Disusun Oleh :
Nama : Lailis Safitri
NIM : 62019040032
Riwayat Kesehatan
Pernafasan dan Oksigenasi : Frekwensi : 20 x/menit. Teratur/tidak teratur. Jenis pernafasan : reguler
(pernafasan dada)
Foto thoraks : kesimpulan besar dan berbentuk normal , kondisi paru-paru : tidak ada
Status oksigenasi sentral : nyeri kepala, migraine, berputar. Hasil pemeriksaan CT scan -
Pemeriksaan jantung : suara jantung mur-mur gallop. Hasil pemeriksaan foto thoraks
jantung : -
TD : 125/80 mmHg
Status oksigen perifer : akral kaki teraba hangat CRT < 3 detik.
Keluhan : Mual Muntah Tidak nafsu makan. Sejak : - (tidak ada keluhan)
Gerak dan Keseimbangan : postur tubuh simetris tidak simetris . Kemampuan mobilisasi saat
ini :
bedrest total miring kanan kiri dengan bantuan duduk secara mandiri duduk dengan
bantuan
berdiri secara mandiri berdiri dengan bantuan berjalan mandiri berjalan dengan bantuan.
Kebutuhan Eliminasi : BAB. Frekwensi 1x/3 hari. Konsistensi : lembek keras cair
BAK. Frekwensi 5 x/hari. Volume 1200 cc/24 jam. Warna urin : kuning jernih kuning keruh
merah bernanah. Alat bantu pengeluaran urin : kateter permanen kateter sementara.
Hasil USG : -
Laboratorium urin : ureum 15,8 mg/dL , kreatinin 0,7 mg/dL , sel darah merah dalam urin -
Istirahat tidur : lama tidur malam 7 jam. Lama tidur siang - jam. Jam tidur malam 22.00 s/d 05
.00
Kondisi setelah bangun tidur : ngantuk lelah segar terasa pegal semua.
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : -
Kebutuhan mempertahankan suhu tubuh : suhu 365 oC. Keluhan yang dirasakan saat ini : badan
panas (tidak ada keluhan)
Badan dingin menggigil. Perabaan pada punggung tangan : panas dingin hangat.
Kebiasaan khusus untuk menjaa suhu tubuh : tidak ada memakai jaket memakai kaos dalam
saja
Menjaga kebersihan : tampilan tubuh terkesan : bersih kotor. Aroma tubuh tercium wangi
tidak sedap. Tampilan rambut bersih kotor tidak beraturan rapi aroma berbau
aroma wangi
Kebersihan gigi bersih kotor gigi berlubang. Kebersihan kulit bersih kotor lembab
kering pecah-pecah
Kondisi luka bersih kotor kering berair bengkak merah berbau pucat
kehitaman.
Kebutuhan bekerja : pekerjaan saat ini Ibu Rumah Tangga. Jenis pekerjaan menurut pasien
tergolong ringan berat. Resiko pekerjaan patah tulang memar otot gangguan tulang
belakang
Pasien istirahat dari bekerja selama 1 hari. Support dari tempat kerja saat ini support biaya support
psikologi support doa bersikap cuek tempat bekerja tidak ada yang tahu.
Tingkat kekhawatiran terhadap resiko tidak bisa bekerja setelah sakit tinggi rendah tidak
merasa
Kebutuhan beribadah : ibadah yang dijalankan saat sakit sholat berdoa puji-pujian
semedi
Kebutuhan berpakaian : pakaian saat ini bersih kotor rapi acak-acakan. Bahan pakaian
yang nyaman menurut pasien tebal tipis ketat longgar. Frekwensi ganti pakaian : 1 x/hari
Menghindari bahaya lingkungan (aman & nyaman) : kondisi yang mengancam saat ini
Ketidaknyamanan yang dirasakan : nyeri, skala 3 , lokasi di punggung kaki kiri, lama nyeri terus
menerus
Kebutuhan belajar : informasi tentang penyakit yang didapatkan pengertian penyebab tanda
gejala pengobatan perawatan resiko penyakit perawatan di rumah diet aktifitas
Obat-obatan pasien :
Data penunjang
Pemeriksaan laborat
- Laborat darah
Pemeriksaan dilakukan pada 12 Oktober 2019, jam 18:00 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Hematokrit 36,6 % 36 – 47
Netrofil H 72,3 % 50 – 70
Limfosit L 17,3 % 25 – 40
KLINIK
B. ANALISA DATA
Hari /
No Data Fokus (DS – DO) Problem Etiologi
Tanggal
1 Senin, 14 DS : Pasien mengatakan nyeri Nyeri Akut Agen Cidera
pada kaki kanan (+) ,
Oktober Biologis
lemas (+)
2019 P: Pasien mengatakan nyeri (infeksi)
timbul pada luka di kaki
08.00 kanannya.
Q: Pasien mengatakan nyeri
WIB
terasa menusuk dan panas.
R: Pasien mengeluhkan nyeri
terasa di luka bagian kaki
kanan.
S: Skala nyeri berkisar pada
skala 3.
T: Pasien mengatakan nyeri
terjadi terus menerus.
DO :
TTV :
TD : 125/80 mmHg
S : 36,5°C
RR : 20 x/menit
N : 82 x/menit
SpO2: 99%
GDS : 154 mg/dl
2 Senin, 14 DS : pasien mengatakan Resiko Infeksi ketidakadekuat
terdapat luka di kaki
Oktober an pertahanan
sebelah kanan, dan
2019 terasa panas. sekunder
DO :
(leucopenia)
08.00 - Terdapat luka pada
ekstermitas bawah kaki
WIB kanan.
- Riwayat penyakit dahulu:
pasien mengatakan punya
riwayat DM. Gds : 154
mg/dl
- Hasil lab. 7/10/2019
Leukosit : 9,6 nilai normal
: 4,0 – 12,0
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (infeksi)
2. Resiko infeksi b.d ketidakadekuatan pertahanan sekunder (leucopenia)
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal Dx. Tujuan Intervensi
Jam Kep
1. Senin, 14 1 Setelah dilakukan
1. Management nyeri
Oktober 2019 tindakan keperawatan
selama 3x24 jam Lakukan pengkajian
09.10 WIB nyeri meliputi lokasi,
diharapkan :
Pain control frekuensi, kualitas dan
dengan kriteria hasil
faktor pencetus
- Mampu
mengontrol 2. Terapi relaksasi
nyeri Ajarkan teknik relaksasi
- Melaporkan
bahwa nyeri 3. Pemberian posisi yang
berkurang nyaman
dengan
menggunakan 4. Injeksi hasil kolaborasi
manajemen pemberian obat denan
nyeri
- Menyatakan dokter
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
2. Senin, 14 2 Setelah dilakukan
1. Monitor infeksi
Oktober 2019 tindakan keperawatan
selama 3x24 jam a. Monitor TTV dan
09.10 WIB tanda infeksi
diharapkan :
Risk control 2. Perlindungan infeksi
dengan kriteria hasil
a. Berikan perawatan
- klien bebas
dari tanda dan luka ganti balut
gejala infeksi 3. Kontrol infeksi
- menunjukkan
kemampuan a. Ajarkan cara cuci
untuk tangan yang benar
mencegah
timbulnya 4. Kolaborasi
infeksi a. Injeksi hasil
- menunjukkan
kolaborasi pemberian
perilaku hidup
obat denan dokter
sehat
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal, No. Implementasi Respon Klien TTD
Jam Dx
1 14 I, II Mengukur tanda–tanda vital, DS : skala nyeri
Oktober dan melakukan pengkajian - P : Pasien
2019 skala nyeri. mengatakan
nyeri timbul
pada luka post
14.30
debridement
WIB di kaki
kirinya.
- Q : Pasien
mengatakan
nyeri terasa
menusuk,
pedih dan
panas.
- R : Pasien
mengeluhkan
nyeri terasa di
bagian pedis
sinistra.
- S : Saat
pasien di
berikan
pilihan
rentang nyeri
1–10 pasien
mengungkapk
an nyerinya
pada angka 3.
- T : Pasien
mengatakan
nyeri terjadi
terus
menerus.
DO :
Pasien nampak
tidak nyaman.
Tanda–tanda
vital:
TD : 125/80
mmHg
N : 89 x /
menit
RR : 20 x /
menit
S : 365 oC
SpO2 : 98 %
Pasien nampak
tidak nyaman.
Tanda–tanda
vital:
TD : 120/70
mmHg
N : 98 x /
menit
RR : 20 x /
menit
S : 368 oC
SpO2 : 98 %
Tanda–tanda
vital:
TD : 135/80
mmHg
N : 99 x /
menit
RR : 24 x /
menit
S : 366 oC
SpO2 : 98%
F. EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal, Diagnosa Evaluasi TTD
Jam Keperawatan
1 Rabu, 16 Nyeri akut b.d S : Pasien mengatakan nyeri hilang
Oktober diskontuinitas jaringan timbul, pedih dan panas di
2019 luka operasi bagian kaki kanan
akibat tindakan
dengan skala nyeri 2.
14.00 WIB operasi. O : Pasien nampak mulai merasa
nyaman
TD : 110/70 mmHg
N : 98 x / menit
RR : 20 x / menit
S : 368 oC
SpO2 : 99 %
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengukur tanda–tanda vital,
dan melakukan pengkajian
skala nyeri
- Melakukan kolaborasi
pemberian therapy obat
Rabu, 16 Resiko infeksi b.d luka S : Pasien mengatakan memiliki
Oktober insisi bedah/operasi. luka bekas operasi dan
2019 merasakan panas.
O : terdapat luka bekas operasi
14.30 WIB yang ditutup dengan kassa
steril
TD : 120/80 mmHg
N : 96 x / menit
RR : 20 x / menit
S : 368 oC
SpO2 : 97 %
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Melakukan kolaborasi
pemberian therapy obat
- Melakukan perawatan ganti
balut luka