BAB I
PE N DAHU LUAN
kolom distilasi. Untuk itu dalam diklat teknis ini salah satu mata diklat
Kolom distilasi ini sangat penting fungsinya dalam industri migas karena
Di dalam mata diklat ini akan diberikan materi berupa konsep dasar,
efisiensi kolom distilasi dalam proses pengolahan minyak dan gas bumi
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 2
BAB II
PENGANTAR DISTILASI
2 Kondensor
Alat yang digunakan untuk mengubah fasa uap menjadi liquid disebut
dengan kondensor. Uap dari stage 1 yang melewati kondensor akan diubah
fasanya menjadi liquid baik seluruhnya ataupun sebagian aja.
Bila uap yang terkondensasi adalah sebagian dari uap yang masuk ke
kondensor maka peristiwa ini disebut dengan Parsial Kondensor . Bila uap
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 6
3. Reboiler
Alat yang digunakan untuk memanaskan kembali produk bawah
kolom. Tujuan dari reboiler sama dengan kondensor, yaitu untuk
mempertajam hasil distilasi produk bawah. Sehingga akan didapatkan
kemurnian (konsentrasi) yang tinggi sesuai yang diinginkan dari produk
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 7
bawah kolom.
Ada dua penempatan reboiler, yaitu :
a. Eksternal Reboiler
b. Internal Reboiler
Eksternal Reboiler adalah reboiler yang terpisah atau yang terpasang
diluar kolom. Umumnya media pemanas reboiler menggunakan steam.
Internal Reboiler adalah reboiler yang terpasang didalam kolom,
tepatnya terpasang pada bagian bottom. Umumnya langsung dinjeksi steam.
Dalam penentuan jumlah plate teoritis, plate terbawah adalah reboiler karena
fungsi dari reboiler adalah sama dengan plate terbawah dari kolom distilasi.
Sering dipakai karena efisiensi yang lebih tinggi, maintenance yang mudah,
harga murah, range operasi yang cukup lebar.
2.5 Variable Operasi.
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 9
2.5.1. Tekanan.
Tekanan makin tinggi makin baik pemisahannya, biasanya tekanan
dibuat konstant diatur dengan pressure control.
2.5.2 Temperatur.
Temperatur top kolom makin rendah makin baik operasinya,
temperatur rendah dapat dicapai dengan mendinginkan reflux serta
mempertinggi flow reflux.
Temperatur reboiler makin tinggi makin baik operasinya, karena
dengan reboiler temperatur tinggi fraksi-fraksi ringan yang terikut di bottom
produk dapat menguap.
2.5.3 Reflux Ratio.
Reflux ratio makin tinggi makin baik operasinya, makin tinggi reflux
berakibat flowding capacity dari kolom sehingga reflux ratio dibatasi.
BAB III
PERHITUNGAN NERACA MASSA
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 10
Vi
Hi Condensor, qc
Yi Accumulator
Lo D Hasil Distilasi
to Xd
ho tD
Campuran A dan B Xo hD
F XF
tF W
hF tw
Reboiler Xw
hw
Gambar 3.1. Menara Distilasi
W=F–D
2. Neraca komponen.
Zat yang mudah menguap = A
Zat yang sukar menguap = B
A masuk = FXA
A keluar = D XA + W XA
F XF = D XA + W XA ………………………………...(3-2)
B masuk = F (1-XF)
Keluar = D (1-XD) + W (1-Xw)
Masuk = keluar
F=D+W
F XF = D X D + W X w
Bila D dan W tidak diketahui maka salah satu dapat dihitung.
Maka :
F XF = D XD + (F-D) Xw
= D X D + F Xw – D X w
F XF – F X w = D X D – D X w
F (XF – Xw) = D (XD – Xw)
Sehingga di peroleh persamaan sebagai berikut :
(X F X w )
DF …………………………………………(3-4)
(X D X w )
(X F X D )
W F ……………………………………….(3-5)
(X w X D )
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 12
Contoh soal 1.
