Anda di halaman 1dari 26

RENCANA USULAN

KERJA
(RUK)
POLI KB
UPT PUSKESMAS TIKUNG

TAHUN 2019
PUSKESMAS TIKUNG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah,atas limpahan dan karunia – Nya
sehingga penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Poli KB UPT Puskesmas
Tikung dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Rencana Kegiatan (RUK) ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan manajemen Puskesmas dalam menyusun perencanaan kegiatan
tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraanya,serta demi tercapainya
program sesuai dengan yang diamanatkan dalam SPM.
Didalam penyusunan RUK ini tentunya berkat bantuan dari semua
pihak,untuk itu kepada kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan
pembuatan RUK ini kami sampaikan terima kasih.
Semoga perencanaan yang telah di susun dapat dilaksanakan dan dapat
bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sesuai yang kita harapkan.Kritik dan saran membangun kami harapkan untuk
penyusunan perencanaan yang akan datang.

Tikung, 27 November 2018


Penanggung jawab Poli KB

HIdayati Wijaya, Amd Keb


DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………… i

Daftar Isi……………………………………………………………………………… ii

BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………………... 1


1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Penyusunan RUK
BAB II. AnalisaSituasi………………………………………………………………… 3
2.1 Gambaran Umum
2.2 Fasilitas dan Sarana
2.3 Tata laksana Pelayanan
2.4 Tata Laksana Sistem Rujukan
2.5 Tata Laksana Sistem pelaporan dan pendokumentasian
BAB III. Analisa Permasalahan
1. Identifikasi Masalah......................................................................... 6
2. Menentukan Prioritas Masalah…….……………………………........ 6
3. Diagram Fish Bone …...……………………………………………... 7
4. Menentukan Pemecahan Masalah dengan Metode CARL …… 8
BAB IV. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan……………..……... 11
BAB V P e n u t u p …………………………………………………… 25
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD


1945 alinea ke 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.Untuk mencapai tujuan tersebut di
selenggarakan Program Pembangunan Nasional secara berkelanjutan,
terencana dan terarah.
Pembangunan kesehatan marupakan bagian integral dan terpenting
bagi Pembangunan Nasional. Tujuan di selenggarakannya pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, keberhasilan pembangunan kesehatan berperan
penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang
dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan tersebut, bagi setiap puskesmas wajib untuk menyusun rencana
usulan kegiatan(RUK) dimana secara umum perencanaan tersebut adalah
suatu proses penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan-kegiatan
yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah – masalahyang di hadapi
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Sehingga
puskesmas dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjannya yaitu tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya dalam rangka mewujudkan indonesia sehat.

1.2 TUJUAN PENYUSUNAN RUK


1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan manajemen puskesmas dalam mengelola
kegiatannya dalam upaya meningkatkan fungsi puskesmas sebagai
pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan di
wilayah kerjanya.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Dapat disusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas yang
akan dilaksanakan pada tahun berikutnya .Dalam rangka
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan sesuai
dengan kebutuhan dan keadaan di poli KB.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan di Poli KB yang sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
BAB 2
ANALISIS SITUASI

2.1 GAMBARAN UMUM


2.1.1 Kualifikasi Sumber Daya
Sumber Daya Manusia yang ada di Unit Pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi UPT Puskesmas Tikung terdiri dari tenaga bidan.

2.1.2 Distribusi Ketenagaan


Adapun distribusi ketenagaan di Unit Pelayanan Poli KB UPT Puskesmas
Tikung adalah sebagai berikut :
No Jenis Petugas Jumlah Pendidikan
1 Bidan 1 DIII Kebidanan
Jumlah Petugas 1

2.1.3 Data pelayanan di poli KB tahun 2018


AKSEPTOR KB
BULAN ANGKA RIIL
TERBANYAK
JANUARI SUNTIK 14
FEBRUARI SUNTIK 18
MARET SUNTIK 9
APRIL SUNTIK 15
MEI SUNTIK 15
JUNI SUNTIK 11
JULI SUNTIK 10
AGUSTUS SUNTIK 12
SEPTEMBER SUNTIK 11
OKTOBER SUNTIK 10
NOVEMBER SUNTIK 12
DESEMBER SUNTIK 11

DENAH POLI KB

MEJA GINEKOLOGI
MEJA
KURSI

TROLY

TEMPAT Sampah Sampah Non


TIDUR Medis Medis
PERIKSA

KAMAR MANDI
ALMARI ALMARI

Ukuran ruangan : 4 x 4 m

2.2 FASILITAS DAN SARANA

Ruangan Poli KB terdiri dari 1 (satu) meja.


