1/2 Ditetapkan Oleh, Direktur S PO (Standar Prosedur Operasional) dr. Luthfy Indra Jaya Sebayang, M. Kes
PENGERTIAN Suatu sistem yang mengatur penjadwalan operasi cito di IGD.
Agar menambah jadwal operasi dapat sebaik-baiknya agar pelayanan
TUJUAN kamar bedah berjalan lancar. Berdasarkan keputusa Direktur RSU Lasmi Kartika No: KEBIJAKAN tentang Kebijakan pelayanan Anastesi dan Bedah RSU Lasmi Kartika. 1. Setelah terdiagnosa oleh dokter jaga di IGD, dokter mengkonsulkan pasien 2. Perawat menerima pendaftaran operasi cito baik dari poliklinik dan IGD, menganamnesa dan pastikan SIO operasi/Informed consent sudah ditandatangani pasien/keluarga. 3. Perawat mempersiapkan rencana operasi : - IVFD abokat 18, menggunakan transfuse set PROSEDUR - Memasang gelang identitas pasien - Mencukur pasien apabila : Hernia, Appendiks, lipoma/kista di area sensitive, tumor mamae, decubitus dsb - Membantu pasien memakai baju operasi - Meminta kain/sarung 1 buah - Jika pasien tumor beritahu keluarga pasien untuk mempersiapkan tempat seperti toples sesuai ukuran tumor yang akan dibedah 4. Puasakan pasien sebelum operasi sesuai penjadwalan yang ditentukan 5. Perawat melaporkan kepada ka. Kamar operasi, menghubungi perawat yang bertugas di kamar operasi, anestesi serta dokter bedah 6. Memastikan kembali kelengkapan pasien sebelum masuk kamar opeasi 1. Instalasi Gawat darurat UNIT TERKAIT 2. Poliklinik bedah 3. Instalasi Bedah Sentral