Anda di halaman 1dari 24

ARSITEKTUR SEBSGAI ILMU PENGETAHUAN

[ARSITEKTUR MODERN]

A. Sejarah Arsitektur Modern


Sepanjang sejarah manusia, Arsitektur hanya mengalami satu kali perubahan yang
mendasar, yaitu di saat hadirnya Arsitektur Modern.
Sampai dengan masa Neo-klasik abad ke-19, Arsitektur dianggap sebagai
pengetahuan kesenian, yaitu seni bangunan. Artinya Arsitektur dianggap sebagai suatu ‘olah
rasa’ yang dibuat berdasarkan perasaan sebagai sumber idenya dan tidak ada rumusnya atau
lebih mengutamakan aliran romantisme.

A.1.Merintis Modern
Di pertengahan abad ke-18, tahun 1750-an di Perancis, muncul orang-orang yang
berambisi untuk menghasilkan Arsitektur dengan menggunakan akal dan idenya sebagai
sumber idenya, bukan seni dengan perasaan.
Beberapa nama tersebut adalah :
1. Boulle
2. Blondel,
3. Quatremere de Quincy
(Tipologi misalnya, dimunculkan pertama kali pada abad ke-18 oleh Quatremere de Quincy.)
Bagi mereka ini, Arsitektur adalah olah pikir, bukan olah seni. Bagi dunia Arsitektur, apa
yang dilakukan oleh orang-orang Perancis ini adalah sebuah reformasi, perubahan. tak ayal
lagi, sejarah menobatkan orang-orang ini sebagai the first Modern
Dengan demikian, dapat saja dikatakan bahwa Arsitektur Modern ini sudah hadir pada
abad ke-18 bukan abad ke-20. Tetapi, yang dimaksud Arsitektur Modern
bukan karya Arsitektur, bukan bangunan atau gedung tapi adalah ide, gagasan, pikiran atau
pengetahuan dasar tentang Arsitektur. Oleh sebab itu seringkali dikatakan bahwa pikiran-
pikiran dasar/pokok mengenai Arsitektur Modern telah dimunculkan di abad ke-18.
Pikiran-pikiran dasar yang baru tadi, baru mendapat kesempatan untuk direalisasikan pada
pertengahan abad 19, karena beberapa hal :
 Dipertengahan abad 19 secara resmi pendidikan arsitektur telah terbagi menjadi dua,
yaitu:
 Ecole des debeaux arts – yang mengajarkan arsitektur sebagai kesenian.
 Ecole polytechnique – yang mengajarkan arsitektur sebagai ilmu sipil
3 Bauhaus di Weimar oleh Walter Grophius-sekolah arsitektur di Jerman pada tahun 1919

 Munculnya industry bahan bangunan yang mampu menghasilkan keseragaman


ukuran dan kecepatan membangun. Kedua hal ini menjadi factor yang sangat
mendorong percepatan dari arsitektur modern tersebut.
 Tahun 1851 di Inggris diselenggarakan sebuah expo, dimana gedung utamanya adalah
rancangan dari seorang ahli botani. Gedung tersebut dikenal sebagai “Crystal Palace” karya
Joseph Paxton yang oleh sejarah Arsitektur dinyatakan sebagai karya arsitektur modern yang
pertama, karena dalam perwujudannya mampu memperlihatkan keberadaan arsitektur yang
mendominasikan unsur space, dan form merupakan unsur pertama perancangan arsitektur.

 Eiffel tower karya gustaf Eiffel, seorang insinyur sipil.


Kesimpulan
 Ide tahun 1750 : ide tentang Arsitektur adalah ‘ olah pikir’ dan bukan ‘olah rasa’
 Ide tahun 1851 : tentang Arsitektur adalah permainan ‘ruang’ dan bukan ‘bentuk’ Modern

A.2. Periode 1890 – 1930


Mulai tahun 1890-an sampai dengan 1930-an, terjadi sejumlah pertentangan dalam
dunia Arsitektur yang ditunjukkan melalui munculnya berbagai eksperimen yang dilekukan
oleh perorangan maupun oleh kelompok, Eksperimen tersebut, kalau diungkapkan sebagai
sebuah pertentangan akan dapat dikatakan sebagai berikut ini.
 Arsitektur sebagai art vs Arsitektur sebagai science
 Arsitektur sebagai form vs Arsitektur sebagai space
 Arsitektur sebagai craft vs Arsitektur sebagai assembly
 Arsitektur sebagai karya manual vs Arsitektur sebagai karya machinal
Antara 1890-1930 muncul berbagai macam pergerakan: art and craft, art noveau,
ekspresionisme, Bauhaus, Amsterdam School, Rotterdam School, dll.
Periode 40 tahun itu merupakan puncak sekaligus titik awal dari Arsitektur Modern
A.3. Periode 1950-1960an
Dalam sejarah Arsitektur, berakhirnya Perang Dunia II membawa perjalanan
Arsitektur dapat dibaca dari dua sisi yang saling berlawanan yakni:
a. Bagi mereka yang berpihak pada Teknologi dan Industrialisasi, tahun 1950-an dikatakan
sebagai titik puncak kejayaan Arsitektur Modern
b. Bagi mereka yang menempatkan Arsitektur sebagai karya yang estetik dan artistik, tahun
1950-an dilihat sebagai titik awal kemerosotan Arsitektur Modern

B. KONSEP ARSITEKTUR MODERN


Arsitektur modern tidak bermula dengan revolusi yang tidak dengan tiba – tiba
membuang yang pra modern dan menggantinya dengan geometris sebagai satu – satunya rupa
arsitektur, tetapi secara setahap demi setahap menghapuskan ornamen – ornamen dan
dekorasi yang digantikan oleh geometri. Arsitektur modern diketahui telah berkembang lebih
kurang setengah abad, berawal kira – kira tahun 1920 hingga 1960 dan pada bulan September
1930 telah diadakan suatu konggres oleh CIAM yang menghasilkan metode berpikir secara
rasional untuk membangun kembali bangunan – bangunan yang hancur akibat perang dunia
II. Dalam hal ini mereka menerapkan kecepatan dalam membangun (pabrikasi komponen
bangunan), efisien, ekonomis, dan rasional. Penekanannya pada rasionalitas. Bangunan yang
demikian ini dianggap mencerminkan fungsinya dan gejala ini melintasi batas negara dan
budaya, sehingga dapat dianggap bersifat Internasional.

Arsitektur modern mempunyai pandangan bahwa arsitektur adalah ‘olah pikir’ dan
bukan ‘olah rasa’ (tahun 1750), dan ‘permainan ruang’ dan bukan ‘bentuk’. Sejalan dengan
kemajuan teknologi yang pesat ikut mempengaruhi arsitektur. Munculnya teknologi bahan
bangunan yang mendukung arsitektur modern. Misalnya kaca yang dapat digunakan untuk
mengekspresikan space atau ruang. Karena ciri – cirinya yang ‘ada tapi tak terlihat’. Selain
itu untuk mewujudkan kecepatan dalam membangun maka dilakukan dengan produksi masal
bahan bangunan sehingga mengakibatkan arsitektur modern dapat menembus batas budaya
dan geografis, dan arsitektur menjadi suatu gaya internasional serta bangunan – bangunan di
dunia menjadi seragam. Ornamen – ornamen dalam bangunan dianggap suatu kejahatan dan
klasisme yang pernah dipakai oleh kaum fasis dan nazi menjadi symbol yang negatif dan
perlu diolah.
Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan
dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus
segala macam ornamen. Pertama muncul pada sekitar tahun 1900. Pada tahun 1940 gaya ini
telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan
untuk beberapa dekade dalam abad ke 20 ini.

Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih di perdebatkan
dalam kalangan arsitek. Beberapa sejarawan melihat perkemabang arsitektur modern sebagai
perihal sosial yang kelat kaitannya terhadap pembaharuan dan keringanan, suatu hasil dari
perkembangan sosial dan politis.
Arsitektur lainnya yang melihat gaya modern sebagai sesuatu yang di kendalikan oleh
teknologi dan pengembangan produk dan dengan munculnya bahan-bahan yang dipakai
dalam membangun gaya bangunan modern seperti material besi, baja, kaca dan beton
menambahkan pengetahuan bahwa gaya modern adalah sebuah penemuan baru dalam
bidanga Revolusi Industri. Pada tahun 1796, Shrewsbury dengan gaya desainnya ohwis yang '
tahan api', yang mana gaya ini bersandar pada besi cor dan batu bata. Konstruksi seperti itu
sangat memperkuat struktur bangunan, yang memungkinkan mereka untuk mengakomodasi
banyak mesin yang lebih besar.
Sejarawan lain menghormati pandangan moderen sebagai suatu reaksi melawan
terhadap gaya ekletik dan mencurahkan perhatian mereka kepada gaya Jaman Victorian dan
gaya Seni Nouveau.
Apapun yang menjadi penyebab pada tahun 1900 sejumlah arsitek di seluruh muka
bumi mulai mengembangkan gaya arsitektur mereka beralih dari arsitektur yang klasik (
Gotik sebagai contoh) dengan berbagai kemungkinan teknologi baru. Arsitek Louis Sullivan
dan Frank Llyod Wright di Chicago, Viktor Horta di Brussels, Antoni Gaudi di Barselona,
Otto Wagner di Vienna dan Charles Rennie Mackintosh di Glasgow, dan masih banyak lagi
arsitektur modern lainnya berusaha membangun gaya modern pada bangunan dengan
meninggalkan gaya lama.

Contoh bangunan gaya modern

Gambar 1.1.2
Istana Kaca (1935) di belanda arsitektur Frits Peutz, dibuat dengan konsentrasi kaca dan baja

Sejak tahun 1920 yang paling terpenting dalam gaya bangunan adalah gaya arsitektur modern
yang telah menetapkan reputasi mereka. Tiga arsitektur modern terbesar adalah Le Corbusier
di Perancis, Mies van der Rohe dan Walter Gropius di Negara Jerman. Mies van der Rohe
dan Gropius keduanya adalah arsitektur yang menangani gaya Bauhaus.
Arsitek Frank Llyod Wright sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur modern di
Eropa. Wright adalah salah satu dari sekian banyaknya arsitektur yang sangat berpengaruh
dalam dunia perarsitekturan. Pada tahun 1932 didakan pameran MOMA, Pameran
Internasional Arsitektur Modern, yang dilakasanakan oleh Philip Johnson dan kolaborator
Henry-Russell Hitchcock.

Gambar 1.1.3
Gedung Skyceeper yang melambangkan arsitektur modern

B.1. Karakteristik Arsitektur modern

Arsitektur modern memiliki karakteristik yang pada umumnya adalah :


 Suatu penolakan terhadap gaya lama
 Suatu yang mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi sangatlah menentukan hasil dalam
suatu bangunan.
 Suatu yang menyangkut tentang mesin
 Menolak adanya bordiran atau ukiran dalam bangunan.
 Menyederhanakan bangunan sehingga format detail menjadi tidak perlu.

B.2. Beberapa pendapat tentang arsitektur Modern :


 Bentuk mengikuti fungsi ( Form follows function ) yang dicetuskan oleh pemahat Horatio
Greenough atau yang lebih dikenal sebagai Louis Sullivan
 Sedikit adalah lebih (Less is more) di umumkan oleh Arsitek Mies van der Rohe.
 Sedikit adalah lebih dan lebih adalah terlalu banyak (Less is more only when more is too
much ) yang dikatakan oleh Frank Llyod Wright.
 Sedikit itu membosankan (Less is a bore) yang dicetuskan oleh Robert Venturi, pelopor
arsitektur Postmodern sebagai jawaban atas Gaya Internasional yang tidak menarik yang
dipopulerkan oleh Mies van der Rohe

Pelopor Arsitektur Modern adalah : Adolf Loos, Alvar Aalto, Frank Lloyd Wright, I. M. Pei,
Le Corbusier, Louis Kahn, Louis Sullivan, Ludwig Mies van der Rohe, Oscar Niemeyer, Otto
Wagner, Peter and Alison Smithson, Philip Johnson, Ralph Tubbs,Walter Gropius

C. CIRI ARSITEKTUR MODERN


Arsitektur modern memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur modern fungsi
lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah
dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awalt tahun 70-an. Di masa
sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengangaya arsitektur modern
dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan
budaya dan wawasan serta gayahidup penghuninya.

Eksterior rumah dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang berukuran
lebar dan atau tinggi, list plang beton memanjang dan kanopi yang menjeorok ke depan.
Dengan kolom yang simple atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di
dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada
dinding eksterior yang luas

Interior rumah modern ditata dengan ornament yang sederhana, plafond bertingkat dan void
di ruang-ruang public yang meberikan kesan luas.
Ruang pada rumah dengan gaya Arsitektur Modern umunya transparan, menerus, ruang-
ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang
tidak masiv.

Bahan bangunan berupa stainless steel finishing polished, aluminum anodized, kaca berwarna
/ tinted glass, marupakan bahan dengan jenis finishing mencirikan rumah modern dimasa-
masa awal berkembangnya di Indonesia. Disaat sekarang ini banyak bahan engunan dengan
teknologi modern yang menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc,
perforated metal dll.

Beberapa ciri arsitektur modern sebagai berikut:


1) Asimetris
2) Orientasi pola horizontal
3) Atap datar
4) Tidak ada cornice /profil atap
5) Bentuk Kotak
6) Halus
7) Penampian efisien
8) Sudut lengkung
9) Jendela Kaca
10) Aluminium dan stainless steel trim pada pintu dan jendela
11) Panel mengkilap
12) Baluster metal
13) Deretan jendela atau garis-garis
14) Sedikit atau tidak ada hiasan
15) Denah terbuka

Juga terdapat beberapa Ciri – ciri lain dari arsitektur modern adalah:
∞ Satu gaya Internasional atau tanpa gaya (seragam)
Merupakan suatu arsitektur yang dapat menembus budaya dan geografis.
∞ Berupa khayalan, idealis
∞ Bentuk tertentu, fungsional
Bentuk mengikuti fungsi, sehingga bentuk menjadi monoton karena tidak diolah.
∞ Less is more
Semakin sederhana merupakan suatu nilai tambah terhadap arsitektur tersebut.
∞ Ornamen adalah suatu kejahatan sehingga perlu ditolak
Penambahan ornamen dianggap suatu hal yang tidak efisien. Karena dianggap tidak memiliki
fungsi, hal ini disebabkan karena dibutuhkan kecepatan dalam membangun setelah
berakhirnya perang dunia II.
∞ Singular (tunggal)
Arsitektur modern tidak memiliki suatu ciri individu dari arsitek, sehingga tidak dapat
dibedakan antara arsitek yang satu dengan yang lainnya (seragam).
∞ Nihilism
Penekanan perancangan pada space, maka desain menjadi polos, simple, bidang-bidang kaca
lebar. Tidak ada apa–apanya kecuali geometri dan bahan.

