Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’ alaikum wr. wb.

Yang terhormat Bapak ......... Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia. Dan teman-
teman yang saya cintai.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat-Nya,
kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal ’afiat. Pada kesempatan kali ini, saya Velly Rhis
Faulina akan berpidato dengan topik Sukses Tanpa Bullying.

Hadirin sekalian,

Bullying adalah suatu bentuk intimidasi fisik dan psikologis yang terjadi secara terus-menerus
membentuk pola kekerasan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan mendemostrasikan
kekuatannya kepada orang lain.Bullying bisa berupa perilaku mengejek, mengancam,
mencela, memukul, merampas, bahkan didikan keras.

Bullying berkembang dari berbagai faktor lingkungan yang kompleks. Faktor yang kompleks
tersebut terdiri dari faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor teman sebaya.

Dampak dari perilaku bullyingsangatlah mengkhawatirkan baik bagi pelaku bullying maupun
korban bullying. Sebuah penelitan memberikan gambaran bagaimana bullying bisa membentuk
sebuah kepribadian yang menempatkan seorang anak pada perjalanan dan pengalaman hidup yang
kelam.
Ada kasus anak dibully dengan cara diledek dan itu sangat berpengaruh dalam hidupnya
karena ia tidak mendapatkan social support yang cukup dari orang tua maupun lingkungannya.
Begitupula ada kasus yang sebaliknya, dimana korban bisa membela dirinya lantaran mempunyai
social support yang besar dari keluarga. Jadi dampak bullyingitu sangatlah beragam.

Ada contoh kasus lain, misalnya film Doraemon, di sana kita bisa melihat karakter Giant
menunjukkan perilaku yang membully Nobita seperti memukul, mengancam, dan tidak mau
berteman dengan Nobita. Di sini anak-anak yang menonton kartun tersebut dengan tanpa
dampingan orang tua, bisa jadi akan meniru perilaku Giant, karena mengidolakannya tanpa
mengetahui bahwa tindakan bullying adalah tindakan yang tidak terpuji.

Karena itu, orang tua harus mendidik anak agar berdaya dan mandiri sejak dini, agar anak
punya rasa percaya diri yang baik sehingga anak tidak mudah dimanipulasi oleh orang lain. Salah
satu cara yang bisa dilakukan para orang tua adalah dengan memasukkan anak ke berbagai aktivitas,
karena dengan mengikuti aktivitas tersebut akan menimbulkan perasaan mampu, dan percaya diri
pada dirinya. Selain itu, orang tua juga harus awarepada segala sesuatu yang terjadi pada sang buah
hati, sehingga apabila ada suatu permasalahan, orang tua bisa mendeteksinya sejak dini, dan
menyelesaikannya.

Ada suatu kenyataan yang mana bullying dianggap efektif dalam mendidik anak. Banyak orang
sukses yang berpendapat bahwa kesuksesan yang mereka dapatkan merupakan hasil didikan keras
dari orang tua atau guru mereka, padahal, mungkin, ketika mereka dididik dengan penuh kasih sayang,
mereka akan jauh lebih sukses dari sekarang.
Kekerasan bukan merupakan bagian dari perkembangan psikologis anak, oleh sebab itu
banyak elemen harus ikut terlibat, baik orang tua, pihak sekolah, bahkan pemerintah untuk
meningkatkan kewaspadaan terhadap perilaku bullying. Mari, kita bersatu, stop perilaku bullying!
Tanpa bullying kita bisa lebih sukses!

Hadirin sekalian,

Demikian yang bisa saya sampaikan,apabila ada salah kata dan kekurangan, saya mohon maaf.
Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alikum wr.wb.,

Anda mungkin juga menyukai