Anda di halaman 1dari 1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORATJENDERAL

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Jalan percetakan Negara No. 29 Kotak Pos 223 Jakarta 10560

Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807

GERMAS

Nomor : SR.0 2.06/II/ 1 1 ~ ) / 2017 1 September 2017


Lampiran . ­
Hal : Persetujuan Tindakan Kedokteran pada Pelayanan Imunisasi Program

Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Seluruh Indonesia
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabl Kota Seluruh Indonesia

Sehubungan dengan pelaksanaan program imunisasi nasional di Indonesia , termasuk


juga pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella yang sedang berlangsung di Pulau
Jawa, bersama ini kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
Berdasarkan penyelenggaraannya , imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi program
dan imunisasi pilihan. Imunisasi program adalah imunisasi yang diwajibkan kepada
seseorang sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan
dan masyarakat sekitar dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi,
Bagian Keenam pasal 32 ayat (3) disebutkan bahwa kedatangan masyarakat di tempat
pelayanan imunisasi baik dalam gedung maupun luar gedung setelah diberikan
penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) merupakan persetujuan untuk
dilakukan imunisasi. Adapun penjelasan yang dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalah
penjelasan tentang imunisasi meliputi jen is vaksin yang akan diberikan, manfaat, akibat
apabila tidak diimunisasi, kemungkinan terjadinya KIPI dan upaya yang harus dilakukan,
serta jadwal imunisasi berikutnya, yang dapat disampaikan menggunakan alat bantu
seperti media komunikasi massa.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/MENKES/PERIIII/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran, Bab IV pasal 15 disebutkan bahwa dalam hal tindakan kedokteran
harus dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah dimana tindakan medik tersebut
untuk kepentingan masyarakat banyak, maka persetujuan tindakan kedokteran tidak
diperlukan.
Mengacu pada hal tersebut di atas, maka pemberian imunisasi program, baik untuk
pelaksanaan imunisasi rutin, maupun pelaksanaan imunisasi tambahan yang dilakukan secara
massal seperti halnya kampanye imunisasi Measles Rubella, tidak memerlukan persetujuan
tindakan kedokteran perseorangan atau individual informed consent.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, diucapkan terima kasih.

mad Subuh, MPPM


01191989021001
Tembusan :
1. Menteri Kesehatan
2. Menteri Dalam Negeri
3. Gubernur Seluruh Indonesia
4. Bupatil Walikota Seluruh Indonesia
_ _ _ _ _. 5 . ~ l l i i a ..
yalliiin_a_n_K_e_s_e_h_a_ta_n _

Anda mungkin juga menyukai