Artikel Jurnal
Artikel Jurnal
Chemistry in Education
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined
RZ Sania, S Priatmoko
Abstract
Teachercentered learning cause students can’t construct their own knowledge and becomes
passive. Inductivedeductive approach is a learning approach which make students enable to
construct their knowledge. The research was conducted at MAN 1 Magelang on topic
solubility and solubility product. The purpose of this research was to determine the
effectiveness of learning with inductivedeductive approach. The study population was all
students in grade XI IPA MAN 1 Magelang school 2012/2013. The research design is
posttest only control design. Sampling technique is cluster random sampling, class XI IPA
4 as an experimental class and class XI IPA 1 as the control class. Hypothesis test have been
done using the t test for posttest values and the results obtained tvalue is 4.99 and
t(0,95)(21) is 1.72, it means the tvalue is larger than t(0,95)(21) so that the posttest value of
experimental class has reached completeness in learning with proportion classical
completeness upper than 0.85. On affective and psychomotor aspects of testing, the average
value of the experimental class learning better than classroom control. Based on the results
of the research, concluded that learning use inductivedeductive approach is effective in
student MAN 1 Magelang learning outcomes chemistry on topic solubility and solubility
product.
89
RZ Sania/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
kondisi sosial siswa. Keadaan, partisipasi dan
Hasil dan Pembahasan kondisi sosial siswa selama pembelajaran
Penyebaran angket dalam penelitian menentukan keadaaan akademik siswa. Siswa
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana yang selalu hadir dan aktif dalam pembelajaran
penerimaan siswa terhadap proses pembelajaran memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap
dengan pendekatan induktif-deduktif pada kelas materi yang dipelajari sehingga keadaan
eksperimen. Angket terdiri dari 4 indikator yang akademik siswa juga baik. Hasil analisis angket
digeneralisasi menjadi 13 aspek pernyataan, tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia
yaitu keadaan siswa selama pembelajaran, dengan pendekatan induktif deduktif dapat
partisipasi siswa, keadaan akademik, dan dilihat pada Gambar 1.
90
RZ Sania/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
91
RZ Sania/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
Gambar 4. Grafik perbandingan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
Gambar 4 menunjukkan perbedaan eksperimen dan kelas kontrol telah mencapai
rata-rata nilai posttest siswa kelas eksperimen ketuntasan belajar atau tidak. Untuk
dan kelas kontrol menunjukkan selisih yang mengetahui ketuntasan belajar individu dapat
cukup besar. Diperoleh rata-rata nilai posttest dilihat dari data hasil belajar siswa dan
kelas eksperimen yang menerapkan pendekatan dikatakan tuntas belajar jika hasil belajarnya
induktif-deduktif sebesar 79,68 sedangkan kelas mendapat nilai 72 atau lebih sesuai dengan
kontrol yang menggunakan pembelajaran KKM mata pelajaran kimia materi kelarutan
konvensional sebesar 76,04. Penelitian ini dan hasil kali kelarutan di MAN 1 Magelang.
menunjukkan pencapaian rata-rata hasil belajar Berdasarkan hasil perhitungan uji ketuntasan
kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas belajar, diperoleh hasil bahwa ketuntasan
kontrol sehingga dapat dikatakan pembelajaran belajar pada kelas eksperimen diperoleh thitung
dengan menerapkan pendekatan induktif- sebesar 4,99 dengan t(0,95)(21)sebesar 1,72,
deduktif dapat meningkatkan hasil belajar sedangkan pada kelas kontrol diperoleh thitung
siswa. Hal ini disebabkan siswa memperoleh sebesar 2,02 dengan t(0,95)(23) sebesar 1,71, maka
kesempatan dan fasilitasi untuk membangun dapat disimpulkan bahwa rata–rata hasil belajar
sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih dari 72
memperoleh pemahaman yang mendalam (deep atau dapat dinyatakan telah mencapai
learning) dan pada akhirnya meningkatkan mutu ketuntasan belajar.
kualitas siswa. Perlakuan ini yang membuat Masing-masing kelompok eksperimen
siswa mudah memahami konsep materi yang selain dihitung ketuntasan belajar individu juga
diajarkan sehingga mudah dalam mengerjakan dihitung ketuntasan belajar klasikal
soal. (keberhasilan kelas). Ringkasan perhitungan
Uji ketuntasan belajar bertujuan untuk proporsi ketuntasan belajar dapat dilihat pada
mengetahui apakah hasil belajar kimia kelas Tabel 1
92
RZ Sania/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
Hasil analisis data kelas eksperimen sebagai fasilitator siswa dalam menemukan
mempunyai nilai Zhitung sebesar 0,176 dan Z(0,45) pengetahuan mereka sendiri. Guru juga harus
sebesar 0,1736, sehingga kelas eksperimen memberikan dukungan dan dorongan yang
dikatakan telah mencapai ketuntasan hasil dapat meningkatkan kemampuan inkuiri dan
belajar individu dan klasikal. Kelas kontrol intelektual siswa.
