Anda di halaman 1dari 3

RESULT (HASIL)

Tabel 1 menunjukkan distribusi umur dan jenis kelamin subjek yang terlibat pada keempat kelompok
penelitian. Hal tersebut terlihat pada tabel bahwa jumlah laki-laki lebih banyak daripada wanita dalam
keempat kelompok tetapi proporsinya hampir sama di semua kelompok. Sebagian besar pasien
berusia lanjut antara 30 dan 40 tahun dengan usia rata-rata bervariasi antara 33 dan 37 tahun tidak
memiliki perbedaan yang bermaknai pada kelompok berdasarkan umur dan jenis kelamin dari
keempat kelompok. Durasi rata-rata timbulnya kelumpuhan saraf fasialis hingga pasien melapor ke
rumah sakit adalah empat hari pada keempat kelompok dan sehubungan dengan sisi yang terlibat,
kami menemukan distribusi yang hampir sama di keduanya baik kelumpuhan saraf wajah sisi kanan
maupun kiri (Tabel 2). Tingkat kelemahan saraf wajah dinilai menggunakan sistem penilaian House
Brackman di mana nilai berkisar dari I hingga VI berdasarkan gambaran dari keterlibatan saraf wajah,
pada saat istirahat, menggerakan dahi, mata dan mulut. Dalam penelitian kami mayoritas subjek
penelitian semuanya memiliki kelumpuhan saraf wajah grade III diikuti oleh palsi grade II, tidak ada
pasien yang memiliki palsi wajah grade VI (lumpuh total) dan tidak ada perbedaan signifikan secara
statistik yang diamati antara kelompok sehubungan dengan penilaian kelumpuhan wajah. (Tabel 3).
Setelah intervensi pada akhir bulan ke 6, kami temukan bahwa mayoritas pasien telah membaik dari
kelas III menjadi kelas I pada kelompok I (kelompok steroid saja) dibandingkan dengan kelompok
lain dan diikuti oleh kelompok III (asiklovir dan steroid) dan perbedaan ini ditemukan secara statistik
signifikan (p <0,05), sedangkan pasien dalam kelompok IV (kelompok plasebo multivitamin) tidak
menunjukkan perbaikan dalam penilaian palsy wajah dengan mayoritas pasien masih dengan palsi
wajah grade II atau grade III (Tabel 4). Penilaian konduksi saraf dilakukan untuk semua pasien pada
awal masuk dan kemudian setelah intervensi di akhir bulan ke 6. Latensi, amplitudo, durasi,
kecepatan, dan area adalah parameter yang diukur dalam tes konduksi saraf. Di antara parameter ini
latensi, amplitudo, durasi dan area adalah parameter yang menunjukkan peningkatan signifikan secara
statistik pada akhir bulan ke 6 yang dibandingkan terhadap nilai dasar, khususnya pada kelompok I
(hanya steroid) dan kelompok III (steroid plus asiklovir). Kecepatan saraf menunjukkan peningkatan
yang signifikan pada kelompok I, II dan III, sedangkan tidak ada parameter yang menunjukkan
peningkatan di antara subyek kelompok IV (tabel 5).

Kelompok Grup I (hanya Grup II (hanya Grup III (steroid Grup IV (placebo)
Usia steroid) acyclovir) dan acyclovir)
Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria Wanita
20 – 25 0 0 0 0 1 (7%) 0 1 (6.2%) 0
26 – 30 1 (6.6%) 0 2 (11.7%) 0 1 (7%) 1 (14.2%) 2 (12.5%) 1 (20%)
31 – 35 6 (40%) 2 (33.3%) 7 (41.1%) 2 (50%) 5 (35.7%) 3 (42.8%) 4 (25%) 1 (20%)
36 – 40 5 (33.3%) 2 (33.3%) 4 (23.5%) 1 (25%) 4 (28.5%) 1 (14.2%) 6 (37.5%) 2 (40%)
41 – 45 2 (13.3%) 0 2 (11.7%) 1 (25%) 0 0 2 (12.5%) 0
46 – 50 1 (6.6%) 1 (16.6%) 1 (5.8%) 0 2 (14.2%) 1 (14.2%) 1 (6.2%) 1 (20%)
>50 0 1 (16.6%) 1 (5.8%) 0 1 (7%) 1 (14.2%) 0 0
Total 15 6 (100%) 17 4 (100%) 14 7 (100%) 16 5 (100%)
(100%) (100%) (100%) (100%)
Mean ± SD 33.3 ± 3.4 35.1 ± 3.6 38.4 ± 4.1 37.5 ± 3.8
P value 0.284
P value diperoleh melalui uji ANOVA
Table-1: Distribusi Usia dan Jenis Kelamin pada Subjek Penelitian

