Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN N


DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH
DIRUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
MINGGU KE 1 (SATU)

A. Pengkajian Identitas
1. Identitas klien : Tn. N
2. Umur : 65 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : Pensiunan
7. Suku bangsa : Indonesia
8. Status perkawinan : Kawin
9. Glongan darah : B
10. No. CM : 221836
11. Alamat : Gembong Rt 03 Rw 02
12. Tanggal masuk : 20 Oktober 2019, Jam : 07.45
13. Tanggal pengkajian : 21 Oktober 2019, Jam 11.00
14. Diagnosa medis : Obs.Febris,Susp,Thypoid Fever
15. Gangguan kebutuhan dasar : Keseimbangan Suhu Tubuh

B. Identitas Penanggung Jawab


1. Nama : Ny. S
2. Umur : 53 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Diploma III
6. Pekerjaan : Guru
7. Suku bangsa : Indonesia
8. Hubungan dengan klien : Istri
9. Alamat : Gembong Rt 03 Rw 02

C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Panas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam naik turun 2 hari, pusing, lemes,
mual, lidah terasa pahit, nafsu makan kurang,mual,BAK/BAB lancar.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sudah pernah opname 4 bulan yang lalu dengan
keluhan yang sama dan didiagnosis Thypoid
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Hipertensi tidak ada,riwayat DM juga tidak ada
D. TINAUAN PER SISTEM HEAD TO TOE
1. Keadaan umum : cukup
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 135/75 mmHg
b. Nadi : 107 x/ menit
c. RR : 22x/ menit
d. Suhu : 38,5º C
3. Kulit dan kuku
Inspeksi
a. Warna kulit : Coklat
b. Warna kuku : Putih
c. Lesi : tidak ada
d. Pikmentasi berlebih : Tidak
e. Jaringan parut : Tidak ada
f. Distribusi rambut : Pendek
g. Kebersihan kuku : Kuku tampak bersih
h. Kelainan pada kuku : Tidak ada
i. Bulla (lepuh) : Tidak ada
j. Ulkus : Tidak ada

Palpasi

a. Tekstur : baik
b. Turgor : elastis
c. Pitting edema : tidak ada
d. Capilarry refill time : < 2 detik
e. Suhu perifer : akral hangat
4. Kepala
Inspeksi
a. Bentuk kepala : Mesochepal
b. Kebersihan : Bersih
c. Warna rambut : Hitam
d. Kulit kepala : Bersih
e. Distribusi rambut : Baik
f. Kerontokan rambut : Tidak rontok
g. Benjolan dikepala : Tidak ada benjolan
h. Temuan / keluhan lain : Tidak ada keluhan

Palpasi
Nyeri kepala : Tidak ada nyeri
5. Mata
Inspeksi
a. Ptosis : Tidak ada
b. Iris : Kecoklatan
c. Konjungtiva : Merah muda
d. Sklera : Tidak ikterik
e. Kornea : Jernih
f. Pupil : Isokor
g. Peradangan : Tidak ada
h. Katarak : Tidak katarak
i. Ketajaman penglihatan : Baik
j. Gerak bola mata : Baik / dalam batas normal
k. Medan penglihatan : Baik
l. Alat bantu penglihatan : Pake Kacamata
m. Buta warna : Tidak
n. Bengkak : Tidak ada bengkak
o. Kebersihan : Bersih
p. Nyei bola mata : Tidak ada nyeri bola mata

Palpasi
a. Kelopak mata : Tidak ada nyeri
6. Telinga
Inspeksi
a. Bentuk telinga : Simetris
b. Lesi : Tidak ada lesi
c. Peradangan : Tidak ada peradangan
d. Kebersihan telinga luar : Bersih
e. Kebersihan lubang telinga : Bersih
f. Membran timpani : Baik
g. Test arloji : Baik
h. Tes bisikan bilangan : Baik

Palpasi
a. Daun telinga : dbn
b. Prosessus mastoideus : dbn
7. Hidung dan sinus
Inspeksi
a. Bentuk : simetris
b. Warna kulit : coklat
c. Lubang : tidak ada secret
d. Peradangan : tidak
e. Fungsi penciuman : baik

Palpasi
a. Mobilitas seputum hidung : -
b. Sinusitis :-
8. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi
a. Warna bibir : merah muda
b. Mukosa : lembab
c. Bibir pecah-pecah : tidak
d. Kebersihan gigi : bersih
e. Gigi berlubang : tidak ada
f. Gusi berdarah : tidak ada
g. Kebersihan lidah : bersih
h. Pembesaran tonsil : tidak ada
i. Fungsi pengecapan : baik
9. Leher
Inspeksi
Kesimetrisan leher : simetris
Palpasi
a. Kaku kuduk : tidak
b. Kelenjar limfe : tidak ada
c. Pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

