Ita Posyandu Lansia
Ita Posyandu Lansia
“POSYANDU LANSIA”
OLEH :
KELAS B11-A
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah laporan pendahuluan asuhan keperawatan ini tepat pada
waktunya.Adapun makalah ini merupakan salah satu tugas dari Keperawatan
Komunitas I.
Dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, kami mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak dan sumber.Karena itu kami sangat menghargai bantuan dari semua
pihak yang telah memberi kami bantuan dukungan juga semangat, buku-buku dan
beberapa sumber lainnya sehingga tugas ini bias terwujud.Oleh karena itu, melalui
media ini kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh
dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan dan ilmu pengetahuan yang kami
miliki. Maka itu kami dari pihak penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik
yang dapat memotivasi saya agar dapat lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Pengertian Posyandu Lansia?
2. Apa sajakah Tujuan Posyandu Lansia?
3. Bagaimanakah sasaran dalam posyandu lansia ?
4. BagaimanakahPelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja?
5. Apakah pengertian kader, tugas dan pengorganisasiannya seperti apa?
6. Apakah pengertian KMS ?
7. Bagaimanakah tata cara pengisian KMS?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Posyandu Lansia.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu mengidentifikasi pengertian posyandu lansia..
2. Mampu mengidentifikasi tujuan posyandu lansia.
3. Mampu mengidentifikasi sasaran posyandu lansia.
4. Mampu mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja.
5. Mampu mengidentifikasi pengertian kader, tugas kader, dan pengorganisasian dalam
kader.
6. Mampu mengidentifikasi pengertian KMS.
7. Mampu mengetahui cara pengisian KMS.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa Keperawatan
Makalah ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa keperawatan untuk menambah ilmu
pengetahuan tentang posyandu lansia dapat digunakan sebagai refrensi tambahan untuk
mengetahui kesehatan di Indonesia.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah
berusia lanjut. Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan
dari, oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pd pelayanan promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan
lansia yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan
berdayaguna
Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis. Dengan berubahnya
penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri, mudah
tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Masalah ekonomi yang dialami orang lanjut usia
adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial. Dengan kondisi fisik dan psikis yang menurun
menyebabkan lansia kurang mampu menghasilkan pekerjaan yang produktif.
Di sisi lain mereka dituntut untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup sehari-
hari yang semakin meningkat dari sebelumnya, seperti kebutuhan akan makanan bergizi
seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, perawatan bagi yang menderita penyakit ketuaan
dan kebutuhan rekreasi. Didalam posyandu lansia ini, para lansia dilayani dan diberi kemudahan
dalam pemeriksaan kesehatan mereka. Mereka hanya diminta dating tanpa dipungut biaya sama
4
sekali, begitu juga dengan lansia yang sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan jauh akan diantar
ke tempat pelayanan atau dapat juga dilayani dirumah mereka.
2.2 TUJUAN
a) Tujuan Posyandu Lansia
Menurut Erfandi (2008), Tujuan Posyandu Lansia secara garis besar dalah
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat, sehingga terbentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan, disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
3. Supaya kesehatan para lansia terjaga dengan baik dan terkontrol.
Dengan begitu akan menurunnya angka kematian lansia pada usia 50– 65 tahun Sedangkan
inovasi yang akan dilakukan yaitu:
1. Sosialisasi posyandu lansia ke masyarakat dan pendekatan ke keluarga lansia Adanya
sosialisasi ini tentunya sangat mendukung dalam memberikan pengertian ke masyarakat
mengenai pentingnya pos pelayanan terpadu lansia ini. Serta pendekatan dalam keluarga
lansia juga berpengaruh agar keluarga juga memberikan dukungan untuk lansia supaya
memu mengikuti kegiatan dalam posyandu ini. Selain dukungan tentunya ada usaha dari si
anak untuk mau mengantarkan lansia ke tempat pelayanan. Terlebih lagi sekarang ini
banyak sekali anak–anak yang tidak memperhatikan keadaan orang tuanya (lansia), yang
mereka tau memberikan makan tempat dan pakaian untuk lansia itu sudah cukup tanpa
memberikan adanya pemeriksaan kesehatan dan kondisi psikis lansia.
2. Jemput lansia atau tangani ditempat Apabila jarak rumah dengan tempat posyandu jauh dan
tidak memungkinkan lansia untuk pergi sendiri serta tidak ada kerabat yang mengantar,
maka lansia tersebut akan dijemput oleh petugas pelayanan secara gratis. Dengan begitu
tidak ada lagi yang dikhawatirkan lansia bagaimana caranya untuk ketempat posyandu.
Sedangkan tangani ditempat maksudnya adalah petugas mengadakan pelayanan posyandu
di rumah lansia karena tidak mampunya si lansia untk berjalan dalam artian si lansia itu
sudah tidak mampu lagi untuk melakukan kegiatan apa– apa. Jadi, petugas hanya
memeriksa tekanan darah, hemoglobin, kandungan putih telur, kandungan gula dalam air
seni serta penyuluhan kesehatan.