Variables Grup I (n=21) Grup II (n=21) Grup III (n=21) Grup IV (n=21)
Mean durasi onset 4.2 ± 0.5 3.8 ± 0.5 4.4 ± 0.4 4.3 ± 0.2
(dalam hari) (mean
± SD)
Right sided palsy 11 (52.3%) 8 (38%) 12 (57%) 12 (57%)
Left sided palsy 10 (47.7%) 13 (62%) 9 (43%) 9 (43%)
Table-2: Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan rata-rata durasi onset dan sisi yang terlibat pada facial
nerve palsy

House Grup I (n=21) Grup II (n=21) Grup III Grup IV P value


brackman (n=21) (n=21)
grading
Grade I 2 (9.5%) 1 (4.7%) 0 2 (9.5%) 0.653
Grade II 5 (23.8%) 6 (28.5%) 5 (23.8%) 4 919%)
Grade III 6 (28.5%) 7 (33.3%) 7 (33.3%) 5 (23.8%)
Grade IV 4 (19%) 3 (14.2%) 5 (23.8%) 7 (33.3%)
Grade V 4 (19%) 4 (19%) 4 (19%) 3 (14.2%)
P value diperoleh melalui uji Kruskal Wallis test
Table-3: Distribusi subjek penelitian berdasarkan House Brackman facial nerve grading system pada saat
masuk

House Grup I (n=21) Grup II (n=21) Grup III Grup IV P value


brackman (n=21) (n=21)
grading
Grade I 16 (76.1%) 9 (42.8%) 13 (61.9%) 3 (14.2%) <.001
Grade II 4 (19%) 5 (23.8%) 5 (23.8%) 5 (23.8%)
Grade III 1 (4.7%) 6 (28.5%) 3 (14.2%) 5 (23.8%)
Grade IV 0 1 (4.7%) 0 6 (28.5%)
Grade V 0 0 0 2 (9.5%)
P value derived by applying Kruskal Wallis test
Table-4: Distribusi subjek penelitian berdasarkan House Brackman facial nerve grading system pada akhir
bulan ke 6 setelah intervensi

Nerve conduction study Grup I (n=21) Grup II (n=21) Grup III Grup IV (n=21)
(n=21)
Latency (ms) Baseline value 9.26 ± 0.81 9.41 ± 1.1 9.33 ± 0.93 9.89 ± 0.68
6 bulan setelah 9.81 ± 1.08 9.53 ± 0.81 9.92 ± 0.74 9.94 ± 0.84
intervensi
P value 0.016 0.081 0.021 0.714
Amplitude Baseline value 1.71 ± 0.58 1.74 ± 0.74 1.68 ± 0.51 1.72 ± 0.33
(mV) 6 bulan setelah 1.98 ± 0.42 1.80 ± 0.36 1.93 ± 0.41 1.79 ± 0.36
intervensi
P value 0.010 0.071 0.026 0.638
Duration (ms) Baseline value 7.62 ± 1.86 7.71 ± 2.1 8.18 ± 1.92 7.46 ± 1.65
6 bulan setelah 7.20 ± 1.78 7.59 ± 1.9 7.62 ± 1.98 7.38 ± 1.74
intervensi
P value 0.016 0.078 0.010 0.515
Velocity (m/s) Baseline value 29.6 ± 4.8 31.2 ± 5.6 30.1 ± 4.9 28.9 ± 5.2
6 bulan setelah 44.3 ± 5.4 39.6 ± 4.57 45.4 ± 5.02 34.3 ± 4.98
intervensi
P value <.001 <.001 <.001 0.074
Area (mVms) Baseline value 3.63 ± 0.87 3.51 ± 0.54 3.48 ± 0.92 3.58 ± 0.81
6 bulan setelah 4.02 ± 0.98 3.74 ± 1.01 3.86 ± 0.89 3.73 ± 0.91
intervensi
P value <.001 0.081 0.021 0.148
P value diperoleh melalui uji ANOVA
Table-5: Perbandingan nilai uji konduksi saraf sebelum dan setelah intervensi di antara subjek penelitian

Anda mungkin juga menyukai