Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan
A. Kesimpulan ...........................................................................................................20
B. Saran ......................................................................................................................20
iii
BAB I
Pendahuluan
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan
ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan
pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha
dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi
keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu
bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kelemahan-
kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Dengan deinikian para wirausaha
dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi
persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak
langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan
pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang
tepat dalam mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan
usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan
untuk pengembangan usaha.
Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya
suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal
bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan
pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik
dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya
sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengelolaan usaha dan
strategi kewirausahaan, beberapa aspek yang akan dibahas diantaranya adalah :
1. Perencanaan usaha
2. Pengelolaan keuangan
3. Teknik dan strategi pemasaran
1
4. Teknik pengembangan usaha
5. Strategi kewirausahaan
2
BAB II
Pembahasan
A. Perencanaan Usaha
Langkah pertama setelah memiliki ide untuk memulai usaha didapat, maka yang harus
dilakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal
yang mana memiliki dua fungsi yaitu: sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan
manajemen usaha dan alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu cetak biru tertulis berisikan misi, usulan,
operasional, rincian financial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih.
Menurut Zimmerer (1993: 331) ada beberapa unsur yang harus ada dalam perencanaan usaha,
yaitu:
1. Ringkasan pelaksanaan
2. Profil usaha
3. Strategi usaha
4. Produk dan jasa
5. Strategi pemasaran
6. Analisis pesaing
7. Ringkasan karyawan dan pemilik
8. Rencana operasional
9. Data vinansial
10. Proposal/usulan pinjaman
Setelah membuat ringkasan eksekutif, langkah berikutnya adalah menentukan misi usaha yang
mengambarkan maksud-maksud usaha dan filosofi manajemen perusahaan. Selain itu
diperlukan membuat format ringkasan eksekutif seorang calon pengusaha juga harus membuat
usulan atau proposal usaha. Usulan usaha di maksudkan untuk mengajukan dana kepada
penyandang dana, seperti investor, banker, dan lembaga keuangan lainnya yang siap membantu
perusahaan.
1. Manajemen usaha
2. Pemasaran
3. Produksi/operasional
3
4. Keuangan perusahaan
B. Pengelolaan Keuangan
Terdapat 3 aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan, yaitu:
1) Aspek Sumber Dana
Sumber-sumber keuangan perusahaan di tinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan
dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
a. Dana yang bersal dari perusahaan yang disebut pembelanjaan internal.
Penggunaan dana ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dana perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yang
sudah tersedia di perusahaan. Oleh karena sumber dana interen biasanya sangat
terbatas, maka dalam pengunaannya harus diperhatikan tentang biaya
kesempatan (opportunity cost), yaitu peluang yang hilang akibat pengunaan lain
atau penerimaan yang seharusnya diterima tetapi hilang akibat pengunaan
sumber-sumber tersebut dalam operasi perusahaan. Misalnya: bunga dana milik
sendiri atau sewa gedung milik sendiri ynag seharusnya diterima, hilang akibat
dana atau gedung tersebut digunakan dalam perusahaan. Bunga atua sewa yang
seharusnya diterima oleh pemiliknya tersebut seharusnya dihitung sebagai biaya
perusahaan.
b. Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan eksternal.
Sumber dana eksternal mencakup:
Dana dari pemilik/penyertaan. Dalam perusahaan harus ada pemisah
yang tegas antara dana milik pribadi atau pembelanjaan
sendiri(misalnya:saham) dengan milik perusahaan.
Dana yang berasal dari utang/pinjaman baik jangka pendek maupun
jangka panjang, atau disebut pembelanjaan asing. Sumber dana
eksternal diantranya kredit jangka pendek (kredit rekening koran, kredit
penjual atau pembeli) dan kredit jangka panjang (hipotik, obligasi,
kredit bank, dan kredit dari negara lain).
Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah
Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan modalnya
Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan
dananya pada perusahaan kecil yang memiliki potensi.
4
2) Aspek Rencana Dan Pengunaan Dana
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan biaya,
yaitu:
Biaya awal
Proyeksi/rancangan keuangan, yang mencakup : neraca harian (balance sheet),
laporan laba rugi (income statements ), laporan arus khas (cash flow statements).
Analisis ulang pokok ( break even analisis ), biaya awal (start up cost) adalah
biaya yang diperlukan ketika perusahaan akan berdiri. Biaya awal perusahaan
yang baru berdiri pada umumnya meliputi:
1. Biaya awal yang tak terduga (unik)
2. Biaya administrasi (gaji karyawan dan peralatan kantor)
3. Biaya (sewa) bangunan
4. Biaya asuransi
5. Biaya tambahan atau biaya secara umum
Sebagai ilustrasi bagi perusahaan baru, perkiraan keseluruhan biaya awal perusahaan atau
estimasi biaya perusahaan yang diperlukan.
