Makna Laba Laba Dalam Membuat Sarang
Makna Laba Laba Dalam Membuat Sarang
Peristiwa itu terjadi di salah satu gua di Jabal Tsur saat Nabi Muhammad
SAW dan Abu Bakar hendak berhijrah dari Makkah ke Madinah. Saat itu,
Nabi Muhammad dan Abu Bakar tengah diburu oleh orang-orang Quraisy
yang hendak membunuhnya. Nabi dan Abu Bakar pun tiba di sebuah gua,
kemudian bersembunyi di dalamnya.
Karena itu, ayat tersebut merupakan perumpamaan yang dibuat Allah SWT
untuk menggambarkan kondisi kaum musyrik. Sebab mereka mengambil
dan menyembah tuhan selain Allah SWT dan mengharapkan pertolongan
dan kemurahan rezeki darinya. Keadaan kaum musyrik, menurut Allah
SWT, tak ubahnya seperti sarang atau rumah laba-laba yang lemah dan
rapuh. Oleh karena itu, bila mereka mengetahui dan menyadari
keadaannya, tentu mereka tidak akan meminta pertolongan, selain kepada
Allah SWT.
Surah al-Ankabut ayat 41 merupakan sebuah perenungan yang hanya
dapat dipahami oleh mereka yang berilmu dan senantiasa bertawakal
kepada-Nya. Walaupun di surah al-Ankabut ayat 41 rumah atau sarang
laba-laba disebut sebagai materi yang rapuh dan lemah, Allah SWT justru
memerintahkan seekor laba-laba untuk membuat sarang guna melindungi
Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar dari kejaran kaum kafir. Hal itu
menandakan bahwa Allah SWT memiliki kuasa terhadap segala ciptaan-
Nya. Yang lemah dan rapuh dapat Dia kuatkan, begitupun sebaliknya.
Ada terdapat banyak jenis benang sutra yang dapat dihasilkan oleh laba-
laba. yaitu benang sutra yang mengandung sifat perekat yang berguna
untuk menangkap mangsanya, Ada juga jenis benang sutra yang bersifat
licin dan tidak mengandung bahan perekat yang berfungsi sebagai ruji-ruji
bangunan sarang laba-laba itu dan ada juga benang sutra yang dihasilkan
laba-laba yang berfungsi untuk membuat kepompong untuk telur-telur laba-
laba, sebagian diantaranya bersifat halus dan lembut dan sebagian lagi
berupa serta yang kuat dan alot.
Jenis jaring laba-laba yang lain adalah jenis jaring lembaran, karena
modelnya yang berbentuk lembaran bangunan yang berbentuk rata, ada
juga yang berbentuk cerobong atau kubah. Dalam jaring lembaran
semacam itu laba-laba berjalan dengan punggungnya terbalik sambil
melekat pada jaring sarangnya.
"Jaring laba-laba lebih tahan lama dan elastis dibanding serat buatan
manusia terkuat, Kevlar, yang digunakan pada rompi antipeluru," kata ahli
zoologi evolusioner dan ahli jaring laba-laba Fritz Vollrath di University of
Aarhus, Denmark.
Menurut profesor emeritus teknik mesin John Lienhard di University of
Houston, jaring laba-laba juga sangat lentur, bahkan bisa meregang 140%
dari panjang asli tanpa putus. Untuk bahan perkasa seperti itu, jaring laba-
laba sangat ringan.
a. Pondasi Horisontal
c. Perimeter Bangunan
d. Jari-Jari Simetris
e. Jaring Spiral
f. Stabilimentum
https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/18/11/15/pi8byp313-labalaba-
dan-risalah-islam
http://permadanialam.blogspot.com/2014/12/bagaimana-laba-laba-membuat-jaring.html