TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Rumah Sakit
yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan
setinggi-tingginya.
kebutuhan medis.
kesehatan.
8
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
kesehatan.
2. Rekam Medis
1) Aspek administrasi
9
2) Aspek hukum
3) Aspek keuangan
4) Aspek penelitian
5) Aspek pendidikan
pasien.
6) Aspek dokumentasi
10
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
yang memakai kawat penjepit atau tidak (Rustiyanto, 2011). Map (folder)
merupakan pelindung kertas yang terbuat dari karton, manila, atau plastik.
Seperti yang WHO (2006) bahwa semua formulir rekam medis harus
11
a. Untuk memudahkan penyimpanan dan pengambilan berkas. Map
yang bersifat rahasia, maka setiap lembar formulir berkas rekam medis
sehingga setiap folder berisi data dan informasi hasil pelayanan yang
folder atau map perkantoran. Pada berkas rekam medis memiliki “tab” yang
12
sehingga akan tampak nomor rekam medis dan kode warna diantara
Menurut WHO (2006) yang harus ditulis dalam map (folder) rekam
medis meliputi nama lengkap, nomor rekam medis pasien, dan tahun
Berikut adalah contoh map (folder) rekam medis menurut WHO (2006).
Gambar 2.1
Contoh map (folder) rekam medis
13
Jika menggunakan map, bagian tengah map harus diberi lipatan,
tersimpan di dalamnya. Nama penderita dan nomor harus jelas tertulis pada
manila atau pelapis, amplop besar, folder dengan pangait, dengan kantong
khusus dan dicetak langsung beserta kode warna dan jumlah ekor.
Biasanya folder dapat dibeli dengan terdapat identitas rumh sakit dan
informasi lainnya yang tercetak pada map (folder ) dan disediakan tempat
yang jelas untuk meletakkan nama pasien dan nomor rekam medis.
14
adalah bagian dari rencana pengobatan pasien, maka penerapan
outcome). Catatan alergi dan catatan infeksi menjadi perlu dituliskan pada
4. Kode Warna
Pada map berkas rekam medis juga terdapat kode warna yang
berfungsi untuk mencegah salah letak dan melihat lokasi berkas yang salah
posisi di sekitar tepi folder berkas rekam medis. Hal ini dilakukan untuk
tepi folder akan menciptakan pola warna yang berbeda di berbagai bagian
15
hingga 9. Satu atau dua garis warna dapat digunakan untuk menunjukkan
digit utama. Dalam kasus dua warna, warna teratas mewakili yang pertama
dari digit utama. Misalnya dalam angka 14 20 94, warna teratas akan
menunjukkan "9" dan warna kedua "4". Kode warna tambahan dapat
misalnya, warna akan mewakili "2" untuk digit sekunder "20". Ketentuan
Tabel 2.1
Ketentuan Kode Warna Nomor Rekam Medis
Nomor Primer Satu Digit Band Warna
0 Purple = Ungu
1 Yellow = Kuning
2 Dark Green = Hijau Tua
3 Orange = Oranye
4 Light Blue = Biru Muda
5 Brown = Coklat
6 Cerise = Kemerahan
7 Light Green = Hijau Muda
8 Red = Merah
9 Dark Blue = Biru Tua
Sumber : Huffman, 1994
Misalnya : 14 - 20 – 94
Keterangan :
16
5. Prosedur Perancangan Formulir Rekam Medis
ini nantinya.” Hal ini penting untuk diperhatikan karena nantinya yang
pengguna.
formulir tersebut.
17
e. Komponen data yang dicantumkan hendaknya yang dibutuhkan saja,
singkatan.
perlu ditata.
18
6. Aspek-Aspek Formulir
a. Apek Fisik
1) Bahan
2) Bentuk
formulir tertentu.
3) Ukuran
19
membuat sampul menjadi cepat rusak karena tidak mampu
4) Warna
pada list kanan formulir dengan warna yang kontras dengan dasar
kalimat tertentu.
5) Kemasan
b. Aspek Anatomi
20
1) Kepala (Heading)
2) Pendahuluan (Introduction)
menjelaskan tujuannya.
3) Perintah (Instruction)
21
formulir dan kepada siapa kopiannya harus dikirimkan, dan
pengisian.
4) Isi (Body)
1) Margins
sisi-sisi.
2) Spacing
22
3) Rules
4) Type Styles
5) Cara Pencatatan
23
5) Penutup (Close)
persetujuan.
c. Aspek Isi
1) Kelengkapan Item
ini menyesuaikan pada struktur data atau isi data rekam medis
terkait dengan isi rekam medis rawat jalan seperti yang ada pada
2) Istilah
24
pemberlakukan istilah yang ada di rumah sakit. Istilah harus
3) Singkatan
4) Simbul
adalah: & yang artinya dan, smbul plus (+) yang artinya pasien
meninggal.
25
B. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah kondisi map (folder) rekam medis di RSUD RAA Soewondo Pati
26