Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

Daftar isi................................................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULIAN....................................................................................................... 2

Pendahuluan............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3

Faktor-Faktor Persebaran Flora dan


Fauna.............................................................................4

Persebaran Flora di
Dunia.......................................................................................................4

Persebaran Fauna di Dunia...................................................................................................7

BAB III PENUTUP .............................................................................................................9

Kesimpulan...........................................................................................................................9

Saran.....................................................................................................................................9

[Type text] Page 1


[Type text] Page 2
BAB I
PENDAHULUAN

Persebaran flora dan fauna di muka bumi di pengaruhi dua faktor , yaitu faktor lingkungan
dan faktor dan faktor sejarah geologi. Faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat
menetukan terjadinya jenis fasiasi flora dan fauna yang ada di muka bumi.

Berdasarkan sifatnya faktor lingkungan tersebut dibedakan lagi menjadi dua, lingkuan abiotik
dan lingkungan biotik. Lingkungan abiotik merupakan kondisi fisik yang di miliki suatu
wilayah.

Termasuk dalam lingkungan abiotik yaitu, relief, iklim, tanah, dan air. Relief mempengaruhi
persebaran flira dan fauna baik jumlah maupun jenisnya. Relief juga mempengaruhi unsur
iklim seperti kelembaban udara, curah hujan, dan tempertur udara.

Tanah mempengaruhi variasi persebaran flora dan fauna dalam kaitannya dengan tekstur
tanah, struktur tanah, dan jenis tanah.

Sementara itu, air merupakan unsur yang sangat penting bagi kehidupan dalam biosfer. Tanpa
air muhtahil akan terjadi kehidupan.Sementara itu, tumbuhan dan hewan juga memerlukan
kondisi lingkungan abiotik tertentu agar dapat bertahan hidup.

Dengan demikian, lingkungan dengan kondisi tertentu akan menentukan jenis flora dan fauna
yang ada dio wilayah tersebut.

Faktor sejarah geologi juga turut mempengaruhi variasi persebaran flora dan fauna di muka
bumi. Pergeseran benua yang terjadi pada mesozoikum menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan. Pada akhirnya perubahan lingkungan ini akan mempengaruhi variasi persebaran
flora dan fauna di muka bumi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan
yang baru akan bertahan, sementara itu makhluk hidup yang tidak dapat bertahan akan
musnah.

[Type text] Page 3


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor-Faktor Persebaran Flora dan Fauna

Faktor – faktor persebaran flora dan fauna antara lain karena faktor:

1. Abiotik : faktor yang merupakan lingkungan sekitar, bukan makhluk hidup, seperti hewan,
tanaman, dan manusia. Yang termasuk diantaranya ada tiga kategori: - Klimatik (iklim), -
Relief (bentuk permukaan bumi), dan -Edafik (tanah)

2. Biotik : faktor yang merupakan makhluk hidup, yang dapat saling berpengaruh
karena kehidupannya. Yang termasuk diantaranya antara lain:- Tanaman, -Hewan, -Aktivitas
Manusia.

 Faktor Abiotik
 Klimatik
Di dunia ini, ada berbagai macam iklim. Tidak semua spesies hewan dan tumbuhan bisa
hidup di setiap iklim. Merekamemiliki kemampuan yang berbeda – beda untuk hidup di
suatu iklim. Klimatik memiliki berbagai unsur, yaitu : kelembaban udara, suhu, curah
hujan, dan angin.
 Kelembaban Udara
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan bertahan hidup di tingkat kelembaban udara
yang berbeda – beda.
Contoh :
v Lumut hidup di udara yang memiliki kelembaban udara yang tinggi
v Kaktus tidak mampu hidup di udara yang kadar kelembabannya tinggi. Ia hidup di
daerah yang kering.
 Suhu
Setiap makhluk hidup memiliki kemampuan bertahan pada suhu yang berbeda – beda.
Ada yang mampu bertahan di suhu yang rendah, ada juga yang di suhu yang tinggi.
Contoh :
>Unta hidup di padang gurun, yang memiliki suhu yang tinggi. Sebaliknya, apabila ia
tinggal di kutub, maka ia akan mati.
>Komodo hidup di daerah tropis. Ia hanya bisa hidup di suhu yang hangat. Apabila ia
tinggal di kutub, ia akan mati.