D. KEDUDUKAN ARSITEKTUR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN ILMU


PENGETAHUAN

 Arsitek Sebagai Ilmu

Menurut Teori Vitruvius:


Marcus Vitruvus Pollio, filsuf abad 1SM, arsitek dan insinyur Romawi Abad 1M menyatakan
bahwa di zamannya arsitektur dan desain secara umum telah dinyatakan dalam pengertian
suatu keseluruhan yang merupakan gabungan dari tiga unsure sebagai berikut:
1. Utilitas = komoditas = fungsi
2. Firmitas = kemantapan = teknologi
3. Venustas = kesenangan = keindahan
Louis Hellman dalam bukunya Architecture for Beginners menyatakan bahwa terdapat 5
faktor yang mempengaruhi terjadinya aristektur yaitu :
1. Needs = kebutuhan
2. Technology = teknologi
3. Culture = budaya
4. Climate = iklim
5. Society = kemasyarakatan
Disamping aspek-aspek seperti politik, ekonomi, social, budaya dan lingkungan yang akan
mempengaruhi kadar atau kualitas pemenuhan kelima factor tersebut diatas.
Arsitektur pun berkomunikasi dengan pengguna yaitu manusia melalui seluruh
rentang STIMULI = sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi, sebagai berikut :
 Visual = indra penglihatan
 Aural atau audial = indra pendengaran
 Tactile = indra peraba
 Sensual atau olfactual = indra penciuman
 Atmospheric = persepsi
 Cultural = budaya
 Spatial = persepsi ruang
Segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal diatas akan member andil kepada
perkembangan arsitektur secara keilmuan, seperti pendapat beberapa tokoh dunia tentang
arsitektur :
1. William Morris : The moulding and altering to human needs of the very face of the
earth it self = pembentukan dan perubahan permukaan bumi akibat kebutuhan umat
manusia.
2. Le Corbusier : The masterly correct and magnificent play of masses brought together
in light = kebenaran hakiki dan permainan massa yang menakjubkan kemudia
dihadirkan ke dalam kenyataan.
3. John Ruskin : An art for all to learn because all are concerned with it = suatu seni
untuk dipelajari oleh semua orang karena peduli.
4. Mies van der Rohe : The will of the epoch translated into space = keinginan dari suatu
epoh yang diterjemahkan ke dalam ruang.
5. Sir Henry Wooton : Commodity, Firmness, and Delight = komoditas, kekokohan, dan
kesenangan
6. Von Schelling : Frozen Music = Musik yang dibekukan.
7. Hitler : Stone Documents and Expression of the unity and power of the nation =
dokumen dan ekspresi kesatuan dan kekuatan bangsa dalam wujud batu.

Setelah kita kenali faktor-faktor dan aspke-aspek apa saja yang mempengaruhi terjadinya
suatu karya arsitektur kemudian bagaimana kita berkomunikasi dengan arsitektur serta
pendapat beberapa tokoh-tokoh dunia arsitektur maka untuk sementara dapat disimpulkan
bahwa: Arsitektur adalah konsep atau ide yang menggunakan medium berupa gedung
sebagai proses teknik untuk berkomunikasi dengan penggunanya.
Apakah aaarrsitektur dapat dikatakan sebagai ilmu?

 Arsitektur dan Ilmu Pengetahuan


Pengetahuanadalah sesuatu atau hal yang diketahui, apapun hal itu tanpa ada batasan
atausyarat.Pengetahuan dapat diperoleh baik dengan maupun tanpa melalui metode ilmiah.
Ilmu pengetahuansecara etimologi dapat diartikan sebagai suatu bidang kajian atau
pengetahuanyang sistematik yang dapat menerangkan sebuah fenomena dengan berdasarkan
fisik atau materi,tentunya melalui metode ilmiah. Selain itu dalam mengkaji fenomena, juga
terdapat tuntutan agardia berlaku universal, tentunya selaras dengan teori ilmu. Keabsahan
dari ilmu pengetahuanparameternya terletak pada kadar “kebenaran”.Keberadaan Ilmu
Pengetahuan dalam status apapun ditentukan oleh pengguna ataukelompok penggunanya oleh
karena itu yang melandasi ilmu pengetahuan pada dasarnyabukanlah teori akan tetapi
paradigma (Chalmer, 1977). Sebuah paradigma mengandung teori yangsudah terbukti dan
ada juga yang tidak atau belum terbukti.Teori yang belum terbukti masihdapat diselidiki
melalui pengamatan dan penalaran lanjut.Sedang teori yang belum terbukti(dalam paradigma)
ada yang sudah dibuktikan dengan pengamatan dan ada juga yang belum.Konsep paradigma
dengan demikian menunjukkan bahwa sebenarnya ilmu pengetahuan adalahsebuah
‘spekulasi’.Ilmu pengetahuan dapat digunakan sebagai alat menuju kebenaran namuntidak
dapat mengungkapkan ‘kebenaran’ yang hakiki.Oleh karena itu substansi ilmu pengetahuan
dalam perkembangannya bisa jadi berputar-putar dalam lingkaran tanpa ujung, yakni mulai
darititik teori awal, menuju ke teori berikutnya dan kembali lagi ke teori awal.Arsitektur pada
dasarnya terbentuk dari rangkaian teori dan pernyataan yang berada padalingkungan
penalaran tersendiri.Dalam pengertian ini berarti bahwa nilai kebenaran teori dalamarsitektur
sifatnya tidaklah mutlak, misalnya jika dibandingkan dengan Ilmu Pengetahuan Alamdan
Matematika.Meskipun demikian, konteks arsitektur dalam pandangan Ilmu Pengetahuandapat
dibawa menjadi Paradigma. Yakni karena “teori arsitektur” dan “teori-teori tentangarsitektur”
merupakan rangkaian yang terkadang berhubungan ataupun dilandaskan pada
bidangkeilmuan lain. Yang jelas bahwa arsitektur sendiri tersusun dari kesepakatan-
kesepakatan diantarapara ilmuwannya atas teori-teori perangkainya. Teori-teori arsitektur
mengacu pada :indrawi/fenomenologi, general semantic, struktural/linguistik, adaptasi dan
analogi-analogi.Sedangkan dalam ilmu murni, terdapat prinsip-prinsip yaitu: tanpa keinginan
atau kepentinganpribadi (dis-interestedness), dengan cara yang sama dapat dibuktikan atau
diulangi lagi proses danhasilnya (reproducible/repeatable), berdasarkan informasi dan
analisa yang dilakukan dan dapatmemprediksi keadaan di masa depan (prediction). Suatu
teori dalam arsitektur digunakan untuk mencari apa yang sebenarnya harus dicapaidalam
arsitektur dan bagaimana metode yang baik untuk berproses (merancang) dengan tepatdalam
upaya menuju pencapaian tadi. Teori dalam arsitektur tidak setepat dan sedetail bidangilmu
pengetahuan alam. Satu ciri penting dari teori ilmiah yang tidak terdapat dalam
arsitekturadalah pembuktian yang terperinci.Disinyalir ini karena nilai “kuantitatif”-nya yang
sangat sukardidekatkan dengan takaran nilai kualitatif.Hal ini wajar berlaku karena Arsitektur
merupakan ilmusintesis, turunan dari ranah ilmu-ilmu dasar, yang secara kontekstual dapat
dikatakan paduanantara teknik dan seni.Pemaknaan teori arsitektur pada umumnya lebih
merupakan kegiatan merumuskan daripada kegiatan menguraikan. Teori dalam arsitektur
tidak memilahkan bagian, ia mencernakansetelah memadukan bermacam unsur ramuan
dalam metode-metode baru dan situasi terbarusehingga bermuara pada output makro yang
tidak diramalkan sebelumnya. Teori dalam arsitekturmengemukakan arah, tetapi tidak dapat
menjamin hasilnya. Teori dalam arsitektur adalahhipotesa, harapan dan dugaan-dugaan
tentang apa yang akan terjadi bila semua unsur yangmejadikan output tadi dikumpulkan
dalam satu metode berpikir tertentu. Dalam teori arsitekturtidak terdapat cara untuk
meramalkan bagaimana nasib output-nya (Snyder dan Catanese, 1985).
Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah keilmuan maupun
bidang ilmu lainnya.Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan
binaan yang menjadi wadah bagi kegiatan manusia—yang lengkap dengan seluruh sifat
manusiawinya—maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah berbagai ilmu yang
menyangkut aspek kemanusiawian—seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat,
ergonomi, dan ekonomi.Perwujudan hasil karya arsitektur merupakan penerapan kaidah
berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiawian tersebut.Oleh karena itu, calon arsitek
juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut.Pada sebagian perguruan tinggi di mancanegara,
arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas sosial atau sejenisnya.
Karena merupakan ilmu perencanaan dan perancangan lingkungan binaan yang akan
dibangun dengan cara atau rekayasa ataupun teknologi tertentu dan yang harus menjamin
keselamatan bagi manusia pemakainya maka arsitektur tidak dapat dilepaskan dari kaidah
ilmu teknik—seperti struktur dan konstruksi, rekayasa dan teknologi pembangunan Itu
sebabnya, pada sebagian perguruan tinggi, arsitektur dikelompokkan ke dalam fakultas teknik
atau sejenisnya.
Arsitektur pada dasarnya tersusun dari seperangkat teori dan pernyataan yangmembentuk
cakupan tersendiri dan penalaran tersendiri.Dalam pemahaman ininilai kebenaran dari teori di
arsitektur dapat dikatakan sangat tidak mutlak tidakseperti halnya ilmu pengetahuan alam
atau matematika. Meskipun demikian dalampandangan ilmu pengetahuan arsitektur dapat
didekatkan pada paradigma.Dimana teori arsitektur merupakan kumpulan yang kadang-
kadang terkait ataudidasarkan pada bidang keilmuwan lain. Arsitektur sendiri tersusun
darikesepakatan-kesepakatan bagi para ilmuwannya terhadap teori-teori danpernyataan yang
membentuknya.

