BAB I
PENDAHULUAN
3. Bagaimanakah pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan janin pada trimester III?
4. Bagaimana dampak dari kekurangan gizi bagi ibu hamil dan janin?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan janin pada trimester
I.
2. Untuk mengetahui pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan janin pada trimester
II.
3. Untuk mengetahui pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan janin pada trimester
III.
4. Untuk mengetahui dampak dari kekurangan gizi bagi ibu hamil dan janin.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemenuhan Gizi Bagi Ibu Hamil dan Janin pada Trimester I
Pada awal kehamilan sebaiknya ibu sudah menjaga asupan makanan yang
akan dikonsumsi. Memang benar kalau ibu hamil tidak memiliki pantangan
makanan. Tetapi salah mengkonsumsi makanan saat trimester I kehamilan bisa
mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin di awal kehamilan.
Oleh karena itu ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup untuk
mendukung perkembangan janin yang dikandung. Selain itu perubahan hormonal
yang dialami ibu hamil selama tiga bulan pertama dapat mempengaruhi sensivitas
dan stamina.
2.1.1 Minggu 1 sampai minggu ke-4
Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), ibu harus mengonsumsi berbagai
jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang
bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya agar tubuh
menghasilkan cukup energi yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat.
Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari (Fenwick, 2006).
Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi melalui aneka sumber karbohidrat (nasi,
mie, roti, sereal, dan pasta), dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-
ikanan, susu dan produk olahannya.
Pada kehamilan trimester I belum diperlukan tambahan kalori, protein,
mineral serta vitamin yang berarti. Energi serta gizi pada saat seperti ini hanya
diperlukan untuk memelihara kesehatan serta vitalitasnya, disamping tetunya
mensuplai kebutuhan janin yang sedang berproses. Cara makan yang belebihan
harus dihindari, karena jika tidak akan merugikan diri sendiri. Wanita hamil
dianjurkan makan secukupnya saja, bervariasi sehingga kebutuhan akan aeka
macam zat nutrisi bisa terpenuhi. Kebutuhan yang meningkat ini mendukung
persiapan kelak ketika bayi dilahirkan.
porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada
trimester 1, antara lain roti, sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi,
daging, sumber protein lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi,
camilan 2 - 3 porsi (Fenwick, 2006).
2.1.3 Minggu ke-7
Di minggu ini ibu dianjurkan untuk mengonsumsi aneka jenis makanan
sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang
berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium Anda 1000 miligram/hari. Didapat dari
keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard
atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir
(Fenwick, 2006).
2.1.4 Minggu ke-9
Jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh
dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus
jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin,
penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi,
1 cangkir jus jeruk, 1 kiwi sedang, 1/2 cangkir brokoli (Fenwick, 2006).
2.1.5 Minggu ke-10
Pada minngu ke-10 ini saatnya makan banyak protein untuk memperoleh
asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk
membentuk sel otak baru. Sumber kolin; susu, telur, kacang-kacangan, daging
sapi dan roti gandum. Sumber DHA: ikan, kuning telur, produk unggas, daging,
dan minyak kanola (Fenwick, 2006).
2.1.6 Minggu ke-12
Sejumlah vitamin yang harus dipenuhi kebutuhannya adalah vitamin A, B1,
B2, B3, dan B6 (Fenwick, 2006). Semuanya untuk membantu proses tumbuh-
kembang. Vitamin B12 untuk membentuk sel darah baru, vitamin C untuk
penyerapan zat besi, vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, vitamin E
untuk metabolisme. Jangan lupa konsumsi zat besi, karena volume darah Anda
akan meningkat 50%. Zat besi berguna untuk memproduksi sel darah merah.
Apalagi jantung janin siap berdenyut.
2.2 Pemenuhan Gizi Bagi Ibu Hamil dan Janin pada Trimester II
Di trimester II, ibu dan janin mengalami lebih banyak lagi kemajuan dan
perkembangan. Kebutuhan gizi juga semakin meningkat seiring dengan semakin
besarnya kehamilan. Kebutuhan zat gizi pada trimester kedua perlu diperhatikan
5
karena terkait erat dengan perkembangan intelegensia janin. Pada usia kehamilan
15-20 minggu, otak janin mengalami pertumbuhan pesat sekali. Bahkan
memasuki minggu ke-30 sampai bayi berusia 18 bulan,otak mengalami fase
pertumbuhan pesat kedua.
2.2.1 Minggu ke-13
Pada minggu ini, sebaiknya mengurangi atau menghindari minum kopi.
Sebab kafeinnya berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin
yang mulai berkembang (Fenwick, 2006).
2.2.2 Minggu ke-14
Ibu perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang
dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi
atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang
(Fenwick, 2006).
2.2.3 Minggu ke-17
Makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi
kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari.
Selain itu, konsumsi sumber zat besi dan vitamin C untuk mengoptimal
pembentukan sel darah merah baru, karena jantung dan sistem peredaran darah
janin sedang berkembang (Fenwick, 2006).
2.2.4 Minggu ke-24
Pada minggu ini sebaiknya ibu mengatasi garam, karena memicu tekanan
darah tinggi dan mencetus kaki bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin
jajan atau makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi
bergizi lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi. Bila mungkin pilih yang
kaya serat (Fenwick, 2006).
2.2.5 Minggu ke-28
Perbanyak mengkonsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan
asam lemak omega-3 bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E
sebagai antioksidan harus dipenuhi pula. Pilihannya, bayam dan buah kering
(Fenwick, 2006).
2.3 Pemenuhan Gizi Bagi Ibu Hamil dan Janin pada Trimester III
Pada trimester III, tubuh membutuhkan vitamin B6 lebih banyak
dibandingkan sebelumnya. Vitamin ini dibutuhkan untuk membentuk protein dari
asam amino, darah merah, saraf otak dan otot-otot tubuh. Bila protein tercukupi,
maka kebutuhan vitamin B6 akan tercukupi pula. Selain itu konsumsi pula
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kehamilan merupakan suatu proses dalam hidup dan sangat ditunggu-
tunggu kehadirannya. Kehamilan juga membawa banyak perubahan pada ibu,
bukan hanya fisik tetapi juga psikologis dan sosialnya yang mana sang ibu harus
memenuhi kebutuhan nutrisinya agar tetap sehat. Selama hamil ibu harus
mendapatkan tambahan protein, seperti zat besi, asam folat, kalsium, vitamin dan
energi.
Selama hamil ibu memerlukan lebih banyak zat gizi daripada wanita tidak
hamil, karena makanan ibu hamil tersebut dibutuhkan untuk dirinya sendiri dan
janin yang dikandungnya. Bila makanan ibu terbatas, janin akan tetap menyerap
nutrisi dalam tubuh ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah bahkan menyebabkan
ibu sakit. Kelebihan atau kekurangan nutrisi pada saat kehamilan bukan hanya
tidak baik bagi ibu dan janin yang dikandung, tetapi juga akan berpengaruh
terhadap jalannya persalinan.
3.2 Saran
9
DAFTAR RUJUKAN
Fenwick, Elizabeth. 2006. 101 Tips Terpenting Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
Silaen, Febria. 2014. Makanan Ibu Hamil Wajib Dikonsumsi Saat Trimester I
(online), (http://family.fimela.com/seputar-kehamilan.html), diakses 14
November 2014.
Sitorus, Ronald. 1996. Perawatan Kesehatan Ibu dan Janin Selama Kehamilan.
Bandung: Pionir Jaya.