Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nur Muhammad Barokah

NIM : 17312024

Mata Kuliah : Studio Konstruksi & Bahan Bangunan 4

PETRONAS TWIN TOWER

Menara Petronas atau Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia adalah
sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun
1998—2004, sebelum dilampaui oleh Burj Khalifa dan Taipei 101. Namun, kedua
menara ini masih merupakan pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20.
Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998
hingga 2004 berdasarkan pengukuran dari lantai pintu masuk utama sampai struktur
atas, menurut referensi ketinggian asli bangunan yang digunakan oleh organisasi
internasional Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969 (tiga
kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara ini hampir diselesaikan pada
tahun 1996).

REKOR KETINGGIAN

Pernah menjadi Gedung tertinggi di dunia dari tahun 1998 sampai 2004
INFORMASI UMUM

Jenis : Perkantoran dan tempat wisata

Lokasi : Kuala Lumpur Malaysia

Peletakan batu : 1 Januari 1992

Mulai dibangun : 1 Maret 1993

Selesai : 1 April 1994

Diresmikan : 31 Agustus 1999

Direnovasi : 1 Januari 1997

Biaya : US$1.6 miliar

Pemilik : KLCC Holdings Sdn Bhd

TINGGI

Arsitektural : 451,9 m (1483 ft)

Atap : 378,6 m (1242 ft)

Lantai atas : 375 m (1230 ft)

Informasi teknis

Jumlah lantai : 88 (+5 bawah tanah)

Luas lantai : 395000 m2 (4252000 sq ft)

Lift : 78

DESAIN DAN KONSTRUKSI

Arsitek : César Pelli

Pengembang : KLCC Holdings Sdn Bhd

Teknisi structural : Thornton Tomasetti

Kontraktor utama

Menara 1 : Hazama Corporation

Menara 2 : Samsung Engineering & Construction dan Kukdong Engineering &


Construction
PEMBANGUNAN

Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek César Pelli dari Argentina selesai
dibangun pada tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini
menjadi bangunan tertinggi di dunia sewaktu diresmikan. Menara ini dibangun di atas
fondasi pacuan kuda Kuala Lumpur. Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini
dibangun dengan fondasi paling dalam di dunia. Fondasi sedalam 120 meter itu
memerlukan sejumlah beton yang tidak sedikit untuk dibangun dalam waktu 12 bulan (1
tahun) oleh Bachy Soletanche.

Menara setinggi 88 lantai ini sebagian besar dibangun dari beton bertulang dengan
eksterior bangunan dari baja dan kaca yang dirancang menyerupai motif kesenian Islam
yang mencerminkan agama Islam di Malaysia. Pengaruh seni Islam lainnya dalam
bangunan ini adalah penampang lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb,
ditambah dengan bagian bundar untuk memenuhi keperluan ruang kantor. Menara 1
dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Hazama Corporation sementara
Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu Samsung C&T dan
Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun dikerjakan oleh Kukdong.

Dikarenakan kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara
kembar ini dibangun dengan beton bertulang yang sangat kukuh berdesain radikal yang
lebih murah. Beton yang sangat kukuh dikenal oleh banyak kontraktor Asia dan dua kali
lebih efektif mengurangi guncangan dibandingkan baja, tetapi bangunan ini menjadi dua
kali beratnya pada fondasi dibandingkan bangunan baja sejenisnya. Didukung oleh inti
beton 23 X 23 meter dan lingkaran luar dengan tiang penopang super berjarak lebar,
menara-menara ini menggunakan sistem struktur canggih yang sesuai dengan profil
bangunannya yang ramping serta menyediakan ruang kantor tanpa tiang seluas 560000
meter persegi (669754 sq yd). Di bawah menara kembar ini terdapat pusat perbelanjaan
Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.

PENYEWA

Menara Satu ditempati seluruhnya oleh Petronas dan sejumlah anak perusahaan dan
perusahaan asosiasi, sedangkan kantor di Menara Dua juga disewakan ke perusahaan-
perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan yang berkantor dalam Menara Dua di
antaranya : Al Jazeera, Hess Corporation, Bloomberg, GE, IBM, Khazanah Nasional,
McKinsey & Company, Microsoft, Reuters, Shell.