Pemasaran ialah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen, menghasilkan barang
atau jasa, menentukan harga , mempromosikan, dan menditribusikan barang dan jasa. Prinsip
dasar pemasaran, yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan
bersaing (competitive adventages), dan fokus pemasaran.
PERENCANAAN PEMASARAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan
gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.
Langkah-langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai berikut.
Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi 5P yaitu: probe/search, produk,, place, price, dan
promotion.
Seperti telah dikemukakan bahwa langkap pertama dalam kegiatan pemasaran adalah meneliti
kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Keuhl (2000:
153), keunggulan bersaing perusahan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi) perusahaan
tersebut dengan pesaingnya dalam hal-hal berikut.
6
Menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru sangatlah cocok untuk menerapkan strategi
market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun berdasarkan pada enam fondasi berikut
untuk memenuhi target pasar sasaran :
Sementara itu, dalam bidang jasa/pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan
yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut.
a) Jelas/nyata (tangibles)
7
b) Ketepatan (realibility)
c) Ketanggapan (responsiveness)
d) Terjamin dan penuh empati ( assurance and empathy)
3. Kenyamanan
Untuk memberikan pelayanan yang memyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut.
a) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
b) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan
c) Tentukan jam kerja yang menyenagkan bagi pelanggan
d) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak
e) Berikan kemudahan dengan menggunakan cara kredit
f) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat,
dan sopan
4. Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat
cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi secara terus menerus atau
berkesinambungan.
Beberapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal ialah dalam bentuk:
a) Produk baru
b) Perbedaan teknik/cara, dan
c) Pendekatan baru dalam memperkenalkannya
5. Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berarti
mengurangi biaya, meninggalkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara
filosofis, kecepatan disebut time compression management (TCM), yang memiliki dua
aspek, yaitu:
a. Mempercepat produk baru kepasar; dan
b. Memperpendek waktu dalam merespon permintaan pelanggan, baik dalam
memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
8
Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakuakan sebagai
berikut.
a. Dengarkan dan perhatikan pelanggan
b. Tetapkan pelayan yang terbaik
c. Tetapkan ukuran dan kinerja standard
d. Berikan perlindungan hak-hak karyawan
e. Latihlah karyawan cara untuk memberikan pelayanan yang istimewa
f. Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
g. Berikan hadiah bagi pelayan terbaik
PRODUK (PRODUCT)
Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup (product life cycle), yang terdiri atas
tahap pengembangan, tahap pengenalan, tahap pertumbuhan penjualan, tahap kematangan,
tahap kejenuhan, dan penurunan.
1. TAHAP PENGEMBANGAN
Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemasaran.
Ada beberapa alasan mengapa produk baru gagal, yaitu mencakup hal-hal
berikut.
a. Produk baru tidak berbeda secara memadai dengan produk yang ada di pasar.
b. Wirausahawan tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar.
c. Perusahaan sangat miskin perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan
produk-produk barunya.
d. Wirausahawan gagal menyesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan.
e. Perusahaan kekurangan dana yang memadai dan kurang komitmen terhadap produk
baru.
9
b. Integritas (integrity)
c. Fokuskan pada orangnya (human focus)
d. Berdaya juang/sinergi (synergy)
e. Kreativitas(creativity)
f. Risiko (risk)
2. TAHAP PENGENALAN
Pada tahap ini produk baru diperkenalkan kepada konsumen potensial. Karena
masih kurang diterima di pasa, produk baru harus mencoba menerobos pasar yang
sudah ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada.
3. TAHAP PERTUMBUHAN PENJUALAN
Setelah barang itu dikenal oleh consume, produk tersebut mulai masuk dan
diterima oleh konsumen atau disebut juga tahap pertumbuhan penjualan.
4. TAHAP KEMATANGAN
Pada tahap kematangan, volume penjualan terus meningkat dan margin laba
mencapai puncaknya, tapi kemudian menurun karena masuknya pesaing baru ke pasar.
Masuknya produk persaing sudah barang tentu menyebabkan menurunnya hasil
penjualan.
5. TAHAP KEJENUHAN
Pada tahap ini penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh
terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, pada tahap inilah inovasi produk harus
dimulai.
6. TAHAP PENURUNAN
Tahap ini merupakan lingkarang akhir daur hidup produk. Hasil penjualan
produk secara terus-menerus mulai menurun, produk-produk lama mulai diobral dan
cuci gudang, otomatis margin laba juga turun secara drastis.