[Type text] Page 4


>Beruang es hidup di kutub dengan suhu yang rendah. Apabila ia dibawa ke daerah
tropis, maka ia tidak mampu bertahan.
 Curah hujan
Curah hujan turut mempengaruhi persebaran makhluk hidup di permukaan bumi. Curah
hujan akan memberikan air bagi flora dan fauna. Setiap spesies flora dan fauna
membutuhkan kadar air yang berbeda – beda.Misalnya, dengan curah hujan yang rendah,
maka muncul padang rumput yang berserakan.
 Angin
Tingkat kecepatan dan arah angin turut serta berpengaruh dalam persebaran makhluk
hidup di dunia.Misalnya, ada spora yang tumbuh. Lalu ada angin. Angin tersebut
mengarah ke timur. Maka, spora itu pun ikut terbawa ke timur. Alhasil, di timur banyak
tumbuhan.

Perbedaan-perbedaan seperti inilah yang menyebabkan flora dan fauna tersebar ke berbagai
wilayah, mereka akan memilih habitat yang sesuai dengan dirinya dan sesui dengan
kebutuhan hidupnya.

 Relief
Diartikan sebagai bentuk permukaan bumi, bentuk bentang alam yang terlihat di bumi.
Relief segala sesuatu yang membedakan bentuk satu tempat berbeda dengan tempat
lainnya di muka bumi.Bentang alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan
fauna seperti samudera, padang pasir, sungai dan pegunungan. Bentukan permukaan bumi
ini sangat berpengaruh. Contohnya saja kelelawar yang umumnya tinggal di dalam gua
alami ataupun buatan, kepiting tinggal di karang-karang dan pasir dekat laut, dan
sebagainya.
 Edafik
Sama artinya dengan tanah, namun bukan hanya bentuk luarnya saja, tetapi lebih kepada
bentuk strukturnya. Tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat
memerlukan unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara, kandungan air
yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras membuat hewan-hewan yang terbiasa
menggali tanah dan bertempat tinggal di dalam tanah memilih mencari daerah yang
lapisan tanahnya tebal dan gembur. Adapun jenis-jenis mineral tertentu dalam unsur
tanah, membuat beberapa jenis mahluk hidup dapat hidup tapi tidak untuk yang lain.
Pergerakan sirkulasi dalam tanah ikut memengaruhinya. Ada beberapa mahluk hidup
yang hanya bisa kalau ada udara seperti halnya cacing tanah. Jika di dalam tanah tidak

[Type text] Page 5


ada air, maka tumbuhan akan sulit hidup. Maka air tanah sangat memengaruhi peradapan
mahluk hidup.
 Faktor Biotik
 Tumbuhan
Tumbuhan dalam hal ini bisa menjadi penyebab flora lain atau fauna mengalami
perpindahan dan penyesuaian. Namun tumbuhan sendiri juga merupakan mereka yang
termasuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, yang dibahas
persebarannya.Misalnya saja bila hutan rusaj, tumbuhan di hutan banyak yang
kekeringan, pastinya hewan-hewan di hutanpun juga akan menjadi tidak terpelihara,
mereka susah untuk hidup, tidak bisa memanuhi kebutuhan hidupnya. Habitat mereka
terganggu bahkan samapi menyebabkan kematian.Tumbuhan pun akan tetap beradaptasi
dengan lingkungan hidupnya. Misalnya saja tumbuhan hidrofit yang butuh sangat
banyak air akan lebih memilih tinggal di tempat berair dibanding dengan tempat yang
kering. Nmaun berbeda dengan tumbuhan xerofit yang lebih memilih berada di tempat
kering dan gersang, atupun yang terjadi pada tumbuhan higrofit yang meilih habitat di
tempat-tempat lembab.Jadi tumbuhan tidak hanya sarana biotic ynag dapat
menyebabkan terjadinya persebaran flora dan fauna, khususnya fauna, namun dirinya
sendiri juga yang mengalami persebaran dan melakukan adaptasi.
 Hewan
Hewan yang satu dan yang lain dalam kehidupannya pada kenyataannya saling
mempengaruhi satu sama lain. Misalnya menipisnya jumlah karnivora yang
menyebabkan jumlah para hewan herbivore meningkat, dan menguasai wilayah,
sehingga para hewan karnivora berpindah tempat.Ada pula kegiatan hewan seperti
kupu-kupu atau lebah yang berpenharuh pada penyerbukan tanaman. Semuanya dapat
terjadi di dunia flora dan fauna.Terdapat pula seleksi alam yang membuat hewan yang
lemah harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menyingkir. Supaya
mereka tetap dapat hidup.
 Aktivitas Manusia
Manusia memegang kendali besar dalam kehidupan, termasuk kehidupan flora dan
fauna. Keberadaan manusia beserta aktivitasnya dapat berpengaruh pada kehidupan
flora dan fauna. Ada yang positif dan ada pula yang negatif.Beberapa memang merusak,
contoh konkretnya menebang hutan secara illegal dan terus-menerus.