Arsitektur sebagai Praktek Keilmuwanan

Bila uraian pada penjelasan mengenai Pandangan Pembenaran Teori sebagaipenyusun ilmu
pengetahuan dan Praktek keilmuan diproyeksikan kearsitektur,maka yang paling mendekati
adalah pandangan yang mengutamakan peranilmuwan dan „metodologi program penelitian
ilmiah‟.Pandangan tersebutmengedepankan peran arsitek dan pekerjaan utamanya, yaitu
merancang.Jadi kegiatan perancangan arsitektur identik dengan sebagai ilmuwan
denganproses „metodologi program penelitian‟. Hal ini dapat dilihat dalam tahapan berikut :
 Arsitek pada saat merancang tidak bertitik tolak pada teori tertentu tetapi
padakeyakinan masing-masing dan berspekulatif terlebih dahulu
 .Kegiatan merancang tidak ada standart bakunya, setiap arsitek masing-masing.
 Hard Core arsitek berbedabeda.Ada proses falsifikasi di arsitektur biasanya disebut
kritik.Ada upaya penyempurnaan diri dengan mengacu pada teori, pernyataan yang
lain.
 Positif Heuristic dilakukan lewat pembandingan karya dengan melihat karya arsitek
lain, buku-buku, majalah atau studi terhadap proyek sejenis.
Penjabaran kerja arsitek ini dapat dijabarkan dalam penjelasan sebagai berikut:.Para arsitek
pada dasarnya tidak bertitik tolak dari sebuah teoroi tertentu ketika merancang melainkan
dari keyakinannya masing-masing. Sekalipun sudah meninjau tapak dan situasi disekitarnya
serta mempelajari peraturan bangunan dan berbagai standart tipe bangunan yang
bersangkutan, mereka berspekulasi dulusaat memulai perancangannya dengan membuat
maket-maket studi serta sketsa-sketsa gagasan.Setelah itu mereka mencari dalih yang tepat
untuk memilih salahsatu dari berbagai pilihan tadi.Ketika mulai membuat pra-rancangan,
gagasan-gagasan awal tadi boleh jadi tidak tepat lagi. Akan tetapi mereka tidak akan
membuangnya begitu sajamelainkan menyempurnakannya dengan jalan melihatberbagai
kasus serupa pada berbagai majalah atau jurnal arsitektur. Ketika mencapai tahap
pengembangan rancangan, pra-rancangan tadi boleh jadi tidaktepat lagi. Disinipu gagasan
awalnya tidak langsung dibuang melainkan diamankan dengan jalan memakai berbagai
pemecahan teknis yag mendukung. Dari situ mereka mencari landasan teoritis pemecahan
teknis tersebut untuk melengkapi gagasan awal tadi. Itulah sebabnya tidak ada satu karyapun
buatan arsitek yang sama bahkan ketika mereka saling meniru, karena „metodologi program
perancangan‟ mereka saling berbeda. Para arsitek baru bersedia membuang seluruh
programnya ketika dalam proses perancangan tersebut mereka melihat contoh karya sejenis
yang mereka nilai jauh lebih baik daripada yang tengah dikerjakan, yaitu mereka yang
benar-benar ingin menghasilkan sebuah maha karyaarsitektur (unik atau orisinil).
Arsitektur sebagai ilmu pengetahuan yang pada dasarnya memperlihatkan keterkaitan
berbagai macam pernyataan pernyataan /teoriteori, bahkan dari berbagai disiplin ilmu, yang
terpaut dalam suatu formasi pola-pola yang bersifat diskurtif.Hal ini didasarkan pada
pemikiran bahwa setiap teori arsitektur tidakpernah berdiri sendiri. Sifat ini dapat dilihat
dalam pemahaman bahwa suatu teoriarsitektur :
 Posisi dan Lokasi (ketika teori tersebut diturunkan) selalu terkait dengan posisi
danlokasi sebelumnya.
 Bila dilacak maka pertalian teori-teori ini akan membentuk sebuah formasi yang
memperlihatkan pola-pola khas
 Pemahaman terhadap perngertian diatas dapat juga diperlihatkan pada kegiatan
perancangan seorang arsitek. Kegiatan perancangan arsitektur dapat disejajarkan
dalam kaitannya dengan proses „metodologi Kegiatan Ilmiah‟.
 Pada awalnya sebelum kegiatan perancangan dimulai, arsitek selalu mencari karya-
karya yangsama (sesuai dengan proyeknya) pada situasi yang sama.

Proses ini seperti mencari teori pendukung untuk memperkuat dan melandasi sesuatu
permasalahan yang akan dipecahkan. Selanjutnya baru dilakukan proses programing, yang
analog dengan metode kegiatan ilmiah. Dengan demikian proses didalam kegiatan arsitektur
tersebut memiliki ciri yang sama dengan proses-proses yang ada pada Rumpun Ilmu
Pengetahuan yang cenderung diskursif.Pemahaman tersebut juga menunjukan bahwa
sebenarnya teori arsitektur dapat dikatakan tidak absolut dan berdiri sendiri.Cara pandang ini
menunjukan juga bahwa sebenarnya tidak ada yang dinamakan teori arsitektur yang ada
adalah dimana teori lebih merupakan sekumpulan pernyataan dari berbagai disiplin ilmu yang
terkait pada masanya masing-masing.Kaitan antar disiplin ilmu yang di dalam konteks
pernyataan danwaktu ini yang dipandang sebagai “wacana‟, yang membentuk suatu
ilmupengetahuan.
Cara pandang ini, teori wacana arsitektur, pada dasarnya bukan jenis teori baru meIainkan
“sudut pandang baru‟ yang selama ini sebenarnya mewakili teori arsitektur, karena semua
metodologi dan metoda terkait masih tetap berlaku namun dengan wawasan yang berbeda.
Dengan demikian ada cara pandang baru yang dapat mendorong meunculnya teori baru yang
berbeda dan pada akhirnya mempengaruhi karya-karya arsitektur yang berbeda dengan masa
sebelumnya
.
 Arsitektur sebagai Ilmu Pengetahuan yang Normatif

Ilmu Pengetahuan Normatif pada dasarnya mengarah pada penerapan-penerapan secara


langsung. Teori-teori yang ada dalam arsitektur dapat juga dipahami dari sisi ilmu
pengetahuan normatif, ini karena sebagian besar teori yang ada diarahkan padapenerapan
proses penciptaan bangunan dalam kegiatan perencanaan dan perancangan. Penjelasan
terhadap pendapat ini Jon Lang (dalam Johnson, 1994)menyebutkan bahwa teori dalam
pendidikan arsitektur lebih difokuskan kepada pengertian bahwa perancang adalah pencipta
dan pada „perolehan rumusan-rumusan dalam melakukan tindakan merancang‟.Selanjutnya
ditegaskan bahwa teori adalah suatu perangkat aturan-aturan yang memandu arsitek dalam
membuat keputusan tentang persoalan-persoalan yang muncul saat menterjemahkan suat
informasi ke dalam desain bangunan.

