Artikel Petronas Twin Tower
Artikel Petronas Twin Tower
NIM : 17312024
Menara Petronas atau Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia adalah
sepasang menara kembar yang pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun
1998—2004, sebelum dilampaui oleh Burj Khalifa dan Taipei 101. Namun, kedua
menara ini masih merupakan pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20.
Menara Kembar Petronas memegang gelar sebagai bangunan tertinggi dari tahun 1998
hingga 2004 berdasarkan pengukuran dari lantai pintu masuk utama sampai struktur
atas, menurut referensi ketinggian asli bangunan yang digunakan oleh organisasi
internasional Dewan Bangunan Tinggi dan Habitat Urban sejak tahun 1969 (tiga
kategori ketinggian tambahan diperkenalkan ketika menara ini hampir diselesaikan pada
tahun 1996).
REKOR KETINGGIAN
Pernah menjadi Gedung tertinggi di dunia dari tahun 1998 sampai 2004
INFORMASI UMUM
TINGGI
Informasi teknis
Lift : 78
Kontraktor utama
Menara Petronas yang dirancang oleh arsitek César Pelli dari Argentina selesai
dibangun pada tahun 1998. Setelah menghabiskan waktu tujuh tahun, menara ini
menjadi bangunan tertinggi di dunia sewaktu diresmikan. Menara ini dibangun di atas
fondasi pacuan kuda Kuala Lumpur. Kedalaman batuan dasar menjadikan bangunan ini
dibangun dengan fondasi paling dalam di dunia. Fondasi sedalam 120 meter itu
memerlukan sejumlah beton yang tidak sedikit untuk dibangun dalam waktu 12 bulan (1
tahun) oleh Bachy Soletanche.
Menara setinggi 88 lantai ini sebagian besar dibangun dari beton bertulang dengan
eksterior bangunan dari baja dan kaca yang dirancang menyerupai motif kesenian Islam
yang mencerminkan agama Islam di Malaysia. Pengaruh seni Islam lainnya dalam
bangunan ini adalah penampang lintang kedua menara yang berbentuk Rub al-hizb,
ditambah dengan bagian bundar untuk memenuhi keperluan ruang kantor. Menara 1
dibangun oleh konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Hazama Corporation sementara
Menara 2 dibangun oleh dua kontraktor Korea Selatan, yaitu Samsung C&T dan
Kukdong Engineering & Construction. Jembatannya pun dikerjakan oleh Kukdong.
Dikarenakan kekurangan baja serta biaya pengimporan baja yang mahal, menara
kembar ini dibangun dengan beton bertulang yang sangat kukuh berdesain radikal yang
lebih murah. Beton yang sangat kukuh dikenal oleh banyak kontraktor Asia dan dua kali
lebih efektif mengurangi guncangan dibandingkan baja, tetapi bangunan ini menjadi dua
kali beratnya pada fondasi dibandingkan bangunan baja sejenisnya. Didukung oleh inti
beton 23 X 23 meter dan lingkaran luar dengan tiang penopang super berjarak lebar,
menara-menara ini menggunakan sistem struktur canggih yang sesuai dengan profil
bangunannya yang ramping serta menyediakan ruang kantor tanpa tiang seluas 560000
meter persegi (669754 sq yd). Di bawah menara kembar ini terdapat pusat perbelanjaan
Suria KLCC dan Dewan Filharmonik Petronas.
PENYEWA
Menara Satu ditempati seluruhnya oleh Petronas dan sejumlah anak perusahaan dan
perusahaan asosiasi, sedangkan kantor di Menara Dua juga disewakan ke perusahaan-
perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan yang berkantor dalam Menara Dua di
antaranya : Al Jazeera, Hess Corporation, Bloomberg, GE, IBM, Khazanah Nasional,
McKinsey & Company, Microsoft, Reuters, Shell.
