Kurikulum :

Untuk mewujudkan dambaan itu , Pondok Pesantren Al Furqan menggunakan kurikulum khas “Pembinaan Atta’dib” perpaduan Tarbiyah dan
pembelajaran.

Tarbiyah mengacu kepada pembentukan fiqrah Muslim yang hanif. Sedangkan Pengajaran untuk mewujudkan kecakapan hidup (Life Skill )

Aspek intelektual dikondisikan dalam kurikulum berbasis kompetensi dari Departemen agama dan Dinas Pendidikan, agar anak dapat mengikuti
dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pembinaan Rohani dilaksanakan dengan :

 Shalat berjamaah lima waktu  Shaum Senin kamis

 Shalat Sunat Rawatib  Tartil Qur’an
 Shalat malam  Tahfizul Qur’an
 Taujih Hadits Arbai’n  Kultum
 Hafalan Hadits Arbai’n

Ekstra kurikuler meliputi bidang Tahfizul Qur’an, Muhadhoroh, Kultum, Olahraga, beladiri dan keterampilan menjahit.

Jenjang pendidikan :

 Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) 3 (tiga) Tahun

 Tingkat Madrasah Aliyah (MA) 3 (tiga) Tahun

Fasilitas :

 Ruang belajar  Perpustakaan

 Mesjid
 Tempat Wudhu’
 MCK
 Asrama Putra
 Asrama Putri
 Laboratorium
Komputer
 Keterampilan
Menjahit
 Penerangan PLN
 Sarana Air Besih
 Lapangan Olah
Raga

Biaya – biaya :

NO URAIAN MTs MA
1 Formulir Pendaftaran 100.000 100.000
2 Uang Pemondokan 700,000/bln 700.000/bln
3 Uang Seragam 6 stel 1.450.000 1.450.000
4 Uang Sarana Prasarana 600.000 600.000
Jumlah 2.650.000 2.650.000

Muqadimah :

Anak adalah dambaan orang tua, juga merupakan amanah dari Allah SWT yang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Tentu kita tidak ingin
kesucian itu diwarnai kecuali dengan “Shibghatalah”(celupan Allah).

Pendidikan Sekolah mesti berbasis Pembinaan Tarbiyah, mengasuh dan memelihara tumbuh dan berkembangnya anak dalam lingkungan
yang Islami agar anak tidak terjerat oleh perangkap Globalisasi. Karena itu Pendidikan tidak cukup sekedar penguasaan materi bidang studi,
tetapi harus mengacu kepada Iman dan Amal shalih, terampil dan berahklak mulia.

Diharapkan generasi mendatang bukan sekedar menguasai IPTEK tetapi juga IMTAQ, damai di dunia dan selamat di Akhirat. Oleh karena
itu mesti berhitung, jangan sampai salah langkah karena bisa jadi salah asuh.