10. Payudara
a. Bentuk : normal
b. Kesimetrisan : simetris
c. Benjolan : tidak ada
11. Dada dan tulang belakang
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Kelainan bentuk dada : tidak ada
c. Kelainan tulang belakang : tidak ada
12. Pernafasan
Inspeksi
a. Pengembangan dada : simetris
b. Pernapasan : dalam batas normal
c. Retraksi interkosta : tidak
d. Napas cuping hidung : tidak
Palpasi
a. Tektil fremitus : tidak ada
b. Pengembangan dada : normal
Perkusi :
Auskultasi
a. Suara tambahan : tidak ada
13. Kardiovaskuler
Inspeksi titik impuls maksimal :
Palpasi
a. Iktus kordis :
b. Nadi perifer (sebut) : kuat (radialis )
Perkusi batas jantung :

Auskultasi

Bunyi jantung : SI / S2

14. Gastrointestinal
Inspeksi Bentuk abdomen : Flat
Auskultasi Peistaltik usus : 9 x /menit
Perkusi : tidak ada nyeri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkemihan
a. Warna urin : kuning jernih
b. Jumlah urin : cukup
c. Nyeri saat BAK : tidak ada nyeri
d. Hematuria : tidak
e. Rasa terbakar BAK : tidak
f. Perasaan tidak lampias : tidak
(anyang-anyangen)
g. Mengompol : tidak
h. Tidak bisa BAK : bisa
i. Lainnya :-
15. Muskuloskeletal
Inspeksi
a. Lesi kulit : tidak ada
b. Tremor : tidak ada
Palpasi
a. Tonus otot ekstremitas atas : dbn
b. Tonus otot ekstremitas bawah : dbn
c. Kekuatan ekstremitas atas : kuat
d. Kekuatan ekstremitas bawah : kuat
e. Rentang gerak : maksimal
f. Edema kaki : tidak ada
g. Reflek bisep : ada
h. Reflek trisep : ada
i. Reflek patella : ada
j. Reflek achilles : ada
k. Deformitas sendi : tidak ada
l. Nyeri ekstremitas : tidak ada
16. SSP (N I-XII)
a. Olfaktori : dbn
b. Optikus : dbn
c. Okulomotorius : dbn
d. Throklear : dbn
e. Trigeminus : dbn
f. Abdusen : dbn
g. Facialis : dbn
h. Auditori : dbn
i. Glosofaringeal : dbn
j. Vagus : dbn
k. Aksesorius : dbn
l. Hipoglosus : dbn
17. Sistem Endokrin
a. Pembesaran tyroid : tidak ada
b. Riwayat penyakit metabolik : tidak ada
18. Genetalia dan anal
a. Kebersihan : bersih
b. Haemoroid : tidak ada
c. Hernia : tidak ada
d. Kesan (bau) : tidak

E. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI


No Jenis pengkajian Di Rumah Di Rumah Sakit
1 Pola Nutrisi

a. Makan
1) Frekuensi Pasien mengatakan jika Pasien mengatakan
sehat dirumah makannya selama sakit dan
tidak teratur dirumah sakit
makan 3x sehari
2) Jenis Nasi+lauk+sayur Bubur+lauk+sayur
3) Porsi Pasien mengatakan Keluarga pasien
sebelum sakit makan 1 mengatakan selama
porsi habis sampai nambah sakit dirumah sakit
makan 1 porsi tidak
habis hanya 1/3
porsi saja
4) Cara Pasien mengatakan seelum Pasien mengatakan
sakit makan sendiri selama sakit makan
kadang-kadang
dibantu
5) Keluhan Tidak ada Pasien mengatakan
mulut terasa pahit,
nafsu makan
kurang, mual
b. Minum
1) Frekuensi 8 gelas sehari 6 gelas sehari
2) Jenis Air putih, the Air putih
3) Cara Minum sendiri Dibantu
diminumkan
4) Keluhan - mual
2 Pola eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi 1 kali sehari 2 hari sekali
2) Konsistensi Lembek lembek
3) Warna Kuning kuning
4) Bau Khas khas
5) Cara Ditoilet ditoilet
6) Gangguan - -
BAB
b. BAK
1) Frekuensi 5 x sehari 3 x sehari
2) Warna Kuning jernih kuning
3) Bau Khas urine Khas urine
4) Cara BAK ditoilet BAK ditoilet
5) Gangguan - -
3 Pola istirahat tidur
Jumlah waktu tidur >dari 6 jam <dari 6 jam
Gangguan tidur Tidak ada Susah tidur
Keluhan lain - Sulit untuk tidur
4 Personal hygiene
Mandi 2x sehari 2x sehari
Gosok gigi 3x sehari 1 x sehari
Ganti pakaian 3x sehari 3x sehari
Cara Mandiri dibantu
5 Aktifitas latihan
Kegiatan produktif Melatih karate Tidak ada
yang dilakukan