JEMBATAN UDARA
Terdapat sebuah jembatan udara yang menhubungkan kedua menara di lantai 41 dan 42,
yang menjadikannya jembatan dua lantai tertinggi di dunia. Jembatan ini tidak dipasang
langsung pada struktur utama, sebaliknya dirancang untuk bergeser ke dalam dan ke
luar menara agar tidak patah akibat angin kencang atau pergerakan lempeng seismik.
Hal ini juga untuk mengendalikan akumulasi tekanan berlebihan yang terjadi di bagian
tengah jembatan, karena jika jembatan dibangun begitu dekat dan terlalu menekan ke
struktur menara, perpindahan tekanan menyebar di sekitar jembatan yang akhirnya
menciptakan fenomena "jembatan tertekan", yang dapat menyebabkan jembatan runtuh
dengan mudah. Jembatan ini terletak 170 meter (558 ft) dari permukaan jalan dan
panjangnya 58,4 meter (192 ft), sedangkan beratnya 750 ton (750000 kg).
Jembatan udara Petronas juga diperkuat lagi dengan 2 kaki "busur tergantung" yang tiap
sisinya berpasangan; panjang setiap satu kaki adalah 51 meter yang terkunci ke lantai 29
pada masing-masing menara.. Setelah dibangun di darat, jembatan udara diangkat ke
tempatnya di menara selama tiga hari. pada bulan Juli 1995. Alih-alih langsung
terhubung ke menara, jembatan udara dapat bergeser atau terdorong ke dalam dan ke
luar untuk mengimbangi efek dari angin. Terletak di lantai 41 dan 42, jembatan udara
menghubungkan ruang konferensi, ruang makan eksekutif dan ruang sembahyang.
SISTEM LIFT
Poros utama lift buatan Otis terletak di pusat setiap menara. Semua lift utama
merupakan lift dua tingkat yang terdiri dari dek bawah yang mengangkut penumpang ke
lantai bernomor ganjil dan dek atas untuk ke lantai bernomor genap. Untuk mencapai
lantai bernomor genap dari tingkat bawah, penumpang harus menaiki eskalator ke dek
atas lift.
Dari lantai bawah, terdapat tiga kelompok lift. Kelompok enam lift "jarak pendek"
mengangkut penumpang ke antara lantai 2/3 dan lantai 16/17. Kelompok enam lift
"jarak sederhana" pula mengangkut penumpang ke antara lantai 18/19 dan lantai 37/38.
Terdapat juga lima lift segera yang membawa penumpang terus ke lantai 41/42. Untuk
ke lantai-lantai melebihi 41/42, penumpang perlu menaiki lift segera, kemudian
menukar lift ke lantai-lantai tinggi itu. Lift-lift penyambung ini melebihi paras tertinggi
lift-lift yang mencapai lantai 2 hingga 38. Corak pelayanan lift berulang dengan lantai-
lantai atas, yaitu satu set ke lantai antara 43/44 dan 57/58 dan satu set lagi ke lantai
antara 59/60 dan 73/74.
Selain lift-lift utama ini, terdapat juga sejumlah lift "penyambung" yang mengangkut
penumpang di antara kelompok tingkat lift utama. Berbeda dengan lift utama tersebut,
lift tambahan ini bukan berjenis dua tingkat. Dua buah lift disediakan untuk
mengangkut penumpang dari lantai 37/38 ke lantai 41/42 (lantai 39 dan 40 tidak bisa
dimasuki). Oleh karena itu, tidak perlu seseorang di paruh bawah bangunan untuk turun
ke tingkat bawah untuk sampai ke paruh atas bangunan.
KUTIPAN
"Menurut Laozi, realitas benda be-ruang adalah ruang kosongnya dan bukan pada
dinding yang membatasinya. Tentunya dia berbicara mengenai realitas spiritual. Ini juga
merupakan realitas bagi Menara Petronas. Tenaga kekosongan ditingkatkan dan dibuat
lebih jelas dengan adanya jembatan pejalan kaki yang ... dengan struktur pendukung
yang dibangun sebagai gerbang ke angkasa ... sebagai pintu ke alam maya."
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Menara_Kembar_Petronas