Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MAHASISWA S1 KEPERAWATAN
LANTAI 1 GEDUNG STIKES BANGSA

 Pokok Bahasan : Hepatoma


 Hari/Tanggal : senin ,18 April 2016
 Waktu/jam : 30 menit/ 09.00-09.30
 Sasaran : Masyarakat
 Tempat : Lantai 1 gedung Stikes Cahaya Bangsa
 Pelaksanaan :

I. Tujuan Intruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta lebih memahami dan
lebih mengerti tentang penyakit hepatoma
II. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian dari hepatoma
2. Mengetahui etiologi hepatoma
3. Mengetahui tanda dan gejala hepatoma
4. Mengetahui cara pengobatan hepatoma
5. Mengetahui cara pencegahan hepatoma
6. Memahami komplikasi hepatoma
III. Metode dan teknik penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. Materi
(Terlampir)
V. Kegiatan penyuluhan
No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
1. Pembuka a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam 5 menit
an mengucap salam b. Mendengarkan
b. Memperkenalkan diri c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan dari d. Memperhatikan
penyuluhan e. Memperhatikan
d. Kontrak waktu f. Menjawab
e. Menyebutkan materi yang pertanyaan
akan diberikan .
f. Melakukan apersepsi

2. Isi g. Memberi penjelasan g. peserta 10


tentang : mendengarkan menit
1. Pengertianhepatoma penjelsan yang
2. Penyebabhepatoma diberikan dan
3. Tanda dan gejala memperhatikan
hepatoma
4. Pengobatan hepatoma
5. Pencegahanhepatoma
6. Komplikasi hepatoma
3. Evaluasi h. Memberikan kesempatan h. Peserta bertanya 10
peserta untuk bertanya i. Peserta menjawab menit
i. Penyuluh bertanya pada
peserta

4. Termina- j. Pembagian leaflet j. Menerima leaflet 5menit


si k. Kesimpulan k. Memperhatikan
l. Mengucap terima kasih l. Mendengarkan
atas perhatian peserta m. Menjawab salam
m. Mengucap salam penutup
VII. Evaluasi
Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang di tetapkan.
Kriteria evaluasi sebagai berikut :
1. Evaluasi struktur
Semua peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di lantai 1 gedung Stikes Cahaya Bangga
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya
2. Evaluasi proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
Peserta mengerti tentang penyakit hepatoma
Dapat menyebutkan pengertian,penyebab ,tanda dan gejala,pengobatan,
pencegahan dan komplikasi

Lampiran 1
1. Pengertian hepatoma
Kanker adalah pertumbuhan dan perkembangbiakan sel-sel baru pada suatu organ
yang tumbuh abnormal, cepat, dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat, dan
gerakan yang berbeda dari sel asalnya serta merusak bentuk dan fungsi sel asalnya.
Sedangkan kanker hati adalah pertumbuhan sel yang abnormal, cepat, dan tidak
terkendali pada hati sehingga merusak bentuk dan fungsi organ hati.
kanker hati adalah kanker yang muncul di organ hati. Tanda dan gejala klinis yang
dapat ditemukan antara lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit perut, ikterus,
atau gangguan hati lainnya.
Kanker ini merupakan kanker ganas yang dibentuk dari sel-sel yang membentuk
hati. Kanker hati sering disebut sebagai penyakit diam karena pasien seringkali
tidak mengalami gejala sampai kanker pada tahap lanjut sehingga jarang ditemukan
pada stadium awal. Seperti pada gejala kanker hati pada umumnya, beberapa pasien
mungkin mengalami gejala seperti sakit di perut sebelah kanan atas melalui bagian
belakang dan bahu, berat badan, kehilangan nafsu makan, kelelahan, mual, muntah,
demam, dan penyakit kuning. Namun, meskipun ada bebarapa gejala seperti ditas,
sebaiknya
periksakan terlebih dahulu ke dokter.
Kanker pada hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati. Kanker
pada hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC
merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang
terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
2. Etiologi (penyebab)
1. Virus Hepatitis B dan Virus Hepatitis C
2. Penggunaan androgen yang berlebihan
3. Bahan kontrasepsi oral
4. Penimbunan zat besi yang berlebihan
5. Risiko kanker hati meningkat pada usia lebih dari 40 tahun dan kejadiannya
lebih banyak ditemukan oleh pria.
6. Gaya hidup yang kurang baik seperti terlalu banyak begadang, merokok, dan
konsumsi alkohol.
7. Organ hati sudah terkena pembesaran hati

3. Tanda Dan Gejala


1. Penurunan berat badan
2. Kehilangan nafsu makan
3. Mual dan muntah
4. Mudah capek dan merasa lelah
5. Hatinya membesar
6. Abdomen (perutnya) membesar
7. Kulit dan matanya kkelihatan kuning
8. Kotorannya berwarna putih
4. Cara pengobatan
Pemilihan terapi kanker hati ini sangat tergantung pada hasil pemeriksaan
radiologi. Sebelum ditentukan pilihan terapi hendaklah dipastikan besarnya ukuran
kanker,lokasi kanker di bahagian hati yang mana, apakah lesinya tunggal (soliter) atau
banyak (multiple), atau merupakan satu kanker yang sangat besar berkapsul, atau
kanker sudah merata pada seluruh hati, serta ada tidaknya metastasis (penyebaran) ke
tempat lain di dalam tubuh penderita ataukah sudah ada tumor thrombus di dalam vena
porta dan apakah sudah ada sirrhosis hati. Tahap tindakan pengobatan terbagi tiga,
yaitu tindakan bedah hati digabung dengan tindakan radiologi dan tindakan non-
bedah dan tindakan transplantasi (pencangkokan) hati.
5. Pencegahan
o Berhati-hati terhadap gejala dan keluhan dalam tubuh meski sedikit, misal
jangan meremehkan sakit perut.
o Jangan sembarangan mengkonsumsi obat-obatan yang bukan resep dokter.
o Makan-makanan yang sehat, jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan
yang mengandung bahan pengawet.
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah pencegahan yang dilakukan terhadap orang
yang belum terpapar faktor risiko. Pencegahan yang dilakukan antara lain :
 Konsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur serta konsumsi
makanan dengan gizi seimbang.
 Hindari makanan tinggi lemak dan makanan yang mengandung bahan
pengawet/ pewarna.
 Konsumsi vitamin A, C, E, B kompleks dan suplemen yang bersifat
antioksidan, peningkat daya tahan tubuh.
 Menjalankan pola hidup sehat, seperti tidak tidur larut malam (sering
begadang) karena penelitian membuktikan ini sangat berbahaya pada
kesehatan hati, dan kebiasaan lainnya yang seperti merokok, atau
konsumsi alkohol.
2. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang
yang sudah terpapar faktor risiko agar tidak sakit. Pencegahan primer yang
dilakukan antara lain dengan :
 Memberikan imunisasi hepatitis B bagi bayi segera setelah lahir sehingga
pada generasi berikutnya virus hepatitis B dapat dibasmi.
 Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang virus
hepatitis (faktor-faktor risiko kanker hati) sehingga kejadian kanker hati
dapat dicegah melalui perilaku hidup sehat.
 Menghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol karena
alkohol akan semakin meningkatkan risiko terkena kanker hati.
 Menghindari makanan yang tersimpan lama atau berjamur karena
berisiko mengandung jamur Aspergillus flavus yang dapat menjadi faktor
risiko terjadinya kanker hati.
 Membatasi konsumsi sumber radikal bebas agar dapat menekan
perkembangan sel kanker dan meningkatkan konsumsi antioksidan
sebagai pelawan kanker sekaligus mangandung zat gizi
pemacu kekebalan tubuh.
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier merupakan upaya yang dilakukan terhadap orang yang
sudah sakit agar lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit
melalui diagnosis dini dan pengobatan yang tepat. Dalam hal ini diagnosis
sangat penting dilakukan Dan biasanya juga dilakukan pengobatan dengan
kemoterapi.
6. Komplikasi
1. Asites
2. Pendarahan saluran cerna bagian atas
3. Ensefalopati hepatika
4. Sindrom hepatorenal

Anda mungkin juga menyukai