Suatu menara distilasi yang beroperasi pada tekanan 14,7 psia akan
digunakan untuk memisahkan campuran sebanyak 30.000 lb/jam larutan
antara Propane dan butane, umpan terdiri dari atas 40 % Propane dan 60 %
butane. Over head product (top produk) yang diinginkan mengandung 97 %
benzene. Bottom product diharapkan mengandung toluen dengan kemurnian
98 %.
Hitunglah jumlah top produk dan botom produk untuk setiap hari operasi (24
jam).
Jawab :
D =
XD = 0,97
F = 30.000
XF = 0,40
W =
Xw = 0,02
F=D+W
30.000 = D + W
D = 30.000 – W
30.000 (XF) = D (XD) + W (XW)
30.000 (0,4) = 0,97 D + 0,02 W
30.000 (0,4) = 0,97 (30.000 – W) + 0,02 W
12.000 = 291.100 – 0,97 W + 0,02 W
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 13
= 18.000 lb/jam
= 18.000 lb/jam x 24 = 432.000 lb/day
D=F–W
= 30.000 – 18.000 = 12.000 lb/day
B A B IV
PERHITUNGAN EFFISIENSI PLATE
F = C- P………………………………………………………….(4-1)
Dimana :
Dew point
Campuran ideal
Uap
B, titik didih 100oC
campuran
Garis kesetimbangan
uap & cairan
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 15
Tekanan 1 atm
A 10 20 30 40 50 60 70 80 90 B
100% 100%
(murni) (murni)
90% A 50% A 20% A
10% B 50% B 80% B
Antara buble point dengan Dew point disebut trayek titik didih. Untuk zat
murni trayek titik didihnya = 0
Dew point
Campuran ideal
Uap
B titik didih 100oC
campuran
campuran
Cairan
Cair
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 16
Garis kesetimbangan
uap & cairan
Cairan
Cairan
Buble point
A campuran ideal
Titik didih
80oC
Cair
Tekanan 1 atm
A 10 20 30 40 50 60 70 80 90 B
100% 100%
(murni) (murni)
Misal :
A (fraksi ringan) = 40%
B (fraksi berat) = 60%
A tarik keatas memotong di garis tengah (kesetimbangan uap murni)
kemudian tarik secara horizontal memotong Dew point dan buble point.
Setelah memotong Dew point tarik kebawah maka akan menunjukkan
prosentasi fraksi A yang ada dalam distilate (top produk).
Untuk tekanan lebih besar 1 atm titik didih naik trayek titik didih makin sempit.
Dimana :
PA = Tekanan parsial komponen A dalam uap
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 17
YA = (Pa/PT) . xA …………..(4-4)
PA = YP
PA
Y ………………………………(4-5)
PA PB
PA X
………………………(4-6)
PA X PB (1 X )
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 18
Dimana :
PA = Tekanan partikel komponen A diatas larutan (campuran A dan B)
X = Mol fraksi A
PoA = Tekanan uap murni komponen A pada T larutan
PoB = Tekanan uap murni komponen B pada T larutan
Y = Mol fraksi componen A dalam uap
P = Tekanan total
Contoh Soal 1.
Diketahui tekanan uap Butane dan propane, tentukan masing-masing fraksi
mol dari propane dan butane.