mempunyai nilai Zhitung sebesar -0,989 dengan
Z(0,45) sebesar 0,1736, sehingga dapat dikatakan
belum mencapai ketuntasan belajar klasikal. SIMPULAN
Pembelajaran dengan pendekatan induktif- Berdasarkan penelitian yang dilakukan
deduktif didapat hasil belajar mencapai dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
ketuntasan belajar klasikal (Immiyati & pendekatan induktif-deduktif lebih efektif
Muchlis, 2010). terhadap hasil belajar kimia pokok bahasan
kelarutan dan hasil kali kelarutan. Proporsi
Uji estimasi rata-rata hasil belajar
siswa yang mencapai ketuntasan belajar
digunakan untuk mengetahui estimasi rata-rata
mencapai 0,85 dengan rata-rata nilai sebesar
hasil belajar bagi kelompok eksperimen dan
79,68.
kelompok kontrol. Berdasarkan hasil
perhitungan estimasi rata-rata pada t(0,975) untuk
kelas eksperimen diperoleh nilai estimasi rata- DAFTAR PUSTAKA
rata hasil belajar berkisar 76,82 - 82,54 dan Bilica, K. & Margaret, F. 2009. Inductive & deductive
untuk kelas kontrol diperoleh berkisar 72,44 science thinking. Journal of Science Scope.
-79,64. Terdapat peningkatan yang signifikan 9(2): 36-41
terhadap pemahaman konsep siswa dalam Heit, E. & Rotello, C. 2010. Relations between
pembelajaran matematika dengan pendekatan inductive reasoning and deduktive
reasoning. Journal of Experimental Psycology :
induktif-deduktif serta peningkatan pemahaman Learning, Memory, and Cognition. 36(3): 805-
konsep matematika siswa yang menggunakan 812
pendekatan induktif-deduktif lebih baik dan Immiyati, S. & Muchlis. 2010. Penerapan model
signifikan dari pada pemahaman konsep pembelajaran deduktif untuk menuntaskan
matematika siswa yang menggunakan hasil belajar submateri pokok alkana,
pembelajaran ceramah (Sutriyadi, 2012). Rata- alkena, dan alkuna pada siswa kelas X SMA
Negeri 17 Surabaya. Jurnal Pendidikan
rata kelas eksperimen yang menggunakan Matematika dan Sains Universitas Negeri
pendekatan induktif ternyata lebih tinggi Surabaya. 17(1): 13-21
dibanding kelas kontrol (Rahmawati, 2011). Joyce, B. & Weil, M. 2002. Models of teaching.
Dari analisis hasil belajar kognitif, London: Prentice Hall International, Inc
afektif, psikomotorik antara kelas eksperimen Mulyasa. 2007. Kurikulum tingkat satuan pendidikan.
dan kelas kontrol memperlihatkan bahwa nilai Bandung: Remaja Rosdakarya
rata-rata untuk ketiga ranah hasil belajar pada Prince, M. & Felder, R. 2006. Inductive teaching and
kelas eksperimen selalu lebih tinggi dari rata- learning methods : definitions, comparisons,
and research bases. Journal of Engineering
rata kelas kontrol. Hal ini disebabkan kelas Education. 95(2): 123-138
eksperimen menggunakan pendekatan induktif-
____________. 2007. The many faces of inductive
deduktif yang lebih mengaktifkan siswa dalam teaching and learning. Journal of College
pembelajaran dan dapat memberi kesempatan Teaching. 36(2): 14-20
kepada siswa untuk membangun Rahmawati, F. 2011. Pengaruh pembelajaran
pengetahuannya sendiri. Sehingga dapat geometri dengan pendekatan induktif. Jurnal
dikatakan bahwa penerapan pendekatan Pendidikan Matematika. 1(2): 73-79.
induktif-deduktif efektif terhadap hasil belajar Rifa’i, A. & Anni, C.T. 2009. Psikologi pendidikan.
kimia siswa. Semarang : UNNES
Pembelajaran menggunakan Sirhan, G. 2007. Learning difficulties in chemistry :
an overview. Journal of Turkish Science
pendekatan induktif–deduktif memberikan Education. 4(2): 2-20
kesempatan siswa untuk berpartisipasi secara Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan
aktif menggunakan konsep-konsep dan prinsip (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D).
serta melakukan eksperimen-eksperimen yang Bandung: Alfabeta.
memberi kesempatan siswa untuk menemukan Sulistyani. 2010. Pendekatan induktif dalam
konsep dan prinsip-prinsip sendiri. Dalam pembelajaran kimia beracuan konstruktivisme
pelaksanaan pembelajaran ini, guru berperan untuk membentuk pemikiran kritis, kreatif, dan
93
RZ Sania/Chemistry in Education 3 (1) (2014)
berkarakter. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan. 13(3): 474-492
Kimia dan Pendidikan Kimia 2010. Sutriyadi, A.E. 2012. Pengaruh pembelajaran
Yogyakarta 30 Oktober 2010 matematika dengan pendekatan induktifdeduktif
Sunhaji. Strategi pembelajaran : konsep dan terhadap pemahaman siswa. Skripsi. Bandung:
aplikasinya. Jurnal Pemikiran Alternatif Universitas Pendidikan Indonesia
94