Anda di halaman 1dari 2

Alat-alat yang digunakan dalam rumah tangga pada umumnya mempunyaisifat dan kegunaan untuk

mengidentifikasi ukuran rata-rata konsumsi rumahtangga. Untuk memeriksa suatu bahan makanan harus
dipastikan dahulu bagianyang dapat dimakan (edible pation) yang dinyatakan dalam persen. Oleh
sebabitu, penghitungan BDD (berat dapat dimakan)sangat penting karena denganinformasi BDD ini
dapat ditentukan kandungan energi, protein, karbohidrat daninstrumen gizi lainnya. URT atau ukuran
rumah tangga adalah suatu jumlah dari bahan makanan atau makanan yang dinyatakan dalam ukuran
peralatan yangdigunakan dalam rumah tangga sehari-hari, seperti: piring, sendok, gelas, dansebagainya.
URT digunakan untuk mempermudah penggunaan dan penghitungan jumlah bahan makanan disamping
dalam gram (Hartono 2006). Berat dapatdimakan (BDD) adalah banyaknya suatu makanan yang dapat di
makan ataudikonsumsi.

Ukuran Rumah Tangga (URT) merupakan ukuran atau takaran yang lazimdigunakan dalam perhitungan
satuan pada makanan yang dinyatakan dalamukuran peralatan yang digunakan rumah tangga sehari-
hari. Ukuran rmah tanggadiperoleh dari jenis peralatan makan yang basa digunakan di rumh tangga.
Seperti piring, gelas, sendok, mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakansatuan potong, buah,
dan ikat. Kelebihan dari penggunaan daftar ukuran rumahtangga adalah mempermudah dalam hal
menaksir berat pangan yang dikonsumsioleh individu dari satuan ukuran rumah tangga mnjadi satuan
berat (gram).(Handayati

et al

2008).Takaran saji merupakan inforasi pertama yang tercantum dalam labelInformasi Nilai Gizi.Jumlah
takaran saji diambil dari banyaknya makanan yang biasa dikonsumsi sekali makan, untuk masing-masing
kategori makanan. Menurut peraturan, takaran saji dinyatakan dalam ukuran rumah tangga yang
sesuai,contohnya: sendok teh, sendok makan, sachet, gelas, buah, bungkus, dan lain-lain(SS
2009).Sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1, nilai URT hasil pengukuranterhadap sampel nasi goreng
adalah sebesar 295 gram per piring. Sedangkan padatabel DKBM, nasi goreng memiliki URT sebesar 50
gram per piring. Hal ini dapatdiakibatkan oleh terdapatnya perbedaan kemampuan konsumsi oleh
konsumen,dimana dapat diketahui bahwa nilai URT yang terdapat pada tabel DKBMmerupakan nilai
rata-rata kemempuan konsumsi suatu makanan oleh orangIndonesia. Berdasarkan data di atas dapat
diketahui bahwa pada umumnyaseseorang dapat mengkonsumsi nasi goreng hingga sebanyak 295 gram
per takaran sajinya. Hasil pengukuran berat pada telur ceplok, tempe tepung, dan pisang goreng derbeda
dengan DKBM pada tabel. Hal ini terjadi karena ukuran pada masing-masing makanan tersebut berbeda
dan diduga dalam makanantersebut mengandung lebih minyak sehingga dapat memengaruhi berat
makanan tersebut.
Almatsier S. 2009.

Prinsip Dasar Ilmu Gizi.

Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama.Handayati SP, Nasution A, Sukandar D. 2008. Konversi Ukuran


Rumah Tanggakedalam Satuan Berat (Gram) pada beberapa Jenis Pangan Sumber Protein. Vol 3 (1): 49-
60.Hartono A .2006.

Terapi gizi dan diet rumah sakit edisi 2

. Penerbit.jakarta buku ilmu kedokteran EGC.[SS]. 2009. Takaran Saji. [terhubung


berkala].http://www.serambisehat.com/content/takaran-saji. (24September2013)

Anda mungkin juga menyukai