F. Data Psikologis, Sosial Dan Spiritual


1. Data Psikologis : Pasien mengatakan cemas dengan penyakitnya
2. Data sosial : Pasien berhubungan baik dengan keluarga
3. Data spiritual : Pasien beragama Islam dan selalu menjalakan
sholat 5 waktu
G. DATA PENUNJANG tanggal 20 – 10 - 2019
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal Meningkat//
menurun
1. HB 15,1 13,2 - 17,3
2. Leukosit 21,0 3,8 - 10,6
3. Hematokrit 44 40 - 52
4. Eritrosit 4,6 4,4 – 5.9
5. Trombosit 207 150 - 440
6. MCH 33 20 - 34
7. MCHC 34 32 - 36
8. MCV 96 80 - 100
9. GDS 124 100 – 150
10. Widal
S.Typhi-O negatif negatif
S.Thypi H Postif 1/160 negatif
S.Parathypi AH negatif negatif

H. TERAPI OBAT Tanggal 20 Oktober s.d 23 Oktober 2019


Tgl No Nama obat Dosis Rute Kegunaan
pemberian
20 1. Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram IV selang antibiotik
2. OMZ 2 x 1 gr IV selang
3. Ketorolak 2 x 1 amp IV selang analgetik
4. Ondancentron 2 x 1 amp IV selang mual
5 Paracet infus 1 gram drip Anti piretik
21 1. Ceftriaxon 2 x 1 gram IV selang antibiotik
2. Ketorolak 2 x 1 amp IV selang Analgetik
3. OMZ 2 x 1 gr IV selang
4. Ondancentron 2 x 1 amp IV selang mual
5. Paracet infus 1 gram drip antipiretik
6. Amlodipin 5 mg 1 x 1 tab diminum Turun tensi
8. Lasal 3 x 1 sdk diminum Ekspectoran
9. Sanmag 3 x 1 sdk diminum
10. Curcuma 3 x 1sdk diminum Vitamin
22 1. Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram IV selang antibiotik
2. OMZ 2 x 1 gr IV selang
3. Ketorolak 2 x 1 amp IV selang analgetik
4. Ondancentron 2 x 1 amp IV selang mual
5. Paracet infus 3x500 mg drip Anti piretik
6. Dexamethason 2 x 1 amp IV selang
23. 1 OMZ 2 x 1 gr IV selang
2. Ketorolak 2 x 1 amp IV selang analgetik
3. Ondancentron 2 x 1 amp IV selang mual
4. Paracet infus 3 x 500mg drip Anti piretik
5. Dexamethason 2 x 1 amp IV selang
6. Ceftazidine 3 x 1 gr IV selang Antibiotik
I. ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
1. DS : Ps mengatakan Hipertermia Proses infeksi
badannya panas, pusing
DO : S : 39℃
Kulit teraba hangat
2 DS : Ps mengatakan Ketidakseimbangan Intake kurang
lemes, nafsu makan nutrisi kurang dari
kurang, lidah terasa pahit, kebutuhan
mual
DO : T : 120/70 mmHg
Porsi makan habis
1/3
Ps terlihat lemas

3. DS : Ps mengatakan Insomnia Ketidaknyamanan


susah tidur fisik
DO : Ps terlihat kurang
istirahat

J. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermia b.d proses infeksi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d intake kurang
3. Insomnia b. d ketidaknyamanan fisik
K. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
keperawatan
1 Hipertermia b.d NOC : Termoregulasi NIC 1:
proses infeksi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam Fever treatment
,diharapkan hipertermi teratasi dengan KH :  Monitor suhu sesering mungkin
1. Berat
 Monitor IWL
2. Cukup berat
3. Sedang  Monitor warna dan suhu kulit
4. Ringan  Monitor tekanan darah, nadi dan RR
5. Tidak ada
No Indikator Awal Tujuan  Monitor penurunan tingkat kesadaran

