Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Fathia Ramadhani
1614121145
Kelompok 2
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
I. PENDAHULUAN
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan dari bahan padat maupun cair dengan
bantuan pelarut. Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang
diinginkan tanpa melarutkan material lainnya. Ekstraksi padat cair atau leaching
adalah transfer difusi komponen terlarut dari padatan inert ke dalam pelarutnya.
Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik karena komponen terlarut
kemudian dikembalikan lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan
kimiawi. Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika bahan yang diinginkan
dapat larut dalam solven pengekstraksi. Ekstraksi berkelanjutan diperlukan
apabila padatan hanya sedikit larut dalam pelarut. Namun, sering juga digunakan
pada padatan yang larut karena efektivitasnya (Utami, 2010).
Di antara beberapa jenis metode pemisahan, ekstraksi pelarut atau disebut juga
ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik karena pemisahan ini
dapat dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. Prinsip metode ini
didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan perbandingan tertentu antar kedua
pelarut yang tidak saling bercampur. Batasannya adalah zat terlarut dapat
ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam kedua fase pelarut. Teknik ini dapat
digunakan untuk kegunaan persiapan, pemurnian, pemisahan, serta analisis pada
semua skala kerja (Khopkar, 2003).
Vaccuum Rotary Evaporator adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan suatu
larutan dari pelaturnya sehingga dihasilkan ekstrak dengan kandungan kimia
tertentu yang diinginkan. Cairan yang ingin diuapkan biasanya ditempatkan dalam
suatu dalam suatu labu yang kemudian dibantu dengan sebuah pemanas, dan
diputar. Uap cairan yang dihasilkan didinginkan oleh suatu pendingin atau
kondensor dan ditampung dalam suatu tempat. Kecepatan alat ini sangat cepat,
apabila dibantu dengan vakum (Senjaya dan Surakusumah, 2007).
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Rotary vacum evaporato dan alat
tulis.
Bahan yang digunakan adalah air
3.1. Hasil
3.2 Pembahasan
Rotary evaporator adalah alat untuk efisiensi penguapan larutan dari sebuah
campuran. Alat ini menggunakan prinsip vakum distilasi. Rotary Evaporator lebih
disukai karena mampu menguapkan pelarut di bawah titik didih sehingga zat yang
terkandung di dalam pelarut tidak rusak oleh suhu yang tinggi (Firdaus, 2011).
Agar dapat memindahkan energi panas sesuai dengan keinginan, maka permukaan
perpindahan panas evaporator harus mempunyai kapasitas perpindahan panas
yang cukup, agar semua refrigeran yang akan diuapkan di dalam evaporator dapat
berlangsung dengan optimal dan menghasilkan pendinginan yang maksimum
pula. Pemindahan panas yang berlangsung di evaporator daoat terjadi dalam du
cara yaitu konveksi dan konduksi. Besarnya kapasitas perpindahan panas pada
evaporator tergantung pada lima variabel, yaitu luas area permukaan, beda suhu,
faktor konduktivitas panas, ketebalan material yang digunakan, serta waktu
(Wirakartakusuma,2010).
3.2.5. Kelebihan dan Kekurangan
Ghallisa, K. Ni., Wahyunanto, A. N., dan Yusuf, H. 2014. Ekstraksi Daun Sirih
Merah (Piper Crocatum ) Dengan Metode Microwave Assisted Extraction
(Mae). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. 2 (1) : 72-78