Tekanan Uap, mm Hg
176,2 760 -
180 811 314
185 882 345
190 957 378
195 1037 414
200 1123 452
205 1214 494
210 1310 538
215 1412 585
220 1520 635
225 1625 689
230 1756 747
231,1 - 760
PA = 811 mm Hg
PB = 314 mm Hg
PA XA + PB XB = Ptotal
PA XA + PB (1-XB) = Ptotal
811 XA + 314 (1-XA) = 760
XA = 0,897
PA X A
Y
P
(811)(0,897)
Y
760
= 0,958
Jadi : Y = 0,958
X = 0,897
Dengan cara yang sama dapat diperoleh :
X dan Y dalam mol fraksi
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 20
T oF X Y
176,2 1 1
180 0,897 0,958
185 0,773 0,897
190 0,659 0,831
195 0,555 0,757
200 0,459 0,678
205 0,370 0,591
210 0,288 0,496
215 0,211 0,393
220 0,141 0,281
225 0,075 0,161
230 0,013 0,031
231,1 0 tak terhingga
Curva uap
231,1oF Y,T
X,T
T1 Curva cairan
ToF
T2
176,2oF
0 1
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 21
X1 X2 Y1 Y2
0 1
X
L V
Rectifying section n +2
L V n +1
F Xf-1 Yf Neraca Bahan Yang
dihitung
XF h f -1 hf
hF n feed plate
L V n -1
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 22
Xf Yf+1
Stripping section hf hf+1
n -2
Vn+1 = Ln + D ………………………………………………………..(4-7)
Vn+1 = Ln Xn + D XD …………………………………………………(4-8)
Sehingga diperoleh
L D
Yn 1 Xn X D …………………………………………(4-9)
LD LD
R X
Yn 1 Xn X D …………………………………………...(4-10)
R 1 R 1
1. Persamaan garis operasi atas
R X
Yn 1 Xn X D ……………………………………(4-11)
R 1 R 1
L WX w
Ym X m 1 ……………………………………….(4-12)
L W L W
Slope Intersept
Slope :
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 23
R
………………………………………………………….(4-14)
R 1
L
………………………………………………………...(4-15)
L W
q
q 1
………………………………………………………….(4-16)
Intersept :
XD
………………………………………………………(4-17)
R 1
WX W
………………………………………………………(4-18)
L W
XF
………………………………………………………..(4-19)
R 1
Y= mX+n
Slope intersept
Neraca bahan
Garis operasi
atas
qc tumpuan XD
Lo D
XD
Rectifiying
F Feed plate
XF
Garis operasi
bawah
Intersept
XD
R 1
0 Xw XF XD 1
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 25
Langkah-langkah
1. Sediakan kertas grafik.
2. Buat X, Y diagram, mol fraksi 0 – 1,0 (dasar volatil)
3. Gambar garis diagonal (garis intersept)
4. Tentukan letak komposisi XF, XW, XD lalu tarik garis vertikal hingga
memotong garis intersept.
5. Tentukan slope garis q (dasar enthalpy)
6. Tentukan letak XD/(R+1), pada sumbu Y
7. Hubungkan antara titik potong XD dengan intersept dengan XD/(R+1),
maka didapat garis operasi atas
8. Hubungkan antara titik potong X W dengan intersept dengan titik potong
antara garis q dengan garis operasi atas.
9. Buat plate ideal (teoritis) mulai dari X D s/d Xw, jika tidak tepat dibulatkan
keatas, plate ini termasuk kondensor dan reboiler.
10. Jumlah plate yang sesungguhnya tergantung dari pada effisiensi ( η )
platenya.
Plate sesungguhnya adalah jumlah plate dikurangi 2 (dua) yaitu Reboiler dan
kondensor karena reboiler dan kondensor dianggap masing-masing 1 (satu)
plate.
Kondensor dan Reboiler dianggap plate karena terjadi kesetimbangan antara
uap dan cairan.
Plate Teoritis
Plate Actual 2 plate …………………(4-20)
Effisiensi
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 26
Daftar Pustaka
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Deskripsi Singkat 1
1.3 Tujuan Pembelajaran Umum 2
1.4 Tujuan Pembelajaran Khusus 2
2. Pengantar Distilasi
2.1 Teori Dasar 3
2.2 Jenis-jenis distilasi 4
2.3 Komponen –komponen distilasi 4
2.4 Bagian Dalam Kolom 7
2.5 Variabel Operasi 9
3. Perhitungan Neraca Massa 10
3.1 Neraca Massa Total 11
3.2 Neraca Massa Komponen 11
4. Perhitungan Effisiensi Plate 14
PELATIHAN
LPG AND LNG PLANT 28