1 2 3 4 5  Monitor WBC, Hb, dan Hct

1 Suhu tubuh dalam 2   Monitor intake dan output



rentang normal  Kolaborasi pemberian anti piretik

2 Perubahan warna kulit 3  Berikan pengobatan untuk mengatasi

3 Melaporkan 3 penyebab demam

kenyamanan suhu  Lakukan tapid sponge

4 Pusing 3  Kolaboraikan dengan dokter mengenai


pemberian cairan intravena sesuai program
 Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
 Tingkatkan sirkulasi udara
 Berikan pengobatan untuk mencegah
terjadinya menggigil

Temperature regulation
 Monitor suhu minimal tiap 2 jam
 Rencanakan monitoring suhu secara
kontinyu
 Monitor TD, nadi, dan RR
 Monitor warna dan suhu kulit
 Monitor tanda-tanda hipertermi dan
hipotermi
 Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
 Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
 Ajarkan pada pasien cara mencegah
keletihan akibat panas
 Diskusikan tentang pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan efek negatif dari
kedinginan
 Beritahukan tentang indikasi terjadinya
keletihan dan penanganan emergency yang
diperlukan
 Ajarkan indikasi dari hipotermi dan
penanganan yang diperlukan
 Berikan anti piretik jika perlu

Vital sign Monitoring


 Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
 Catat adanya fluktuasi tekanan darah
 Monitor VS saat pasien berbaring, duduk,
atau berdiri
 Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
 Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
 Monitor kualitas dari nadi
 Monitor frekuensi dan irama pernapasan
 Monitor suara paru
 Monitor pola pernapasan abnormal
 Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
 Monitor sianosis perifer
 Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
 Identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
2 Ketidakseimbangan NOC : Status nutrisi : Asupan makanan dan Cairan Nutrition Management
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam  Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan b.d diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria hasil :  Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
intake kurang  Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
 Bb ideal sesuai dengan tinggi badan  Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi  Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
 Tidak ada tanda tanda malnutrisi vitamin C
 Tidak terjadi penurunan BB  Berikan substansi gula
 Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
No Indikator Awal Tujuan serat untuk mencegah konstipasi
1 2 3 4 5  Berikan makanan yang terpilih (sudah
1 Asuhan makanan oral 3   dikonsultasikan dengan ahli gizi)
2 Asupan cairan oral 3  Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
3 Asupan cairan 3 makanan harian.
intravena  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
4 Asupan nutrisi 3  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
parenteral  Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
1. Tidak adekuat nutrisi yg dibutuhkan
2. Sedikit adekuat Nutrition Monitoring
3. Cukup adekuat  BB pasien dalam batas normal
4. Sebagian besar adekuat  Monitor adanya penurunan berat badan
5. Sepenuhnya adekuat  Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan
 Monitor interaksi anak atau orangtua selama
makan
 Monitor lingkungan selama makan
 Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama
jam makan
 Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
 Monitor turgor kulit
 Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah
patah
 Monitor mual dan muntah
 Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan
kadar Ht
 Monitor makanan kesukaan
 Monitor pertumbuhan dan perkembangan
 Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
jaringan konjungtiva
 Monitor kalori dan intake nuntrisi
 Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila
lidah , cavitas oral.
 Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet.
3 Insomnia b.d NOC: Tidur Manajemen Lingkungan :
ketidaknyamanan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam  Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien
fisik diharapkan insomnia teratasi dengan kriteria hasil :  Berikan kamar terpisah seperti diindikasikan
1. Sangat terganggu  Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan
2. Banyak terganggu pasien
3. Cukup terganggu  Batasi pengunjung
4. Sedikit terganggu  Manipulasikan pencahayaan untuk manfaat
5. Tidak terganggu terapeutik

No Indikator Awal Tujuan Peningkatan Tidur :


1 2 3 4 5  Tentukan pola tidur/aktifitas pasien
1 Suhu ruangan yang 3   Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama

nyaman pengobatan
2 Pola tidur 3  Anjurkan pasien untuk memantau pola tidur
3 Kualitas tidur 3  Sesuaikan lingkungan untuk meningkatkan
4 Jam tidur 3 tidur
 Bantu untuk menghilangkan situasi stress
sebelum tidur
 Sesuaikan jadwal pemberian obat untuk
mendukung pola tidur pasien
L. IMPLEMENTASI
No Hari, Implementasi Respon TTD
Tanggal,
Jam
1 Senin,21 DX 1
Okt 2019  Mengobservasi ku pasien DS : Pasien mengatakan panas masih naik
jam 11.30  Mengkaji keluhan pasien turun
 Mengukur TTV DO : Ku cukup, akral hangat
 Memberikan kompres hangat  T : 130/80 mmHg
 Memotivasi pasien untuk banyak minum  S : 39℃
 Memberikan injeksi Ceftriaxon 1 gr  N : 84 x/ menit
 Memberikan paracet infus 1 gr
 Memotivasi ps untuk memakai pakain yg
nyaman
 Memberikan paracet infus 1 gram per
drip
Dx 2 DS : Pasien mengatakan nafsu makan
 Memotivasi ps untuk makan sedikit- masih kurang
sedikit tp sering DO : Porsi makan habis 1/3 porsi
 Memonitor intake dan output

Dx 3 DS : Pasien mengerti penjelasan petugas


 Memotivasi ps untuk tenang,jangan DO : Lingkungan nyaman dan tenang
banyak pikiran
 Membatasi jumlah pengunjung yang
masuk
 Menciptakan lingkungan yang tenang
dan nyaman
2 Selasa,22 DX 1
Okt 2019  Mengobservasi Ku pasien DS : Pasien mengatakan panas masih naik
 Mengkaji keluhan pasien
jam 14.00 turun
 Memonitor pemberian cairan infus
 Mengukur TTV DO : Ku cukup, S : 37,5℃
 Memotivasi pasien untuk banyak minum
Jam 16.00  Memberikan injeksi Dexa 1 ampul
 Memberikan injeksi Ceftriaxon 1 gram
DX 2
Jam 16.30  Memberikan diit sore DS : Pasien mengatakan nafsu makan
 Memotivasi pasien untuk makan sedikit-
sedikit tapi sering masih kurang
Jam 20.00  Memberikan injeksi Omz 40 mg DO : Porsi makan habis 1/3 porsi
 Memberikan injeksi Ondancentron 1
amp
DX 3
Jam 19.00
 Mengukur suhu pasien DS : Pasien mengatakan bisa istirahat
 Membatasi jumlah pengunjung sebentar – sebentar
Jam 20.00  Memberikan injeksi Ketorolak 1 amp
DO : S : 36,8℃
 Memotivasi pasien untuk banyak
istirahat
 Memotivasi pasien untuk berdoa dulu
sebelum istirahat
 Memotivasi pasien untuk tetap tenang
 Menciptakan lingkungan yang nyaman
dan tenang
3 Rabu, 23 DX 1
Okt 2019  Mengobservasi ku pasien DS :Pasien mengatakan masih naik turun
Jam 14.00  Mengkaji keluhan pasien panasnya
 Memonitor pemberian cairan infus DO : Ku cukup
 Mengukur TTV T : 110/70 mmHg
Jam 16.00  Memberikan injeksi Dexa 1 amp N : 74 x/ mnt
Jam 20.00
 Memberikan injeksi Ceftriaxon 1 gram S : 37,3 ℃

DX 2
 Memberikan diit sore DS : Pasien mengatakan nafsu makan
Jam 16.30 Sudah meningkat
 Memotivasi pasien untuk makan sedikit-
DO : Porsi makan habis ½ porsi
sedikit tapi sering
Jam 20.00
 Memberikan injeksi Omz 40 mg
 Memberikan injeksi Ondancentron 1
amp
DX 3
 Mengukur suhu pasien
DS : Pasien mengataka bisa istirahat
 Membatasi jumlah pengunjung
Jam 20.00  Memberikan injeksi Ketorolak 1 amp
 Memotivasi pasien untuk banyak DO : Lingkungan nyaman
istirahat S : 36,7 ℃
 Memotivasi pasien untuk berdoa dulu
sebelum istirahat
 Memotivasi pasien untuk tetap tenang
 Menciptakan lingkungan yang nyaman
dan tenang
M. EVALUASI
No Hari, tgl, No Dx Evaluasi TTD
jam
1 Selasa,22 3 S : Pasien mengatakan bisa istirahat tidur sebentar - sebentar
Okt 2019 O : Ku cukup, composmentis, pasien terlihat agak tenang
Jam 17.00 T : 120/70 mmHg, N : 76 x/mnt, S : 37,5 ℃
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
 Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien
 Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
 Batasi pengunjung
 Bantu untuk menghilangkan situasi stress sebelum tidur
2 Rabu, 23 1 S : Pasien mengatakan panasnya masih naik turun
Okt 2019 O : Ku cukup , T : 110/70 mmHg, N : 74 x/mnt, S : 37,3℃
Jam 17.00 Akral teraba hangat
Infus Asering 30tts/mnt tetesan lancer
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
 Monitor suhu sesering mungkin
 Monitor intake dan output
 Kolaborasi pemberian anti piretik
 Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam

2 S : Pasien mengatakan nafsu makan sudah meningkat, lemes berkurang


O : Pasien terlihat segar, porsi makan habis ½ porsi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
 Anjurkan pasien untuk makan sedikit- sedikit tapi sering
 Ciptakan lingkungan yang nyaman saat makan

Anda mungkin juga menyukai