JEMBATAN UDARA

Terdapat sebuah jembatan udara yang menhubungkan kedua menara di lantai 41 dan 42,
yang menjadikannya jembatan dua lantai tertinggi di dunia. Jembatan ini tidak dipasang
langsung pada struktur utama, sebaliknya dirancang untuk bergeser ke dalam dan ke
luar menara agar tidak patah akibat angin kencang atau pergerakan lempeng seismik.
Hal ini juga untuk mengendalikan akumulasi tekanan berlebihan yang terjadi di bagian
tengah jembatan, karena jika jembatan dibangun begitu dekat dan terlalu menekan ke
struktur menara, perpindahan tekanan menyebar di sekitar jembatan yang akhirnya
menciptakan fenomena "jembatan tertekan", yang dapat menyebabkan jembatan runtuh
dengan mudah. Jembatan ini terletak 170 meter (558 ft) dari permukaan jalan dan
panjangnya 58,4 meter (192 ft), sedangkan beratnya 750 ton (750000 kg).

Jembatan udara Petronas juga diperkuat lagi dengan 2 kaki "busur tergantung" yang tiap
sisinya berpasangan; panjang setiap satu kaki adalah 51 meter yang terkunci ke lantai 29
pada masing-masing menara.. Setelah dibangun di darat, jembatan udara diangkat ke
tempatnya di menara selama tiga hari. pada bulan Juli 1995. Alih-alih langsung
terhubung ke menara, jembatan udara dapat bergeser atau terdorong ke dalam dan ke
luar untuk mengimbangi efek dari angin. Terletak di lantai 41 dan 42, jembatan udara
menghubungkan ruang konferensi, ruang makan eksekutif dan ruang sembahyang.
SISTEM LIFT

Poros utama lift buatan Otis terletak di pusat setiap menara. Semua lift utama
merupakan lift dua tingkat yang terdiri dari dek bawah yang mengangkut penumpang ke
lantai bernomor ganjil dan dek atas untuk ke lantai bernomor genap. Untuk mencapai
lantai bernomor genap dari tingkat bawah, penumpang harus menaiki eskalator ke dek
atas lift.

Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak pendek"
mengangkut penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift
"jarak sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38.
Terdapat juga lima lift segera yang membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk
ke lantai-lantai melebihi 41/42, penumpang perlu menaiki lift segera, kemudian
menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-lift penyambung ini melebihi paras tertinggi
lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak pelayanan lift berulang dengan lantai-
lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58 dan satu set lagi ke lantai
antara 59/60 dan 73/74.

Selain lift-lift utama ini, terdapat juga sejumlah lift "penyambung" yang mengangkut
penumpang di antara kelompok tingkat lift utama. Berbeda dengan lift utama tersebut,
lift tambahan ini bukan berjenis dua tingkat. Dua buah lift disediakan untuk
mengangkut penumpang dari lantai 37/38 ke lantai 41/42 (lantai 39 dan 40 tidak bisa
dimasuki). Oleh karena itu, tidak perlu seseorang di paruh bawah bangunan untuk turun
ke tingkat bawah untuk sampai ke paruh atas bangunan.

Lift-lift ini dilengkapi beberapa fitur keamanan, seperti kemampuan mengeluarkan


orang dari lift yang macet di antara lantai dengan membimbing salah satu lift yang
bersebelahan secara manual ke sisinya, kemudian membuka panel pada dinding untuk
membuka rute kepada penumpang dalam lift yang macet agar melintas ke gerbong lift
yang lain. Ketika mengosongkan bangunan, hanya lift darurat yang bisa digunakan,
karena hanya dilengkapi pintu keluar di lantai G/1 dan lantai 41/42; oleh karena itu jika
terjadi kebakaran di paruh bawah bangunan, poros yang terlindung ini tidak akan
terpengaruh. Lift pemadam kebakaran turut disediakan untuk tujuan darurat.

KUTIPAN

Kutipan terkenal dari arsitek Menara Kembar Petronas:

"Menurut Laozi, realitas benda be-ruang adalah ruang kosongnya dan bukan pada
dinding yang membatasinya. Tentunya dia berbicara mengenai realitas spiritual. Ini juga
merupakan realitas bagi Menara Petronas. Tenaga kekosongan ditingkatkan dan dibuat
lebih jelas dengan adanya jembatan pejalan kaki yang ... dengan struktur pendukung
yang dibangun sebagai gerbang ke angkasa ... sebagai pintu ke alam maya."

—César Pelli, arsitek (1995)

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Kembar_Petronas

Anda mungkin juga menyukai