Anda di halaman 1dari 8

Nama : Tazya Indah Pratiwi

NIM : PO713211181038

Tingkat I.A

ASKEB KEHAMILAN

Soal :

1. Jelaskan bagaimana proses terjadinya menstruasi!


2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya kehamilan!
3. Makanan apa yang mengandung protein (nabati&hewani) sesuai dengan timbangan
rumah tangga?
4. Sejak kapan dimulai pemberian tablet Fe dan apa saja efek sampingnya?
5. Bahan makanan apakah yang mengandung kalsium dan mengapa perlu diberikan pada
ibu hamil?
6. Bagaimana rumus menghitung IMT, cari tabelnya!
7. Berapa kalori yang hilang pada wanita maupun pria saat 1x ejakulasi?
8. Carilah gerakan senam hamil sesuai dengan usia kehamilan!

Jawaban :

 Proses menstruasi dibagi menjadi 4 fase, yaitu :


 Fase menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim (endometrium) yang mengandung darah,
sel-sel dinding rahim, dan lendir, akan luruh dan keluar melalui vagina. Fase ini
dimulai sejak hari pertama siklus menstruasi dimulai dan bisa berlangsung selama
4 sampai 6 hari. Pada fase ini, wanita biasanya akan merasakan nyeri di perut bawah
dan punggung karena rahim berkontraksi untuk membantu meluruhkan
endometrium.
 FaseFase folikular
Fase ini berlangsung sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase ovulasi.
Pada fase ini, ovarium akan memproduksi folikel yang 86 berisi sel telur.
Pertumbuhan folikel ovarium menyebabkan endometrium menebal. Fase ini
biasanya terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari dalam sebuah siklus menstruasi. Durasi
waktu yang dihabiskan pada fase ini menentukan berapa lama siklus menstruasi
seorang wanita berlangsung.
 FaseFase ovulasi
Pada fase ovulasi, folikel yang diproduksi ovarium akan melepaskan sel telur untuk
dibuahi. Sel telur yang telah matang akan bergerak ke tuba fallopi dan menempel
di rahim. Sel telur ini hanya bertahan selama 24 jam. Jika tidak dibuahi, sel telur
akan mati. Namun jika sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, akan terjadi
Fase ovulasi menandai masa subur wanita. Ovulasi biasanya terjadi sekitar dua
minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya dimulai.
 FaseFase luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah dan mengeluarkan sel telur akan
membentuk korpus luteum pada fase ini. Korpus luteum akan memicu peningkatan
hormon progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Fase ini juga
dikenal sebagai fase pramenstruasi. Fase ini umumnya ditandai sejumlah gejala,
seperti payudara membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah
marah atau emosional.

Proses menstruasi ini terus berputar, hingga berakhir ketika seorang wanita sudah
memasuki masa menopause. Biasanya terjadi saat wanita berusia 40 tahun ke atas.

 Proses terjadinya kehamilan :


Ketika wanita sedang dalam masa ovulasi, salah satu indung telur akan mengeluarkan
telur yang telah matang. Sel telur ini kemudian akan memasuki tuba fallopi terdekat
dan menunggu datangnya sperma untuk memulai pembuahan.
 1-3 hari setelah berhubungan intim

Setelah berhubungan intim, sekitar 300 juta sperma akan memasuki vagina dan dari
jumlah tersebut, umumnya hanya kurang dari 100 ribu sperma yang berhasil masuk
ke leher rahim menuju lokasi sel telur berada. Sperma akan terus berenang hingga
mencapai sel telur. Dari banyaknya jumlah sperma tadi, hanya sekitar 200 sperma
yang berhasil mencapai sel telur. Pembuahan baru akan terjadi jika sperma berhasil
menembus sel telur.

Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan terjadi, telur akan berubah menjadi zigot
dan terbagi menjadi dua sel, jumlah sel akan terus berlipat ganda setiap dua belas
jam hingga ia tiba di rahim. Pada tahap ini, kemungkinan untuk memiliki anak
kembar bisa terjadi jika sel terbelah dan masing-masing berkembang secara
terpisah, walau diawali hanya dengan satu sel telur.

