Anda di halaman 1dari 36

MATEMATIKA TEKNIK

BAB II
INTEGRAL

Coba kalian perhatikan gambar kubah di bawah ini! Tahukah kalian bagaimana
cara menentukan luas dan volume dari kubah tersebut ? Ternyata konsep-konsep integral
yang akan kita pelajari dapat menolong untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Integral merupakan salah satu bahasan dalam kalkulus yang merupakan cabang
matematika.

A. Integral Tak Tentu

1. Pengertian integral
Untuk mengetahui pengertian integral, akan lebih mudah jika kita pahami dulu
materi turunan yang telah dipelajari sebelumnya.

Definisi :
Integral merupakan antiturunan, sehingga jika terdapat fungsi F(x) yang
d ( F ( x ))
kontinu pada interval [a, b] diperoleh = F’(x) = f(x). Antiturunan
dx
dari f(x) adalah mencari fungsi yang turunannya adalah f (x), ditulis  f(x) dx

Secara umum dapat kita tuliskan :

∫ f(x) dx = ∫F’(x) dx = F(x) + C

Catatan:
 f(x) dx : disebut unsur integrasi, dibaca ” integral f(x) terhadap x”
f(x) : disebut integran (yang diitegralkan)
F(x) : disebut fungsi asal (fungsi primitive, fungsi pokok)
C : disebut konstanta / tetapan integrasi

17
MATEMATIKA TEKNIK

Perhatikan tabel dibawah ini !

Pendiferensialan

F(x) F′(x) = f(x)


x2 + 3x 2x + 3
x2 + 3x + 2 2x + 3
x2 + 3x - 6 2x + 3
x2 + 3x + 3 2x + 3
x2 + 3x +C, dengan 2x + 3
C = konstanta  R

Pengintegralan

Berdasarkan tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dari F(x) yang berbeda
diperoleh F′(x) yang sama, sehingga dapat kita katakan bahwa jika F′(x) = f(x)
diketahui sama, maka fungsi asal F(x) yang diperoleh belum tentu sama. Proses
pencarian fungsi asal F(x) dari F′(x) yang diketahui disebut operasi invers
pendiferensialan (anti turunan) dan lebih dikenal dengan nama operasi integral.

Jadi, secara umum perumusan integrasi dasar sebagai berikut:

Integral fungsi aljabar

1.  k dx = kx+C
x n 1
 x dx   C , bila n ≠ -1
n
2.
n 1
a
3.  ax n dx  x n 1`  c, dengan n  1
n  1`
4.  ( f ( x)  g ( x))dx   f ( x)dx   g ( x)dx
5.  a. f ( x)dx  a  f ( x)dx, dimana a konstanta sebarang.
Integral fungsi trigonometri

1.  sin x dx   cos x  C
1
2.  sin( ax  b)dx   cos(ax  b)  C
a
3.  cos x dx  sin x  C
1
4.  cos(ax  b)dx  a sin(ax  b)  C
Untuk mengerjakan integral fungsi trigonometri akan digunakan kesamaan-kesamaan
sebagai berikut berikut ini:

18
MATEMATIKA TEKNIK

1
1. sin2x +cos2x = 1 4. sin x. cos x = sin 2x
2
1 1
x
2 2 2
2. sin x = 2 (1- cos 2x) 5. 1 – cos x = 2 sin

1 1
x
2
3. cos x = 2 (1 + cos 2x ) 6. 1 + cos x = 2 cos 2 2

Contoh soal :

x6
1.  x5 dx =
6
C

4
4
1 x3 3 3
2. 
3
x dx = dx = 4  4 x  C
x 3

2 x 3 5x 2
3.  (2 x 2  5 x  3)dx    3x  C
3 2

1 1 1
4.  sin 2 xdx   (1` cos 2 x)dx  x  sin 2 x  C
2 2 4

5.  4dx  4x + C

Latihan soal :

2 1
 ( 2  3x ) dx. x 
2
1. 6. 3 dx.
x2

2.  2sinxdx 7.  (cos x  sin 2 x) dx.


 (1   cos
3 2
3. x ) dx. 8. x dx.

2x  1
4.  x2
dx. 9.  3 x( x  1) dx.
dx
5. x x dx 10. 3 x5
dx.

2. Kegunaan integral tak tentu


Kegunaan integral tak tentu cukup banyak, diantaranya adalah untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kecepatan, jarak, dan waktu.

