Variabel
terpisah oleh ditolak.
Peneliti Hasil analisis regresi
Matematika dan menggunakan varians
Fisika tanpa analisis (uji F)
mempertimbangka menunjukkan bahwa
n variabel minaat Fisika,
pentingnya dua pengetahuan dasar
kombinasi ini. Matematika, dan
keduanya secara kolektif
untuk kemampuan
memecahkan masalah
Fisika
memberikan nilai �
hitung lebih besar dari F
tabel pada level
signifikan
dari � 0,05, masing-
masing, adalah: (c
perhitungan = 12,37>
�tabel =
3,91), (� hitung = 10.90
> � tabel = 3,91), dan (�
hitung = 11,10 > �tabel
= 3,06). Hasil ini
menyebabkan H0 ditolak
artinya koefisien regresi
minat siswa pada
Fisika, pengetahuan
konsep dasar
Matematika (X2), dan
keduanya (X1, X2)
secara kolektif untuk
kemampuan
menyelesaikan masalah
Fisika
signifikan dan linier.
3 Tahun : 2015 Ada siswa yang Untuk Mengetahui  Metode penelitian Dari analisis korelasi 1. Terdapat
Penulis : Siwi suka dan tidak suka Ada tidaknya yang digunakan diperoleh koefisien pengaruh
Puji Astuti fisika.Suka dan pengaruh antara dalam penelitian korelasi sebesar 0,874 kemampuan awal
Judul : tidak suka fisika Kemampuan Awal ini adalah metode dan koefisien dan minat belajar
Pengaruh menunjukkan minat dan Minat fisika survei. determinasi sebesar secara bersama-
Kemampuan mereka untuk terhadap Prestasi  Teknik analisis 76,4%, setelah dilakukan sama terhadap
Awal Dan belajar fisika dan Belajar Fisika yang digunakan pengujian dengan prestasi belajar
Minat Belajar hubungannya adalah analisis program SPSS 18 fisika. Hal ini
Terhadap dengan prestasi regresi dan terbukti bahwa koefisien diperlihatkan
Prestasi mereka. Asumsi korelasi ganda. korelasi tersebut nilai koefisien
Belajar Fisika penyebabnya  Penelitian ini signifikan. Hal ini berarti korelasi ganda
adalah Faktor dilaksanakan di bahwa terdapat pengaruh sebesar 0,874
internal yang SMA Negeri 98 variabel bebas X1 dengan
diantaranya adalah Jakarta dan SMA (kemampuan awal) dan kontribusi
Kemapuan awal Negeri 106 X2 (minat belajar) secara sebesar 76,4%
yang berbeda-beda. Jakarta, pada bulan bersama-sama terhadap terhadap prestasi
Untuk itu Perlu September sampai variabel terikat Y belajar fisika.
diketahui dengan bulan (prestasi belajar fisika). Pengaruh ini
bagaimana Desember 2013. dari analisis regresi signifikan
pengaruh  Jumlah sampel diperoleh persamaan dengan nilai sig
Kemampuan Awal dalam penelitian garis regresi � = 23,973 yang diperoleh
dan Minat fisika ini sebanyak 76 + 0,615 X1 + 0,583 X2. adalah sebesar
terhadap Prestasi peserta didik yang Nilai konstanta = 23,973 0,000. Nilai
Belajar Fisika dipilih dengan menunjukkan bahwa tersebut lebih
teknik slovin. dengan kemampuan kecil dari 0,05
awal dan minat belajar yang berarti
paling rendah, sulit bagi pengaruhnya
peserta didik meraih signifikan.
prestasi belajar fisika 2. Terdapat
yang baik, sedangkan pengaruh
nilai koefisien regresi kemampuan awal
sebesar 0,615 dan 0,583 terhadap prestasi
menunjukkan bahwa belajar fisika.
terdapat pengaruh positif Pengaruh ini
variabel bebas X1 signifikan
(kemampuan awal) dan dengan nilai sig
X2 (minat belajar) secara yang diperoleh
bersama-sama terhadap adalah sebesar
variabel terikat Y 0,045. Nilai
(prestasi belajar fisika). tersebut lebih
Angka koefisien regresi kecil dari 0,05
tersebut juga yang berarti
menunjukkan bahwa pengaruhnya
setiap ada kenaikan satu signifikan.
nilai kemampuan awal Berdasarkan hal
maka akan terdapat tersebut maka
kenaikan prestasi belajar semakin baik
fisika sebesar 0,615, dan kemampuan awal
setiap ada kenaikan satu siswa maka akan
nilai minat belajar maka semakin baik
akan terdapat kenaikan juga prestasi