 3-7 hari setelah berhubungan intim


Kira-kira tiga hari setelah pembuahan, zigot akan berkembang menjadi 32 sel dan
berbentuk menyerupai buah raspberi. Beberapa hari kemudian, zigot yang telah
memiliki 500 sel serta dikelilingi oleh lapisan berongga dan berisi cairan, tiba di
rahim. Pada hari ketujuh, zigot mulai menempel pada dinding rahim Anda. Proses
ini disebut implantasi.
Pada saat ini, mungkin akan ditemukan flek atau mengalami perdarahan ringan
selama kira-kira 1-2 hari. Lapisan dinding rahim akan semakin menebal dan leher
rahim akan tertutup oleh lendir hingga waktu persalinan tiba.
Sementara zigot menempel pada dinding rahim, lapisan berongga dan berisi cairan
tadi akan mulai membentuk kantung ketuban dan plasenta yang akan menjadi
sumber nutrisi janin hingga ia berkembang menjadi bayi.
 - Protein Hewani
Protein hewani merupakan asupan nutrisi protein yang berasal dari hewan atau produk
olahannya. Berikut adalah makanan yang mengandung protein hewani :
a. Daging Merah
Daging-dagingan merah seperti daging sapi, daging kambing dan domba.
Dalam 100gr daging sapi terkandung 17,5g protein, sesuai dengan kebutuhan
protein pada ibu hamil yakni 65g protein maka setara dengan 300 gr daging sapi
atau 6 ptg sdg daging sapi.
b. Daging Ayam
Pilihlah bagian dada ayam, karena mengandung 30 gram protein/100 gram.
Seperti kita ketahui bahwa kebutuhan protein pada ibu hamil adalah sebesar
65gr atau setara dengan 4 ptg sdg daging ayam.
c. Daging Ikan
Daging ikan salmon dan daging ikan tuna merupakan pilihan sumber protein.
30 gr protein per 85 gram ikan tuna atau setara dengan 3-4 ptg sdg ikan untuk
memenuhi kebutuhan protein ibu hamil.
d. Telur
Dalam satu butir telur ayam mengandung 6 gram protein. Protein dalam telur
yang masuk ke tubuh akan membantu membentuk protein dan jaringan dalam
tubuh. Protein dalam telur memiliki kualitas yang sangat tinggi karena asam
amino esensial yang dimilikinya hampir ideal untuk memenuhi kebutuhan
tubuh Anda. Untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh, sebaiknya pilih putih
telur karena bebas lemak dan bebas kolesterol.
e. Susu dan Produk Olahannya
Susu merupakan salah satu sumber protein yang paling baik. Protein dalam susu
sangat berkualitas karena mengandung asam amino esensial yang diperlukan
tubuh. Selain protein, susu juga menyediakan kalsium yang cukup tinggi.
Produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt juga bisa dijadikan sebagai sumber
protein yang baik.

- Protein Nabati
Protein nabati berasal dari konsumsi tanaman atau berbagai jenis olahannya.
a. TahuTahu dan Tempe
Makanan ini bisa Ibu sajikan sebagai sumber protein setiap hari karena harganya
yang terjangkau. Dalam takaran 100 gram, tempe memiliki kandungan protein
sebesar 20,8 gram, atau setara dengan 4 potonh sedang tempe. Sedangkan tahu
memiliki kandungan protein sebanyak 10,9 gram per 100 gramnya atau setara
dengan 1 buah besar tahu.
b. Kacang Kedelai
Ibu bisa mengonsumsi kacang kedelai secara langsung atau diolah menjadi susu
kedelai untuk mendapatkan kebaikan manfaat protein yang lebih optimal.
Kacang kedelai merupakan sumber protein terbesar, yakni mengandung 40,4
gram setiap 100 gramnya. Sesuai dengan kebutuhan protein yang dibutuhkam
oleh ibu hamil, diperlukan sekitar 65grSelain itu, kacang kedelai juga
mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
c. Kacang Polong
Kacang polong mengandung protein yang cukup tinggi. Secangkir kacang
polong setidaknya mengandung 8 gram protein.

4. Tablet besi atau tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil sebanyak satu
tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan. TTD
mengandung 200 mg ferro sulfat setara dengan 60 miligram besi elemental dan 0,25
mg asam folat. TabletTablet tersebut wajib dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil sebanyak
sepuluh tablet setiap bulannya untuk mengurangi gejala-gejala sakit saat masa
kehamilan.

Efek samping tablet besi :

 Mual
 nyeri lambung
 muntah,kadang diare dan
 Sulit buang air besar atau sembelit.

Waktu dan cara minum tablet besi yang benar


Sebenarnya, tablet penambah darah tidak harus dikonsumsi di awal kehamilan. Pada
masa awal kehamilan, tubuh masih memiliki simpanan zat besi yang cukup yang dapat
digunakan untuk pembentukan sel darah merah. Masuk ke trimester kedua, cadangan
zat besi tubuh akan mulai menurun. Disinilah pentingnya konsumsi tablet penambah
darah secara rutin.
Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi dengan
memakai air minum yang sudah dimasak. Selain itu tablet besi sebaiknya diminum pada
malam hari setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi efek mual. Tablet besi baik
dikonsumsi jika bersamaan dengan vitamin C untuk membantu penyerapan dari zat besi
ini.

5. Ibu hamil sebaiknya mendapat asupan kalsium yang cukup setiap hari, karena kalsium
memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan.
Berikut adalah manfaat kalsium:
- Untuk pembentukan gigi dan tulang yang kuat.
- Membuat memperlancar peredaran darah dan menjaga stabilitas degup jantung.
- Membentuk otot dan saraf agar berfungsi sempurna.
- Mencegah risiko osteoporosis pada Ibu.
- Mengurangi risiko terjadinya komplikasi di masa kehamilan
Makanan Kaya Kalsium
Ibu hamil memerlukan asupan nutrisi seimbang. Daftar makanan di bawah ini
mengandung kalsium tinggi dan aman dikonsumsi oleh Ibu hamil:
- Susu
- Produk susu olahan
- Wijen
- Susu Kedelai yang sudah difortifikasi
- Tahu