[Type text] Page 6


2.2 Persebaran Flora di Dunia
Karakteristik kehidupan suatu flora yang khas pada suatu wilayah di sebut bioma. Bioma
tumbuhan di dunia pada umumnya dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan letak garis
lintang, ketinggian tempat, dan karakteristik tumbuhannya. Tiga macam bioma tersebut
antara lain; bioma hutan, padang rumput, dan gurun. Ketiga bioma tersebut masih dibedakan
lagi menjadi beberapa jenis lagi seperti yang akan dijelaskan di bawah ini
o Flora yang hidup di darat
 Hutan Hujan Tropis
Merupakan jenis hutan yang terdapat di sekitar khatulistiwa, yaitu pada rentang 0o-
10o garis lintang. Salah satu ciri khas dari hutan hujan tropis ini adalah floranya yang
homogen dengan pohon-pohon yang tinggi dan berdaun lebat sehingga hutan
menjadi gelap.

Karakteristik wilayah hutan hujan tropis adalah sebagai berikut:

a. Matahari bersinar sepanjang tahun.


b Curah hujan tinggi dan merata sepanjang tahun, yaitu sekitar 200-250cm/tahun.
c. Amplitudo temperaturtahunan relatif kecil(25-30°C.
d. Di bawah tudung pohon gelap sepanjang hari, seolah olah tidak ada perbedaan temperatur
antara siang dan malam hari.
Daerah persebaran hutan hujan tropis ini antara lain ada di sebagian Asia Tenggara,
Kepulauan Pasifik (Oceania), Amerika tengah, Amerika Selatan, Sebagian Afrika, dan
Kepulauan Madagaskar.
 Hutan Musim Tropis
Selain hutan hujan tropis, di daerah tropis terdapat pula hutan musim tropis. Hutan
musim tropis terdiri atas pepohonan yang menggugurkan daunnya pada musim
kemarau.
Karakteristik hutan musim tropis adalah sebagai berikut:

a. Tumbuhan membentuk formasi musiman.


b. Tumbuhan umumnyatahan dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit. Tumbuhan
tropofit adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap keadaan kering pada musim
kemarau dan keadaan basah pada musim hujan.

[Type text] Page 7


c. Pada musim kemarau daunnya meranggas, sebaliknya pada musim hujan berdaun lebat.
d. Hutan musimbiasa di beri nama sesuai dengan spesies tumbuhan yang dominan. Misal hutan
jati, hutan angsana, dan hutan pinus.
Hutan musim tropis banyak tersebat di Indonesia (Jawa Tengah, Jaawa Timur, dan Sulawesi
Tenggara), Thailand, India, Kamboja, Laos, Vietnam, Australia sebelah urata, dan Afrika
Tengah.
 Hutan Gugur.
Merupakan bioma yang terdapat di daerah yang beriklim sedang yaitu antara 30o-40ogaris
lintang. Salah satu ciri khas dari hutan jenis ini adalah aganya pohon-pohon yang
menggugurkan daunnya pada saat menjelang musim dingin atau musim panas untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Karakteristik wilayah hutan hujan tropis adalah sebagai berikut:

a. Cahaya matahari masih dapat menembus hingga ke permukaan tanah, karen daun tidak begitu
lebat.
b. mempunyai curah hujan antara 75-100 mm/tahun
c. suhu rata-rata bulanan antara - 2oC-18oC.
d. Tumbuhan mengugurkan daunnya pada musim dingin.
Vegetasi yang ada di wilayah ini meliputi tumbuhan seperti pohon ek, birch, cedar, elm, dan
beech. Daerah persebaran hutan gugur terutama meliputi wilayah sub tropis, seperti Amerika
Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
 Padang Rumput.
Daerah padang rumput ini terbentang dari daerah tropika samapai ke daerah
subtropika. Curah hujan pada umumnya antara 250-500 mm per tahun. Hujan yang
tidak teratur dan porositas yang rendah mengakibatkan tumbuhan sulit untuk
mengambil air. Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan seperti
ini adalah rumput. Daerah padang rumput yang relative basah, seperti yanf terdapat di
Amerika Utara, rumputnya dapat mencapai tiga meter, misalnya rumput-rumput
bluestem dan Indian grasses. Sedangkan daerah padang rumput yang kering
mempunyai rumput yang pendek.
Secara umum, padang rumput dapat dibedakan atas padang rumput temperata dan padang
rumput tropis:
a. Padang rumput temperata
padang rumput temperata terdapat di wilayah lintang tengah dimana curah hujan dan

[Type text] Page 8


temperatur relief rendah. Di wilayah ini hampir tidak di temui pepohonan tinggi. Di Amerika
Utara padang rumput ini di kenal sebagai Prairi. Di Amerika Selatan dikenal sebagai Pampa.
Di wilayah wilayah ini umumnya padang rumput di gunakan sebagai daerah pertanian seperti
gantun.

b. Padang rumput tropis


padang rumput tropis terletak di wilayah tropis antara 5° dan 15° lintang utara dan lintang
seltan. Wilayah ini di dominasi oleh rumput rumput tinggi dengan sedikit pepohonan.
Wilayah yang di kenal sebagai savana ini banyak di temukan di Afrika.
 Gurun Pasir.
Adalah daerah yang menerima curah hujan yang sangat sedikit, yaitu kurang dari 250
mm per tahun. Daerah ini memiliki suhu yang sangat terik dengan penguapan yang
sangat tinggi sehingga jarang terdapat tumbuhan yang bisa hidup di tempat ini.
Tumbuhan-tumbuhan yang ada biasanya mempunyai akar yang sangat panjang dan
berdaun kecil seperti duri untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ekstrim.
Daerah gurun juga mempunyai amplitudo suhu harian yang sangat besar, suhu di
malam hari dapat mencapai 10o C sedangkan pada siang hari dapat mencapai 40o C.
Pada umumnya, tumbuhan yang hidup di gurun memiliki daun yang kecil seperti duri
atau tidak berdaun sama sekali. Daerah gurun tersebar mulai dari daerah tropis sampai
didaerah subtropis. Umumnya daerah gurun berbatasan dengan padang rumput. Gurun
dapat di temui misalnya, di Amerika Utara, Australia Barat, Asia Barat, Afrika Utara,
Afrika Selatan.
 Hutan Taiga.
Adalah hutan yang didominasi oleh spesies pohon berdaun jarum seperti pinus,
konifer, dan sejenisnya. Taiga adalah jenis hutan hamogen yang hanya terdiri dari satu
spesies tumbuhan saja. Jenis hutan ini banyak ditemukan di daerah belahan bumi
utara yang beriklim dingin yang mengalami musim dingin lebih panjang daripada
musim panas.Taiga tersebar di daerah subtropis yang memiliki curah hujan rendah
sampai ke daerah kutub sebelah selatan. Misalnya, wilayah Siberia, Rusia,
Skandinavia, Alaska, dan Kanada. Vegetasi wilayah ini memiliki periode
pertumbuhan yang singkat. Akhibatnya pertumbuhan vegetasinya berlangsung
lambat.

[Type text] Page 9


 Tundra.
Adalah daerah yang mempunyai suhu udara yang sangat rendah yaitu kurang dari 0 o C
sehingga jarang terdapat tumbuhan di tempat ini. Tundra terdapat di daerah kutub yang
sangat jarang mendapatkan sinar matahari secara langsung, sehingga matahari tidak akan
terbit di tempat ini selama berbulan-bulan. Tumbuhan yang terdapat di daerah ini hanyalah
lumut kerak dan beberapa tumbuhan musiman dengan masa pertumbuhan yang sangat
pendek.
 Hutan Bakau
Jenis vegetasi lain yang juga tersebar cukup banyak di muka bumi adalah vegetasi hutan
bakau.
Hutan bakau banyak terdapat di sekitar wilayah pantai, terutama wilayah rawa di Afrika
bagian barat, Asia Tenggara, dan Australia. Jenis tumbuhan yang ada di hutan bakau lebih
sedikit di banding jenis tumbuhan di hutan tropis. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan tropis
yang selalu hijau dengan ketinggian mencapai 15m. Tumbuhan bakau dapat di temukan di
wilayah paang surut.
Tumbuhan bakau memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan tumbuhan ini hidup dan
beradaptasi terhadap lingkungannya. Lingkungan tempat hidup tanaman ini umumnya
memiliki kadar garam yang cukup tinggi, selalu tergenang, dan tanah yang kurang oksigen.

o Flora yang hidup di air tawar


Flora air tawar meliputi flora yang hidup di air danau, sungai, dan rawa. Jenis
tumbuhannya antara lain adalah enceng gondok, ganggang, teratai, lumut, dan talas.
Ada pula tumbuhan yang dapat pula hidup di air tawar maupun air asin yaitu
tumbuhan bakau dan nipah.

o Flora yang hidup di air asin


Flora yang hidup di air asin terdapat di dasar laut perairan dangkal dimana sinar
matahari dapat tembus sampai ke dasar laut. Tumbuhan tersebut antara lain adalah:
• rumput laut
• lumut dan ganggang
• fitoplankton, hanya dapat dilihat dengan mikroskop karena sangat kecil.
Pola persebaran fauna di Indonesia sama dengan pola persebaran tumbuhan, yaitu di bagian
Barat, faunanya mempunyai kemiripan dengan fauna Asia, di bagian Timur faunanya mirip
dengan fauna di Australia, dan diantara kedua daerah tadi, faunanya merupakan fauna daerah

[Type text] Page 10


peralihan. Hal tersebut dimungkinkan karena pada zaman es Indonesia pernah menyatu
dengan Asia dan Australia. Pada masa itu Indonesia menjadi jembatan persebaran hewan dari
Asia dan Australia. Sekarang kita bahas dahulu mengenai jenis-jenis dan persebaran fauna di
Indonesia.

2.3 Persebaran Fauna di Dunia


Umumnya hewan terbesar secara terbatas pada daerah tertentu karena adanya
berbagai penghalang atau karena sejarah pada zaman dahulu. Umumnya yang menjadi
penhalang dan permisahan persebaran hewan adalah faktor-faktor fisik yang berhbungan
dengan ke adaan bumi.faktor-faktor tersebut antara lain laut, gunung, sungai, padang pasir,
dan iklim.
Wilayah pesebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh sclater ( 1858 ), selanjutnya
dikembangkan oleh Huxley ( 1868 ) dan oleh Wallace ( 1876 ). Menurut Alfret Russel
Wallace, persebaran fauna di dunia di kelompokan menjadi enam wilayah, yaitu Neartik,
Australis, Oriental, Paleartik, dan Etiopian.

ื Fauna Ethiopian

Wilayah persebaran fauna Ethiopian meliputi seluruh Benua Afrika, Kepulauan


Madagaskar, dan Semenanjung Arabia. Ciri khas hewan tipe ethiopian sebagian besar
adalah mamalia dan bertubuh besar.Hewan yang khas daerah ini adalah: gajah Afrika
(Loxodonta africana), badak Afrika putih bercula dua (Cerathoterium simum), gorila
(Pongo pygmeus), baboon (papio Anubis), simpanse (Pan troglodytes), jerapah (Giraffa
camelopardalis). Mamalia padang rumput seperti zebra (Equus zebra), antilope, kijang,
singa (Panthera leo), harimau Afrika (Panthera pardus pardus), dan mamalia pemakan
serangga yaitu trengiling (Manis javanica). Mamalia endemik di wilayah ini adalah Kuda
Nil (Hippopotamus amphibius) yang hanya terdapat di Sungai Nil,Mesir. Namun di
Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.