TEMPAT (PLACE)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang ppaling strategis, menyenangkan,
dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baikdapat dilakukan dengan jalan sebagi
berikut.
10
1. Memperbanyak saluran distribusi, misalkan langsung ke konsumen atau tidak lansung,
yaitu melalui para agen.
2. Memperluas segmentasi atau cakupannya, missal segmen local, regional, nasioanal,
dan internasional.
3. Menata penampilan tempat usaha, missal tata etalase, dan posisi produk.
4. Menggunakan cara penyimpanan barang seefisien mungkin.
5. Mengubah-ubah persediaan dari gudang satu ke gudang/tempat yang lain. Hal ini
penting untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.
Menurut Lambing (2000: 64)) ada beberapa opsi distribusi yang tersedia yang tersedia bagi
wirausahawan yang ingin mengembangkan produk baru, yaitu mencakup hal-hal berikut.
a. Pemasaran langsung (direct marketing), yaitu system pemasaran yang secara langsung
perusahaab melakukan komunikasi dan melakukan transaksi kepada konsumennya.
Ada dua metode, pertama langsung kontak melalui pembeli dan penjualan (supply and
demand). Kedua, melalui katalog atau referensi yang ada pada internet atau dari
komunikasi lainnya.
b. Pedagang besar (wholesalers), yaitu produsen langsung menjual ke pengecer (retailer),
kemudian ke konsumen.
c. Para agen (agents atau manufactures representatives), yaitu perantaraan yang mengotak
dan melayani pedagan besar dan mereka diberi suatu komisi penjualan.
HARGA (PRICE)
Harga yang tepat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen.
Wirausahawan bisa menciptakan harga yang paling efisien dengan inovasi dan kreativitasnya.
11
7. Fluktuasi musiman
8. Faktor psikologis pelanggan
9. Bunga kredit dan bentuk kredit
10. Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan)
Selain harus mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan tersebut, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk memberikan harga yang menarik bagi konsumen, yaitu mencakup
hal-hal berikut.
1. Menetukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam menentukan harga, yaitu sebagai berikut.
a. Biaya penjualan dan biaya barang
b. Harga yang dimiliki pesaing
c. Elastisitas permintaan barang
Bila ada pesaing lain yang menjual barang dengan ukuran, sifat dan jenis barang yang
sama dengan barang dan jasa yang kita jual, gunakan strategi berikut.
a. Harga barang tertentu harus lebih rendah daripada harga barang pesaing, sedangkan
harga barang-barang lain sama atau lebih tinggi. Harga barang tertentu sama dengan
harga pesaing, tetapi dengan kualitas barang dan pelayanan yang berbeda dan lebih
menarik dan lebih baik.
b. Kualitas barang yang lebih baik dengan harga yang lebih baik.
2. Memberika potongan yang bervariasi, misalnya sebagai berikut.
a. Potongan penjualan tunai
b. Potongan penjualan dengan pembelian tunai
c. Sistem diskon/hadiah
3. Memberikan keringan waktu pembayaran, dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut.
a. Pembayaran di muka
b. Pembayaran di belakang
c. Pembayaran di kredit/dicicil
PROMOSI (PROMOTION)
Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membeli. Tujuan promosi adalah memperkenalkan barang dan jasa
12
agar di ketahui,dibutuhkan dan diminta oleh konsumen. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk
usaha sebagai berikut :
Semua strategi tersebut bergantung pada elastisitas permintaan, biaya barang dan harga yang
dimiliki pesaing. Setelah barng dan jasa di produksi dikenal dan dibutuhkan konsumen, tugas
wirausahawan yaitu :
Bila kita belum mengetahui barang dan jasa yang akan kita jual, kita terlebih dahulu harus
melakukan survey yang mencakup :
Untuk melihat peluang pasar, langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
13
a. Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan konsumen?
b. Berapa banyak yang mereka butuhkan?
c. Kualitas yang mana yang paling tepat?
d. Berapa banyaknya?
Untuk melihat ada atau tidaknya peluang pasar yang dituju, ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan yaitu :
Carilah tempat memasarkan barang yang cocok. Missal ditempat yang ramai dan banyak
dikunjungi serta dilewati orang, contoh tempat pariwisata, pasar umum,dll.
