Anda di halaman 1dari 3

pembelahan pada telur gurami dinamakan meroblastik atau parsial (incomplete cleavage) dimana

kuning telurnya tidak ikut membelah. (hanya keping protoplasma yang berada di kutub anima).

pembelahan pertama akan membagi blastodisc menjadi dua bagian yang selanjutnya masing masing
akan membelah lagi menjadi 4,6,8,16 dan 32 sel. pembelahan - pembelahan sel ini akan menghasilkan
blastoderm yang makin lama makin menebal. Tahap pembelahan sel ebrakhir dengan terbentuknya
rongga blastocoels yang terletak diantara blastoderm dan jaringan periblast yang menempel pada
kuning telur.

pembelahan pertama adalah meridional dan menghasilkan dua blastomer yang sama. pembelahan
kedua adalah juga meridional, tetapi arahnya tegak lurus pada dua blastomer pembelahan eprtama dan
menghasilkan empat sel yang sama besar. pembelahan ketiga adalah equatorial menghasilkan 8 sel.
pembelahan ke empat adalah vertical dari pembelahan pertama dan menghasilkan 16 sel.

hasil pembelahan sel telur gurami (telelocithal) adakan terbentuk dua kelompok sel yaitu kelompok sel
sel utama (blastoderm) yang akan membentuk tubuh embrio yang disebut sel sel fornichik atau
gumpalan sel sel dalam; dan sel sel pelengkap (tropoblast, periblast, dan auxiliary cell) yang berfungsi
sebagai pelindung antara embrio dengan induk atau dengan lingkungan luar. Setelah itu baru masuk 3
stadia penting yaitu :

stadia morula

dimulai saatt pembelahan mencapai 32 sel. pada saat ini ukuran sel mulai beragam. sel membelah
secara melintang dan mulai membentuk formasi lapisan kedua secara samar pada kutub anima. stadia
morula berakhir apabila sel sudah menghasilkan blastomer yang ukurannya sama tetapi ukurannya lebih
kecil.

stadia blastula

stadia blastula dicirikan dua lapisan yang sangat nyata dari sel -sel datar membentuk blastocoel dan
blastodisk berada di lubang vegetal berpindah menutupi sebagian besar kuning telur.
blastula awal ialah stadia blastula dimana sel selnya terus mengadakan pembelahan dengan aktif
sehingga ukuran sel - selnya semakin menjadi kecil. pada stadia blastula ini terdapat dua macam sel
yaitu sel formatif dan sel non formatif. sel formatif sebagai tropoblas yang ada hubungannya dengan
nutrisi embrio.

stadia gastrulla

gastrulasi ditandai dengan pembentukan susunan saraf (neurolasi), penjelmaan bentuk primitif dan
merupakan periode kritis perkembangan. pada ikan gurami mula mula terjadi penebalan di seluruh tepi
blastodisk, dengan demikian terbentuk suatu lingkaran seperti cincin yang disebut cincin kecambah
(germ ring). di tepi caudal cakram kecambah, penebalan cincin lebih menonjol dan meluas ke arah
dalam menuju pusat cakram kecambah. cincin kecambah posterior yang keadaannya lebih tebal disebut
perisai cincin kecambah. gastrulasi berakhir apabila kuning telur sudah tertutup oleh lapisan sel. dan
beberapa jaringan mesoderm yang berada sepanjang kedua sisi notochorda disusun menjadi segmen -
segmen yang disebut somit, yaitu ruas yang terdapat pada embrio.

stadia organogenesis

pada proses organogenesis gurami, dari ektoderm telur gurami selnjutnya akan muncul lapisan luar gigi,
epitelium olfaktoris, saraf, lensa mata dan telinga dalam. mesoderm terbagi menjadi bagian dorsal,
intermediet dan lateral. mesoderm dorsal terbagi menjadi dua kelompok somit. tiap somit terbagi
menjadi tiga bagian yaitu skeleton, mioton dan dermaton. skeleroton membentuk rangka aksial. miotom
berkembang menjadi otot tubuh rangka apendiklar, sirip dan otot - ototnya. dermaton berkembang
menjadi jaringan - jaringan ikan dermis kulit dan derivat kulit termasuk kulit.

Anda mungkin juga menyukai