5
3. Pelayanan terpadu tanpa pungutan Posyandu lansia didirikan dan digerakkan tanpa
memungut biaya dari para lansia karena telah ada anggaran dari pemerintah untuk dana
kesehatan masyarakat khususnya lansia. Dengan begitu posyandu lansia akan dapat
menjangkau semua lapisan masyarakat baik lapisan bawah sekalipun. Pelayanan yang
diberikan juga sama rata tidak membeda– bedakan, karena lansia tergolong mudah
tersinggung apabila merasa dia dibedakan oleh petugas dan itu justru akan memperburuk
keadaan emosional si lansia.
4. Tengok lansia Selainpemeriksaan khusus ditempat posyandu atau di puskesmas setempat,
juga terdapat program menengok kegiatan lansia dirumah– rumah mereka. Petugas dating
kerumah lansia, meneliti apa saja yang dilakukan oleh lansia dan bagaimana cara keluarga
mereka mamperlakukan mereka dirumah. Untuk mempermudah petugas dalam
memberikan tindak lanjut dari lansia tersebut.
2.3 SASARAN
Sasaran Posyandu Lansia
1. Sasaran langsung
Kelompok pra usia lanjut (45-59 tahun), Kelompok usia lanjut (60 tahun keatas),
Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas)
2. Sasaran tidak langsung
Keluarga dimana usia lanjut berada, organisasi sosial yang bergerak dalam pembinaan
usia lanjut, masyarakat luas
6
4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi
kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
2.5KADER LANSIA
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader
sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader
bisa dibentuk sesuai dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau
sasarannya dalam program pelayanan kesehatan.
Kader posyandu, menurut Departemen Kesehatan RI (2006) adalah seseorang
atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari dan dipilih oleh masyarakat
setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta tanggung jawab untuk
pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya (Henniwati, 2008).
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut
a. Tugas-Tugas Kader
1) Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas – tugas
persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan
baik.
2) Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk
melaksanakan pelayanan 5 meja.
3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas - tugas
setelah hari Posyandu.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
Tugas-tugas kader Posyandu pada H - atau pada saat persiapa hari Posyandu, meliputi :
1) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat
peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-lain.
7
2) Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para lansia
untuk datang ke Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa
membantu memotivasi masyarakat (lansia) untuk datang ke Posyandu
3) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan
rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta memastikan apakah
petugas sector bisa hadir pada hari buka Posyandu.
4) Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas diantara
kader Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
c. Organisasi Kader Lansia
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi,
jiwa, lab), pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin, PMT
2) Peningkatan olahraga
3) Pengembangan ketrampilan :kesenian, bina usaha
4) Bimbingan pendalaman agama
5) Pengelolaan dana sehat
6) Pendanaan Kadar Lansia
2.6KMS
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi
usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai
kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS :
1. KMS berlaku 2 th, diisi o/ petugas kesh
2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan pd kunjungan
ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes laboratorium dperiksa per 3 bulan
(Hb, Urine, Protein)
8
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah
berusia lanjut. Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan
dari, oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan
lansia yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan
berdayaguna.Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh pada kondisi psikis. Dengan
berubahnya penampilan, menurunnya fungsi panca indra menyebabkan lanjut usia merasa rendah
diri, mudah tersinggung dan merasa tidak berguna lagi. Masalah ekonomi yang dialami orang
lanjut usia adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari seperti kebutuhan sandang,
pangan, perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial.Kader posyandu, menurut Departemen
Kesehatan RI (2006) adalah seseorang atau tim sebagai pelaksana posyandu yang berasal dari
dan dipilih oleh masyarakat setempat yang memenuhi ketentuan dan diberikan tugas serta
tanggung jawab untuk pelaksanakan, pemantauan, dan memfasilitasi kegiatan lainnya.Kartu
menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi usia lanjut baik
fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai kemajuan
Kesehatan Usia Lanjut.
3.2 Saran
Sebaiknya para pembaca menumbuhkan niat untuk lebih mencari tahu tentang informasi
mengenai “Posyandu Lansia ” tanpa mengacu pada satu referensi. Kami berharap para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran terhadap makalah penulis yang masih banyak kekurangan dan
perlu perbaikan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2006 dalam Henniwati. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten
Aceh Timur [tesis]. Medan: Program Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara. USU e-
Repository @2009.
Subijanto, dkk. (2011). Pembinaan Posyandu Lansia Guna Pelayanan Kesehatan Lansia.
Surakarta : Fakulas Kedokeran Universitas Sebelas Maret.http://posyandulansia.pdf.co.id.
(diungguh 19 Mei 2013, jam 16.20 wib).
http://dikasilviasari.blogspot.com/2016/03/makalah-posyandu-lansia.html
11