E. TOKOH ARSITEK DI ERA MODERN, KARYA, DAN PEMIKIRANNYA

1. Adolf Franz Karl Viktor Maria Loos

Adalah seorang arsitek austria-hungaria. adolf loos sangat berpengaruh pada arsitektur
modern eropa, Frank Lloyd Wright bahkan menyebut bahwa apa yang dilakukan adolf loos
pada arsitektur eropa setara dengan sumbangan frank lloyd wright pada arsitektur amerika.
dalam esainya ornament and crime, adolf loos menolak gaya "berbunga-bunga"
dari aliranvienna secession, sebuah versi austria untuk aliran art nouveau. dalam esai ini dan
banyak esai lainnya, adolf loos menggabungkan teori dan kritiknya
terhadap modernisme dalam arsitektur.

adolf loos lahir pada tanggal 10 desember 1870 di brunn [brno], moravia [sekarang
cekoslowakia atau ceko], dari sebuah keluarga ber-etnis jerman. adolf berusia sembilan tahun
ketika ayahnya, seorang tukang batu, meninggal dunia. adolf kemudian menolak untuk
melanjutkan bisnis keluarganya, keputusan yang membuat ibunya sedih. ketika umur adolf 23
tahun, ibunya tidak lagi mau mengakui adolf. adolf menyelesaikan sekolah teknik di liberec,
ceko, yang sekarang dikenal sebagai technical university liberec dan kemudian belajar
di dresden technical university sebelum pindah ke wina.

adolf loos tinggal di amerika selama tiga tahun bersama pamannya di philadelphia. di
amerika, adolf bekerja sebagai tukang batu, tukang pasang lantai, dan pencuci piring. adolf
kemudian mengunjungi columbian exposition di chicago pada tahun 1893, dan mengagumi
karya-karya louis sullivan. adolf kemudian mengunjungi st louis dan melakukan pekerjaan
sambilan di new york. adolf kembali ke wina pada tahun 1896. di antara teman-temannya
kemudian adalah termasuk ludwig wittgenstein, arnold schonberg, peter altenberg, dan karl
kraus. adolf kemudian bekerja pada arsitek carl meyreder sebelum pada tahun 1897
mendirikan praktek sendiri. pada tahun 1899, adolf loos membangun café museum di wina, di
mana gaya geometris dan rasional adolf loos semakin kentara.

pada tahun 1903, adolf loos menjadi editor dari jurnal "das andere - ein blatt zur einführung
abendländischer kunst in österreich", di mana ia menyatakan teori-teorinya, tentang
arsitektur kontemporer, fashion, dan desain. ketika sedang mencari marmer pada tahun 1904,
adolf mengunjungi pulau skyros untuk pertama kalinya dan bersentuhan dengan arsitektur
kubisme yunani.

adolf loos menjadi terkenal karena pernyataannya yang radikal yang mengutuk pemakaian
dekorasi. sikap tak kenal kompromi ini membuat adolf dikenal sebagi salah satu perintis
gerakan fungsionalis. esainya yang paling terkenal adalah ornament and crime yang ditulis
pada tahun 1908. dalam esai ini, adolf menjelajahi sebuah ide bahwa kemajuan budaya
berkaitan dengan penghapusan ornamen dari benda sehari-hari. "the evolution of culture
marches with the elimination of ornament from useful objects," sabda adolf. dalam esai itu
loos menjelaskan filsafatnya, bahwa ornamen dapat menyebabkan objek menjadi kuno [out of
style] dan dengan demikian menjadi usang. sehingga akhirnya, adolf menyebut bahwa
"adalah kejahatan untuk menyia-nyiakan segala daya upaya untuk menambahkan ornamen,
terutama ketika ornamen itu justru akan menyebabkan objek menjadi usang dengan segera.
dan untuk arsitektur sendiri, adolf loos membuat ramalan: "soon the city streets will shine like
white walls!"

mungkin mengejutkan mengetahui bahwa karya arsitektur adolf loos sendiri justru sering
memakai elemen dekorasi. bahkan adolf juga tertarik pada seni dekoratif,
mengumpulkan barang-barang perak dan kulit yang berkualitas tinggi. kita akan melihat
bahwa idealisme adolf loos ternyata tidak bisa mengabaikan keinginann kliennya begitu saja.
tahun berikutnya adolf loos berharap untuk bisa mewujudkan ide-idenya dengan membangun
kantor untuk kliennya goldman & salatsch. pada bulan juli 1910 fasad utama dari "loos
house" itu halus, putih dan tanpa hiasan, sebuah horor menurut masyarakat wina. itulah yang
menyebabkan pembangunannya dihentikan dan tidak akan dilanjutkan. sampai ketika pada
tahun 1912, adolf menyatakan dirinya bersedia untuk menambahkan kotak jendela perunggu
sebagai hiasan pada jendelanya. bangunan penting lain yang dirancang oleh adolf loos
adalah "haus steiner" (1910), "haus scheu" (1912), "haus rufer" (1922), desain
untuk "chicago tribune tower" (1922), dan rumah yang dirancangnya untuk tristan tzara --
seorang penulis dadaisme-- di paris (1925-1926).

adolf loos, melalui tulisan-tulisannya dan proyek pertamanya di wina dan kota-kota besar
republik ceko, mampu mempengaruhi banyak arsitek dan desainer. pemilihan bahan yang
cermat dan penggunaan 'raumplan' [rencana lantai/denah] --yang mempertimbangkan tatanan
dan ukuran ruang interior berdasarkan fungsinya-- masih dikagumi sampai hari ini. pada
bulan oktober 2008, sebuah pameran karya adolf loos dibuka di city of prague museum,
memperlihatkan karya-karyanya yang sering diabaikan di ceko. pameran tersebut dibawa
sampai ke london dan disebut sebagai "learning to dwell: adolf loos in the czech
lands" di royal institute of architects inggris yang dibuka pada tahun 2011.

kehidupan pribadi adolf loos sendiri penuh gejolak. pada bulan juli 1902, adolf menikah
dengan carolina catherina obertimpfler [lina] yang berumur 21 tahun, seorang mahasiswa
drama. pernikahan singkat ini berakhir pada tahun 1905. pada tahun 1919, adolf menikah lagi
dengan elsie altmann yang berumur 20 tahun, seorang penari dan pemain operet, putri dari
adolf altmann dan jeannette gruenblatt. mereka bercerai tujuh tahun kemudian. adolf menikah
lagi untuk ketiga kalinya dengan seorang penulis dan fotografer: claire beck pada tahun
1929. claire adalah anak dari kliennya otto dan olga beck, dan tiga puluh lima tahun lebih
muda. mereka bercerai pada tanggal 30 april 1932.
pada saat adolf berumur lima puluh tahun, dia hampir tuli dan orang harus bicara dengannya
melalui alat bantu dengar yang bentuknya menyerupai tanduk [ear horn]. pada tahun 1928,
adolf diliputi skandal kasus pedofilia. pada saat kematiannya --pada tahun 1933 di umur 62
tahun-- adolf sama sekali tidak punya uang. adolf loos meninggal di kalksburg dekat wina
pada tanggal 23 Agustus 1933. setelah kematiannya pada tahun 1933, jenazah adolf loos
dipindahkan ke zentralfriedhof wina untuk dimakamkan di antara seniman dan musisi besar --
termasuk di antaranya arnold schoenberg, peter altenberg, dan karl kraus-- sebagian dari
beberapa teman terdekat adolf loos.

mantan istri adolf loos, claire beck loos menulis adolf loos privat, sebuah karya sastra
pendek-seperti vignet tentang karakter adolf loos, kebiasaan dan ucapan-ucapannya, yang
diterbitkan oleh johannes-presse di wina pada tahun 1936. buku ini dimaksudkan untuk
mengumpulkan dana bagi makam adolf. melihat gaya hidupnya, dan idealismenya, kita boleh
menduga bahwa adolf loos sendiri sebenarnya juga tidak menyukai dekorasi pada makamnya.

Le Corbusier
Seorang Arsitek yang berasal dari Swiss-Perancis, selain itu beliau juga seorang perancang,
urbanis, penulis (bukunya berjudul Vers une architecture), dan juga pelukis terkenal sebagai
salah satu perintis dari Arsitektur Modern atau International Stlye. Nama asli Le Corbusier
adalah Charles-Edouard Jeanneret-Gris, beliau lahir pada tanggal 6 Oktober 1887 dan wafat
pada tanggal 27 Agustus 1965 yang diakibatkan serangan terkena jantung ketika berenang di
Laut Tengah di Roquebrune-Cap-Martin.
Le Corbusier adalah seorang pionir dalam penelitian modern desain tinggi dan didedikasikan
untuk menyediakan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi penduduk kota yang padat.
Karirnya membentang hingga lima dekade, dengan bangunan yang dibangun di seluruh Eropa
Tengah, India, Rusia, dan masing-masing di Amerika Utara dan Selatan. Dia juga seorang
perencana perkotaan, pelukis, pemahat, penulis, dan desainer mebel bergaya modern.
PEMIKIRAN LE CORBUSIER
Lima poin dari arsitektur
Le Corbusier's meringkaskan lima poin arsitektur yang dijelaskan dalam jurnal L'Esprit
Nouveau dan bukunya Vers une architecture, dan telah berkembang sepanjang tahun 1920-
an. Pertama, Le Corbusier mengangkat sebagian besar struktur dari tanah, mendukung
dengan pilotis - beton bertulang panggung. Pilotis ini memberikan dukungan struktural
untuk bangunan rumah, dan memungkinkan beliau untuk menjelaskan dua titik berikutnya,
yaitu gratis façade, yang berarti dinding non-pendukung yang dapat dirancang sebagai
harapan seorang arsitek, dan rencana lantai yang terbuka, yang berarti bahwa ruang lantai
bebas untuk dikonfigurasi ke dalam kamar tanpa harus didukung dinding. Lantai dua Villa
Savoye termasuk potongan panjang pita jendela yang memungkinkan pandangan tidak
terbebani halaman sekitarnya, dan yang keempat merupakan titik dari sistem. Titik kelima
adalah roof garden untuk mengkompensasi kawasan hijau yang dikonsumsi oleh bangunan
dan menggantikannya di atap. Sebuah jalan yang naik dari lantai dasar ke lantai tiga atap
teras, memungkinkan untuk arsitektur berjalan melalui struktur. Pagar pipa putih
mengingatkan pada industri "-kapal laut" estetika Le Corbusier yang banyak dikagumi.
Seolah-olah untuk menaruh tanda seru Le Corbusier's pada penghormatan kepada industri
modern, jalan masuk di lantai dasar, dengan jalan setengah lingkaran, langkah-langkah yang
tepat berubah radius 1927 mobil Citroën.

Le Corbusier secara eksplisit menggunakan rasio emas dalam Modulor sistem dalam
skala dari proporsi arsitektural. Ia melihat sistem ini sebagai lanjutan dari tradisi panjang
Vitruvius, Leonardo da Vinci 's "Vitruvian Man", karya Leon Battista Alberti, dan lain-lain
yang menggunakan proporsi tubuh manusia untuk memperbaiki penampilan dan fungsi
arsitektur. Di samping rasio emas, Le Corbusier berdasarkan sistem pada ukuran manusia,
angka Fibonacci, dan unit ganda.Dia mengambil sugesti dari Leonardo tentang rasio emas
pada proporsi manusia menjadi ekstrim: ia membagi model tubuh manusia dengan ketinggian
di pusar dengan dua bagian di rasio emas, maka bagian tersebut dibagi dalam rasio emas pada
lutut dan tenggorokan; ia menggunakan emas ini rasio di Modulor sistem. Le Corbusier's
Villa Stein, Garches mencontohkan sistem Modulor aplikasi pada tahun 1927. Vila denah
persegi panjang, elevasi, dan struktur batin sangat mendekati empat persegi panjang emas.

3. Frank Lloyd Wright

Frank Lincoln Wright, lahir pada tanggal 8 Juni 1867 dan wafat pada tanggal 9 April 1959.
Beliau adalah seorang Arsitek dari Amerika, interior desainer, penulis dan pendidik, yang
merancang lebih dari 1.000 proyek. Wright adalah seorang pemimpin dari gerakan arsitektur
dan mengembangkan konsep rumah. Karyanya asli dan inovatif termasuk contoh-contoh dari
berbagai jenis bangunan, termasuk kantor, gereja, sekolah, pencakar langit, hotel, dan
museum. Wright juga sering mendesain banyak elemen interior dari bangunan, seperti
perabotan dan kaca patri. Wright menulis 20 buku, artikel, dan menjadi dosen yang populer
di Amerika Serikat dan di Eropa. Warna-warni kehidupan pribadi-Nya sering menjadi berita
utama, terutama untuk 1914 api dan pembunuhan di studio Taliesin. Wright diakui oleh
American Institute of Architects sebagai "arsitek Amerika terbesar sepanjang masa" pada
tahun 1991.

PEMIKIRAN FRANK LLOYD WRIGHT


Wright mempraktekkan apa yang dikenal sebagai arsitektur organik, suatu arsitektur
yang berkembang secara alami keluar dari konteks, yang paling penting baginya hubungan
antara situs dan bangunan dan kebutuhan klien. Misalnya, rumah di daerah berhutan dibuat
menggunakan kayu berat, gurun lantai rumah yang bertele-tele dan berat rencana penggunaan
batu, dan rumah-rumah di daerah berbatu-batu seperti Los Angeles dibangun terutama dari
blok abu.
Ciptaan Wright mengambil perhatian dengan arsitektur organik ke rincian terkecil. Dari
komisi komersial terbesar yang relatif sederhana Usonian rumah, Wright dikandung hampir
setiap detail baik desain eksternal dan internal perlengkapan, termasuk perabot, karpet,
jendela, pintu, meja dan kursi, fiting lampu dan unsur-unsur dekoratif. Dia adalah salah satu
arsitek untuk merancang dan pasokan custom-made, tujuan-dibangun perabot dan peralatan
yang berfungsi sebagai bagian terpadu dari keseluruhan desain, dan ia sering kembali ke awal
internal komisi untuk merancang ulang alat kelengkapan. Beberapa built-in furniture tetap,
sementara yang lain termasuk penggantian pengembalian potongan dibuat menggunakan
rencananya. Prairie-nya rumah-rumah menggunakan tema, terkoordinasi elemen desain
(sering didasarkan pada bentuk tanaman) yang diulang dalam jendela, karpet dan peralatan
lain. Dia membuat inovasi penggunaan bahan bangunan baru seperti beton pracetak blok,
kaca batu bata dan seng cames (bukan tradisional memimpin) untuk leadlight jendela, dan dia
terkenal digunakan Pyrex tabung kaca sebagai elemen utama dalam Johnson Wax
Headquarters. Wright juga salah satu arsitek untuk merancang dan menginstal custom-made
fiting lampu listrik, termasuk beberapa lantai listrik pertama lampu, dan penggunaan awal-
novel yang kemudian bola kaca kap lampu (desain sebelumnya tidak memungkinkan karena
pembatasan fisik gas pencahayaan).

Wright sepenuhnya menggunakan kaca dalam desain dan menemukan bahwa itu sesuai
dengan baik ke dalam filosofi arsitektur organik. Kaca diperbolehkan untuk interaksi dan
penampilan dari luar rumah sementara masih melindungi dari unsur-unsur. Pada tahun 1928,
Wright menulis sebuah esai tentang kaca di mana ia membandingkannya dengan cermin
alam: danau, sungai dan kolam. Salah satu awal Wright menggunakan kaca dalam karya-
karyanya adalah serangkaian panel kaca di sepanjang seluruh dinding dalam upaya untuk
menciptakan cahaya layar untuk bergabung bersama dinding padat. Dengan memanfaatkan
jumlah besar ini dari kaca, Wright berusaha untuk mencapai keseimbangan antara ringan dan
airiness dari kaca dan padat, dinding keras. Diperdebatkan, Wright yang paling terkenal seni
kaca adalah bahwa dari gaya Prairie. Yang sederhana yang menghasilkan bentuk geometri
yang sangat berhias dan jendela rumit mewakili beberapa ornamen yang paling integral
dalam karirnya.

4. MIES VAN DER ROHE


Ludwig Mies van der Rohe (27 Maret 1886 – 17 Agustus 1969) adalah seorang arsitek
berkebangsaan Jerman. Ia umumnya dipanggil Mies, sesuai nama belakangnya.

Ludwig Mies van der Rohe, bersama Walter Gropius dan Le Corbusier, dikenal luas sebagai
para perintis arsitektur Modern. Mies, seperti rekan-rekannya pasca Perang Dunia I, berupaya
menetapkan gaya arsitektur baru yang mampu mewakili zaman modern seperti yang
dilakukan arsitektur Klasik dan Gothik pada zamannya masing-masing. Ia menciptakan gaya
arsitektur abad ke-20 yang berpengaruh dengan kejelasan dan kesederhanaan yang ekstrem.
Bangunan-bangunan karyanya memanfaatkan material modern seperti baja industri dan kaca
pelat untuk menentukan ruang interior. Ia berupaya menciptakan arsitektur dengan sedikit
kerangka struktur yang diseimbangkan dengan kebebasan ruang terbuka yang mengalir
bebas. Ia menyebut bangunan-bangunannya arsitektur "kulit dan tulang". Mies mengambil
pendekatan rasional yang dapat memandu proses kreatif perancangan arsitektur. Ia sering
dikaitkan dengan aforisme "less is more" dan "Tuhan sangat terperinci".

Tanpa memperhatikan fungsi masing-masing, bangunan-bangunan karya Mies van de Rohe


memiliki ciri-ciri :
1) Kejelasan Konstruksi.
2) Material yang dipakai diproduksi masal (industrially).
3) Sistem struktur yang dipakai bergantung pada fungsi bangunan dan komponen bangunan
terlihat nyata luar dan dalam.
4) Untuk menegaskan dan melengkapi kejelasan sistem struktur, dinding non pendukung
berlaku sebagai kulit bangunan dan elemen-elemen pembatas ruang disusun terpisah dari
komponen yang menerima beban, menghilangkan keraguan apakah komponen tersebut,
struktural atau bukan.
5) Penggunaan modul dan bentang berstruktur bergantung pada fungsi bangunan pada fungsi
bangunan.
6) Detail diselesaikan dengan cermat .
7) Ruang-ruang yang menyatu dan mengalir bebas ( free folowing) baik ruang interior,
eksterior maupun antara interior an eksterior.
Mies agak kurang setuju dengan konsep 'Form Follow Function' karena dia menyadari bahwa
kebutuhan fungsional kadangkala berubah sementara bentuk tidak dapat diubah dengan
mudah.la berpendapat bahwa penyelesaian bangunan harus memiliki fleksibilitas yang
optimum agar orang dapat menata ruang kegiatannya dengan baik dan nyaman. Oleh karena
itu sistem struktur yang dipilihnya selalu didasarkan atas besarnya kebutuhan bangunan
secara keseluruhan dari pada kebutuhan individual kecuali untuk fungsi yang sudah pasti
(misalnya WC). Selanjutnya terdapat hubungan langsung antara pengelompokan fungsi
kegiatan dengan kebutuhan ruang dan juga dengan sistem struktur yang tepat dan ekonomis.
Hal ini melatar belakangi sikap Mies untuk mengkonsentrasikan kreativitasnya pada
pembangunan tiga jenis tipe bangunan, bangunan struktur, rangka tingkat rendah, bangunan
rangka tingkat tinggi dan bangunan bentang bebas single-storey.
Furnitur
Mies merancang furnitur modern dengan menggunakan teknologi industri baru yang telah
menjadi barang klasik masyarakat, seperti kursi Barcelona dan mejanya, kursi Brno, dan
kursi Tugendhat. Furniturnya dikenal karena tingkat keahlian yang tinggi, campuran kain
mewah tradisional seperti kulit digabungkan dengan bingkai krom modern, dan pemisahan
struktur penopang dan permukaan yang itopang, biasanya memakai kantilever untuk
menekankan sensasi kecerahan yang diciptakan oleh bingkai struktur yang tepat. Selama
periode ini, ia berkolaborasi dengan desainer interior sekaligus rekannya, Lilly Reich.

Kematian
Selama dua puluh tahun terakhir hidupnya, Mies mengembangkan dan membangun visinya
tentang arsitektur "kulit dan tulang" yang merefleksikan tujuannya untuk memberikan setiap
orang tempat untuk menghabiskan hidupnya di zaman modern. Mies berusaha menciptakan
ruang bebas dan terbuka yang terkurung oleh struktur minimalis. Mies van der Rohe
meninggal dunia pada tanggal 17 Agustus 1969. Setelah dikremasi, abunya dimakamkan
dekat makam para arsitek Chicago terkenal di Graceland Cemetery, Chicago. Makamnya
ditandai oleh ubin granit hitam dan pohon belalang madu besar.

5. WALTER GROPIUS

Walter Gropius (lahir 18 Mei 1883 – meninggal 5 Juli 1969 pada umur 86 tahun) merupakan
seorang arsitek berkebangsaan Jerman. Dia merupakan pendiri Sekolah Bauhaus bersama
dengan Ludwig Mies van der Rohe dan Le Corbusier. Walter Gropius adalah anak ketiga dari
Walter Adolph Gropius dan Manon Auguste Pauline Scharnweber. Gropius menikah dengan
Alma Mahler (1879-1964), janda dari Gustav Mahler.
Dengan bantuan dari arsitek Inggris, Maxwell Fry, dia meninggalkan Nazi Jerman pada tahun
1934 dengan melakukan kunjungan sementara ke Inggris. Dilahirkan di Berlin. Gropius wafat
di Cambridge, Massachusetts pada tahun 1969.

PERGESERAN KONSEP WALTER GROPIUS


Ketika Gropius membuka kantornya pada tahun 1910, dunia arsitektur berkecenderungan
meninggalkan historic style , untuk menciptakan suatu idiom baru yang diturunkan dari
kebutuhan modern dengan menggunakan teknik dan material modern, dan mengekspresikan
aspirasi modern.
Pada tahun 1919 Gropius menganggap fungsionalisme sebagai suatu kutukan pada jaman itu.
Selama empat tahun Ia menjadi anggota kelompok arsitek ekspresionis yang satu sama lain
melakukan korespondensi Utopian. Gropius menyatakan: “… Ideas perish as soon as they are
compromised … return to the crafts … build ini fantasy without regard for technical
difficulties. To have the gift or imagination is more important than all technology, which
always adapts itself to man’s crative will”. (Jencks, 1973)
Pada tahun 1923 Gropius berubah pikiran, Ia menuntut suatu arsitektur fungsional dan
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tadulako menyatakan dalam sebuah tulisan
‘Art and Technologi: Anew Unity’. Keyakinanannya terhadap fungsionalisme berlangsung
selama beberapa tahun.
Pada tahun 1930 Ia menolak karakteristisasi fungsionalis terhadap karyakaryanya. Selama
beberapa tahun berikutnya karya‐karyanya mencerminkan sikap yang kompromis.

PENYEBAB PERGESERAN KONSEP GROPIUS


Menurut Charles Jencks ada beberapa hal yang menyebabkan Gropius merubah konsepnya
dari Utopian‐ekspresionis menjadi Fungsionalis, diantaranya:
1) Ekspresionis sering sulit dibangun.
2) Inflasi, ikut meredam kreatifitas imajinasi.
3) Terjadi kondisi dimana Utopianekspresionis didiskreditkan dengan kekerasan dan
pertumpahan darah.
4) Para arsitek ekspresionis yakin bahwa new style atau new unity, juga merupakan suatu
ekspresif dan tidak ada kompromi yang terlibat di dalamnya.
Sedangkan perubahan dari fungsionalis menjadi kompromis kemungkinan dipengaruhi
oleh situasi politik pada saat itu. Di Jerman dan Rusia muncul kekuatankekuatan diktator
menyebabkan pembatasan terhadap kebebasan berekspresi yang ditekankan oleh Hitler dan
Stalin. Meningkatnya kekuasaan Stalin (akhir tahun 1920) dan Hitler (1933) menyebabkan
pengusiran terhadap para pemikir progresif di bidang lain. Faktor penyebab lainnya adalah
dari diri Gropius sendiri (akan dibicarakan pada bagian lain).

6. LOUIS HENRY SULLIVAN


louis sullivanlah mempopulerkan frase “form ever follows function” atau singkatnya: form
follows function. kredo ini menempatkan fungsi di atas estetika. selanjutnya, para arsitek
kemudian beramai-ramai menafikan elemen dekoratif yang dalam arsitektur disebut sebagai
ornamen. tapi sullivan sendiri tidak pernah mendesain setegas kredonya. sullivan masih
memberikan detail-detail ornamen yang mendekati dekorasi art nouveau.
louis henri sullivan, seorang arsitek amerika, yang kemudian diyakini sebagai salah satu
“father of modernism”, lahir di boston pada tanggal 3 september 1856. sullivan tinggal di
boston tapi keluarganya sering mengunjungi peternakan kakeknya di south reading (sekarang
wakefield). kecintaan sullivan pada budaya urban, arsitektur, dan alam yang akan
mempengaruhi hidup dan karirnya berkembang dari sini. ketika orangtuanya pindah ke
chicago pada tahun 1868, sullivan tetap tinggal bersama kakeknya untuk belajar arsitektur di
massachusetts institute of technology.

Sullivan lulus dari bangku sma-nya [high school] lebih cepat untuk kemudian meneruskan ke
massachusetts institue of technology, sekolah arsitek pertama di amerika. sullivan diterima di
sekolah itu pada usia 16 tahun. setelah setahun belajar, sullivan pindah ke philadelphia untuk
bekerja pada arsitek frank furness. sullivan kemudian pindah ke chicago dan bekerja pada
arsitek william le baron jenney yang dikenal sebagai “father of the skyscraper” selama satu
tahun. setelah itu, sullivan pergi ke paris dan belajar di école des beaux-arts selama satu tahun
lagi. sullivan masih meneruskan perjalanannya di sekitaran utara perancis dan italia untuk
mencari dan mengembangkan visi arsitekturnya.
Pengalamannya di eropa sangat mempengaruhi karyakaryanya di kemudian hari. sullivan lalu
kembali ke chicago dan bekerja di biro arsitek joseph s johnston & john edelman. john
edelman inilah yang kelak akan memperkenalkannya pada dankmar adler. john edelman juga
dikenal dengan desain-desain ornament organiknya yang sangat berpengaruh pada sullivan.
Pada tahun 1880, sullivan keluar dan bekerja pada dankmar adler. dankmar adler adalah salah
satu insinyur struktur yang luar biasa di chicago. sullivan kemudian dijadikan rekanan di sini
hanya dalam waktu 3 tahun. biro arsitek adler & sullivan menghiasi kota chicago dengan
banyak proyek prestisius seperti auditorium building [1886-1889], the chicago stock
exchange [1893-1894], dan the james charnley house di astor street [1892]. terhitung dari
tahun 1880 sampai 1895, dankmar adler dan louis sullivan telah mendesain sekitar 180
bangunan. pada bulan mei 1883, adler & sullivan mempekerjakan seorang asisten, seorang
arsitek muda penuh bakat, frank lloyd wright.
Adler & sullivan mengembangkan desain mereka dengan solusi-solusi unik. mereka
mengembangkan desain yang original. daripada mengikuti gaya arsitektur tradisional yang
sudah ada, mereka menerapkan hal-hal baru dari tekhnologi material dan konstruksi yang
sedang berkembang. adler menyumbang pengetahuan engineeringnya dan membawa klien
dari biro yang sudah dijalankannya sebelumnya, sementara itu sullivan memberikan desain
fasad yang ekspresif yang terpantul dari bentuk-bentukan alam. selain itu, bakat sullivan
dalam hal ornamentasi, sangat berguna.

Setelah 15 tahun bekerjasama, adler meninggalkan biro tersebut pada tahun 1895. secara
kualitas, karya-karya sullivan tidak terlalu terpengaruh setelah adler mengundurkan diri. pada
tahun 1896, sullivan mempublikasikan artikelnya yang terkenal: the tall office building
artistically considered. karya terakhir sullivan adalah carson pirie scott building [1896-1904].
sullivan juga membuat buku tentang ornament yang berjudul a system of architectural
ornament.
frank lloyd wright sendiri kemudian menyebut dirinya sebagai his mentor pencil. walaupun
begitu, sullivan pernah memecat muridnya, frank lloyd wright, karena ketahuan mengerjakan
proyek sendiri sementara masih bekerja di biro adler & sullivan. keduanya tidak saling
bertegur sapa selama hampir 20 tahun. sebelum meninggal, sullivan berbaikan kembali
dengan frank lloyd wright dan menganggap wright sebagai penerusnya.
Seperti hh richardson, sullivan dianggap sebagai salah satu arsitek paling inovatif pada
periode modern. daripada meniru gaya arsitektur tradisional, sullivan mendesain bentuk-
bentuk dan detail-detail baru yang original. gaya arsitektur lama didesain untuk bangunan
yang lebar [horizontal], sementara sullivan mengembangkan kesatuan estetis pada banguan
yang tinggi [vertikal]. hal ini bisa terjadi karena teknologi baja dan konstruksi steel frame
sedang berkembang. juga material lain yang menjadi lebih ringan seperti terakota.
Sullivan yakin bahwa eksterior sebuah bangunan harus merefleksikan struktur dan fungsi
interiornya. ornament harus dikembangkan dari bentuk-bentuk alam. karya sullivan seringkali
digolongkan ke dalam gaya arsitektur art nouveau.
Sullivan sendiri terkesan kontradiktif. di satu sisi, beberapa orang menganggapnya sebagai
salah satu arsitek pelopor arsitetur modern. tapi di sisi lain, desain-desainnya dengan detail
ornamen yang dibuatnya membuat karyanya tampak berbeda dengan arsitektur modern itu
sendiri [yang pada sekitar tahun 1920-an dikenal sebagai international style].
Sullivan banyak menulis tentang arsitektur dan filsafat, antara lain: the tall office building
artistically considered (1896), kindergarten chats (1902), dan the autobiography of an idea
(1924). di akhir hidupnya, sullivan masih sempat menulis buku a system of architectural
ornament, according with a philosophy of man's powers pada tahun 1924.
Louis sullivan sendiri meninggal dunia di chicago pada tanggal 14 april 1924, setelah selesai
menulis a system of architectural ornament dan autobigraphy of an idea, sebuah usahanya
untuk mendokumentasikan karya dan pemikirannya tentang arsitektur. dan dunia arsitektur
modern kehilangan salah satu nabinya.

Anda mungkin juga menyukai