Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharan, kesehatan. Gizi yang ada
dalam makanan yang dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Maka dari itu gizi sangat
diperlukan pada ibu menyusui dan berpengaruh terhadap kualitas asi yang
diproduksi ibu. Dalam menyusui bayi yang baru lahir bukan hanya meliputi
pemberian makanan saja.
Pemberian asi akan memenuhi semua kebutuhan dengan cara yang
paling mudah dan efektif. Asi merupakan makanan yang paling cocok untuk
kemampuan digestif bayi karena bayi dapat menyerapnya dengan baik. Asi
mengandung antibodi sehingga bayi yang mendapatkan asi jarang sakit.
2. Rumusan masalah
1. Bagaimana fisiologi laktasi pada ibu menyusui ?
2. Bagaiamana prinsip gizi pada ibu menyususi ?
3. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui ?
4. Bagaimana pengaruh status gizi pada ibu menyusui ?
5. Bagaiamana peran perawat
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui
Bab II

Pembahasan

Gizi seimbang bagi ibu yang menyusui.

1. fisiologi proses laktasi

Di indonesia banyak pantangan yang dikenakan pada ibu menyusui. Harus diperhatiakan
jangan sampai pantangan tersebut merugikan kondisi ibunya ataupun anak yang disusuinya.
Kepercayaan tentang makanan yang menguntungkan kondisi ibu dan sekresi asi sebaiknya
digalakkan seperti lebih banyak makan sayur daun katuk,dau pepaya dan sebagainya.

pengeluaran asi sangat ditentukan oleh dua macam refleks, yaitu refleks yang terjadi pada ibu
(refleks prolaktin dan refleks oksitosin), sertarefleks pada bayi (refleks mencari puting susu
ibu, refleks mengisap dan refleks menelan).

Kemudian dengan adanya refleks menghisap , bayi akan membuat sinus laktiferus yang di
bawah aorta mamae menekan dan menstimulus pengeluaran asi. Keadaan lainnya adalah
penurunan kadar estrogen dan progesteron pascamelahirkan, sehingga tidak ada hambatan
terhadap prolaktin oleh estrogen. Keadaan tersebut yang menyebabkan sekresi air susu.

Postpartum badan ibu menyusui kembali alat-alat kandungan dan adnexanya menjadi bentuk
normal seperti sebelum bentuk kehamilan sedangkan mamae menyiapkan diri dan mulai
berfungsi menghasilkan asi. Melalui asi zat-zat gizi yang diperlukan neonatus diberikan dari
tubuh ibunya dari persediaan yang telat dipersiapan terlebih dahulu. Tambahan kebutuhan
energi ibu menyusui adalah 800 kalori sehari dan tambahan kebutuhan protein sebesar 25
gram sehari.
Oleh karena itu, ibu yang menyusukan perlu mendapat perhatian , karena dengan nutrisi baik
dapat mempercepat penyembuhan ibu dan memepengaruhi susunan air susu. Diet yang
diberikan harus bermutu, bergizi tinggi, cukup kalori, tinggi protein, dan banyak mengandung
cairan.

2. prinsip gizi bagi ibu menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Hal-hal yang
mempengaruhi produksi asi:

a. Aspek psikologi
Keberhasilan dipengaruhi oleh niat yang kuat dan rasa kasih sayang yang besar. Rasa
percaya diri untuk mampu menyusui secara ekslusif dan dapat memenuhi kebutuhan
asi bagi bayinya akan berpengaruh positif bagi keberhasilan menyusui.
b. Insiasi asi
Inisiasi asi atau awal pemberian asi adalah kapan bayi pertama kali disusui. Makin
cepat datangnya permintaan melalui isapan pertama bayi setelah dilahirka akan makin
cepat pula asi keluar.
c. Status gizi dan tinggi badan ibu
Status ibu setelah melahirkan yang nilai dengan indeks masa tubuh atau imt (berat
badan dalam kg dibagi tinggi badan di dalam meter) berhubungan positif dengan
kandungan lemak dan energi asi.
d. Kontrasepsi
Menyusui secara ekslusif mempunyai efek kontrasepsi. Selama memberikan asi
eksklusif dan belum haid, ibu tidak akan hamil ( sampai 6 bulan keberhasilan 98%).
e. Rawat gabung
Yaitu cara merawat bayi baru lahir dengan menempatkan bayi dan ibu dalam satu
kamar , bayi diletakan didekat ibu sehingga mudah diraih.
f. Posisi menyusui
Keberhasilan dipengaruhi benar tidaknya menyusu kepada ibunya.
g. Makan dan minum
Beberapa bahan makanan dan minum dipercaya dapat meningkatkan produksi asi,
seperti lebih banyak mengkonsumsi sayur daun katuk, daun pepaya dan sebagainya.
3. faktor-faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui:
a. pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume asi yang diproduksi per hari.
b. protein, dengan variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari
c. suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
d. aktifitas.
4. pengaruh status gizi pada ibu menyusui
a. jika ibu menyussui kekuranagan gizi menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya.gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit,
mudah terkena infeksi.
b. bila konsumsi zat kapur (ca) ibunya berkurang , ibu yang telah hamil berkali-kali dan
kurang konsumsi ca-nya akan lebih mudah menderita kerusakan gigi caries dentis
tersebut.
5.

Anda mungkin juga menyukai