Anda di halaman 1dari 35

Dasar biokimiawi hereditas

1. Asam Deoksiribonukleat (DNA/AND)

Prof. Drs. Sutarno, MSc.,Ph.D.


Ciri Khas Materi Genetik
1. Replikasi: digandakan, diturunkan kepada sel anak
2. Penyimpan informasi
3. Meng’ekspresi’kan informasi: Dimulai dengan
transkripsi DNA sehingga dihasilkan RNA, diikuti
dengan translasi untuk menghasilkan AA (protein).
Dogma sentral dari genetika molekuler: “DNA
makes RNA, which makes protein)
4. Variasi karena mutasi
• Asam nukleat utama di dalam sel adalah RNA dan DNA.
• DNA dan RNA merupakan polinukleotida
• Nukleotida merupakan salah satu senyawa terpenting dari
sel
• Asam nukleat juga diperlukan dalam berbagai fungsi
penting dalam sel, antara lain:
1. Sebagai penyimpan energi untuk digunakan dalam
reaksi transfer fosfat, yang umumnya dibawa oleh
ATP.
2. Pembentuk sebagian dari berbagai ko-enzim penting
misalnya NAD+, NADP+, FAD dan koenzym A.
3. Berfungsi sebagai mediator proses2 seluler penting ,
seperti misalnya sebagai second messengers dalam
signal transduction berupa cyclic-AMP (cAMP),
turunan dari ATP.
Nukleosida
– Basa purin dan pirimidin di dalam sel dapat berikatan
dengan karbohidrat, struktur inilah yang disebut dengan
Nukleosida. Contoh: Adenosin

• Adenosin
Nukleotida
• Nukleosida di dalam sel ditemukan terutama dalam
bentuk terfosforilasi, struktur ini disebut dengan
Nukleotida.
• Nukleotida merupakan penyusun rantai DNA
maupun RNA
• Sisi fosforilasi dari nukleotida paling umum
ditemukan dalam sel adalah pada gugus hydroxyl
yang terikat pada karbon no 5’ dari ribosa. Atom
karbon pada ribosa diberi tanda (') untuk
membedakannya dengan pemberian nomor pada
backbone basa. Komponen penyusun nukleotida
terdiri dari gugus:
– 1. Basa nirogen
– 2. Gula
– 3. Fosfat
Basa Nitrogen
• Nukleotida yang ditemukan di dalam sel merupakan
turunan senyawa purin dan pirimidin.
• Senyawa inilah yg merupakan struktur yang
memberikan ke”basa”an ketika berikatan dengan
komponen lain pada DNA maupun RNA.
• Terdapat 5 basa nitrogen utama dalam sel yg
merupakan turunan dari purin (adenine dan
guanine) dan turunan pirimidin (thymine, cytosine
dan uracil), disingkat A, G, T, C dan U.
Purin Pirimidin

Purin, merupakan basa dengan double ring, terdiri:


- Adenin/ adenine (A)
- Guanin/ Guanine (G)
Pirimidin, merupakan basa single ring, terdiri:
- Timin/ thymine (T)
- Sitosin/ cytosine (C)
- Urasil/ Uracyl (U) (pada RNA)
1. Purin dan pirimidin
2. Gula (Ribosa)
3. Fosfat
• Nukleotida tunggal
Nukleotida
STRUKTUR DNA
DNA mrpk suatu polinukleotida yang mengandung:
• gula, pentosa: deoksiribosa
• Pospat: molekul PO4-
• Basa nitrogen:
– Pirimidin: Timin (T) dan sitosin/ cytosin (C)
– Purin: Adenin (A) dan Guanin (G).
• Watson dan Crick (1953): DNA membentuk pita spiral
dobel yg saling berpilin (Double helix);
– pospat dan gula menjadi backbone dengan ikatan 3’
--> 5’ membentuk ester kovalen yg kuat, basa
nitrogen berikatan dg gula.
– Pasangan dari pita 3’--> 5’ adalah pita 5’ --> 3’.
Double helix akan stabil bila A -- T, G -- C
• Chargaff (1955), hidrolisis DNA >> A/T, G/C ~ 1
Struktur DNA rantai Tunggal
Pola pasangan (Base pairing) of G and C

Base pairing. The hydrogen bonds between the NH


(blue) and O (red) are in green.
Pola pasangan (Base pairing) of A and T

Base pairing. The hydrogen bonds between the


NH (blue) and O (red) are in green.
Struktur Double Helix (Watson - Crick):
• mengandung dua rantai polinukleotida berpilin kanan
pada pusat aksis
• Dua rantai tsb berorientasi anti parallel: 3’--5’
berpasangan 5’--3’
• Basa nitrogen dari kedua rantai tersusun mendatar tegak
lurus aksis, berpasangan satu dg yg lain, terletak di dlm
struktur DNA.
• Basa nitrogen berpasangan dg ikatan hidrogen: A = T, G
= C.
• Setiap satu putaran helix sempurna sepanjang 34A
(3,4nm), masing2 rantai mengandung 10 basa.
• Di sepanjang aksis terjadi pergantian antara lekuk ‘major
grooves’ yg lebih besar dan ‘minor grooves’ yang lebih
kecil
• Diameter dari heliks adalah 20A (2nm)
STRUKTUR DNA
STRUKTUR RNA
• RNA mrpk rantai tunggal, lebih pendek dari DNA
• Gula penyusunnya: Ribosa
• Basa pirimidin: Urasil (U), >> A-U, G-S.
• DNA tdp di dlm kromossm, RNA tergantung jenisnya:
– mRNA (RNA duta) tdp di dlm nukleus, sbg penerima
informasi dari DNA (proses transkripsi)
– tRNA (RNA pemindah) tdp di dlm sitoplasma, pengikat
asam amino yg aktif, membawanya ke ribosom. Tjd
‘translasi’ dari urutan basa pd mRNA ke urutan asam
amino
– rRNA (RNA ribosom) tdp di dlm ribosom, berfungsi
mensintesa protein dari asam amino
DNA dan RNA merupakan
Materi Genetik

• Asam Deoksiribonukleat/ ADN (Deoxyribo


Nucleic Acid/ DNA)
• Asam Ribonukleat / ARN (Ribonucleic Acid /
RNA)
Betulkah DNA sebagai Materi Genetik?
(Baca sendiri)
• 1. Percobaan transformasi pd bakteri Pneumococcus
• Mula-mula dilakukan Griffith (1927) menggunakan:
Diplococcus pneumoniae
• Morfologi koloni: Rough (Kasar), dan Smooth (halus), Serotipe:
IIR dan IIIS
• Virulensi: Rough, avirulen; Smooth, virulen
• Griffith menunjukkan:
– S mati + R hidup S hidup + R hidup
– Terjadi transformasi materi dari S ke R.
• 2. Percobaan Avery, MacLeod dan McCarty.

• Pengulangan percobaan Griffith:


• Menemukan bahwa:
– substansi yg menimbulkan perubahan
pneumococcus adalah asam nukleat.
Transformasi dari S ke R dapat terjadi dlm
larutan asam nukleat saja.
• 2. Percobaan Avery, MacLeod dan McCarty.
• 3. Percobaan Hershey-Chase (1952)
• Menggunakan virus bakteriofag T2 (fag T2)
• DNA mengandung fosfor, ttp tidak mengandung
belerang; protein mengandung belerang, ttp tdk
mengandung fosfor
• Melabel:
– Protein fag T2 dengan radioaktif 35S
– DNA dengan radioaktif fosfor 32P
• Fag T2 dg label 35S dicampur dengan sel E. coli + 10’,
protein dpt dilepaskan dr sel tanpa mempengaruhi
keturunan fag
• Fag T2 dg label 32P, seluruh RA tdp di dalam sel.
•  DNA masuk ke dlm sel host, sedang proteinnya
berada di luar sel
• Keturunan virus dibentuk di dlm sel bakteri, 
informasi genetik yg mempengaruhi pembentukan DNA
dan protein tdpt dlm DNA.
Bukti tidak langsung bahwa DNA sbg
materi genetik pada eukariot
• Distribusi DNA
– Materi genetik ditemukan di tempat mereka
berfungsi, di dlm nukleus sbg bagian dr kromosom.
DNA hanya ditemukan di tempat terjadinya fungsi
genetik.
– Terjadi perbedaan jumlah DNA antara diploid dan
haploid.
• Organisme n (dlm pikogram) 2n (dal pikogram)
• Manusia 3,25 7,30
• Ayam 1,26 2,49
• Ikan trout 2,67 5,79
Bukti langsung bahwa DNA sbg
materi genetik pada eukariot

• DNA Rekombinan
– Suatu potongan DNA eukariot disambungkan ke
dalam DNA bakteri, >> ekspresinya dimonitor, >>
tjd protein asing yg dikodekan oleh DNA yang
disambungkan.

RNA sebagai materi genetik


RNA yg dimurnikan dari virus ‘tobaco mosaic
virus’ (TMV) di sebarkan pada daun tembakau
>> infeksi virus >> RNA merupakan materi
genetik virus ini.
REPLIKASI DNA

• Pembelahan sel selalu didahului oleh pembelahan inti -->


tjd pembelahan kromosom (DNA).
• 3 model replikasi:
– Semikonservatif (Watson-Crick): DNA lama membuka
scr enzimatis, disamping pita yg lama dibentuk pita DNA
baru.
– Konservatif: DNA lama tetap (double helix tidak
membuka), disamping DNA lama ini dibentuk DNA baru
– Dispersif: Molekul DNA putus menjadi beberapa bagian,
setiap potongan dibentuk DNA baru. (paling kompleks,
sulit diterima).
Semiconservative vs conservative model
• Replikasi DNA

Anda mungkin juga menyukai