Peralatan poli KB adalah sejumlah alat medis yang dipergunakan untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan di poli KB.

NO STANDART KINERJA KRITERIA ADA/TIDAK


ADA
1 Fasilitas set pemeriksaan Anuskop Tidak ada
umum. Baki logam tempat alat steril Tidak ada
tertutup
Buku ishihara Tes Tidak ada
Corong telinga / Speculum Tidak ada
telinga ukuran
keci,sedang,besar
Nierbeken besar Tidak ada
Garputala 512 Hz, 1024 Hz, Tidak ada
2084 Hz
Handle kaca laring Tidak ada
Handle kaca nasofaring Tidak ada
Kaca laring ukuran 2,4,5,6 Tidak ada
Kasa nasopharing ukuran 2,4, Tidak ada
5,6
Kaca pembesar untuk Tidak ada
diagnostik
Lampu kepala/ Hand lamp Tidak ada
Lampu senter untuk periksa / Ada
pen light
Lensa uji – coba untuk peme Tidak ada
riksaan refraksi
Lup binokuler (lensa pembe Tidak ada
sar) 3-5 dioptri
Metline( pengukur lingkar Tidak ada
pinggang)
Opthalmoscope Tidak ada
Otoscope Tidak ada
Palu reflek Tidak ada
Pelilit kapas/Catton applicator Tidak ada
Skinfold calliper Tidak ada
Snellen chart 2 jenis(E Chart + Ada
Alphabet chart)
Speculum vagina(cocor Tidak ada
bebek) sedang
Speculum hidung dewasa Tidak ada
Sphygmomanometer untuk Tidak ada
dewasa
Stetoskop untuk dewasa Ada
Spatula lidah logam panjang Tidak ada
12 cm
Spatula lidah logam panjang Tidak ada
16,5 cm
Tempat tidur periksa dan Tidak ada
perlengkapannya
Termometer untuk orang Tidak ada
dewasa
Timbangan dewasa Ada
Tonometer Schiotz Tidak ada
Tensimeter air raksa atau tensi Ada
meter tanpa air raksa
Alkohol Ada
2 Fasilitas bahan habis pakai Povidone iodine/Betadine Tidak ada
Podofilin Tinctura 25% Tidak ada
Kapas Tidak ada
Kasa non steril Tidak ada
Kasa steril Tidak ada
Masker wajah Tidak ada
Sabun tangan atau antiseptic Tidak ada
Sarung tangan steril Tidak ada
Sarung tangan non steril Tidak ada
Bantal Tidak Ada
3 Fasilitas perlengkapan Baskom cuci tangan Tidak ada
Kasur Ada
Lampu spiritus Tidak ada
Lemari alat Tidak ada
Meja instrumen Tidak ada
Meteran tinggi badan Ada
Perlak Tidak ada
Pispot Tidak ada
Sarung bantal Tidak ada
Sprei Tidak ada
Sikat untuk membersihkan Tidak ada
peralatan
Stop watch Tidak ada
Tempat sampah tertutup yang Ada
dilengkapi dengan injakan
pembuka penutup( medis dan
non medis)
Kursi kerja Ada
Fasilitas meubelair Lemari arsip Ada
Meja tulis 1/2 biro Ada
Buku register pelayanan Ada
Fasilitas pencatatan dan Formulir dan surat keterangan Ada
pelaporan lain sesuai kebutuhan
pelayanan yang diberikan
Formulir informed concent Ada
Formulir rujukan Ada
Kartu resep Ada
Ruang pemeriksaan Ada
Toilet/WC umum Ada
Wastafel Ada
Fasilitas yang dimiliki System/alur klien untuk Ada
sumberdaya fisik untuk Memudahkanklien
memberikan pelayanan Ventilasi yang baik Ada
Penerangan yang baik Ada
Air tersedia Wastafel dg kran Ada
Fasilitas mempunyai Meja kerja Ada
System/alur klien
Ruang periksa dilengkapi Kursi untuk petugas Ada
mebel/ perlengkapan yg Kursi untuk klien Ada
diperlukan Tangga bangku untuk naik TT Ada
Sketsel / korden Ada
2.3 TATA LAKSANA PELAYANAN POLI KB
2.3.1 Petugas Penanggung Jawab
Bidan

2.3.2 Alur Pelayanan


Peserta datang

Ruangan KIA/KB

Konseling dengan ABPK

Tidak
Rujukan Setuju Konseling ulang

Ya

Pemeriksaan fisik dan


Penunjang (Jika diperlukan)

