Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA KEIKUTSERTAAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN

ORGANISASI KEMAHASISWAAN DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF


MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI UNIVERSITAS LAMPUNG

Raysa Deagustami, Pargito, Sugeng Widodo

Research aims to know the student participation in student organizations with ipk course of Study
Geography Lampung University Education. The relation between positive and significant student
participation in students organizations with IPK. This accentuated the high study result of the
students who follows student organization A method of research is explanatory. Population research
50 respondents. Data collection techniques, data interview a questionnaire and documentation. Data
analysis employing correlation product moment. Based on data, analysis research student
participation in student organizations appertain being 21 student ( 42 % ). IPK student who follow
student organizations high with IPK 2,76-3,25 35 student ( 35 % ). And relations between positive
and significant student participation in organization with IPK (0,763 ) obtained Course of Study
Geography Lampung University Education.
Keywords: Organization, student, achievement cumulative (IPK).

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi


kemahasiswaan dengan IPK Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Lampung. Adanya
hubungan yang positif dan signifikan antara keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi
kemahasiswaan dengan IPK. Hal ini diperjelas dengan tingginya hasil belajar mahasiswa yang
mengikuti organisasi kemahasiswaan. Metode penelitian adalah eksplanatori. Populasi penelitian 50
responden. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan
dokumentasi. Analisis datanya menggunakan korelasi Product Moment. Berdasarkan analisis data,
hasil penelitian keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan tergolong sedang
sebanyak 21 mahasiswa (42%). IPK mahasiswa yang mengikuti organisasi kemahasiswaan
tergolong tinggi dengan IPK 2,76-3,25 sebanyak 35 mahasiswa (35%). Serta hubungan yang positif
dan signifikan antara keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi dengan IPK diperoleh (0,763)
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Lampung.
Kata Kunci : organisasi, kemahasiswaan, indeks prestasi komulatif (IPK).
PENDAHULUAN

Tugas seorang mahasiswa dalam Kegiatan keorganisasian yang diikuti


menempuh pendidikan di perguruan tinggi mahasiswa ternyata cukup banyak menyita
adalah belajar untuk mendapat sejumlah ilmu waktu untuk belajar karena mahasiswa yang
pengetahan yang keberhasilannya dapat ikut organisasi selain menyambungkan waktu
dilihat dari nilai belajar yang dihasilkan dari untuk belajar dan berorganisasi, terkadang
evaluasi setiap mata kuliah. Nilai setiap mata mereka sering izin untuk tidak mengikuti
kuliah mencerminkan tingkat kemampuan dan kuliah karena ada kegiatan yang berhubungan
kecerdasan mahasiswa. Indeks Prestasi dengan organisasi, mereka juga tidak punya
Kumulatif (IPK) yang diperoleh mahasiswa waktu khusus untuk mengulang kembali
dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti materi yang telah dipelajari hal ini
kelengkapan buku dan catatan kuliah, mengakibatkan prestasi belajarnya kurang
kemauan belajar, kemampuan mahasiswa memuaskan, padahal yang seharusnya
dalam menyerap ilmu yang dipelajari serta dilakukan mahasiswa dalam perkuliahan satu
kegiatan organisasi kemahasiswaan. SKS terdiri dari beberapa kegiatan seminggu
Kegiatan keorganisasian sangat baik selama satu semester yang tidak saling
bagi mahasiswa untuk bekal tujuan ke terpisah dan tidak saling subsitusi.
masyarakat, jadi selain kuliah mahasiswa juga Menurut peraturan akademik
berorganisasi. Mahasiswa masuk ke dalam Universitas Lampung tahun 2011 dalam
suatu organisasi didorong oleh tujuan-tujuan perkuliahan suatu SKS terdiri dari 50 menit
lain, diantaranya karena organisasi merupakan acara tatap muka terjadwal dengan dosen
wadah pengembangan diri, dengan (kuliah), 1-2 jam kegiatan studi terstruktur
berorganisasi mahasiswa dapat berke- yaitu kegiatan yang tidak terjadwal tetapi
pribadian mandiri, dapat memperluas ke- direncanakan dosen dan dinilai, dan 1-2 jam
mampuannya dan mempersiapkan diri sebagai kegiatan studi mandiri untuk mendalami atau
pemimpin. Sutarto (1993: 2) berpendapat mempersiapkan suatu tugas yang ber-
bahwa orang masuk ke dalam suatu kelompok hubungan dengan suatu mata kuliah atau
tentunya dengan tujuan tertentu yang untuk tujuan lain yang tidak dinilai dosen.
diharapkan dapat menimbulkan kepuasan baik Pra survei yang dilakukan di Program
yang bersifat kebedaan maupun yang bersifat Studi Pendidikan Geografi pada tanggal 19
kerohanian. Dengan demikian, seorang yang Maret 2012 diketahui terdapat 50 mahasiswa
mengikuti kegiatan organisasi diharapkan yang mengikuti kegiatan keorganisasian di
memperoleh beberapa keuntungan, seperti lingkungan Universitas Lampung. Adapun
status, pengakuan dan prestise. jenis organisasi yang diikuti mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi angkatan
2009-2011 dapat dilihat pada Tabel 1.