prestasi belajar fisika belajar fisikanya.
sebesar 0,583. 3. Terdapat
Setelah dilakukan pengaruh minat
pengujian linieritas garis belajar terhadap
regresi dengan prestasi belajar
menggunakan program fisika. Pengaruh
SPSS 18 diperoleh ini signifikan
bahwa garis regresi dengan nilai sig
tersebut linier. Dari yang diperoleh
pengujian signifikansi sebesar 0,000
koefisien regresi yang yang lebih kecil
juga dilakukan dengan dari 0,05.
program SPSS 18 Berdasarkan hal
diperoleh bahwa tersebut maka
koefisien regresi tersebut semakin baik
signifikan, yang berarti minat belajar
benar bahwa terdapat siswa maka akan
pengaruh variabel bebas semakin baik
X1 (kemampuan awal) juga prestasi
dan X2 (minat belajar) belajar fisikanya.
secara bersama-sama
terhadap variabel terikat
Y (prestasi belajar
fisika).
4 Tahun : 2014 hasil belajar fisika Penelitian ini  Penelitian ini Adapun temuan-temuan Berdasarkan analisis
Penulis : siswa masih kurang bertujuan untuk menggunakan dalam penelitian ini data dan pembahasan
Gede Bandem memuaskan mengetahui metode penelitian adalah sebagai berikut: dapat dikemukakan
Samudra, I sehingga mencari permasalahan- kualitatif desain (1) siswa tidak menyukai simpulan sebagai
Wayan tahu penyebabnya permasalahan yang grounded theory pelajaran fisika karena berikut.
Suastra, Ketut penting sebagai dihadapi siswa di  Informan tidak menyukai guru Permasalahan-
Suma bahan evaluasi SMA di Kota penelitian adalah fisika; (2) siswa permasalahan yang
Judul : untuk mengambil Singaraja dalam siswa dan guru menganggap fisika dihadapi siswa SMA
Permasalahan tindakan mempelajari fisika fisika siswa yang sebagai pelajaran yang di Singaraja dalam
- aktif pada tahun sulit dipahami karena belajar fisika ada dua
Permasalahan 2013. menghapal dan banyak yaitu sulitnya
yang Dihadapi  Metode mengandung unsur memahami pelajaran
Siswa SMA di pengumpulan data matematis; (3) siswa fisika dan tidak
Kota yang digunakan menganggap fisika perlu sukanya siswa
Singaraja adalah metode untuk dipelajari, namun terhadap pelajaran
dalam survey, observasi, siswa belum memahami fisika. Kesulitan
Mempelajari dan wawancara. kegunaannya; (4) siswa siswa dalam
Fisika Survey terhadap mengharapkan mempelajari fisika
siswa pembelajaran fisika yang disebabkan oleh dua
menggunakan simpel dan kontekstual; hal yaitu materi
instrumen (5) metode ceramah fisika yang padat,
kuisioner masih dominan menghapal, dan
dilakukan untuk digunakan dalam menghitung, serta
mereduksi faktor- pembelajaran di kelas; pembelajaran fisika
faktor yang (6) metode ceramah di kelas yang tidak
diidentifikasi bukan merupakan kontekstual. Siswa
merupakan faktor- metode yang tidak menyukai
faktor yang membosankan bagi pelajaran fisika
mempengaruhi siswa; (7) siswa tidak karena pada
siswa dalam menyukai guru yang pembelajaran fisika
belajar fisika. tidak memperhatikan di kelas guru tidak
siswa; (8) siswa memperhatikan
memerlukan guru dalam siswa.
belajar fisika; (9)
prestasi fisika bukan
merupakan prestasi yang
membanggakan; (10)
siswa merasa kurang
berbakat belajar fisika
namun berminat dan
termotivasi belajar
fisika; (11) fasilitas
belajar sudah cukup
untuk menunjang
pembelajaran fisika; dan
(12) secara umum siswa
diperhatikan oleh orang
tuanya dalam belajar dan
siswa ingin diperhatikan
orang tua dalam belajar.
5 Tahun : 2016 Pendidik Fisika di penelitian ini  Jenis penelitian Ada 5 aspek dari minat : Dari hasil penelitian
Judul : Profil kab. Nias sedikit bertujuan untuk survey yaitu diperoleh bahwa
Minat Siswa salah satu mengetahui minat  Penelitian ini 1. Kesukaaan (tertarik sebagian besar siswa
SMA penyebabnya siswa SMA dilaksanakan di pada ilmu dan guru) SMA di Nias Barat
