Anda di halaman 1dari 2

My Big Mistakes

Sesi curhat dimulai lagi ya,… Kali ini aku akan bahas tentang kesalahan-kesalahanku semasa
kuliah ( karena aku anggap tinggal 2 langkah lagi wisuda, hehe) yang semoga aja nggak kalian
lakukan. Atau, bisa kalian hindari setidaknya jika kamu berada di posisi yang mirip denganku. Ada
penyesalan pasti lah ya. Cuma, setidaknya aku sadar dengan apa akibat yang telah aku lakukan
di masa lalu dan bagaimana memperbaikinya.
1. Semangat belajar mengendur pas kuliah
It’s kinda obvious. Sebenernya nulis sambil menanggung rasa malu gitu. Ya demi berbagi
kisah dan semoga kalian yang baca bisa menghindari. Buat kalian yang ngikutin statusku
di wa pasti tau hal ini. I totally regret this one. Pengen mengulang lagi kalo ada mesin
waktu kayak di Harry Potter and the Prisoner of Azkaban gitu. Nasi udah jadi bubur,
bukan? Mau nggak mau melanjutkan dan memperbaiki apa yang telah kita buat. Pas
zaman sekolah aku rajin banget belajar. Serius. Weekday hampir enggak pernah absen
belajar. Meskipun suma satu jam-an. Ada PR maupun nggak ada PR tetap aku berusaha
buka buku dan berusaha mereview pelajaran pas sekolah. Hasilnya? Alhamdulillah sesuai
dengan keistiqomahan belajarku. Taulah ya. Nggak perlu aku sebutin apa aja. Tapi pas
kuliah? Downgrade. Belajar “cukup” rajin pas semester 1, 2, 5,6,dan 7. Semester lain
jangan ditanya. Akibatnya ya gini deh, yang semula target IPK sekitar 3,35 keatas ( enggak
sampe cumlaude) bakalan enggak tercapai. Padahal, menurut penelitian jurusanku
merupakan salah satu jurusan yang mana memerlukan waktu belajar paling banyak
dibandingkan jurusan lain. Iya, Teknik Kimia. Jadi buat kalian yang lagi kuliah di jurusan
Teknik Kimia atau tertarik dengan Teknik Kimia, maka selamat. Kalau ingin sukses kuliah
meskipun IPK biasa aja kudu paling enggap “cukup” rajin ya.

2. Target selama kuliah berubah ubah


Punya impian? Pasti lah ya. Semua orang memiliki impian dan hak untuk bagaimana
mencapainya. Alangkah baiknya sebelum memulai perkuliahan membuat target baik itu
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tentu juga dengan skala prioritas. Paling
penting dari semua ini adalah eksekusi. Jangan sampai eksekusi gagal karena hal diluar
prioritas. Terdengar ambisius, kan? Iya memang. Tapi tidak selamanya ambisius jelek kok.
Ambisius untuk meraih impian selama caranya halal kan gapapa. Justru dibutuhkan agar
nggak terombang-ambing kearah yang nggak jelas. Di awal semester 2 aku memiliki
sejumlah target-target yang cukup ambisius, tapi masih reasonable. Mendadak semester
3-4 karena perubahan rencana drastis, aku jadi kelabakan me-manage waktuku, dan
tenaga. Karena pada semester tersebut sangat banyak rapat dan begadang melemahkan
fisikku dan mental. Yang pernah baca tulisanku pasti tau lah ya, betapa depresinya saat
itu. Tapi Alhamdulillah bisa melaluinya walaupun nggak begitu lancar.
3. Tidak disiplin dan Tidak mengukur kemampuan fisik
Kuliah jauh dari orang tua bukan berarti bisa seenak jidat melakukan apa yang disukai
tanpa membuat batasannya. Bersenang-senang boleh, namun dibatasi dan pada saat
tertentu saja. Kegiatan ekstrakulikuler, hangout, rapat, nonton boleh saja. Namun, kudu
ngerti batasannya. Nggak semua orang memiliki stamina yang bagus. Kesalahanku adalah
terlalu memaksakan kemampuan fisikku hingga diluar batas. Sering begadang, keluar
malam-malam. Efeknya, jadi males dan tidak disiplin. Kalau dari pengalamanku sih,
menjaga ketahanan fisik penting banget selama kuliah. Maka dari itu, buat kalian yang
super sibuk, jangan lupa untuk berolahraga paling tidak selama 2 jam dalam seminggu.
Walaupun tidak meningkatkan ketahanan fisik dengan signifikan, setidaknya dapat
mencegah mudah sakit dan kecapekan. Aku jamin. Tapi tetep saja, dikurangin
begadangnya, yang bisa berefek ke targetmu !

Oke, itu saja sih yang mau aku bagi sejauh ini. Sampai sekarang aku berusaha improve
kesalahan-kesalahan fatal diatas. Untuk menguranginya, aku sampai download kalender
dan aku kasih notes mau ngapain aja selama beberapa hari. Walaupun belum 100 persen
sukses, tapi setidaknya membuat hariku sedikit lebih produktif . Selamat berproses ! 

Anda mungkin juga menyukai