2
Tabel 1. Jenis-jenis organisasi kemahasiswaan yang diikuti mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi angkatan 2009, 2010, dan 2011.
No
Jenis Organisasi Jumlah
.
1 Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Lampung (BEM-U) 3
2 Unit Kegiatan Mahasiswa Pramuka 5
3 Paduan Suara Mahasiswa (PSM) 1
4 Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) 1
5 Forum Pembinaan dan Pengkajian Islam (FPPI) 8
6 Badan Ekskutif Mahasiswa FKIP (BEM-F) 10
7 Himpunan Mahasiswa Jurusan IPS (HIMAPIS) 13
8 Unit Kegiatan Mahasiswa Birohmah 1
9 Unit Kegiatan Mahasiswa RAKANILA 4
10 Unit Kegiatan Mahasiswa Hindu 2
11 Korp Sukarela (KSR) 1
12 Unit Kegiatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra (UKMBS) 1
JUMLAH 50
Sumber: Hasil pengambilan data 2012 siswa.
sebaliknya apabila jumlah kredit semester
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan yang diambil oleh mahasiswa yang aktif
jumlah kegiatan organisasi kemahasiswaan dalam organisasi sedikit maka prestasi belajar
yang diikuti 50 mahasiswa dimana ada tidak baik atau kurang baik hal tersebut
beberapa mahasiswa yang mengikuti lebih berkaitan erat dengan keaktifan mahasiswa
dari 1 (satu) jenis organisasi kemahasiswaan. dalam kegiatan perkuliahan seperti
Dimana terdata jumlah mahasiswa angkatan terpenuhinya semua syarat-syarat penunjang
2009-2011 yang mengikuti kegiatan proses belajar mengajar di kelas hal yang
organisasi lebih dari satu jenis kegiatan dimaksud adalah kehadiran, tugas, dan UAS.
sebanyak 6 orang mahasiswa. Pembelajaran merupakan upaya
Mahasiswa adalah kelompok generasi membelajarkan siswa. Untuk membelajarkan
muda yang nantinya akan berkecimpung seseorang, diperlukan pijakan teori agar apa
dalam masyarakat yang mempunyai sifat dan yang dilakukan guru, dosen, pelatih,
watak keberanian, berintelektual yang tinggi instruktur maupun siapa saja yang
serta berperan sebagai orang yang memiliki berkeinginan untuk membelajarkan orang
kekuatan nilai dan norma yang berfungsi dapat berhasil dengan baik. Ada dua pijakan
sebagai kontrol sosial. Keaktifan seorang teori yang dapat dijadikan pegangan agar
mahasiswa dalam kegiatan organisasi apabila pembelajaran berhasil dengan baik. Kedua
tidak diimbangi oleh keaktifan mengikuti teori tersebut adalah teori belajar yang
perkuliahan dapat berpengaruh terhadap bersifat deskriptif. Teori ini memberikan
prestasi belajar mahasiswa dimana prestasi bagaimana seseorang melakukan kegiatan
belajar merupakan hasil akhir dari tolak ukur belajar. Teori belajar yang banyak diterapkan
kegiatan mahasiswa dalam perkuliahan. oleh para ahli pembelajaran itu meliputi teori
Apabila jumlah kredit semester yang diambil behavioristik, teori kognitivistik, teori
mahasiswa yang aktif dalam organisasi maka humanistik, dan teori belajar sibernatik.
prestasi belajar mereka akan baik dan

