Anda di halaman 1dari 13

82

Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Mei 2016, Hal: 82- 94 Vol. 5, No. 1
ISSN :1979-4878

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN PADA


PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

Nanang Ari Utomo


nanangariutomo@gmail.com
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Semarang

ABSTRAK

Nilai perusahaan dapat diukur dari besarnya Price Book Value (PBV). PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai
buku perusahaan yang menunjukkan seberapa besar nilai harga saham perlembar dibandingkan dengan nilai buku
perlembar saham. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 10 perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ45 dan indeks
Sembiring yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010 sampai dengan 2013. Teknik analisis yang
digunakan adalah Analisis Regresi Berganda dengan tingkat signifikansi α = 5% .
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai perusahaan.
Ukuran perusahaan (Size) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai perusahaan. Leverage berpengaruh positif
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Corporate Social Responsibility berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Nilai perusahaan.

Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran perusahaan (Size), Leverage,dan Nilai perusahaan.

ABSTRACT

The company's value can be measured from the Price Book Value (PBV). PBV is the ratio of stock price to book value
companies that show how much the stock price per share as compared to book value per share.The sample of this study
consisted of 10 companies included in the index LQ45 firm and the index of Sembiring listed in Indonesia Stock
Exchange during the years 2010 to 2013. Analytical techniques used are the Multiple Regression Analysis with a
significance level α = 5%.
Profitability positively effect and significantly on the value of the company. Company size negatively effect and
significantly on the value of the company. Leverage positively effect and significantly on the value of the company.
Corporate Social Responsibility positively effect and does not significantly on the value of the company.

Keywords : Profitabilitas, Size company, Leverage and the value of the company.

PENDAHULUAN tidak cukup untuk menjamin nilai perusahaan


tumbuh secara berkelanjutan.
Nilai perusahaan tidak hanya dilihat dari Pada saat banyak perusahaan menjadi
kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba semakin berkembang, maka akan memungkin
atau keuntungan. Kasus lumpur lapindo di kan timbulnya kesenjangan sosial dan kerusakan
Porong Sidoarjo tahun 2005 sampai sekarang lingkungan sekitarnya, karena itu muncul pula
masih menyisakan permasalahan sosial. Masih kesadaran untuk mengurangi dampak negatif
banyak ganti rugi atas kerusakan yang ditimbul ini. Banyak perusahaan kini mengembangkan
kan PT. Lapindo Brantas yang belum diselesai apa yang disebut Corporate Sosial Respon
kan (Sindhudita dan Yasa, 2013). Adanya sibility (CSR). Penerapan CSR tidak lagi di
demonstrasi buruh perusahaan yang menuntut anggap sebagai biaya, melainkan investasi per
upah yang layak masih terjadi berbagai daerah. usahaan. Perusahaan yang menerapkan CSR
Hal ini menjadi perhatian semua pihak termasuk memberikan manfaat bagi semua pihak. Bagi
pemerintah. Fonemena semacam ini akan mem perusahaan akan memberikan kelangsungan
pengaruhi kinerja perusahaan di masa men usaha dan kenyamanan lingkungan masyarakat
datang, apalagi saat ini kondisi keuangan saja sekitarnya (Anggraini, 2006).
83
Vol. 5 No.1, Mei 2016 Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbanka

Perkembangan teknologi dan globalisasi dan pemegang saham ( Jensen dan Meckling,
yang begitu besar dewasa ini menimbulkan per 1976 dalam Sofiana, 2009).
saingan dalam dunia usaha yang sangat kompe
titif. Sebagian besar yang dilakukan perusahaan Signaling Theory
bertujuan memperoleh laba dan meningkatkan Isyarat atau signal menurut (Brigham dan
nilai perusahaan yang dapat dilakukan melalui Houston, 2001) adalah suatu tindakan yang
peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para diambil manajemen perusahaan yang memberi
pemegang saham. Keberadaan para pemegang petunjuk bagi investor tentang bagaimana mana
saham dan peranan manajemen sangatlah jemen memandang prospek perusahaan. Menu
penting dalam menentukan besar keuntungan rut Brigham dan Houston (2001), perusahaan
yang akan diperoleh (Masdar, 2008) dengan prospek yang menguntungkan akan men
coba menghindari penjualan saham dan meng
LANDASAN TEORI DAN usahakan setiap modal baru yang diperlukan
PENGEMBANGAN HIPOTESIS dengan cara-cara lain, termasuk penggunaan
hutang yang melebihi target struktur modal
Teori Stakeholder yang normal. Perusahaan dengan prospek yang
kurang menguntungkan akan cenderung untuk
Teori stakeholder mengatakan bahwa per menjual sahamnya. Pengumuman emisi saham
usahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi oleh suatu perusahaan umumnya merupakan
untuk kepentingan sendiri namun harus mem suatu isyarat (signal) bahwa manajemen me
berikan manfaat bagi stakeholder. Dengan demi mandang prospek perusahaan tersebut suram.
kian, keberadaan suatu perusahaan sangat di Apabila suatu perusahaan menawarkan pen
pengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh jualan saham baru lebih sering dari biasanya,
stakeholder kepada perusahaan tersebut (Prase maka harga sahamnya akan menurun, karena
tyowati, 2014). menerbitkan saham baru berarti memberikan
Tanggung jawab sosial perusahaan se isyarat negatif yang kemudian dapat menekan
harusnya melampaui tindakan memaksimalkan harga saham sekalipun prospek perusahaan
laba untuk kepentingan pemegang saham cerah.
(stakeholder),namun lebih luas lagi bahwa ke
sejahteraan yang dapat diciptakan oleh per Profitabilitas
usahaan sebetulnya tidak terbatas kepada ke
pentingan pemegang saham, tetapi juga untuk Penilaian profitabilitas suatu perusahaan
kepentingan stakeholder, yaitu semua pihak bermacam-macam tergantung pada laba dan
yang mempunyai keterkaitan atau klaim ter aktiva yang akan dibandingkan antara satu
hadap perusahaan (Kusumadilaga, 2010). dengan lainya, antara lain perbandingan laba
yang berasal operasi atau usaha, laba netto
Teori Keagenan (Agency Theory) sesudah pajak dengan keseluruhan aktiva, atau
kah perbandingan laba netto sesudah pajak
Agency theory menyebutkan bahwa se dengan modal sendiri, meskipun terdapat
bagai agen dari pemegang saham, manager tidak bermacam-macam penilaian profitabilitas suatu
selalu bertindak demi kepentingan pemegang perusahaan namun rasio yang digunakan pada
saham. Untuk itu, diperlukan biaya pengawasan umumnya oleh para pemakai laporan keuangan
yang dapat dilakukan melalui cara-cara seperti adalah profitabilitas ekonomi dan profitabilitas
pengikatan agen,pemeriksaan laporan keuangan, modal sendiri.
dan pembatasan terhadap pengambilan ke
putusan oleh manajemen. Kegiatan pengawasan Financial Levarage
yang dilakukan memerlukan biaya keagenan.
Biaya keagenan digunakan untuk mengontrol Teori keagenan memprediksi bahwa per
semua aktivitas yang dilakukan manajer se usahaan dengan rasio levarage yang lebih tinggi
hingga manajer dapat bertindak konsisten sesuai akan mengungkapkan lebih banyak informasi,
dengan perjanjian kontraktual antara kreditor karena biaya keagenan perusahaan dengan
84
Nanang Ari Utomo Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

struktur modal seperti itu lebih tinggi. Tambah perusahaan. Kombinasi optimal dari keputusan
an informasi diperlukan untuk menghilangkan manajemen dapat mengoptimalkan nilai per
keraguan pemegang obligasi terhadap informasi usahaan yang akan mempengaruhi kemakmuran
diperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang saham
pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-
hak mereka sebagai kreditur (Riyanto, 2001). Indeks LQ45
Oleh karena itu, perusahaan dengan Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi
rasio levarage yang tinggi memiliki kewajiban pasar dari 45 saham yang paling likuid dan
untuk melakukan ungkapan yang lebih luas memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu
daripada perusahaan dengan rasio levarage yang merupakan indikator likuidasi. Indeks LQ 45,
rendah. Pendapat lain mengatakan bahwa se menggunakan 45 saham yang terpilih berdasar
makin tinggi levarage, kemungkinan besar per kan Likuiditas perdagangan saham dan disesuai
usahaan akan mengalami pelanggaran terhadap kan setiap enam bulan (setiap awal bulan Febru
kontrak utang, maka manajer akan berusaha ari dan Agustus).
untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi Dengan demikian saham yang terdapat
akan mengurangi kemungkinan perusahaan me dalam indeks tersebut akan selalu berubah.
langgar perjanjian utang. Manajer akan me Sejak diluncurkan pada bulan Februari 1997
milih metode akuntansi yang akan memak ukuran utama likuiditas transaksi suatu emiten
simalkan laba sekarang. ditentukan dari nilai transaksi di pasar reguler.
Sesuai dengan perkembangan pasar dan untuk
Size (Ukuran perusahaan) lebih mempertajam kriteria likuiditas, maka
sejak review bulan Januari 2005, jumlah hari
Ukuran perusahaan akan mempunyai perdagangan dan frekuensi transaksi dimasuk
pengaruh terhadap struktur modal dalam suatu kan sebagai ukuran likuiditas.
perusahaan. Pada kenyataannya semakin besar
suatu perusahaan maka kecenderungan peng METODE PENELITIAN
gunaan dana eksternal juga semakin besar. Hal
ini disebabkan perusahaan besar memiliki ke Populasi dan Sampel
butuhan dana yang besar dan salah satu alter Populasi penelitian ini adalah seluruh
natif pemenuhan dana yang tersedia adalah pen perusahaan yang tergolong LQ45 di Bursa Efek
danaan eksternal. Kebijakan hutang perusahaan Indonesia berjumlah 45 Emiten. Sampel dipilih
dipengaruhi oleh ukuran besaran perusahaan dengan metode purposive sampling. Kriteria
dan ada hubungan yang positif antara besaran pemilihan sampel adalah sebagai berikut :
perusahaan dan rasio hutang. Perusahaan yang
termasuk dalam industri yang high-profile akan 1) Sampel yang dipilih adalah perusahaan
memberikan informasi sosial lebih banyak di indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia se
bandingkan perusahaan yang low–profile lama tahun 2010 – 2013, sehingga per
(Anggraini, 2006) . usahaan yang telah di-delisting dari indeks
LQ45 tidak dimasukkan sebagai sampel.
Nilai perusahaan (Value)
2) Perusahaaan-perusahaanyang mempublikasi
Nilai perusahaan (Value) mencerminkan kan pengungkapan Corporate Social Res
nilai saat ini dari pendapatan yang diinginkan ponsibility (CSR) pada laporan tahunannya
dimasa mendatang dan indikator bagi pasar secara lengkap.
dalam menilai perusahaan secara keseluruhan.
Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi nilai Atas dasar kreteria tersebut hanya 10
perusahaan adalah struktur modal, kebijakan perusahaan yang memenuhi kreteria, sehingga
dividen dan keputusan investasi. Melaksanakan jumlah sampelnya adalah 10 sedangkan periode
fungsi manajemen keuangan merupakan hal amatan selam 4 tahun dari tahun 2010 sampai
yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan 2013, sehingga terdapat 40 amatan.
85
Vol. 5 No.1, Mei 2016 Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbanka

Jenis Data dan Metoda Pengumpulannya kan (indeks CSR) dan selanjutnya CSR (Y1)
menjadi variabel mediasi yang mempeng aruhi
Data yang digunakan dalam penelitian ini hubungan antara Profitabilitas (X1), Leverage
adalah jenis data sekunder. Data sekunder (X2), Size (X3) terhadap nilai per usahaan
adalah hasil pengumpulan oleh orang lain atau (Value) sebagai variabel terikat (Y2).
oleh lembaga dengan maksud tersendiri dan Definisi Operasinal variabel dalam penelitian ini
memiliki kategori atau klasifikasi menurut ke adalah sebagai berikut:
perluan mereka (Ghozali, 2012). Data sekunder
yang digunakan dapat berupa laporan keuangan Variabel Terikat (Dependent)
yang telah diaudit, antara lain : neraca, laporan
laba/rugi, laporan perubahan modal, laporan Nilai Perusahaan. (Y)
arus kas dan catatan laporan keuangan. Data
Corporate Social Responsibility (CSR) diper Nilai perusahaan diukur dengan Price
oleh dari laporan tahunannya perusahaan yang Book Value(PBV). PBV adalah rasio antara
mempublikasikan pengungkapan Corporate harga per lembar saham dengan nilai buku per
Social Responsibility, sedangkan data untuk lembar saham. Menurut Ang, (1997) Rasio ini
Nilai Perusahaan menggunakan harga saham pe dapat dihitung dengan rumus :
nutupan masing-masing perusahaan indeks
LQ45 yang diperoleh dari www.idx.co.id dan Harga per lembar saham
www.yahoo.finance.com PBV = --------------------------------
Metode pengumpulan data yang diguna Nilai buku lembar saham
kan dalam penelitian ini dengan cara studi
dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data Variabel bebas (Independent).
yang tidak langsung ditujukan pada subjek
penelitian namun melalui dokumen. Data se Tipe variabel yang menjelaskan atau mem
kunder pada penelitian ini diperoleh dari www. pengaruhi variabel lain.
yahoo.finance.com yang mengumumkan closing
price, Indeks LQ45 dan IHSG, berbagai buku Profitabilitas
catatan, laporan historis yang telah disusun
dalam arsip, baik yang dipublikasikan ataupun Profitabilitas yang digunakan dalam pe
yang tidak dipublikasikan. nelitian ini adalah Return on asset. ROA me
rupakan perbandingan net income dan total
Variabel Penelitian dan Definisinya asset perusahaan (Riyanto, 2001).Secara mate
matis ROA dapat dirumuskan sebagai berikut
Variabel yang digunakan penelitian ini (Irawati, 2006) :
adalah variabel bebas (independent), variabel ter
ikat (dependent) dan variabel mediasi. Variabel Net Income after Tax
terikat (dependent variable) merupakan variabel ROA = --------------------------- 100%
yang tergantung pada variabel lainnya, dan varia Total Assets
bel bebas (independent variable) merupakan
variabel yang tidak tergantung pada variabel Keterangan :
lainnya. Sedangkan variabel mediasi adalah
variabel yang mempengaruhi hubungan antara Laba bersih setelah pajak (Net Income
variabel independen dengan variabel dependen After Tax)adalah laba bersih setelah pajak yang
(Ghozali, 2012). dihasilkan oleh perusahaan, dimana data yang
Dalam penelitian ini yang menjadi varia digunakan adalah data yang tercantum didalam
bel bebas (independent) adalah : (1) profitabi laporan keuangan yang dipublikasikan oleh
litas, (2) tingkat levarage, (3) ukuran perusaha perusahaan.Total Assets adalah total aktiva yang
an, sedangkan yang menjadi variabel terikat dimiliki oleh perusahaan dan yangtercantum di
adalah jumlah informasi sosial yang diungkap dalam laporan keuangan yang dipublikasikan.
86
Nanang Ari Utomo Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

analisa regresi dengan persamaan sebagai ber


Leverage ikut :

