Anda di halaman 1dari 2

SUNTIKAN INTRA MUSKULAR

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 1 Oktober 2019
Halaman : 2 halaman
KLINIK PRATAMA Jeanette F.
MELANIA BRUDERAN Tandayu
Memasukkan sejumlah obat dalam bentuk cairan melalui jarum suntik ke
1. Pengertian
dalam otot .
Supaya obat cepat diabsorbsi untuk pasien yang tidak mungkin diberikan
2. Tujuan obat secara oral,pasien tidak sadar dengan memperhatikan tidak ada alergi
obat,kontra indikasi ,efek samping dsb.
3. Kebijakan SK. Pimpinan ....
 Peraturan Menteri Kesehatan No.9/2014 Tentang Klinik Pratama
 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. HK.0202/MENKES/148/I/2010.
Tentang izin penyelenggaraan dan Praktik Perawat
4. Referensi
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.512/Menkes/Per/IV2007 Tentang
Izin Praktik dan pelaksanaan praktek Kedokteran.
 Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingakat I
5. Langkah-langkah Perhatian :
injeksi intra Penyuntikan di KPMB hanya pada pasien usia 15 tahun s/d
muscular 60 tahun (tanpa rwyt alergi obat,asma ,pykt jantung,pykt
berat)

1. Dokter memberikan informasi, indikasi, terapi suntik pada pasien


dan perawat. Pastikan identitas pasien dan jelaskan prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan. Siapkan obat yang
akan disuntikkan, masukkan kedalam syiringe.
3. Tentukan tempat yang akan dilakukan injeksi. Posisikan pasien dalam
posisi nyaman dan mudah ideal bagi perawat untuk melakukan
injeksi yang di inginkan
4. Tentukan Lokasi penyuntikan yang benar.
5. Bersihkan kulit diatasnya dengan alkohol atau cairan desinfektan lain.
6. Pegang syiringe dengan dominan ( gunakan ibu jari dan jari telunjuk )
7. Gunakan non dominan untuk mengncangkan kulit disekitar lokasi
suntikan.
8. Masukkan jarum dengan sudut 90 derajat sehingga menembus otot
yang dicari. Gunakan pengetahuan anatomi untuk memperkirakan
kedalaman jarum
9. Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah, lanjutkan. Bila ada darah,
cabut jarum ulangi prosedur.
10. Masukkan obat dengan perlahan ( 1 ml / 10 dt ) sampai dosis yang
diinginkan tercapai.
11. Setelah usai, tarik jarum syiringe. Tergantung jenis obat yang
dimasukkan, ada beberapa obat yang memerlukan pemijatan ringan
untuk membantu penyerapan, namun ada pula yang tidak. Pahami
secara menyeluruh obat yang disuntikkan, atau silahkan baca
rekomendasi dari pabrik pembuat obat.
12. Pisahkan jarum dari syiringe. Buang keduanya ditempat sampah
khusus sampah medis.
13. Periksa lokasi suntikkan sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak
ada perdarahan, pembengkakkan atau reaksi-reaksi lain yang terjadi.
14. Catat dalam rekam medis pasien jenis obat yang dimasukkan,
jumlahnya dan waktu pemberian

Lokasi penyuntikkan.
1. Lokasi deltoid.
- Jumlah obat paling kecil antara 0,5 – 1 ml.
- Jarum disuntikkan kurang lebih 2,5 cm dibawah tonjolan
akromion.
- Organ penting yang mungkin terkena adalah A. Brachialis
atau N. Radialis. Hal ini terjadi apabila menyuntik jauh lebih
kebawah daripada seharusnya.
- Minta pasien untuk meletakkan tangannya di pinggul ( gaya
pragawati ), dengan demikian tonus ototnya akan berada
pada kondisi yang mudah untuk disuntik dan dapat
mengurangi nyeri
2. Lokasi Gluteus Maksimus
- Gambarlah garis imajiner horizontal setinggi pertengahan
glutea kemudian buat 2 garis imajiner, yang memotong garis
gorizontal tadi pada pertengahan bokong pada masing-
masing sisi. Suntiklah di regio glutea pada kuadran lateral
atas.
- Hati-hati terhadap N. Sciatus dan A. Gluteus Superior.
- Volume suntikan ideal 2-4 ml. Minta pasien berbaring
kesamping dengan lutut sedikit fleksi.
3. Lokasi Gluteus Medius.
- Letakkan tangan kanan anda dipinggul kiri pasien pada
trocha nter mayor. (atau sebliknya). Posisikan jari telunjuk
sehingga menyentuh SIAS. Kemudian gerakkan jari tengah
sejauh mungkin menjauhi jari telunjuk sepanjang crista
iliaca. Maka jari telunjuk dan jari tengah akan membentuk
huruf V, maka jarum akan menembus gluteus medius.
- Volume ideal antara lain 1-4 ml.
4. Lokasi Vastus Lateralis
- Pada orang dewasa musculus vastus naterlalis terletap pada
1/3 tengah paha bagian luar. Pada bayi atau orang tua,
kadan-kadang kulit diatasnya perlu ditarik atau sedikit
dicubit untuk membentu jarum mencapai kedalaman yang
tepat.
- Volume injeksi ideal antara 1-5 ml. (untuk bayi antara 1-3
ml.)
5. Lokasi Rektus Femoris.
- Pada orang dewasa musculus M. Rructus Femoris terletak
pada 1/3 tengah paha bagian depan.
- Pada bayi atau oarang tua , ladang-kadang kulit diatasnya
perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum
mencapai kedalamn yang tepat.
- Volume unjeksi ideal antara 1-5 ml. (untuk bayi antara 1-3
ml.)
- Lokasi ini jarang digunakan, namun biasanya sangat oenting
untuk melakukan autoinjection, misalnya pasien dengan
riwayat alergi berat biasanya menggunakan tempat ini untuk
menyuntikkan steroid injeksi yg dpt dibawa2.

Anda mungkin juga menyukai