Anda di halaman 1dari 1

Cinta bag 2

Teman, mungkin pikiranku ini akan terasa peka bagi teman-teman yang pernah terluka
karena cinta. Bukan maksud aku untuk mengurui disini. Aku juga salah seorang yang
pernah terluka karena cinta. Aku bukan orang yang kuat dan tegar untuk menghadapi
semua keadaan yang menekan diriku. Tapi setidaknya aku mencoba untuk mendasari
diriku bahwa semua yang terjadi adalah sebuah ritme dalam kehidupan. Ketika ritme itu
berjalan secara monoton maka akan terasa menjemukan namun sebaliknya ketika ritme
itu bervariasi maka akan terasa harmonis. Itulah hidup.

Cinta adalah produk rasa sehingga wajar ketika konflik terjadi maka pikiran tidak akan
dapat bermain. Pernahkah teman-teman merasakan sesuatu yang mendorong teman-
teman berbuat sesuatu yang secara logika hal tersebut adalah perkara yang sia-sia bahkan
merugikan. Hal ini dapat berlaku secara luas. Namun pada hakekatnya pikiran dan rasa
harus berjalan bersamaan. Dalam masalah ini tergantung dari teman-teman dalam
mengkoordinasikan keduanya. Artinya ketika rasa telah bermain apakah pikiran hanya
sebagai penonton atau ikut berperan. Ketika pikiran hanya sebagai penonton maka rasa
akan bebas dan tidak akan dapat dikontrol. Sebaliknya ketika rasa yang timbul
merupakan penguatan dari pikiran maka rasa akan dapat terkontrol. Nah,
permasalahannya adalah bagaimana kita memposisikan pikiran sebagai asas atau dasar
dari rasa. Dalam hal ini saya bukan lebih mementingkan pikiran dari pada rasa. Bahwa
semuanya harus dapat berjalan secara sinergi artinya ketika pikiran telah bermain maka
rasa harus menjadi asas atau dasarnya dan sebaliknya ketika rasa yang bermain maka
pikiran harus menjadi asas atau dasarnya. Sehingga akan terjadi saling kontrol

Nah dari penjelasan di atas bukan maksud saya untuk menyalahkan teman-teman yang
mau melakukan sesuatu karena rasa namun setidaknya saya hanya mengingatkan apakah
hal tersebut telah didasari oleh pikiran yang matang. Jika ya, lakukanlah dengan sepenuh
hati dan semoga hal tersebut baik dan benar buat teman-teman. Namun jika tidak maka
sebaiknya dipikirkan lagi sebelum teman-teman menyesal karena selalu penyesalan
datangnya terlambat. Jam karet gitu lo. Kalo ada yang lagi putus cinta dan merasa bahwa
tidak ada yang namanya cinta sejati, itu salah besar karena cinta yang sejati itu
nyata..temukan di dalam hati dan pikiran. hehe ;p ayo tebak

Anda mungkin juga menyukai