3
Secara konseptual menurut teori adalah penelitian yang menyoroti hubungan
konstruktivistik proses belajar jika dipandang antara variabel-variabel penelitian dan
dari pendekatan kognitif, bukan sebagai menguji hipotesis yang telah dirumuskan
perolehan informasi yang berlangsung satu sebelumnya
arah dari luar ke dalam diri siswa, melainkan Populasi adalah keseluruhan subyek
sebagai pemberian makna oleh siswa kepada penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002: 108).
pengalamannya melalui proses asimilasi dan Populasi dalam penelitian ini adalah
akomodasi yang bermuara pada pemuktahiran mahasiswa angkatan 2009-2011 Program
struktur kognitifnya. Kegiatan belajar Studi Pendidikan Geografi Jurusan
berdasarkan teori ini dipandang dari segi Pendidikan Ilmu Pegetahuan Sosial FKIP
prosesnya dari pada segi perolehan Universitas lampung yang aktif dalam
pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas- kegiatan organisasi kemahasiswaan. Populasi
lepas (C. Asri Budiningsih, 2005: 58). dalam penelitian ini kurang dari 100
Teori belajar pengolahan/pemrosesan responden, yaitu dengan jumlah populasi 50
informasi (sibernetik) merupakan teori belajar mahasiswa yang mengikuti organisasi
yang relatif baru dibandingkan teori-teori kemahasiswaan maka tidak diambil sampel,
belajar yang lainnya. Menurut teori sibernetik jadi penelitian ini penelitian populasi.
belajar adalah pengolahan informasi. Teori ini Teknik pengumpulan data yang
seolah-olah sama dengan teori kognitif yang digunakan dalam penelitian geografi yaitu
mementingkan proses dari pada hasil belajar. observasi lapangan, wawancara, kuesioner
Proses belajar memang penting dalam teori dan studi dokumentasi. Penerapan teknik-
sibernetik, namun yang lebih penting lagi teknik tergantung kepada kebutuhan data
adalah sistem informasi yang diproses yang yang harus dikumpulkan (Nursyid
akan dipelajari siswa (C. Asri Budiningsih, Sumaadmadja, 1988: 105).
2005: 81).
Teori sibernetik sebagai teori belajar Variabel dalam penelitian ini adalah:
dikritik karena lebih menekankan pada sistem a. Variabel bebas (X)
informasi yang akan dipelajari, sedangkan Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
bagaimana proses belajar berlangsung dalam keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan
diri individu sangat ditentukan oleh sistem organisasi kemahasiswaan. b. Variabel terikat
informasi yang dipelajari teori ini memandang (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini
manusia sebagai pengolahan informasi, adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
pemikir, dan pencipta. Sehingga diasumsikan
manusia mampu mengolah, menyimpan, dan HASIL
mengorganisasikan informasi. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti di
Metodelogi yang digunakan dalam Universitas Lampung pada Fakultas
penelitian ini adalah metode eksplanatori Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan
yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program
menjelaskan hubungan kausal antara variabel- Studi Pendidikan Geografi yang beralamat di
variabel penelitian melalui pengujian jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1
hipotesis yang dirumuskan sebelumnya. Hal Kelurahan Gedung Meneng, Kecamatan
ini sesuai dengan dengan pendapat Masri Rajabasa, Kotamadya Bandar Lampung.
Saingarimbun dan Sofian Effendi (1987: 5)
yang menyatakan penelitian eksplanatori
4
Adapun batas wilayah lokasi selanjutnya dikelompokkan ke dalam tiga
penelitian di Fakultas Keguruan dan Ilmu kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi
Pendidikan Universitas Lampung adalah seperti tertera dalam Tabel 8 sebagai berikut.
sebagai berikut. a) Sebelah utara berbatasan
dengan SMK Negeri 2 Bandar Lampung dan Tabel 3. . Kategori Keikutsertaan Mahasiswa
Kelurahan Kampung Baru. b) Sebelah selatan Dalam Kegiatan Organisasi
berbatasan dengan Fakultas Matematika dan Kemahasiswaan (X)
Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). c) Sebelah
timur berbatasan dengan Program Studi Kelas
No. Kategori Frekuensi %
Pendidikan Dokter. d). Sebelah barat Interval
1. Tinggi 26-32 14 28
berbatasan dengan jalan Prof. Dr. Soemantri
2. Sedang 19-25 21 42
Brojonegoro.
3. Rendah 12-18 15 30
Jumlah 50 100
Hasil analisis data
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013

1. Data Keikutsertaan Mahasiswa Dalam


Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Berdasarkan data di atas, dapat diketahui
(X) bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam
Data keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan (X)
kegiatan organisasi kemahasiswaan (X) Tahun Pelajaran 2012/2013 tergolong sedang
diperoleh dengan menyebar angket yaitu sebanyak 21 siswa dengan persentase
kepada 50 responden yang terdiri dari 12 42%.Hal ini menyebabkan, hasil belajar yang
item pertanyaan. Hasil penyebaran angket diperoleh siswa cenderung mengalami
diperoleh skor tertinggi yaitu 32 dan peningkatan
terendah yaitu 12.
2. Data Indek Prestasi Kumulatif (Y)
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Variabel Ke-
ikutsertaan Mahasiswa Dalam Tabel 4. Distribusi Jawaban Responden
Kegiatan Organisasi Kemahasiswa- Tentang Indek Prestasi Kumulatif
an (X). (IPK) yang dicapai di lingkungan
Program Studi Pendidikan
No. Kelas Frekuensi % Geografi Universitas Lampung
interval
1. 12-14 6 12 No. Indek Frekuensi Persentase
2. 15-17 7 14 Prestasi (%)
3. 18-20 8 16 Komulatif
5. 21-23 9 18 1. 0 – 2,75 2 4
6. 24-26 8 16 2. 2,76 - 3,25 35 70
6. 27-29 4 8 3. 3,26 – 4,00 13 26
7. 30-32 8 16 Jumlah 50 100%
Jumlah 50 100% Sumber: Data Angket Tahun 2013 Setelah
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2013. Diolah.

Berdasarkan data yang ada dalam Berdasarkan data di atas, diketahui


Tabel 12, variabel keikutsertaan mahasiswa bahwa jawaban responden tentang Indeks
Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa di
dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan (X)
5
lingkungan Program Studi Pendidikan organisasi terdiri dari tiga pokok yaitu
Geografi Universitas Lampung tergolong manusia, tugas-tugas dan manejemen.
tinggi. Dengan IPK 0-2,75 sebanyak 2 orang Dapat diketahui bahwa keikutsertaan
atau 4%, IPK 2,76-3,25 sebanyak 35 orang
mahasiswa dalam kegiatan organisasi
atau 70%, dan IPK 3,26-4,00 sebanyak 13
orang atau 26%. kemahasiswaan (X) Tahun Pelajaran
Selanjutnya pengertian indeks 2012/2013 tergolong sedang yaitu sebanyak
prestasi kumulatif menurut Slameto (1991: 21 siswa dengan persentase 42%. Hal ini
19) adalah nilai kredit rata-rata yang menyebabkan, hasil belajar yang diperoleh
merupakan suatu akhir yang mengembangkan siswa cenderung mengalami peningkatan.
mutu penyelesaian suatu program mengajar. Secara fisiologis organisasi sangat potensial
Indeks prestasi belajar dan keaktifan
dalam membentuk kepribadian anggotanya,
mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan
dapat menjadi tolak ukur keberhasilan karena di dalam suatu organisasi memiliki
mahasiswa dalam menempuh pendidikan di fungsi.
perguruan tinggi. Diketahui bahwa jawaban responden
IPK tinggi dapat diperoleh mahasiswa tentang Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
jika tiap aturan dan nilai telah dicapai dengan mahasiswa di lingkungan Program Studi
hasil yang memuaskan (maksimal). IPK ini Pendidikan Geografi Universitas Lampung
dibagi dengan 3 tahap predikat kelulusan,
tergolong tinggi. Dengan IPK 0-2,75
yaitu:
1. 3,51 – 4,00 = predikatnya: lulus dengan sebanyak 2 orang atau 4%, IPK 2,76-3,25
pujian sebanyak 35 orang atau 70%, dan IPK 3,26-
2. 2,76 – 3,50 = predikatnya: sangat 4,00 sebanyak 13 orang atau 26%.
memuaskan
3. 2,00 – 2,75 = predikatnya: memuaskan SIMPULAN DAN SARAN