Leverege (stuktur modal) tercermin dari


Debt to equity ratio. Debt to Equity Ratio adalah Y1 = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e1
rasio yang digunakan untuk mengukur ke
mampuan perusahaan dalam memenuhi kewaji
ban dalam membayar hutangnya dengan jami a : Konstanta
nan modal sendiri. Sedangkan menurut Riyanto X1 : Profitabilitas
(2001) struktur modal ditentukan dengan mem X2 : Levarage
bandingkan total jangka panjang atas modal X3 : Size (ukuran perusahaan)
sendiri. Rasio DER dapat dihitung dengan X4 : Corporate Social Responsibility (CSR)
rumus (Irawati, 2006) Y1 : Nilai perusahaan (Value)
b1-b4 : Koefisiensi regresi
Total Hutang e1 : Residu / eror
DER = -----------------
Total Modal Uji Hipotesa

3.Ukuran Perusahaan (Size) Menurut Ghozali (2012) uji stastistik t


pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh peng
Ukuran perusahaan diukur dengan meng aruh satu variabel independen secara individual
hitung logaritma dari total asset (Husnan, dalam menerangkan variabel dependen. Peng
2000). ujian dilakukan dengan menggunakan signifi
cance level 0,05 (α=5%).
Size = Logaritma dari total asset Penerimaan atau penolakan hipotesis di
lakukan dengan kriteria sebagai berikut :
Pengungkapan Corporate Social
Responsibility. 1. Jika nilai signifikan ≥ 0,05 maka hipotesis
ditolak (koefisien regresi tidak signifikan).
Dalam penelitian ini pengungkapan Cor Ini berarti bahwa secara parsial variabel inde
porate Social Responsibility atau tanggung penden tersebut tidak mempunyai pengaruh
jawab sosial perusahaan menggunakan indeks yang signifikan terhadap variabel dependen
CSR Sembiring (Sembiring, 2005).
2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis di
Teknik Analisis terima (koefisien regresi signifikan). Ini ber
arti secara parsial variabel independen ter
Uji Asumsi Klasik sebut mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen.
Pengujian asumsi klasik meliputi Uji
Normalitas, Heteroskedastisitas, Multikolinea ANALISIS DAN PEMBAHASAN
ritas, dan Autokorelasi. Sedangkan Pengujian fit
Model Regresi meliputi Uji Signifikansi Simul Gambaran Umum Obyek Penelitian
tan (Uji Statistik F) dan Koefisien Determinasi
(R2). Sebagaimana kriteria pemilihan sampel,
penelitian ini menggunakan sampel perusahaan-
Tehnik Analisa Regresi dan Persamaan perusahaan yang masuk dalam LQ45 selama
regresi periode tahun 2010 hingga 2013. Penelitian ini
menggunakan metoda purpusive sampling.
Tehnik analisa yang digunakan berdasar Adapun hasil dari penentuan sample sebagai
kan kerangka pikir yang dibangun adalah berikut :
87
Vol. 5 No.1, Mei 2016 Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbanka

1. Emiten kategori LQ45 selama tahun 2010- akan dijelaskan mengenai kondisi masing-
2013 berjumlah 36. masing variabel yang digunakan dalam pene
litian ini.
2. Emiten kategori LQ45 yang tidak memiliki
data lengkap dan data annual report yang Hasil Analisis
tidak mendukung selama 2010 – 2013
berjumlah 26. Statistik Deskriptif

Dari kriteria diatas memperoleh sample se Analisis deskriptif dari data yang diambil
banyak 10 emiten (perusahaan) dan masa yang untuk penelitian ini adalah dari tahun 2010
digunakan dalam penelitian ini tahun 2010 – sampai dengan tahun 2013 yaitu sebanyak 40
2013. Dengan menggunakan penggabungan data data pengamatan. Distribusi statistik deskriptif
selama 4 tahun maka diperoleh sebanyak 40 untuk masing-masing variabel terdapat pada
emiten (perusahaan). Sebelum membahas ter Tabel berikut :
hadap pembuktian hipotesis, secara deskriptif

Minimu Maximu Std.


N m m Mean Deviation
PBV 40 1.190 8.310 3.397 1.548
SIZE 40 6.940 8.860 8.071 0.546
CSR 40 0.380 0.710 0.469 0.094
ROA 40 2.080 26.840 10.146 7.572
DER 40 0.360 10.020 3.342 3.355
Valid N
(listwise 40
)
Sumber : Data sekunder yang diolah, 2016

Dari Tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa Size (ukuran perusahaan) dalam hal ini
rata-rata masing-masing variabel berada pada diukur dengan total asset. Rata-rata total asset
angka positif, baik pada nilai terendah maupun dari perusahaan-perusahaan sampel setelah di
nilai terbesar. lakukan transformasi logaritma adalah sebesar
Nilai perusahaan (Value) yang diukur 8,071 dengan nilai log(total asset) terkecil
dengan menggunakan Price to Book (PBV) sebesar 6,940 dan nilai log (total asset) terbesar
menunjukkan rasio antara harga saham dengan adalah sebesar 8,840.
nilai ekuitas per lembar saham yang dimiliki Pengungkapan CSR yang merupakan peng
perusahaan. Semakin besar nilai PBV me ungkapan sosial yang diukur dengan item CSR
nunjukkan nilai perusahaan yang lebih besar. menunjukkan rata-rata sebesar 0,469 atau
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa terdapat rata-rata 46,9%. Hal ini berarti bahwa rata-rata per
PBV sebesar 3,397. Hal ini menunjukkan usahaan sampel telah mengungkapkan sebesar
bahwa harga saham per lembarnya adalah 46,9% dari item-item pengungkapan social
sebesar 3,397 kali dibanding dengan ekuitas per maksimal. Pengungkapan CSR terendah adalah
lembar sahamnya. Nilai PBV terendah adalah sebesar 0,380 atau 38,0% dan pengungkapan
sebesar 1,190 dan nilai PBV tertinggi adalah CSR terbesar mencapai 0,710 atau 71,00%.
sebesar 8,310. Nilai standar deviasi diperoleh Rasio profitabilitas yang diukur dengan
sebesar 1,548 yang menunjukkan adanya variasi ROA menunjukkan nilai rata-rata sebesar
distribusi data PBV yang tidak cukup besar . 10.146. Hal ini berarti bahwa rata-rata per
88
Nanang Ari Utomo Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

