Anda di halaman 1dari 7

Intervening dan Moderating

MEMBUAT THEORITICAL FRAMEWORK DAN


HIPOTESIS
Dalam sebuah penelitian, setelah selesai membuat preliminary research, melakukan literature
review, dan merumuskan masalah, hal selanjutnya yang kita lakukan adalah membuat
theoritical framework, yang mewakili kepercayaan si peneliti tentang adanya suatu fenomena
tertentu. Nantinya, theoritical framework yang dibuat akan diuji kebenarannya. Oleh karena itu,
pembuatan theoritical framework juga disertai dengan penarikan hipotesis yang akan diuji
kebenarannya.

Sebelum masuk dalam pembuatan theoritical framework, ada beberapa jenis variabel yang perlu
diketahui terlebih dahulu:
[1] DEPENDENT VARIABLE
Merupakan variabel UTAMA yang menjadi INTEREST si peneliti. INGAT, seperti pada postingan
terdahulu saya di sini, sebuah riset HARUS-lah dimulai dari penentuan gejala terlebih dahulu.
Gejala = variabel Y = criterion variable = dependent variable. Tujuan utama dari si peneliti
adalah untuk menjelaskan variasi dari dependent variable atau memprediksinya.
[2] INDEPENDENT VARIABLE
Merupakan variabel yang keberadaannya mempengaruhi besar/kecilnya nilai dependent
variable, baik secara positif maupun negatif. Independent variable merupakan MASALAH yang
menyebabkan munculnya gejala ke permukaan, biasa disebut juga variabel X atau predictor
variable. Untuk lebih jelasnya apa itu gejala dan masalah, bisa dilihat di sini.
[3] MODERATING VARIABLE
Merupakan variabel yang keberadaannya mempengaruhi besarnya HUBUNGAN/PENGARUH
antara independent dan dependent variabel.

Contoh 1:

Penjelasan: Banyaknya buku akan


berpengaruh terhadap kemampuan membaca seorang anak. Tetapi, kecakapan baca-tulis orang
tua juga akan MENINGKATKAN PENGARUH antara banyaknya buku dan kemampuan membaca.
Contoh 2:

Penjelasan: DISCOUNT berpengaruh terhadap PURCHASE INTENTION, di mana semakin besar


DISCOUNT yang diberikan, semakin besar pula PURCHASE INTENTION-nya. Namun, jika di
masyarakat terdapat NEGATIVE WORD-OF-MOUTH, pengaruh DISCOUNT terhadap PURCHASE
INTENTION yang tadinya besar akan BERKURANG. Saya sendiri pernah melakukan riset tentang
hal ini dan berhasil membuktikan bagaimana negative WOM akan mengurangi besarnya
pengaruh antara diskon dan purchase intention.
[4] INTERVENING VARIABLE
Biasa disebut juga MEDIATING VARIABLE, merupakan variabel perantara di tengah independent
variable dan dependent variable.

Contoh 3:

Biasanya untuk riset seperti


theoritical framework di atas judulnya adalah: Pengaruh antara Kualitas Pelayanan dengan
Loyalitas Konsumen. Di UNPAR juga banyak mahasiswa yang melakukan penelitian dengan
judul tersebut, tetapi umumnya MEREKA MELAKUKAN KESALAHAN BESAR.

Pengaruh antara Kualitas Pelayanan dengan Loyalitas Konsumen: kualitas pelayanan = variabel
X, sedangkan loyalitas konsumen = variabel Y, X berpengaruh terhadap Y, maka kita akan
melakukan regresi antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel loyalitas konsumen.
Apakah hal tersebut benar?! Jika jawaban kalian benar, maka kalian telah melakukan kesalahan
besar. Mengapa?! Karena di tengah-tengahnya terdapat variabel perantara: KEPUASAN
KONSUMEN.
Dari variabel Kualitas Pelayanan kita HARUS melewati variabel Kepuasan Konsumen dulu untuk
sampai ke variabel Loyalitas Konsumen. X >>> Y >>> Z dan TIDAK BISA LANGSUNG dari X
>>> Z. Mengapa?! Karena di teorinya juga dikatakan seperti itu.

Jika kalian merasa berat menggunakan tiga variabel di atas, kalian dapat menyiasatinya dengan
membuat penelitian berjudul: “Pengaruh antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan
Konsumen” ATAU “Pengaruh antara Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen”.

Contoh 4:

Contoh 5:

Dapat saja terjadi seperti ini:

Atau seperti ini:


Atau juga bisa seperti ini:

Tentu saja semua kemungkinan-kemungkinan di atas HARUS DISESUAIKAN DENGAN TEORI


yang ada. Dalam menyusun theoritical framework tentunya tidak ada yang benar dan tidak ada
yang salah, yang ada hanyalah LOGIS ATAU TIDAK?!
Setelah selesai menyusun Theoritical Framework, yang perlu kita lakukan selanjutnya adalah
membuat HIPOTESIS. Kalian bisa belajar cara membuat hipotesis di sini.
[H1] Compared with people exposed to web sites with a low amount of information, those
exposed to web sites with a high amount of information will experience less perceived risk.

[H2] Compared with people exposed to web sites with a low amount of information, those
exposed to web sites with a high amount of information will experience greater satisfaction.

[H3] Perceived risk will be negatively related to satisfaction.

[H4] Perceived risk will be negatively related to intention to revisit.

[H5] Perceived risk will be negatively related to purchase intent.

[H6] Satisfaction will be positively related to intention to revisit.

[H7] Satisfaction will be positively related to purchase intent.

Sebaiknya di dalam theoritical framework disertakan nomor hipotesis dan bagaimana


pengaruhnya: (+) atau (-) seperti contoh di atas. Apakah sekarang kalian sudah mengerti
bagaimana cara membuat theoritical framework dan menentukan hipotesis?!

Berikut saya lampirkan beberapa model theoritical framework lainnya:


>>> double click untuk memperbesar gambar <<<

==========================
============
PERHATIAN!!! Boleh copy-paste, tetapi
mohon cantumkan sumber dengan
linkback ke http://www.b0chun.com/.
Terima kasih!!!

Anda mungkin juga menyukai