Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ni Luh Gede Wahyu Sri Artini

NIM : 19J10111
Ruang : Dahlia Garing dan Hemodialisa
Stase : Medikal

29 Oktober 2019
1. Seorang perempuan dirawat di ruang Dahlia Garing BRSUD Tabanan dengan
diagnosa medis CKD STD V dan ca kolon. Pasien mengeluh lemas kepalanya
pusing, mual dan nyeri saat berkemih.. Pasien mengatakan hanya bisa
berbaring di tempat tidur semua kebutuhan ADL dibantu keluarga. Pasien
tampak lemas. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien yaitu S: 36,50C; N:
84 x/menit; RR: 20 x/menit; TD: 130/70 mmHg pemeriksaan laboratorium hb
: 8,0 g/dl. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus di atas yaitu
intoleransi aktivitas. Tindakan keperawatan yang diberikan yaitu mengajarkan
latihan ROM aktif.
7 Nopember 2019
2. Seorang perempuan berusia 60 tahun melakukan terapi hemodialisa di ruang
Hemodialisa BRSUD Tabanan. Pasien didiagnosa dengan diagnosa medis
CKD STD V EC DKD. Sebelum melakukan hemodialisa berat badan pasien
49,82 kg. Pasien mengeluh perutnya besat dan begah. Pasien mengatakan saat
di rumah minum air sebanyak 330 ml per hari. Pasien mengatakan tidak
buang air kecil selama di rumah. Perut pasien tampak asites. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan hemoglobin (Hb) pasien 9,9 g/dL.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital pasien yaitu S: 360C; N: 60 x/menit; RR:
20 x/menit; TD: 129/72 mmHg. Diagnosa keperawatan yang muncul yaitu
kelebihan volume cairan. Tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu
mengarahkan pasien mengenai status NPO (Non Per Os).
12 Nopember 2019
3. Seorang laki-laki melakukan terapi hemodialisa di ruang hemodialisa
BRSUD Tabanan. Pasien di diagnosa dengan diagnosa medis CKD STD V.
Pada saat melakukan terapi hemodialisa pasien mengeluh pusing. UF Goal
(penarikan cairan) sebanyak 2 liter. Pasien mengeluh bibirnya kering dan
pasien mengeluh badannya lemas. Tekanan darah pasien 100/60 mmHg,
dimana tekanan darah pasien pre hemodialisa yaitu 130/80 mmHg. QB
(kecepatan aliran darah) yaitu 200 ml/menit. Diagnosa keperawatan yang
muncul pada kasus tersebut yaitu Resiko kekurangan volume cairan.
Tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu monitor tanda-tanda vital.

Anda mungkin juga menyukai