CUCI TANGAN
Disusun Oleh :
Adelia Dwi Lailivyra (131611133005)
Dita Fajrianti (131611133014)
Ayu Saadatul K (131611133020)
Erva Yulinda Maulidiana (131611133033)
Novia Tri Handika (131611133042)
I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan di harapkan keluarga pasien dapat memahami
dan menambah wawasan mengenai cuci tangan sehingga dapat mencegah
keluarga dan pasien dari infeksi nosocomial.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Menjelaskan pengertian cuci tangan
2. Menjelaskan manfaat dan tujuan cuci tangan pada keluarga pasien
3. Jenis-jenis cuci tangan
4. Menjelaskan indikasi cuci tangan pada keluarga pasien
5. Menjelaskan peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam cuci
tangan pada keluarga pasien
6. Memahami teknik cuci tangan pada keluarga pasien
II. Materi
1. Pengertian cuci tangan
2. Manfaat dan tujuan cuci tangan pada keluarga pasien
3. Jenis-jenis cuci tangan
4. Indikasi cuci tangan pada keluarga pasien
5. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam cuci tangan pada keluarga
pasien
6. Teknik cuci tangan pada keluarga pasien
7. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Diskusi
8. Media
1. Leafleat
2. Poster
9. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Dr. Abu Bakar, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
Moderator : Erva Yulinda M
Pemateri : Novia Tri Handika
Fasilitator 1 : Ayu Saadatul Karimah
Fasilitator 2 : Adelia Dwi
Observer : Dita Fajrianti
I. Setting Tempat U
Keterangan:
: Peserta
: Moderator
: Pemateri
: Fasilitator
: Observer
: Pembimbing
10. Job Description
12. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Rencana pelaksanaan PKRS direncanakan pada saat pertama praktik klinik
di R. Camelia
- Tim penyuluh dan sasaran tepat pada posisi yang direncanakan;
- 90% target peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan;
- Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan;
- Penyuluhan mengunakan leaflet yang sudah siap untuk diberikan;
- Pengorganisasian dan persiapan kegiatan penyuluhan dilakukan 60 menit
sebelum pelaksanaan dan saat penyuluhan dilaksanakan.
- Kontrak dengan sasaran dilaksanakan 1 hari sebelum pelaksanaan
2. Evaluasi Proses
- Penyaji mampu menguasai materi penyuluhan yang disampaikan;
- Peserta mendengarkan penjelasan dengan baik dan aktif bertanya dalam
penyuluhan;
- Selama penyuluhan berlangsung tidak ada peserta yang meninggalkan
tempat.
- Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description yang sudah dibuat
dalam SAP;
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan SAP yang telah dibuat.
3. Evaluasi Hasil
- Peserta yang datang tidak sesuai dengan target yaitu 90% dari undangan
penyuluhan
- Tidak ada peserta yang terlambat datang di tempat penyuluhan
- Acara berlangsung sesuai dengan rundown acara dan tidak terjadi hambatan
- Moderator memandu jalannya penyuluhan dengan baik
- Penyaji menyampaikan materi dengan baik dan lancar sesuai dengan materi
SAP
- Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sesuai aturan kegiatan yang sudah
dijelaskan;
- Peserta menggunakan media yang disediakan dengan baik dan
memahaminya
- Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyaji dapat
diketahui dengan presentase hasil post test dan pre test;
- Panitia menyediakan contoh hundrub secara langsung.
- Pelaksanaan sesuai dengan SAP yang telah di buat.
- Terdapat 65% peserta dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu aktif
menjawab ketika di rangsang pemateri dengan sebuah pertanyaan
- Terdapat 55% peserta dari peserta yang mengikuti penyuluhan mengajukan
pertanyaan kepada panitia (pertanyaan terlampir)
- Terdapat 85 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
pengertian dari cuci tangan;
- Terdapat 85 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
manfaat dan tujuan dari cuci tangan;
- Terdapat 85 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
jenis-jenis cuci tangan;
- Terdapat 85 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
indikasi cuci tangan;
- Terdapat 85 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
peralatan dan perlengkapan cuci tangan;
- Terdapat 85 % dari peserta yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan
teknik cuci tangan dan dapat mempraktikkan langkah-langkah cuci tangan.
13. MATERI
a. Mencegah risiko tertular flu, demam dan penyakit menular lainnya sampai
50%.
b. Mencegah tertular penyakit serius seperti hepatitis A, meningitis dan lain-
lain.
c. Menurunakan risiko terkena diare dan penyakit pencernaan lainnya sampai
59%.
d. Jika mencuci tangan sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa ditinggalkan,
sejuta kematian bisa dicegah setiap tahun.
e. Dapat menghemat uang karena anggota keluarga jarang sakit.
Mustikawati, I. S. (2017). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu
di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara; Studi Kualitatif. ARKESMAS
[Arsip Kesehatan Masyarakat], 2(1), 115-125.
Fauzia, N., Ansyori, A., & Hariyanto, T. (2014). Kepatuhan Standar Prosedur Operasional
Hand Hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran
Brawijaya, 28(1), 95-98.
1. 1. .
1.
2.
1.