usahaan sampel mampu mendapatkan laba Analisis Regresi


bersih sebesar 10.146% dari total aset yang di
peroleh perusahaan dalam satu periode. Nilai ter Untuk menguji hipotesis akan digunakan
kecil dari diperoleh sebesar 2.080%, sedangkan 2 model analisis regresi linier berganda.
rasio profitabilitas terbesar adalah sebesar Namun demikian akan terlebih dahulu diuji
26,840%. mengenai ada tidaknya penyimpangan terhadap
Variabel leverage yang diukur dengan asumsi klasik yang diperlukan untuk mendapat
rasio hutang terhadap total ekuitas perusahaan kan model regresi yang baik.
(DER) menunjukkan nilai rata-rata sebesar Pengujian Asumsi Klasik
3,342. Hal ini berarti bahwa rata-rata per
usahaan sampel memiliki hutang sebesar 3,342 Uji Normalitas
kali lebih besar dari keseluruhan modal sendiri Uji normalitas bertujuan untuk menguji
yang dimiliki perusahaan. Nilai Leverage di atas apakah dalam model regresi, variabel peng
1,00 menunjukkan bahwa perusahaan sampel ganggu atau residual memiliki distribusi normal.
cenderung menggunakan hutang sebagai sumber Untuk mengetahui apakah suatu data ter dis
pendanaan perusahaan. Nilai terkecil dari leve tribusi secara normal atau tidak, dapat di laku
rage diperoleh sebesar 0,360, sedangkan leve kan dengan Uji Kolmogorov Smirnov. Hasil
rage terbesar adalah sebesar 10,020. pengujian normalitas data diperoleh sebagai
berikut:
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .98726446
Most Extreme Differences Absolute .180
Positive .180
Negative -.095
Kolmogorov-Smirnov Z 1.139
Asymp. Sig. (2-tailed) .149
a. Test distribution is Normal.
Dari tabel tersebut diketahui bahwa Asymp Sig Uji multikolnieritas dilakukan dengan
menunjukkan bahwa residual model reg resi tujuan untuk mengetahui adanya korelasi antar
diperoleh lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti variabel independen dalam suatu model regresi.
model regresi sudah berdistribusi normal. Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinea
ritas dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat
Pengujian Multikolinearitas pada masing – masing variabel seperti terlihat
pada tabel berikut :

Model
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
ROA .298 3.356
SIZE .300 3.328
DER .281 3.562
CSR .746 1.341
89
Vol. 5 No.1, Mei 2016 Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbanka

Suatu model regresi dinyatakan model Pengujian Heterokedastisitas digunakan


bebas dari multikolinearitas adalah jika mem untuk melihat apakah dalam sebuah model re
punyai nilai VIF dibawah 10. Dari tabel tersebut gresi terjadi ketidaksamaan varian. Model regre
diperoleh bahwa semua variabel bebas memiliki si yang baik adalah tidak terjadi Heterokedas
nilai VIF yang rendah berada di bawah angka tisitas. Untuk mendeteksi adanya Heterokedasti
10. Dengan demikian diperoleh tidak adanya sitas dapat dilakukan dengan menggunakan
masalah multikolinieritas dalam model regresi. Scatter Plot. Hasil pengujian heteroskedastisitas
adalah sebagai berikut :
Pengujian Heterokedastisitas

Model

Dari tabel tersebut diperoleh bahwa Uji autokorelsai dilakukan untuk meng
model menunjukkan pola yang menyebar identifikasi apakah terdapat autokorelasi
pada kedua model. Hal ini menunjukkan antara error yang terjadi antar periode yang di
bahwa kedua model tidak ada masalah ujikan dalam model regresi. Untuk menge
heteroskedastisitas. tahui ada tidaknya autokorelasi harus dilihat
nilai uji D-W.
Pengujian Autokorelasi

Model Model Summaryb


Adjusted Std. Error of
R R Square R Square the Estimate Durbin-Watson
a
.770 .593 .547 1.04215 2.144
a. Predictors: (Constant), CSR, SIZE, ROA, DER
b. Dependent Variable: PBV

Berdasarkan hasil analisis regresi Model nilai DW = 2,144 berada diantara dU yaitu 1,79
diatas diperoleh nilai D-W sebesar 2,144. dan 4 - dU yaitu 4 - 1,79 = 2,21. Dengan
Sedangkan nilai du diperoleh sebesar 1,79 dan demikian menunjukkan bahwa model regresi
dL = 1,69. Dengan demikian diperoleh bahwa tersebut berada pada daerah bebas autokorelasi.
90
Nanang Ari Utomo Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

Hasil Analisis dengan menggunakan batuan program SPSS.