Informed Consent

Dilakukan Pelayanan KB

Pemantauan medis & pemberian


nasehat pasca tindakan
2.3.3 Proses Pelayanan
a. Petugas menerima rekam medis dari poli analisa klinis
b. Petugas memanggil pasien sesuai no. Urutan
c. Petugas melakukan anamnese
d. Petugas melakukan rujukan eksternal jika diperlukan
e. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan vital sign
f. Petugas memberikan rujukan internal untuk tindakan medis (
laboratorium) jika diperlukan, jika tidak lakukan sesuai dengan
protap yang ada.
g. Petugas menerima pasien kembali dan mengevaluasi kondisi pasien
yang sudah dilakukan tindakan medis
h. Petugas memberikan rujukan eksternal atau rujukan internal jika
diperlukan
i. Petugas menyerahkan resep dan mempersilakan pasien menuju ke
unit farmasi

2.3.4 Pemeriksaan Laboratorium


 Pasien / keluarga pasien dijelaskan oleh petugas jaga mengenai
tujuan pemeriksaan laboratorium.
 Petugas mengisi formulir pemeriksaan dan diserahkan ke petugas
laboratorium

2.3.5 Rujukan dalam gedung


 Pasien / keluarga pasien dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan/
tindakan lanjutan
2.4 TATA LAKSANA SISTEM PELAPORAN DAN PENDOKUMENTASIAN

2.4.1 LANGKAH-LANGKAH ENTRY DATA KE SIKDA


o Setelah selesai pelayanan petugas mengentry data diagnose
pasien kunjungan hari ini di system informasi (SIKDA)
o Dengan cara membuka file SIKDA – Klik – login
o Setelah masuk sikda pelayanan, masukan data sesuai nama
pasien

2.4.2 LANGKAH-LANGKAH ENTRY DATA KE P-CARE


o Setelah selesai pelayanan petugas mengentry data diagnose
pasien kunjungan hari ini di P-CARE BPJS
o Dengan cara membuka internet primary BPJS dan login
kemudian isi
o Setelah masuk, buka pelayanan di data entry data untuk
memasukkan diagnose sesuai nama pasien di kertas resep.

2.4.3 MELENGKAPI REKAM MEDIS


o Setelah melakukan pelayanan petugas mengecek rekam
medis yang di isi.
o Apabila ada rekam medis yang kurang lengkap, petugas
meminta bidan untuk melengkapi rekam medis tersebut.
o Setelah semua lengkap, buku rekam medis di serahkan
kepada petugas pendaftaran

2.4.4 LANGKAH LANGKAH PASCA PELAYANAN


o Setelah pelayanan petugas merapikan semua alat dan bahan
ketempat yang telah di sediakan.
o Kemudian merapikan ruangan
o Sebelum petugas meninggalkan tempat, petugas memastikan
bahwa ruangan rapi dan kipas angin dalam keadaan mati.
BAB 3
RUMUSAN MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Dengan melihat uraian pada bab tersebut diatas masih ditemukan
permasalahan di Poli KB, yaitu:
1. Kurangnya tenaga medis ( dokter ) dan bidan penanggung jawab khusus
poli KB
2. Kurangnya sarana dan prasarana
3. Rendahnya akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

3.2 MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG


Dalam mengidentifikasi masalah, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan
seperti kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi.Untuk itu
di lakukan penilaian prioritas masalah dari yang paling mendesak hingga tidak
terlalu mendesak.Dalam menentukan prioritas masalah kami lakukan dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG
merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan 3 komponen dalam
USG.

PRIORITAS USG TOTAL


NO. RANKING
MASALAH U S G UxSxG
1. Kurangnya Tenaga
I
medis ( Dokter ) 3 3 3 27

2. Kurangnya sarana
II
dan prasarana 3 3 2 18
3. Rendahnya akseptor
Metode Kontrasepsi 2 2 2 8 III
Jangka Panjang

Dari hasil USG ditemukan Urutan Prioritas Masalah :


1. Kurangnya Tenaga medis ( Dokter )
2. Kurangnya sarana dan prasarana
3. Rendahnya akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

3.3 RUMUSAN MASALAH


Dari hasil analisa USG terhadap 3 permasalahan yang ada di
Puskesmas Tikung, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
kurangnya tenaga medis (dokter)

