Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“PARAFIN BATH”
Disusun oleh:
1. Ainun Jariah (PO713241181002)
2. Arma Sari (PO713241181005)
3. Arsita Anggreni (PO713241181006)
4. Irlidia Wahyuni (PO713241181014)
5. Irma (PO713241181015)
6. Khumairah (PO713241181017)
7. Nur Ilmi Marhimi (PO713241181026)
8. Nurul Hidayah (PO713241181032)
9. Muhammad Ghozy (PO713241181023)
10. Sofyan (PO713241181041)
11. Zakiyatul Fitri (PO713241181049)
DOSEN PEMBIMBING
DIII FISIOTERAPI
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan masalah .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Parafin Bath........................................................................... 2
B. Sejarah Parafin Bath ................................................................................ 2
C. Modulasi atau Alat yang digunakan Parafin Bath................................... 3
D. Efek, indikasi dan kontraindikasi parafin Bath ....................................... 3
E. Penatalaksanaan Parafin Bath ................................................................. 6
F. Metode Parafin Bath ............................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terapi bath terus di produksi di Amerika Serikat ,dibuat untuk FDA
kelas II Medical device standar dan masih satu satunya made in USA
CE/ETL terdaftar mandi paraffin dari tangan, kaki, wajah dan tubuh sejak
tahun 1962. Terapi lilin atau paraffin bath ,Terapi ini menggunakan lilin
parafin yang telah dikenal dan dimanfaatkan selama berabad-abad di mulai
sejak kekaisaran Romawi. Komponen alami lilin parafin berasal dari
minyak mineral mentah yang dihasilkan melalui proses penyulingan atau
pemisahan lilin dari minyak mineral mentah tersebut. Parafin Bath
merupakan salah satu modalitas terapi yang menggunakan metode panas
dan lembab, yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan,
merelaksasikan jaringan lunak tubuh dan mengurangi nyeri pada otot.
Suatu bentuk thermotherapy, perawatan paraffin efektif untuk
meningkatkan aliran darah, membantu rehabilitasi atau menghangatkan
tubuh, sebelum terapi atau latihan lainnya, paraffin hangat juga digunakan
secara luas untuk melembutkan kulit kering, pecah-pecah, dengan
kelembapan dari dalam tubuh kepermukaan. Parafin Bath merupakan
salah satu modalitas terapi yang menggunakan metode panas dan lembab,
yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan, merelaksasikan
jaringan lunak tubuh dan mengurangi nyeri pada otot.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud parafin Bath?
2. Bagaimana sejarah Parafin Bath?
3. Efek apa yang ditimbulkan dari Parafin Bath?
4. Indikasi dan kontraindikasi Parafin Bath?
5. Metode-Metode apa saja yang dilakukan untuk Parafin Bath?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sebelum terapi atau latihan lainnya. Parafin hangat juga digunakan secara
luas untuk melembutkan kering, kulit pecahpecah dengan menggambar
kelembaban dari dalam tubuh ke permukaan. Tangan, kaki, wajah atau
siku yang tersisa terasa lembut dan muncul lebih muda mencari. The
Therabath Profesional Parafin Bath adalah paraffin bath buatan Amerika
Serikat sebagai perangkat medis standar.
3
tinggi warna pucat tersebut akan segera diikuti adanya
vasodilatasi sehingga timbul warna kemerah-merahan
(eritema). Kelenjar keringat dan lemak akan terangsang,
sehingga kulit menjadi lemas dan lentur.
Pada sirkulasi darah setempat
Sirkulasi darah menjadi lancar karena adanya efek
vasodilatasi.
Pada jaringan otot
Otot menjadi rileks dan lentur, kelelahan akan
hilang, iribilitas berkurang dan nyeri berkurang. Bila
waktunya ditambah maka akan terjadi kelemahan otot.
Pada sirkulasi darah
Awal pemberian panas menyebabkan beban kerja
jantung meningkat. Hal itu disebabkan timbulnya
vasokontriksi pembuluh darah perifer pada jaringan
superfisial tubuh yang kemudian diikuti kenaikan tekanan
darah sistemik. Bila segera timbul vasodilatasi maka
tekanan darah sistemik akan turun dengan begitu beban
kerja jantung juga menurun.
Pada metabolisme
Metabolisme akan meningkat dengan panas yang
cukup.
Pada sistem saraf
Pemberian panas dengan temperatur yang tinggi
akan menyebabkan ujung-ujung saraf sensoris mati bila
diberikan dalam waktu yang lama. Jika temperatur lebih
rendah, yang terjadi adalah timbulnya efek sedatif
(nyaman).
4
2) Indikasi Parafin Bath
Terapi pada bagian superfisial tubuh dengan panas sangat
baik untuk mereduksi nyeri dan kekakuan, untuk menghindari
sapsme otot, meningkatkan range of motion sendi, serta
mempercepat proses penyembuhan dengan cara meningkatkan
aliran darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan
kebutuhan nutrisi pada jaringan yang berkaitan terpenuhi.
a. Parafin bath indikasi terhadap: Reduksi nyeri dan spasme otot
Efek panas dari parafin dapat digunakan sebelum dilakukan latihan
penguluran otot untk mereduksi nyeri.
b. Spasme otot menimbukan rasa nyeri serta berkurangnya range of
motion sendi, namun hal ini dapat dikurangi dengan memberikan
panas sebagai media terapi.
c. Pasca fracture
d. Pasca trauma
e. Sprain dan strain
f. Arthritis kronis
5
D. Penatalaksanaa Parafin Bath Pada Kekakuan Sendi
1. Persiapan Alat
Parafin dan parafin oil
Wadah
handuk
2. Prosedur pelaksanaan
Lelehkan lilin Parafin dengan 48-57 derajat celcius di dalam
wadah tertutup.
Sebelum melakukan terapi, semua bagian tubuh yang hendak
direndam dalam lilin parafin harus bersih dari kotoran dan
perhiasan apapun yang menempel pada kulit (gelang, cincin,
dll).
Bagian tubuh yang akan di terapi, dicelupkan pada wadah yang
bersi lilin paraffin yang di lelehkan pada suhu tertentu lalu
dibiarkan beberapa menit.
Setelah batas waktu yang ditentukan,angkat bagian yang sudah
diterapi lalu biarkan sisa lilin yang masih menempel membeku.
Proses pencelupan dilakukan beberapa kali
Setelah sekitar 20 menit dan mengeras, lilin akan dikelupas dan
daerah tersebut siap untuk dilakukan pemijatan, peregangan,
latihan atau tindakan terapi tambahan selanjutnya.
3. Efek yang Terjadi
memberikan efek panas yang diperoleh dari lilin yang mencair
akan menenangkan (merelaksasi) jaringan lunak yang diterapi,
membuka pori-pori dan meningkatkan aliran darah dan sirkulasi tubuh.
Manfaatnya untuk mengurangi rasa sakit/nyeri, kekakuan otot dan
sendi karena mampu menghilangkan kelebihan cairan di jaringan lunak
sekitar. Selain itu,lilinparaffin itu sendiri mampu melembabkan
kulit/tubuh sehingga memberikan efek peremajaan kulit dan kulit
nampak halus dan lembut.
6
E. Metode Parafin Bath
1) Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan dengan tanya jawab antara terapis dengan
pasien. Hal-hal yang perlu diketahui dari pasien antara lain:
a. Kondisi patologis pasien berkaitan dengan tingkat keparahan
kondisi patologis pasien ( akut atau kronis ).
b. Di samping itu juga apakah kondisi patologis pasien indikatif atau
kontra indikatif dengan terapi yang akan diberikan.
c. Gangguan sensibilitas yang dimaksud adalah sensibilitas panas-
dingin. Untuk mengetahui keadaan sensibilitas pasien maka perlu
dilakukan tes sensibilitas panas-dingin, seperti berikut:
Sediakan 2 buah tabung / kantung plastik kecil. Sebuah tabung
berisi air panas (hangat) yang lain berisi air dingin (air es).
Kedua tabung tersebut diujikan satu per satu ke bagian tubuh
pasien yang normal sambil mengenalkan rasa / sensasi yang
dirasakan oleh pasien ( pasien diminta untuk melihat pengujian
/ pengenalan ini).
Setelah pengenalan sensasi dilakukan, pengujuan sensasi yang
sebenarnya dilakukan. Pasien diminta untuk tidak melihat
pengujian pada daerah yang abnormal. Pasien bisa diminta
untuk memejamkan matanya ataupun dengan cara yang lain,
misalnya dengan menghalangi pandangannya
2) Pemilihan metode
Pemilihan metode terapi ditentukan sesuai hasil pemeriksaan pada
pasien ( tahap Apakah pasien indkasi untuk diterapi dengan metode
parafin bath atau kontra indikasi.
3) Persiapan alat
Sebelum digunakan, lakukan tes terlebih dahulu seperti suhunya.
4) Persiapan pasien
Pasien diberikan pengetahuan / diberi tahu tentang perlakuan-
perlakuan apa saja yang akan diberikan oleh terapis kepada pasien.
7
5) Teknik pelaksanaan
Pelaksanaan terapi terkait dengan pemilihan metode terapi.
Berikut adalah penatalaksanaan parafin bath dengan metode rendaman:
Panaskan parafin dengan suhu antara 90-100 C.
Setelah parafin mencair, dinginkan terlebih dahulu karena untuk
pemakaian hanya dibutuhkan suhu antara 45-50 C.
Pada suhu tersebut, tangan yang akan diterapi kemudian
dicelupkan ke dalam parafin cair tersebut selama beberapa detik
Kemudian diangkat dan didiamkan selama beberapa waktu sampai
rasa hangatnya berkurang
Setelah itu bagian tangan dicelupkan lagi ke dalam parafin cair
selama beberapa detik dan diangkat lagi serta didinginkan. Begitu
seterusnya sampai parafin yang menempel sudah tebal dan saat
dicelup ke parafin cair pasien tidak merasakan panas lagi.
Kemudian bagian tangan yang sudah tertempel parafin tersebut
dibungkus dengan handuk
Diamkan selama 10-15 menit.
Lalu handuk dilepas dan parafin yang sudah mengering tadi dilepas
(dikelupas) dari bagian tangan yang tertempel parafin tadi. Setelah
itu akan tampak eritema pada bagian tubuh tersebut.
Rapikan peralatan.
8
yang bersangkutan saja, melainkan seluruh tubuh pasien. Kelenjar
keringat pada kulit pasien terangsang sehingga memberikan respon
terhadap temperatur yang tinggi yang digunakan dalam terapi ini
(450C-500C).
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Parafin Bath merupakan salah satu modalitas terapi yang menggunakan
metode panas dan lembab, yang bertujuan untuk mempercepat proses
penyembuhan, merelaksasikan jaringan lunak tubuh dan mengurangi nyeri
pada otot. perawatan paraffin efektif untuk meningkatkan aliran darah,
membantu rehabilitasi atau menghangatkan tubuh, sebelum terapi atau
latihan lainnya. Selain itu, pada kasus carpal tunnel sydrom digunakan
parafin bath namun perlu dilakukan massage dan untuk peningkatan gerak
perlu dilakukan terapi latihan sperti stretching.
B. Saran
Terapi yang diberikan kepada pasien harus teppat dan efisien sesuai
kondisi pasien serta pemilihan modalitas dan dosis terapi yang tepat dan
sesuai sangat berpengaruh terhadap proses kesembuhan pasien
10
DAFTAR PUSTAKA
https://boronajos.blogspot.com/2018/12/parafin-bath.html
Tim Dosen D III Fisioterapi Politeknik Kesehatan Surakarta. 1993. Sumber Fisis.
Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Fisioterapi: Surakarta.
http://artikel-fisioterapi.blogspot.com/2011/03/paraffin-bath.html
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Paraffin_wax
iii