PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK bidang kesehatan dan adanya tuntutan
akreditasi rumah sakit, maka Rumah Sakit Lasmi Kartika dituntut untuk mampu
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan , salah satu program pengendalian
mutu pelayanan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Lasmi Kartika dalah Program
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit ( PPIRS) yang bertujuan
untuk menurunkan angka kejadian infeksi rumah sakit (HAIs).
Salah satu komponen utama program pencegahan dan pengendalian infeksi di
Rumah Sakit Lasmi Kartika adalah pendidikan dan pelatihan tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit pada seluruh karyawan
Rumah Sakit Lasmi Kartika. Program pendidikan dan latihan merupakan faktor
pendukung yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga
tercapainya tujuan dari program pencegahan dan pengendalian infeksi rumah
sakit yaitu menurunkan angka kejadian infeksi rumah sakit , disamping itu juga
untuk memenuhi tuntutan akreditasi rumah sakit yaitu mensosialisasikan program
pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit kepada pasien, pengunjung
dan seluruh karyawanRumah Sakit Lasmi Kartika.
VI. SASARAN
a. Terbaginya 100 % form surveilans setiap bulannya
b. Didapatnya 100 % hasil surveilans setiap bulannya
c. Terlapornya 100 % hasil evaluasi yang berkaitan dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi
d. Terlaksananya 100 % audit hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi
Jadwal kegiatan
NO Kegiatan Tahun 2018 keterangan
3 4 5 6 7 8 9
1 Mendistribusikan form
surveilans
2 Membuat laporan PPI
3 Melakukan monitoring
dan evaluasi PPI
4 Melakukan monitoring
dan evaluasi
penerapan PPI
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Setiap hari IPCN ke ruangan rawat inap RSULK memonitoring pengisian form
dan kejadian infeksi yang terjadi di setiap ruangan.
2. Setiap hari IPCLN ke ruangan rawat inap unit masing-masing mengumpulkan
data kasus infeksi yang terjadi di ruangan.
3. Setiap ada kejadian infeksi HAIs IPCLN harus mencatat dan dilaporkan ke
IPCN.
4. Setiap bulan IPCN membuat laporan ke ketua Tim PPI.
Direktur