3.3 MENENTUKAN AKAR PENYEBAB MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan menelusuri factor
penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis
Ishikawa atau diagram tulang ikan (Fish Bone Diagram). Beberapa akar
penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam factor Man (manusia),
Material (bahan), Methode (metode), Equipment (alat) dan Environment
(lingkungan).
a. Minimnya anggaran
b. Membuat usulan ke dinas kesehatan
c. Kurangnya perencanaan tentang ketenagaan
d. Dukungan Lintas program kurang
1. DIAGRAM FISH BONE

Manusia Metode

Pelayanan kolaborasi
dengan dokter poli
umum

Kurangnya
perencanana
ketenagaan

Kurangnya
tenaga dokter

DukunganLintas program
kurang
Minimnya
anggaran

Sarana
Dana Lingkungan
3.4 PENETAPAN CARA PENYELESAIAN MASALAH

Dari prioritas masalah yang didapat dari tabel 4 kurangnya tenaga medis
(dokter) di unit pelayanan poli KB Puskesmas Tikung pada tahun 2018, maka
diperoleh bahwa prioritas pemecahan masalah yaitu Kurangnya tenaga medis
(dokter).

Cara Pemecahan Masalah

PENYEBAB SKOR HASIL RANGKIN


NO
MASALAH C A R L (CXAXRXL) G

1 Minimnya anggaran 3 3 2 2 36 3

2 Membuat usulan ke
3 3 3 3 81 1
dinas kesehatan
3 Kurangnya
perencanaan
3 3 3 2 54 2
tentang
ketenagaan
Tabel 5

Cara Pemecahan Masalah

NO MASALAH RUMUSAN AKAR PENYEBAB PEMECAHAN KET


MASALAH MASALAH MASALAH
TERPILIH
1 tenaga medis kurangnya 1. Minimnya anggaran Pelayanan
(dokter) tenaga medis 2. Membuat usulan ke kolaborasi
(dokter) dinas kesehatan dengan dokter
3. Pelayanan kolaborasi poli umum
dengan dokter poli
umum
4. Dukungan Lintas
program kurang
BAB 4
RENCANA KEGIATAN

4.1 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)


Berdasarkan analisis data dan pemecahan masalah dalam pembahasan
sebelumnya maka rencana usulan kegiatan selama tahun 2018
diupayakan dapat merupakan solusi permasalahan kesehatan yang ada.
Rencana Usulan Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) PUSKESMAS
Poli KB Tahun 2019
Kebutu Kebut
Upaya Target Waktu Sumber
Penanggun han uhan Indikator
No Keseh Kegiatan Tujuan Sasaran Sasar Mitra Kerja Pelaks Pembiay
gjawab Sumbe Angg Kinerja
atan an anaan aan
rdaya aran
A. KEGIATAN PRIORITAS MASALAH
Asuhan kebidanan Pemberian Laborat, Gizi,
Seluruh Alat, 07.30 -
dan terapi pelayanan Koordinator Kesling, JKN,
1 Poli KB pasien 100% Dana, 14.00 - 100 %
medis sesuai sesuai Poli KB Farmasi, UGD, Swadaya
Poli KB SDM WIB
diagnosa diagnosa Rawat inap

B. USULAN KETENAGAAN
No Jenis Tenaga Diusulkan
1 Tenaga bidan 1 orang
2 Tenaga medis 1 orang

C. USULAN SARANA DAN PRASARANA


No Jenis Sarana dan Prasarana Diusulkan
1 Rak/Almari untuk menyimpan laporan 1
2 Selimut 1
3 Tongspatel 2
4 Termometer ketiak 1
5 Bak instrumen 1
6 Bengkok 1
7 Skatsel/korden 1
8 Masker wajah 1box/bulan
9 Sarung tangan non steril 1box/bulan
10 Hand towel 1
11 Bantal,sprei,perlak,sarung bantal Masing-masing 1
D. USULAN PELATIHAN
GAIN CHART RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN POLI KB
PUSKESMAS TIKUNG TAHUN 2019

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Pelayanan
1
KB
Pemeriksaan
2 papsmear /
IVA
BAB 5
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di
atasi adalah penambahan tenaga dokter dan bidan khusus penanggung jawab Poli KB
yang bisa setiap hari hadir di Puskesmas.

Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga,
sehingga dengan alternatif pemecahan masalah yang telah di uraikan, dapat pula di
harapkan masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi.

SARAN

Demi teratasinya masalah dari Poli KB dengan melihat penyebab yang utama
sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari sektor dan program
terkait agar semua kegiatan program tercapai target sesuai dengan yang telah di
tetapkan.

Anda mungkin juga menyukai