Hasil yang diperoleh selanjutnya akan diuji .
Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi berganda Pengolahan data dilakukan Kemaknaan model tersebut
.

Model
Variabel Koef t Sig
(Constant) 7.376 1.654 0.107
ROA 0.196 4.860 0.000
SIZE -1.128 -2.021 0.051
DER 0.464 4.947 0.000
CSR 3.369 1.641 0.110
F 12,774
Sig F 0,000
Adj R2 0,547
Dependen PBV
Persamaan regresi dapat ditulis sebagai berikut :
PBV = 7,376 + 0,196 ROA + 1,128 SIZE + 0,464 DER + 3,369 CSR + e1

Uji Kelayakan(Fit) Model Regresi besar 45,3% PBV dijelaskan oleh variabel
lainnya.
Uji F
Hasil pengujian model regresi simultan di Pengujian Hipotesis
tunjukkan dengan nilai F dari hasil pengujian.
Pada Model diatas diperoleh nilai F sebesar Untuk menentukan pengaruh masing –
12,774 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai masing variabel bebas terhadap variabel terg
signifikansi sebesar 0,000 tersebut lebih kecil antung digunakan uji t. Dari hasil pengujian
dari 0,05. Dengan menunjukkan bahwa model analisis regresi, diketahui nilai t hitung
regresi ini memberikan makna terhadap peng
aruh ROA, SIZE,DER dan CSR secara bersama Pengaruh Profitabilitas (ROA)
-sama terhadap PBV. Oleh karena itu model terhadap Nilai Perusahaan (Value)
regresi adalah fit.
Dari hasil estimasi pengaruh Profitabilitas
Koefisien Determinasi
yang diukur denganROA terhadap Nilai Per
Hasil nilai adjusted R-Square dari regresi usahaan (Value) yang diukur dengan PBV
digunakan untuk mengetahui besarnya nilai per diperoleh nilai t = 4,860 dengan probabilitas
usahaan yang dipengaruhi oleh variabel-varia sebesar 0,000. Nilai signifikansi t lebih kecil
bel bebasnya. Pada tabel menunjukkan hasil dari 0,05 berarti variabel ROA memiliki peng
nilai adjusted R-Square ditunjukkan dari nilai aruh positif yang signifikan terhadap PBV.
adjusted R2sebesar 0,547. Hal ini berarti bahwa Dengan demikian berarti bahwa Hipotesis 1
54,7% variasi PBV dapat dijelaskan oleh ROA, diterima. Hasil penelitian ini mendukung pene
SIZE, DER dan CSR, sedangkan sisanya se litian yang telah dilakukan oleh Wardoyo dan
91
Vol. 5 No.1, Mei 2016 Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbanka

Veronica (2013). Profitabilitas menunjukkan se penelitian yang telah dilakukan oleh Soliha
berapa besar kinerja keuangan perusahaan (2002),Hidayati (2010) dan Prasetyowati (2014)
dalam menghasilkan atau memperoleh keuntung yang menyatakan bahwa Ukuran perusahaan
an. Pada penelitian ini, kemampuan perusahaan berpengaruh positif dan signifikan. Ukuran
menghasilkan laba diukur dengan menggunakan perusahaan adalah besarnya lingkup atau luas
rasio return on asset(ROA). perusahaan dalam menjalankan operasi nya.
Perusahaan dengan profitabilitas yang Sebagai proksi ukuran perusahaan dalam
lebih besar cenderung memiliki nilai perusahaan penelitian ini adalah dengan menggunakan log
(Value) yang lebih tinggi. Penelitian ini sejalan total aset yaitu logaritma natural jumlah aktiva
dengan penelitian Prasetyowati (2014) yang yang dimiliki oleh perusahaan.
menyebutkan bahwa profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini Pengaruh CSR terhadap
berarti bahwa tingkat profitabilitas perusahaan Nilai Perusahaan
yang tinggi mampu meningkatkan nilai per Dari hasil estimasi pengaruh pengungkap
usahaan. an CSR terhadap Nilai perusahaan yang diukur
PBV diperoleh nilai t = 1,641dengan proba
Pengaruh Leverage terhadap bilitas sebesar 0,110. Nilai signifikansi t lebih
Nilai Perusahaan (Value) besar dari 0,05 berarti CSR memiliki pengaruh
positif yang tidak signifikan terhadap Nilai
Dari hasil estimasi pengaruh Leverage perusahaan. Dengan demikian berarti bahwa
(DER) terhadap Nilai Peusahaan (Value) yang Hipotesis 4 ditolak. Hasil penelitian ini men
diukur dengan PBV diperoleh nilai t = 4,947 dukung dengan penelitian sebelumnya Wardoyo
dengan probabilitas sebesar 0,000. Nilai dan Veronica (2013). Hal ini berarti bahwa
signifikansi t lebih kecil dari 0,05 berarti aktivitas Corporate Social Responsibility yang
Leverage (DER) memiliki pengaruh positif yang dilakukan perusahaan tidak dapat meningkatkan
signifikan terhadap CSR. Dengan demikian nilai perusahaan.
berarti bahwa Hipotesis 2 diterima. Arah Penelitian ini konsisten dengan penelitian
koefisien positif berarti bahwa perusahaan sebelumnya oleh Prasetyowati (2014) yang me
dengan Leverage yang lebih besar cenderung nyebutkan bahwa pengungkapan CSR tidak
memiliki nilai perusahaan (Value)yang lebih berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Menurut
besar. Penelitian ini sejalan dengan Kusumajaya UU Perseroan Terbatas No.40 yang menjelas
(2011) dan Kusnaeni (2012) yang menyebutkan kan bahwa perusahaan yang mempunyai ke
bahwa leverage yang diukur dengan meng wajiban untuk melakukan CSR adalah perusaha
gunakan debt equity ratio berpengaruh positif an yang berkaitan langsung dengan sumber daya
terhadap nilai perusahaan. Hubungan positif alam. Sedangkan dalam penelitian ini sampel
antara DER dengan PBV artinya peningkatan penelitian tidak semua merupakan perusahaan
ratio DER pada struktur modal akan meningkat yang berkaitan langsung dengan sumber daya
kan nilai perusahaan. alam sehingga perusahaan-perusahan tersebut
masih sebagian melakukan CSR sebagai
Pengaruh Size terhadap tindakan sukarela.
Nilai Perusahaan (Value) Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Nahda dan
Dari hasil estimasi pengaruhSize terhadap Harjito (2011) yang menyatakan bahwa CSR
Nilai Perusahaan (Value) yang diukur dengan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
PBV diperoleh nilai t = -2,021 dengan proba perusahaan yang mengungkapkan informasi per
bilitas sebesar 0,051. Nilai signifikansi t lebih tanggungjawaban sosial memiliki citra positif di
besar dari 0,05 berarti variabel Size memiliki masyarakat dan khususnya kalangan bisnis
peng aruh negatif yang tidak signifikan terhadap karena perusahaan memperhatikan dan juga
PBV. Dengan demikian berarti bahwa Hipotesis mempertimbangkan kepentingan stakeholder
3 ditolak. Hasil penelitian ini berbeda dengan sehingga eksistensi perusahaan bisa dipertahan
92
Nanang Ari Utomo Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

kan yang akan berdampak pada peningkatan regresi -1,128. Dengan demikian hipotesa 6
nilai perusahaan. ditolak.

Implikasi Hasil Penelitian 4. CSR berpengaruh positif tidak signifikan


terhadap Nilai perusahaan (Value) yang
Perusahaan dalam melakukan investasi ditunjukkan dengan angka signifikan 0,110
hendaknya mempertimbangkan profitabilitas, > 0,05 dan koefisien regresi 3,364. Dengan
struktur modal, ukuran perusahaan dan peng demikian hipotesa 7 ditolak.
ungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Hal ini dikarenakan akn mempengaruhi nilai per Keterbatasan Penelitian
usahaan di masa mendatang.
Pengungkapan tanggung jawab sosial Penelitian ini terbatas pada perusahaan
(CSR) perusahaan perlu dilakukan sebagai kategori LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode
wujud tanggung jawab dan bentuk komunikasi 2010-2013 dan adanya unsur subjektivitas
perusahaan terhadap para stakeholder-nya men dalam menentukan indeks pengungkapan CSR.
genai kinerja dan kondisi perusahaan. Corpo Hal ini dikarenakan tidak adanya ketentuan
rate Social Responsibility merupakan suatu hal baku yang dapat dijadikan acuan sehingga
yang dapat mempengaruhi karak terisitik per penentuan indeks untuk indikator dalam kate
usahaan yang dapat berpengaruh juga terhadap gori yang sama dapat berbeda untuk setiap pene
nilai suatu perusahaan baik secara langsung liti. Ada berbagai macam indeks pengungkapan
maupun tidak langsung. CSR misalnya indeks CSR Sembiring, Sri-
Pengaturan CSR juga bertujuan untuk KEHATI, Corporate Social Responsibility
mewujudkan pembangunan ekonomi yang ber Indeks (CSRI), dan Global Reporting Initiative
kelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidup (GRI).
an dan lingkungannya. Dengan demikian CSR
merupakan suatu kewajiban yang harus dilak Saran dan implikasi Penelitian Selanjutnya
sanakan oleh perusahaan, bukan kegiatan yang
bersifat sukarela. 1. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengguna
kan periode amatan yang lebih lama agar
PENUTUP diperoleh hasil yang lebih beragam. Dan
Simpulan juga menggunakan variabel yang lain untuk
ditambahkan pada penelitian selanjutnya,
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari misalnya tipe perusahaan, likuiditas, ke
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : putusan pendanaan, kebijakan deviden, per
tumbuhan perusahaan, kepemilikan mana
1. Profitabilitas berpengaruh positif dan signi jerial, dan lain sebagainya.
fikan terhadap Nilai perusahaan (Value)
yang ditunjukkan dengan angka signifikan 2. Peneliti dapat menggunakan indeks peng
0,000 < 0,05 dengan koefisien regresi 0,196. ungkapan informasi pertanggung jawaban
Dengan demikian hipotesa 4 diterima. sosial yang lainnya karena terdapat unsur
2. Leverage (DER) berpengaruh positif dan subjektivitas dalam menentukan indeks
signifikan terhadap Nilai perusahaan (Value) pengungkapan CSR. Hal ini dikarenakan
yang ditunjukkan dengan angka signifikan tidak adanya ketentuan baku yang dapat
0,000 < 0,05 dan koefisien regresi 0,464. dijadikan acuan sehingga penentuan indeks
Dengan demikian hipotesa 5 diterima. untuk indikator dalam kategori yang sama
dapat berbeda untuk setiap peneliti.
3. Size (ukuran perusahaan) berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap Nilai 3. Bagi perusahaan diharapkan perusahaan
perusahaan(Value) yang ditunjukkan dengan lebih menyadari akan pentingnya pengung
angka signifikan 0,051 > 0,05 dan koefisien kapan tanggung jawab sosial dan manfaat
93
Vol. 5 No.1, Mei 2016 Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbanka

yang akan diperoleh demi keber langsungan Profitabilitas sebagai variabel Modera
usaha perusahaan sehingga akan meningkat ting. Universitas Diponegoro, Semarang.
kan nilai perusahaan. Munawaoh, Siti. (2012). Pengaruh Profitabilitas
dan CSR terhadap Nilai Perusahaan Pada
DAFTAR PUSTAKA Perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia. Universitas Pancasakti,
Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Tegal.
Indonesia. Mediasoft Indonesia, Mahendra. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan
Jakarta. terhadap Nilai Perusahaan pada
Anggraini, FR. (2006). Pengungkapan Informasi Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Sosial dan Faktor-faktor yang Mem Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi dan
pengaruhi Pengungkapan Informasi Bisnis.
Sosial dan Laporan Keuangan Tahunan Nahda, K. dan Harjito, D.A. (2011). Pengaruh
(Studi Empiris pada Perusahaan-per Corporate Social Responsibility Ter
usahaan yang Terdaftar di Bursa Efek hadap Nilai Perusahaan Dengan Corpo
Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi
rate Govermance Sebagai Variabel
IX. Padang. Moderasi. Jurnal Siasat Bisnis.
Brigham, EF. (2006). Manajemen Keuangan. Novrianto. (2014). Pengaruh Profitabilitas,
Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta. Leverage, dan Size terhadap pengung
Darmawan. (2014). Pengaruh CSR terhadap kapan CSR. Jurnal Ilmiah Akuntansi.
Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Prasetyowati, Friza .(2014). Pengaruh Karak
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. terisik Perusahaan terhadap Nilai
Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis. Perusahaan dengan Coeporate Social
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Multivariativ responbility sebagai Variabel Mediasi.
Program SPSS. Universitas Diponegoro. Jurnal ilmiah Ekonomo dan Bisnis
Semarang. Universitas Dian Nuswantoro.
Semarang.
Husnan, Suad. (2000). Manajemen Keuangan,
Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Riyanto, Bambang. (2001). Dasar-dasar
Pendek. BPFE UGM, Yogyakarta. Pembelajaan Perusahaan. Penerbit
BPFE UGM. Yogyakarta.
Hidayati. 2010. Analisa pengaruh DER, DPR,
ROE, dan Size terhadap PBV Per Safrida, Elli. (2008). Pengaruh Struktur Modal
usahaan Manufaktur di Bursa Efek dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap
Indonesia periode 2005-2007. Program Nilai Perusahaan pada Perusahaan
Pasca sarjana Universitas Diponegoro. manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Semarang. Program Pasca Sarjana Universitas
Sumatra Utara. Medan.
Irawati, Susan. (2006). Manajemen Keuangan.
Pustaka, Bandung. Sembiring,E.R. (2005).Karakteristik Perusahaan
dan Pengungkapan tanggung Jawab
Kusnaeni, Diah. (2012). Pengaruh Struktur
Sosial: Studi pada Perusahaan yang
Modal terhadap Nilai Perusahaan pada
tercatat di Bursa Efek Indonesia Jakarta.
Industri Barang konsumsidi Bursa Efek
Simposium Nasional Indonesia VIII.
Indonesia. Program Pasca Sarjana
Universitas terbuka. Jakarta Soliha. (2002). Pengaruh Insider Ownership,
Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan
Kusumadilaga, Rimba .(2010). Pengaruh
terhadap Nilai Perusahaan di Bursa Efek
Corporate Social Responsibility (CSR)
Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.
Terhadap Nilai Perusahaan dengan
94
Nanang Ari Utomo Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan

Sindhuditha dan Yasa. (2013). Pengaruh CSR Jurnal Dinamika Manajemen. Vol.4 No.
pada Kinerja Keuangan Perusahaan dan 2. pp. 132-149
Implikasinya terhadap Nilai Perusahaan. Yintayani. (2011). Faktor-faktor yang mem
Universitas Udayana. Bali. pengaruhi CSR di Bursa Efek Indonesia,
Wardoyo dan Veronica. T.M. (2013). Pengaruh Program Pasca sarjana Universitas
Good Corporate Govermance, Corpo Udayana. Denpasar.
rate Social Responsibility dan kinerja
Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai