Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan

pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam

interaksi manusia. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data

yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan,

gambar, foto, rekaman video, dan lain sebagainya. Pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara mendalam. Wawancara mendalam ini

bertujuan untuk menggali lebih dalam pendapat umum responden berikut

alasan-alasan yang melatarbelakanginya (Poerwandari, 2017).

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien peserta JKN yang

mendapatkan pelayanan rawat jalan di Puskesmas Amahai, Petugas

JKN yang berwenang, dan Dokter pemberi pelayanan rawat jalan

sekaligus sebagai Pimpinan Puskesmas.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Sample yang diambil dalam penelitian ini

yaitu : Dokter pelayanan rawat jalan, Petugas JKN yang berwenang

29
dan pasien peserta JKN yang mendapatkan pelayanan rawat jalan di

Puskesmas Amahai. Sampel harus memenuhi kriteria inklusi dan

kriteria eksklusi.

Kriteria Inklusi yaitu:

1) Pasien dalam keadaan sadar dan bias diajak berkomunikasi

2) Pasien bersedia menjadi responden

3) Pasien sudah selesai mendapatkan pelayanan

4) Pasien peserta JKN dan sudah berobat minimal 2 kali

Kriteria eksklusi yaitu:

1) Tidak bersedia menjadi responden.

2) Tidak memiliki kartu JKN

3) Dengan kondisi gangguan mental

4.3 Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian : Puskesmas Amahai Kabupaten Maluku Tengah

2. Waktu penelitian : Tanggal 01 Juli 2019 sampai dengan 01 Agustus

2019

4.4 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu kualitas

pelayanan dan kepuasan pasien.

30
4.5. Defenenisi Operasional

4.5.1 Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan menurut Kotler adalah perbedaan antara

harapan dan kenyataan yang diterima oleh pelangan dari pelayanan

yang didapatkan dari pemberi pelayanan. Keinginan pelangan kepada

pelayanan yang mereka terima merupakan harapan. Pelanggan

merupakan focus dari suatu kualitas. Suatu produk dikatakan

berkualitas apabila produk tersebut sesuai dengan keinginan pelanggan,

kualitas mengacu kepada suatu yang dapat memberikan kepuasan

kepada pelangan (Yuliani, 2015)

4.5.2 Kepuasan Pasien

Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya membuat sesuatu

memadai atau pemenuhan sesuatu (Tjiptono dan Fandy, 2015). Menurut

Oliver kepuasan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan.

Kotler mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan kecewa atau senang

yang rasakan seseorang setelah membandingkan antara hasil suatu produk

atau persepsi kinerja dengan harapan-harapannya (Yuliani, 2015).

4.6 Instrumen Penelitian

Sampel penelitian dalam kualitatif bukan dinamakan responden,

tetapi sebagai narasumber atau sebagai partisipan yang memberikan

informasi.

31
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pedoman/panduan wawancara (Daftar pertanyaan)

2. Informed Consent wawancara / lembar persetujuan wawancara

3. Alat Perekam yang digunakan untuk merekam hasil wawancara

4. Alat tulis

4.7 Prosedur Pengumpulan Data

Data penelitian diperoleh langsung dari hasil wawancara yang

mendalam dari narasumber. Wawancara digunakan untuk mengetahui secara

mendalam apa yang dirasakan oleh responden mengenai kepuasan terhadap

pelayanan di Puskesmas Amahai. Sebelum peneliti melakukan wawancara

terlebih dahulu peneliti mempersiapkan pedoman wawancara sesuai dengan

tujuan penelitian sehingga penelitian terarah.

4.8 Tahap-Tahap Penelitian

Langkah – langkah yang digunakan dalam penelitian ini, secara

umum melalui beberapa tahapan antara lain:

1. Tahapan Persiapan

Tahapan penelitian ini tentunya terlebih dahulu melakukan observasi

lokasi penelitian maupun studi pustaka terhadap penelitian terlebih

dahulu. Kemudian tahapan selanjutnya dengan melakukan

32
penyusunan proposal riset dengan instrument penelitian (daftar

pertanyaan atau pedoman wawancara dan recorder).

2. Tahapan Pengumpulan Data

Pengumpulan data melalui:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari

sumber objek penelitian yaitu pada pelayanan rawat jalan

Pusekesmas Amahai dan dari subjek penelitian yang terdiri dari

pasien peserta JKN yang sebelumnya sudah mempunyai jaminan

kesehatan, petugas JKN puskesmas, dan dokter pemberi

pelayanan/ manajer pelayanan rawat jalan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data tambahan diperoleh dari pihak lain,

data ini tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitian.

Dimana data tersebut diperoleh dari informasi data rekam medis.

3. Tahap Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan, maka data tersebut akan dianalisis secara

kualitatif.

4. Tahap penyelesaian

Data yang telah terkumpul disajikan dalam bentuk uraian untuk

disusun menjadi laporan yang terkemas berupa skripsi.

33
4.9 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang bersifat

kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan

dokumentasi serta dikumpulkan dan dikelompokan berdasarkan indikator-

indikator yang ada, serta berdasarkan fakta-fakta, dan juga pada pemikiran-

pemikiran yang kritis untuk memperoleh hasil yang berbobot. Maka dari itu

dalam melakukan analisis data, digunakan teknik deskriptif analisis. Teknik

ini dilakukan dengan mendeskripsikan data-data di lapangan, data tersebut

dianalisis dan disimpulkan. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan

data berlangsung setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban

yang diwawancara. Data diperoleh terdiri dari data primer dan data

sekunder. Setelah itu dilakukan editing, dikelompokan sesuai dengan

masalah penelitian dan dilakukan analisis data deskriptif kualitatif dalam

bentuk narasi. Untuk menjamin validitas data, dalam penelitian ini

dilakukan teknik triangulasi yaitu (Sugiyono, 2016) untuk menguji

keabsahan data dengan cara membandingkan keadaan dan perspektif

seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang yaitu dari pasien

peserta JKN, dokter pelayanan rawat jalan, dan petugas JKN Puskesmas

Amahai.

34
4.10 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan rekomendasi dari

institusi tempat penelitian. Penelitian menggunakan etika sebagai berikut

(Loiselle dalam Palestin 2017):

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta

memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapa tindakan

yang terkait dengan 44 prinsip menghormati harkat dan martabat

manusia, adalah: peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek

(informed consent).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for

privacy and confidentiality). Pada dasarnya penelitian akan memberikan

akibat terbukanya informasi individu termasuk informasi yang bersifat

pribadi, sehingga peneliti memperhatikan hak-hak dasar individu

tersebut.

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)

Penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional,

berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan,

keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religious

subyek penelitian. Menekankan kebijakan penelitian, membagikan

keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan,

35
kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat. Peneliti

mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek untuk

mendapat kanperlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun

sesudah berpartisipasi dalam penelitian.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits).

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian

guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek

penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence).

Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek

(nonmaleficence).

36

Anda mungkin juga menyukai