Kabupaten Karena kurangya Kabupaten Nias SMA Se- 2. Kepuasan 80,29% memiliki
Nias Barat siswa yang lanjut Barat terhadap Kabupaten Nias (keberhasilan dalam kemampuan untuk
Terhadap ke jurusan fisika. pelajaran fiiska Barat. pembelajaran dan belajar fisika,
Pelajaran Untuk itu peneliti  Sampel yang Menemukan manfaat 78,43% menemukan
Fisika melakukan digunakan dalam belajar) manfaat dalam
penelitian tentang penelitian ini 3. Keterlibatan proses belajar, akan
minat siswa adalah kelas XI- (mempunyai inisiatif tetapi mereka tidak
terhadap pelejaran IPA yang untuk belajar) memiliki tujuan yang
fisika di SMA berjumlah 506 4. ingin dicapai setelah
kabupaten Nias siswa Perhatian( konsentras mempelajari fisika.
 Bentuk instrumen i dan perhatian dalam Hal tersebut
yang digunakan belajar) menunjukkan bahwa
dalam penelitian 5. Dorongan (ada minat siswa untuk
ini adalah berupa tujuan yang ingin mempelajari fisika
angket/kuesioner. dicapai). tidak menjadikan
Penelitian ini Adapun hasil siswa tersebut
dilakukan dengan penelitian untuk memiliki keinginan
menyebarkan kelima aspek untuk bekerja atau
angket kepada tersebut adalah menjalani karir
siswa dengan sebagai berikut dalam bidang
tujuan untuk fisika/sains.
mengetahui minat Ketertarikan pada Ilmu Misalnya setelah
siswa terhadap 74,44%, Ketertarikan lulus SMA tidak
pelajaran fisika. pada Guru 76,12 %, banyak siswa yang
Keberhasilan dalam berminat
Belajar 76,93%, melanjutkan
Menemukan manfaat pendidikannya
dalam proses belajar dibidang fisika.
78,43 % Mempunyai
inisiatif untuk belajar
78,21%, Konsentrasi
dalam belajar 75,16 %
Kemauan dalam belajar
80,29% Ada tujuan yang
ingin dicapai 54,23 %
Kesimpulan : 1. Lima artikel diatas meniti beratkan pada keberadaan dan fungsi variabel Kemampuan matematis dan Minat belajar
secara khusus dalam pembelajaran fisika di SMA.
2. penelitian yang akan saya rancang adalah “Hubungan Kemampuan matematika dengan Minat belajar fisika Siswa
SMA. Hal yang membedakan dengan penelitian yang berjudul The Correlation Study of Interest at Physics and
Knowledge of Mathematics Basic Concepts towards the Ability to Solve Physics Problems of 7th Grade Students at
Junior High School in Ambon Maluku Province, Indonesia adalah hanya bmelibatkan dua variabel yaitu
kemampuan matematika dan minat belajar. Selain itu minat belajaryang akan diteliti lebih spesifik kepada salah
satu aspek minat yaitu Perhatian.
KERANGKA DASAR PROPOSAL PENELITAN

A. TUJUAN

Untuk Mengetahui Hubungan interaktif antara kemampuan matematika dan minat belajar
fisika pada spek perhatian pada siswa SMA.

B. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan metode adalah deskriptif korelasi. survey
pada umumnya merupakan cara pengumpulan data dari sejumlah unit atau individu dalam
waktu (atau jangka waktu) yang bersamaan.

Penelitian survey yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey tanpa
kelompok pembanding sehingga penelitian ini bersifat deskriptif kolerasi. Penelitian korelasi
pada hakekatnya merupakan penelaahan hubungan antara dua variabel pada satu situasi atau
sekelompok subyek Analisis data yang digunkan adalah analisis korelasi product moment.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa Sma Negeri 9 Palu. Instrumen penelitian
yang digunakan pada penelitian ini yang berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah tes
tertulis berupa soal matematika dan angket minat pada aspek Perhatian.

Judul :

Hubungan antara kemampuan matematika dengan Minat belajar fisika untuk aspek Perhatian
pada siswa kelas X SMA negeri 9 Palu.

Anda mungkin juga menyukai