Kebutuhan Kalsium Harian Ibu


Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia 2013 merekomendasikan Ibu hamil dan Ibu
menyusui untuk mengonsumsi 1300 mg kalsium per hari. Mengonsumsi empat porsi
saji dari produk olahan susu dan makanan kaya kalsium, membantu Ibu untuk
mendapatkan 1300 mg kalsium per hari.
6. Berikut adalah rumus dan tabel Indeks Massa Tubuh (IMT)

7. Para peneliti di Kanada mengklaim telah menemukan jawabannya. Dikutip dari Daily
Mail, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Quebec di Montreal,
seks membakar sekitar 4,2 kalori per menit pada pria, dan 3,1 kalori per menit pada
wanita. Dengan aktivitas bercinta yang rata-rata berlangsung selama 24,7 menit, maka
kalori yang terbakar mencapai 104 untuk pria dan 69 untuk wanita.

8. Waktu boleh dilakukannya Senam Hamil banyak yang menjadi pertanyaan para ibu
hamil. Banyak dokter yang menyarankan untuk mulai melakukan senam hamil, saat
usia kehamilan lebih dari 22 minggu. Hal ini dikarenakan, pada usia kehamilan ini,
kondisi kandungan mulai membesar, sehingga beban akan semakin berat. Selain itu,
kondisi cabang janin yang juga mulai tumbuh mengharuskan kondisi ibu hamil untuk
tetap fit. Senam hamil dibagi menjadi 4 tahapan berdasarkan usia kehamilan. Tahap
pertama dilakukan pada saat usia kehamilan 22 - 25 minggu, Tahap kedua dilakukan
usia kehamilan 26 - 30 minggu. Tahap ketiga pada usia kehamilan 31 - 35 minggu. Dan
Tahap terakhir dilakukan pada usia kehamilan 36 minggu sampai sebelum persalinan.
Adapun beberapa gerakan senam hamil yang bisa dilakukan untuk masing-masing
tahapan adalah sebagai berikut:

 Senam Hamil Posisi Duduk


Posisi Ibu Hamil duduk bersila dan tegap dengan kedua lengan mengarah
kedepan, dengan pose mirip saat melakukan yoga. Atau dengan posisi
merentangkan kaki selebar mungkin dengan posisi punggung yang masih tegap.
selanjutnya, condongkan badan ke depan dengan posisi lengan jatuh ke depan.
 Senam Hamil Posisi Tidur
Awali dengan posisi tidur terlentang dan letakkan kedua kaki di atas kursi
dengan posisi pinggang dan kepala tetap di lantai. Selanjutnya angkat pantat
dengan bertumpu pada siku lengan, dan lakukan tahan gerakan ini selama 1
menit dalam 8 set latihan.
 SenamSenam Hamil Posisi Berdiri
Gunakan barbell atau dua botol air minum yang diisi air, sehingga mempunyai
berat sekitar setengah sampai satu kilogram. Angkat botol air tersebut setinggi
kepala, dengan posisi bahu yang sejajar. Katupkan kedua tangan anda, lalu buka
kembali dengan posisi bahu sejajar. Lakukan gerakan senam hamil ini minimal
10 kali. selanjutnya angkat kedua botol ke atas dan kembali ke posisi semula
dengan bahu yang sejajar, dan lakukan gerakan ini minimal 10 kali.
Macam-Macam Senam Hamil
 Senam kegel adalah senam perenggangan yang dapat bermanfaat untuk
menguatkan panggul ibu hamil untuk mempermudah proses persalinan normal.
Gerakan Senam Hamil ini biasanya dilakukan dengan posisi berbaring. Adapun
gerakannya adalah dimulai dengan posisi terlentang yang nyaman dengan kedua
kaki ditekuk. Angkat bagian perut ibu hamil dengan kedua tangan sejajar ke
lantai. Tahan posisi tersebut selama 3-10 detik, dan ulangi gerakan tersebut
minimal 4 kali. Senam kegel bisa dilakukan dalam 4 tahapan yang telah
disebutkan diatas.
 Senam Jongkok, adalah senam hamil yang dilakukan dengan cara berjongkok.
Adapun gerakannya adalah dimulai dengan posisi berdiri dengan kedua tangan
disatukan di depan dada. Pastikan posisi punggung lurus ke depan, dan secara
berlahan menuju posisi jongkok. Tahan posisi senam hamil ini selama 10 menit
dan kemudian kembali berdiri secara perlahan. Agar didapatkan hasil maksimal
ulangi gerakan ini minimal 4 kali. Senam Jongkok baik dilakukan saat usia
kehamilan 6 atau 7 bulan.
 MemiringkanMemiringkan Pinggul, dilakukan untuk menguatkan otot perut
dan mengurangi sakit pinggang. Awali senam ini dengan posisi merangkak
dengan kepala sejajar punggung. Gerakkan leher dari atas ke bawah sambil
menarik dan melepaskan nafas. Lakukan gerakan ini selama 1 menit. Dan
Gerakan senam hamil memiringkan pinggul bisa mulai dilakukan setelah usia
kehamilan 5 bulan.

Anda mungkin juga menyukai