ื Fauna Oriental.
Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini memiliki karakteristik yang cukup
mirip dengan fauna tipe Ethiopian karena sama-sama terletak di wilayah tropis.
Wilayah perbesaran fauna tipe oriental meliputi Asia Tenggara, Indonesia Barat,
Asia Selatan, dan sebagian wilayah Asia Timur.Hewan yang khas wilayah ini
adalah harimau (Panthera tigris), orang utan (Pongo pygmeus), gibbon (Hylobates

[Type text] Page 11


muelleri), rusa (Cervinae sp), banteng (Bos javanicus), dan badak bercula satu
(Rhinoceros sondaicus). Hewan lainnya adalah badak bercula dua (Dicerorhinus
sumatrensis), gajah (Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos
malayanus), antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.Adanya jenis hewan yang
hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara
lain kucing, anjing, monyet (Macaca fascicularis), gajah, badak, dan harimau,
menunjukkan bahwa Asia Selatan dan Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan
dengan Afrika.
ื FaunaAustralis.
Wilayah persebarannya meliputi seluruh Benua Australia, Selandia Baru,
Kepulauan-Kepulauan Pasifik (Oceania), dan wilayah Indonesia Timur. Beberapa
jenis hewan yang termasuk dalam tipe Australis antara lain kanguru, burung
cendrawasih, kakaktua, kiwi, koala, platipus, dan beberapa jenis hewan
berkantung (marsupial).Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru
(Dendrolagus pulcherrinus), kiwi dari genus Apteryx, koala (Phascolarctos
cinereus). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini sepertiburung
cendrawasih (Paradisaea rudolphi), burung kasuari (Casuarius casuarius),
burung kakaktua (Cacatua moluccensis), dan betet (Psittacula Alexandri).
Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura ( Cuora amboinensis), ular phyton
(molurus bivittatus).
ื FaunaNeotropika
Meliputi wilayah beriklim tropis dan sedang di Amerika Tengah dan Amerika
Selatan.
Hewan endemiknya adalah ikan Piranha (Pygocentrus nattereri) dan Belut listrik
(Electrophorus electricus) di Sungai Amazone,Llama (Lama glama) sejenis unta
di padang pasir Atacama (Peru), dan kera hidung merah.
Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena
jenisnyayang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet,
trenggiling (Manis javanica),beberapa jenis reptil seperti buaya meksiko
(Crocodylus moreletii), ular, kadal (Draco volans), beberapa spesies burung, dan
ada sejenis
kelelawar penghisap darah.

[Type text] Page 12


ื Fauna Neartik
Meliputi wilayah Amerika Utara dan Greenland yang sebagian besar beriklim
sedang hingga dingin. Beberapa jenis fauna yang hidup di zona ini antara lain
bison, kalkun liar, antelop, kambing gunung, tupai, salamander, rakun, dan
sebagainya.
Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar (Numida meleagris), tikus
berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison Amerika (Bison bison), muskox,
caribau (Rangifer tarandus), domba gunung, Salamander (Andrias davidianus),
Tupai (Tupaia javanica).
Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik
seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.

ื Fauna Paleartik
ื Meliputi wilayah Eropa, Eurasia, Himalaya, Afganistan, dan Persia.
Beberapa jenis fauna Paleartik:
hewan endemik: yaitu Panda (Ailuropoda melanoleuca) di Cinahewan yang terbatas
penyebarannya (binatang kutub) seperti rusa Kutub (Rangifer tarandus), kucing
Kutub, dan beruang Kutub (Ursus maritimus).hewan khas berasal dari wilayah ini
antara lain kelinci, sejenis tikus (Rattus norvegicus), berbagai spesies anjing (Canis
familiaris), kelelawar (Cyneptorus sp). Bajing (Callosciurus notatus), dan kijang
(Muntiacus muntjak) telah menyebar ke wilayah lainnya.

ื FaunaAntartik
Sesuai namanya, zona antartik meliputi seluruh wilayah Antartika (Kutub Selatan) yang
beriklim dingin. Beberapa contoh hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain pinguin,
beberapa jenis ikan, rusa kutub, anjing laut, dan lain-lain.

[Type text] Page 13


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas maka saya dapat menarik kesimpulan bahwa persebaran sumber-
sumber alam yang menyangkut air, dunia tumbuh- tumbuhan serta kesuburan tanah dan sinar
matahari dan lain-lain tidaklah merata di permukaan bumi ini dan sebagai seluruh tempat di
bumi yang mendukung keberadaan makhluk. sehingga, persebaran flora dan fauna pun juga
tidak menyebar secara merata di permukaan bumi ini.

B. Saran
Dengan adanya karya tulis ini maka penulis mengharapkan agar masyarakat dapat menjaga
kelestarian flora dan fauna di sekitar kita.

[Type text] Page 14

Anda mungkin juga menyukai