Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AMALIA NADZIFA

NIM : 17102010041
MATKUL : PERIKLANAN
DOSEN PENGAMPU : NANANG MIZWAR HASYIM, S. Sos., M. Si

“KATAKAN YANG BAIK ATAU DIAM”


Yang berkembang sampai saat ini, justru yang nyinyir yang dicari. Seseorang dengan mudah
mendapatkan uang hanya dengan cuat-cuat, ghibah, nyinyir di media sosial ataupun di media
televisi. Terbukti bahwa banyak program-program televisi yang membahas gosip yang justru
banyak peminatnya. Ya, meskipun dengan cuat-cuat, koar-koar, nyinyir, julit, gosip, adu
domba, provokator dll seseorang dengan mudah mendapatkan uang, namun begitu banyak
madhorot yang didapatkan. Dalam hadist dan Al-Quran pun sudah dijelaskan mengenai
larangan menggunjing atau mencari keburukan orang lain, menyebarkan berita yang tidak
senonoh dll. Seperti dalam Q.S Al-Hujurat: 12, Q.S An-Nur: 19, dan sebagainya.
Maksud dari kata “Dengan mulutmu kamu bisa kaya, dengan mulutmu kamu bisa sengsara”.
Mulut menjadi sesuatu yang sangat penting bagi manusia. Dengan mulut, manusia bisa
melakukan apa saja. Dengan kemampuan berbicara manusia mudah mendapat kekayaan
(uang). Namun ketika mulut itu digunakan pada hal yang tidak baik, seperti mencaci-maki
orang lain, ghibah, adu domba dan sebagainya, justru menjadiakan manusia itu sendiri
sengsara, bahkan kelak orang tsb akan mendapat balasan seperti azab yang pedih Oleh Allah
SWT karena tidak bisa menjaga perkataannya sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa mulut
manusia bagaikan pedang, tajam dapat menebas apapun namun ketika tidak digunakan dengan
sepantasnya dapat melukai orang lain bahkan diri sendiri. Untuk itu sebagai seorang mukmin
hendaklah kita menjaga omongan kita, serta dapat mengindari kegiatan yang berhubungan
dengan perbuatan tidak baik tersebut, meski dengan iming-iming uang berlipah namun kelak
mendapatkan azab yang pedih dari Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai