Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penyadapan adalah pelukaan buatan yang diberikan pada kulit batang dengan tujuan
mengeluarkan lateks. Tanaman karet mulai dapat disadap pada umur 5-6 tahun, lilit batang 45 cm
dengan ketinggian 100 cm diatas permukaan tanah dengan arah dari kiri atas kekanan bawah
dengan sudut kemiringan 450 . Kedalaman irisan sadap 1-1,5 mm dari cambium dengan ketebalan
1,5-2 mm dengan frekuensi peyadapan satu kali dalam dua hari, waktu penyadapan yang
dianjurkan mulai jam 06.00 WIB dan selesai tidak lebih dari jam 10.00 WIB. Kemampuan tanaman
dalam menghasilkan lateks berubah dari waktu kewaktu, diperlukan system panen. Sistem panen
yang dianjurkan untuk karet rakyat adalah system panen konvensional (Syukur dan Muda 2015).
Tanaman karet menghasilkan biasanya diberikan stimulan agar produksi lateks dapat
meningkat. Penggunaan stimulan juga bertujuan untuk memperpanjang masa pengaliran lateks
tanaman karet. Stimulasi lateks umumnya dilaksanakan pada tanaman karet yang telah dewasa
dengan tujuan untuk mendapatkan kenaikan hasil lateks sehingga diperoleh tambahan keuntungan
bagi petani/ pengusaha perkebunan karet. Bahan perangsang yang biasa dipakai untuk
perangsangan dengan cara oles adalah stimulan berbahan aktif ethepon dengan berbagai merek
dagang seperti Ethrel, ELS dan Cepha. Bahan aktif ini mengeluarkan gas etilen yang jika
diaplikasikan akan meresap ke dalam pembuluh lateks (Rokhmah, 2017).
Irisan sadap diharapkan dapat memotong pembuluh lateks sebanyak mungkin agar lateks
yang keluar maksimal. Posisi pembuluh lateks tidak sejajar dengan batang tanaman tetapi agak
miring dari kanan atas ke kiri bawah membentuk sudut sebesar 3,70 dengan bidang tegak. Agar
pembuluh yang terpotong maksimal jumlahnya, arah irisan sadap harus dari kiri atas ke kanan
bawah tegak lurus terhadap pembuluh lateks, dengan sudut kemiringan berkisar antara 300-400
terhadap bidang datar untuk bidang sadap bawah, sedangan penyadapan bidang sadap atas, sudut
kemiringannya dianjurkan sebesar 450. Kemiringan irisan sadap juga berpengaruh pada aliran
lateks ke arah mangkuk sadap (PERMENTAN, 2013).

Tujuan
Kegiatan praktikum bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan penyadapan dengan
system sadap tertentu, mengukur hasil penyadapan, dan menentukan kebutuhan tenaga kerja dan
waktu untuk penyadapan karet.

Dapus
PERMENTAN. 2013. Pedoman budidaya karet (Hevea brasilliensis) yang baik. Peraturan Mentri
Pertanian Nomor 132/Permentan/OT.140/12/2013.
Rokhmah D.N. 2017. Peningkatan Hasil Sadap Karet Menggunakan Etephone. Balai Penelitian
Tanaman Industri dan Penyegar. Jawa Barat.
Syukur, W. Muda. 2015. Penyadapan Tanaman Karet. Balai Pelatihan Pertanian Jambi.

Anda mungkin juga menyukai