PEMBAHASAN Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan
pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh
Hubungan Keikutsertaan Mahasiswa
kesimpulan sebagai berikut.
dalam Kegiatan Organisasi (X) dengan
Ada hubungan yang positif dan signifikan
Indeks Prestasi Komulatif (Y).
antara keikutsertaan dalam kegiatan
organisasi (X) dengan Indeks Prestasi
Berdasarkan dari hasil analisis di atas,
Komulatif (Y) Program Studi Pendidikan
ditemukan fakta bahwa terdapat hubungan
Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP
yang positif dan signifikan antara
Universitas Lampung. Jika mahasiswa
keikutsertaan dalam kegiatan organisasi (X)
memiliki jiwa organisasi dalam hal ini
dengan Indeks Prestasi Komulatif (Y). Hal
mampu bekerja sama dan melatih diri menjadi
ini diperkuat oleh Suharsimi Arikunto (1993:
pemimpin atau motivator serta meng-
13) organisasi adalah suatu sistem, yakni unit-
aplikasikannya dalam kegiatan perkuliahan,
unit sosial yang bertujuan, terjadi dan
maka dapat meningkatkan Indeks Prestasi
kelompok orang-orang yang mengemban
Komulatif (Y). Sebaliknya, jika mahasiswa
bagian tugas dan dikoordinasikan dalam
tidak memiliki jiwa organisasi dalam hal ini
mencapai keorganisasian. Selanjutnya
tidak mampu bekerja sama dan mendatangi
Winardi (1989: 3) mengatakan bahwa setiap
kampus hanya mengikuti kegiatan
perkuliahan, maka akan dapat mengurangi
6
Indeks Prestasi Komulatif (Y) karena Gibson. 1999. Organisasi. Gelora Aksara
mahasiwa tersebut tidak memiliki motivasi Pratama. Jakarta.
lebih untuk berprestasi.
Masri Singarimbun dan Soffian Effendi.
Saran 1987. Metode Penelitian Survei. LP3ES.
Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian mengenai
“Hubungan Yang Positif dan Signifikan Nursid Sumaatmadja. 1997. Metodelogi
Antara Keikutsertaan Dalam Kegiatan Pengajaran Geografi. Bumi Aksara. Jakarta.
Organisasi (X) dengan Indeks Prestasi
Komulatif (Y) Program Studi Pendidikan -----------------------------. 1988. Studi Geografi
Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan.
Universitas Lampung Tahun Pelajaran Alumni. Bandung
2012/2013, maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut. R. Bintarto. 1981. Buku Penuntun Geografi
Sosial. UP Spring. Yogyakarta.
1. Bagi Mahasiswa
Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar
Dengan melihat banyaknya hal positif yang dalam SKS. Rhineka Cipta. Jakarta
diperoleh dalam kegiatan organisasi
----------. 1995. Belajar dan Faktor-faktor
kemahasiswaan, maka diharapkan bagi
yang mempengaruhinya. Rhineka Cipta.
mahasiswa yang aktif dalam kegiatan
Jakarta.
organisasi kemahasiswaan hendak nya
memotivasi mahasiswa lain yang belum ikut
Sudarwan Danim. 1995. Media Komunikasi
serta dalam kegiatan organisasi
Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
kemahasiswaan agar lebih banyak lebih
banyak lagi mahasiswa Program Studi
Suharsimi Arikunto. 1993. Organisasi dan
Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS
Administrasi Pendidikan. Raja Grafindo
FKIP Universitas Lampung yang mengikuti
Persada. Jakarta.
kegiatan organisasi kemahasiswaan.
---------------------- 2002. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara.
DAFTAR RUJUKAN Jakarta.

Anas Sudijono. 1995. Pengantar Evaluasi. Sutarto. 1993. Dasar–dasar Organisasi.


Raja Grafindo Persada. Jakarta. Gadjah mada University Press. Yogyakarta.

Arief S Sadiman. 1999. Metode dan Analisa Winardi. 1999. Perilaku Organisasi. Raja
Penelitian Mencari Hubungan. Erlangga Grafindo Persada. Jakarta.
Jakarta.
Winarno Surahmad. 1999. Pengantar
C Asri Budiningsih. 2004. Belajar dan Penelitian Ilmiah. Tarsito. Bandung.
Pembelajaran. Rineka Cipta. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai