Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA, KOMPAS.

com - Bukan pengembang properti namanya kalau tak mampu mencium


peluang yang berpotensi menjadi cuan. Adalah PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
yang gercep memanfaatkan momentum pemindahan ibu kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan
Timur, tepatnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Sehari setelah Presiden Joko
Widodo (Jokowi) mengumumkan nama kawasan pengganti Jakarta, pengembang yang dirintis
Trihatma K Haliman ini memasang iklan satu halaman penuh full color Borneo Bay City di
Harian Kompas edisi Selasa (27/8/2019). Bagaimana cerita di baliknya? Borneo Bay City,
Balikpapan.(Dokumentasi Agung Podomoro Land) Kepada Kompas.com, Vice President
Marketing APLN Anak Agung Mas Wirajaya mengisahkan, pemasangan iklan Borneo Bay City
dengan penambahan embel-embel "Investasi Terbaik di Ibu Kota Negara" adalah langkah
strategis perusahaan pasca woro-woro pemindahan ibu kota. Baca juga: Viral di Media Sosial,
Agung Podomoro Bantah Senayan City Dijual "Kepala Bappenas Pak Bambang Brodjonegoro
kan sering peresentasi di forum-forum bisnis, termasuk diundang oleh Asosiasi REI. Nah dalam
presentasinya itu, Pak Bambang menggambarkan kriteria-kriteria khusus. Kami menyimpulkan,
ini pasti di Kalimantan Timur," tutur Agung menjawab Kompas.com, Selasa (27/8/2019). Agung
tambah percaya diri saat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Sofyan Djalil mendahului Presiden menyebutkan nama Kalimantan Timur
sebagai provinsi ibu kota baru berada. "Pernyataan Pak Sofyan menambah keyakinan kami. Dan
kampanye iklan pun dipersiapkan secara khusus," imbuh Agung. Selain Borneo Bay City di
Balikpapan yang sedang viral dan menjadi perbincangan publik, APLN juga memiliki portofolio
lainnya yakni Bukit Mediterania Residence di Samarinda. Sejatinya, kata Agung, Borneo Bay
City sudah dikembangkan sejak 2013 lalu. Menempati area seluas 8 hektar, APLN membangun
proyek ini dengan total nilai investasi sebesar Rp 2,8 triliun. Borneo Bay City berisi apartemen
dua menara, tiga pusat belanja yakni Balikpapan Trade Mall, Balikpapan Lisfetyle Mall, dan
Balikpapan Branded Mall, hotel, taman, dan pusat kuliner. Kendati lokasinya di Balikpapan, atau
bukan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, namun kota ini adalah kota internasional
yang sudah mapan dan tertata dengan baik. Hingga saat ini, dari total 1.220 unit apartemen,
sudah terjual 80 persen. Para pembeli umumnya berprofil pengusaha minyak, tambang batu
bara, pengusaha komoditas, dan juga para ekspatriat. Agung berharap, sisa 20 persen lainnya
akan habis terjual seiring eforia ibu kota baru di Kalimantan Timur. Terkait harga jual apartemen
Rp 700 juta untuk tipe studio yang terhitung lebih tinggi ketimbang apartemen ukuran serupa di
Jakarta, Agung punya alasan. "Selain dekat dengan ibu kota, apartemen ini sudah jadi dan
tinggal dihuni. Selain itu juga kenaikan harganya memang gradually, tidak tiba-tiba," tuntas
Agung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Iklan Apartemen Agung Podomoro di
Ibu Kota Baru, Ini Kisahnya", https://properti.kompas.com/read/2019/08/27/213638821/viral-
iklan-apartemen-agung-podomoro-di-ibu-kota-baru-ini-kisahnya?page=all.
Penulis : Hilda B Alexander
Editor : Hilda B Alexander

Borneo Bay City berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan. Apartemen ini
dibangun dengan memanfaatkan lahan reklamasi seluas 5 hektar.

Berdasarkan informasi dari website resmi, harga Borneo Bay City dipatok mulai dari
Rp 700.000 per bulan. Pembeli pun sudah langsung dapat menempati hunian
tersebut.

Provinsi Kalimantan Timur (Gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan) pada
Juni 2019 terjadi inflasi sebesar 0,50 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender
sebesar 1,57 persen dan tingkat Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,71 persen.

Anda mungkin juga menyukai