Berapa banyak barang atau jasa yang butuhkan oleh konsumen rata-rata perhari
a. Pembelian yaitu membeli barang yang akan kita jual kembali. Dalam kegiatan ini kita
harus mencari pemasok missal agen. Bila dari produsen langsung tanyakan alamat
perusahaan.
b. Penyimpanan, simpan barang barang tersebut sebaik mingkin
c. Sortir dan pengemasan yaitu dilakukan dalam bentuk dan warna yang menarik,aman
dariperubahan bentuk,warna,sifat dan kualitas.
d. Penjualan, berarti menyajikan barang agar konsumen menjadi tertarik dan melakukan
pembelian.penjualan dapat dilakukan dengan cara
14
Langsung mendatangi konsumen
Menunggu kedatangan konsumen
Melayani pesanan
Kontrak produksi
Berdasarkan hal tersebut maka skala usaha ekonomi terjadi apabila perluasan usaha atau
peningkatan output menurunkan biaya jangka panjang. Skala usaha tidak ekonomis terjadi
apabila perluasan usaha meningkatkan biaya jangka panjang.
Perluasan cakupan usaha adalah diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh iaya
produksi total bersama.Cara ini bisa dilakukan dengan menambah jenis usaha
baru,produk,dan jasa baru yang berbeda dari yang sekarang diproduksi serta dengan
teknologi yang berbeda. Dengan demikian lingkup usaha ekonomis dapat difenisikan
sebagai suatu divesifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya produksi total bersama
dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara bersama-sama adalah lebih kecil
daripada jumlah biaya produksi masing masing produk itu apabila diproduksi secara
terpisah perluasan cakupan usaha bisa dilakukan apabila wirausahawan memiliki
permodalan yang cukup.
Contoh :
Wirausahawan yang memproduksi barang X dengan biaya sebesar C(X) ingin memperluas
usaha dengan membeli perusahaan yang menghasilkan barang Y dengan besar biaya C(Y).
dengan demikian tingkat produksi sama diperlukan biaya produksi total bersama sebesar
15
C(X,Y). dalam kasus ini lingkup usaha ekonomis terjadi apabila biaya bersama lebih
rendah dari pada jumlah biaya apabila produk dihasilkan masing-masing atau
C(X,Y)<C(X)+C(Y),dengan derajat lingkup usaha ekonomis DE
C(X)+C(Y)-C(XY)
Semakin rendah biaya produksi total bersama maka semakin tinggi derajar ekonomisnya
sehingga lingkup usaha dikatakan ekonomis. Untuk memperluas skala ekonomi atau
lingkup usaha, bila pengetahuan usaha dan permodalan cukup, wirausahawan bisa
melakukan kerjasama dengan perusahaan lain.
E. Strategi Kewirausahaan
Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat
bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik,
dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa keputusan
strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:
(1) Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut pertanyaan: Produk dan jasa
baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka
dapat ditentukan?
(2) Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan
jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut pertanyaan:
Bagaimana pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis perusahaan harus
diperbaiki? Peluang mana yang akan diambil?
(3) Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka
penambahan sumber daya manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan: Berapa modal
yang diperlukan untuk investasi tersebut? Dan mana sumbemya?
(4) Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya adalah: Bagaimana sumber daya
manusia itu akan dikembangkan supaya perusahaan sukses di pasar?
16
(5) Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan stategi
bersaing. Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan komitmen
yang dimiliki pesaing di masa lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang
kita terapkan? Kemampuan dan perencanaan apa yang dipenlukan untuk
mengantisipasi pesaing?
(7) Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Apakah
keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategi lain? Apakah
analisis elastisitas permintaan untuk setiap pasar sudah dipahami?
(8) Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah ada aksi strategis untuk
menjawab kebutuhan masyarakat?
(9) Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas. Apakah
pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?
Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa
pertumbuhan, maka strateginya:
(1) Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha
harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan
reputasi terbaik di mata pelanggan
(2) Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap departemen
secara efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat
membangun hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.
(3) Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki
tantangan. Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya akan selalu
17
mengundang pesaing untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan
strategi akan memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing.
Bila demikian maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market leader) yang
baru.
Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat (bukan mar-
ket leader) di pasar, memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk
bersaing dengan market leader. Strategi mi dilakukan dengan cara:
(1) Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar
sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya
dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha
membangun dan mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para
pelanggannya. Dalam ha! i, wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu
memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan
pelanggan.
(1) Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka pengembangan produk dan
perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan
perusahaan dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki
18
keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali
dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
(2) Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan
perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar
melalui pengenalan produk baru secara berkesinambungan.
(3) Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli
teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan in-
dividual yang cakap. Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap
kunci dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi
dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada
di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan
berupaya untuk meininimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan
yang dimiliki.
B. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
21