Anda di halaman 1dari 3

1.

Seorang petugas rekam medis di rumah sakit Ammanah kesulitan dalam


mengidentifikasi formulir pasien, karena seorang petugas rekam medis harus
melayani pasien dengan cepat dan tepat agar proses pelayanan rumah sakit
berjalan dengan baik. Bagaimana cara pengidentifikasian formulir agar berjalan
dengan cepat dan tidak memakan waktu yang lama?
a.Petugas rekam medis membuat formulir rekam medis berdasarkan aspek fisik
dari segi kode warna, penggunaan warna membantu mengidentifikasi dengan
cepat formulir yang dipergunakan.
b.Mengambil formulir asal
c.Menuliskan secara acak agar tidak terjadi antrian
d.Menyerahkan formulir kepada petugas lain
e.Mencocokan formulir dengan urutan formulir sebelumnya
2. Di rumah sakit Hermana terlihat beberapa pasien kebingungan dalam pengisian
data identitas . apa yang harus di lakukan pihak rumah sakit untuk mengatasi hal
tersebut?
a.Membiarkan pasien mengisi sendiri
b.Memperbarui formulir, dengan menambahkan aspek anatomi formulir yaitu
Intruction
c.Memberikan formulir baru
d.Meminta pasien cepat mengisi supaya tidak terjadi antrian
e.Memanggil antrian lain sambil menunggu pasientersebut selesai mengisi
formulir
3. Formulir yang digunakan di Rumah Sakit Rahma menggunakan format yang
sangat padat di satu lembar sehingga banyak pasien atau keluarga pasien kesulitan
mengisi formulir yang digunakan Rumah Sakit tersebut, agar hal tersebut tidak
terjadi lagi apa yang harus dilakukan oleh pihak rekam medis Rumah Sakit X
tersebut?
a. Pihak Rumah Sakit perlu mengadakan evaluasi kembali formulir yang
digunakan dan bila perlu memperbarui format formulir dengan mendesain ulang.
b. Memanggil antrian lain sambil menunggu pasientersebut selesai mengisi
formulir
c. Membantu mengisikan formulir tersebut
d. Memberi informasi pengisian formulir
e. Memberikan contoh pengisian formulir
4.Petugas rekam medis di rumah sakit Hasana melakukan kesalahan dalam
pencatatan nama pasien di formulir . Langkah apa yang harus petugas rekam
medis tersebut lakukan?
a. Mentipe-X penulisan yang salah
b.Mencoret-coret penulisan yang salah
c. Menganti formulir dengan formulir yang baru
d.Mencoret bagian yang salah kemudian membenarkannya dan menambahkan
tanda tangan petugas yang terkait
e.Tetap melanjutkan menggunakan formulir yang sama tanpa menggantinya
5. Rumah sakit Cahaya Hati merupakan rumah sakit swasta di kota Jogja yang
masih menggunakan sistem retensi manual , yaitu dengan cara membaca satu
persatu tanggal kunjungan pasien. Sehingga beban kerja petugas berat dan waktu
yang dibutuhkan lama.Apa yang harus pihak rumah sakit lakukan untuk
mengatasi hal tersebut?
a.Menambah petugas di bagian retensi
b.Menambah waktu kerja petugas retensi
c.Mencarikan tenaga tambahan dari bagian lain
d.Mengurangi jumlah berkas
e.Memperbarui sistem retensi yang berbasis komputerisasi atau web
6. Rumah sakit Al habsa merupakan rumah sakit yang baru 3 tahun menerapkan
sistem retensi berbasis web , sehingga dalam pelaksanaanya masih kurang efektif
karena masi banyak petugas yang kurang paham . Apa yang harus pihak rumah
sakit lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
a. Mengganti ke sistem manual kembali
b. Mengadakan pelatihan atau workshop untuk petugas yang bersangkutan
c. Menambah petugas di bagian retensi
d.Memberi kesempatan pekerja untuk belajar sendiri
e. Mencarikan tenaga tambahan dari bagian lain

Anda mungkin juga menyukai