19
MATEMATIKA TEKNIK

Perhatikan contoh berikut :


Sebuah molekul bergerak sepanjang suatu garis koordinat dengan persamaan
percepatan a(t)= -12t + 24 m/detik. Jika kecepatannya pada t = 0 adalah 20
m/detik. Tentukan persamaan kecepatan moleku ltersebut !
Penyelesaian:

Percepatan molekul a(t) = -12t +24


Sehingga : v =  a dt
v =  (12t  24) dt
v = -6t2 + 24t + C
pada t=0, vo = 20 m/detik, maka 20 = 0 + 0 + C, C = 20
Jadi, persamaan kecepatannya adalah v = -6t2 + 24t + 20

Latihan soal :
1. Kecepatan suatu benda bergerak adalah v(t) = 5 + 2t. Jika s’(t) = v(t), dengan s(t)
adalah jarak benda pada saat t detik. Tentukan rumus umum jarak benda tersebut!
2. Diketahui rumus percepatan a(t) = t2 + 1 dan kecepatan v(0) = 6. Tentukanlah
rumus kecepatan, v(t), jika a(t) = v’(t)!
3. Diketahui turunan fungsi f dinyatakan dengan f’’(x) = 6x2 – 2x + 6, dan f(2) = -7.
maka rumus fungsi tersebut adalah ....
4. Gradien garis singgung di tiap titik (x,y) suatu kurva ditentukan oleh rumus f ‘(x)
= 3x(2 – x). Jika kurva tersebut melalui titik (-1,0), tentukan persamaannya!
5. Sebuah kurva y = f(x) melalui titik (2,0). Jika persamaan gradiennya adalah f ‘(x)
= 2x – 4, tentukan persamaan kurva tersebut!

B. Integral Tertentu
Integral tertentu dinotasikan dengan

 f ( x ) dx =  F ( x) ba = F(b) – F(a)


a

Keterangan:
f(x) adalah integran, yaitu f(x) = F’(x)
a, b adalah batas-batas pengintegralan
[a, b] adalah interval pengintegralan
Contoh soal :
2 2
 1  1  1 
2 x dx =  4 x 4  2 =  4 (2)    4 (2)  = ( 4 – 4 ) = 0
3 4 4
1.

20
MATEMATIKA TEKNIK

2 2
1 3 2 1 2 1 3 2
0   =  3 ( 2)  2( 2)    3 (0)  2(0) 
2 3
2. ( x 4 x ) dx = 3 x  2 x
 0
2
= (8/3 + 8 ) – ( 0 + 0 ) = 10
3
 

2 2
3. 1 1 1 2
 cos x dx= 0 2 (1  cos 2 x) dx =  2 x  4 sin 2 x 0
2

1  1   1  1 
= .  sin 2( ) = (  0)  (0  0) 
2 2 4 2  2 2 4 4

Latihan soal :
1

 (1  x
2
1. ) dx = ....
1
4
1
2 (
0
x
x
) dx = ....

3  ( 2  x ) dx = ....
2
p

4. Carilah nilai p bila,  x(1  x) dx


0
= 0, p>0 !
3 4 4

5. Selidiki apakah  4 x dx   4 x dx   4x
3 3 3
dx
1 3 1
4
1
6.  dx = ....
0 x

7.  sin xdx
0
= ....
1 / 2

8.  sin 2 xdx = ....


1 / 4
2

 (x  6 x  8)dx  ... .
2
9.
0
0

10.  cos xdx = ....




C. Teknik Pengintegralan
1. Integral Substitusi
Pada bagian ini akan dibahas teknik integrasi yang disebut metode substitusi.
Konsep dasar dari metode ini adalah dengan mengubah integral yang kompleks
menjadi bentuk yang lebih sederhana.

21
MATEMATIKA TEKNIK

Bentuk umum integral substitusi adalah sebagai berikut.

du
 [ f (u ) dx ]dx   f (u )du

Contoh soal :

 2 x( x  3) dx !
2 4
a. Tentukan
b. Tentukan  sin x.cos x dx !
3

Penyelesaian:
du du
a. Misalkan u = x 2  3 , maka  2 x atau dx 
dx 2x
du
Sehingga diperoleh,  2 x ( x  3) dx =  2 x u 4
2 4

2x
u
4
= du
1 5
= u C
5
1
= ( x 2  3) 5  C
5

du du
b. Misalkan u = sin x, maka  cos x atau dx 
dx cos x

du
 sin u
3 3
Sehingga diperoleh, x.cos x dx = cos x
cos x
u
3
= du
1 4
= u C
4
1
= sin x  C
4

2. Integral Parsial
Teknik integral parsial ini digunakan bila suatu integral tidak dapat diselesaikan
dengan cara biasa maupun dengan cara substitusi. Prinsip dasar integral parsial
adalah sebagai berikut.

y = u .v  dy = du.v + u.dv
 dy =  v du +  u dv
y =  v du +  u dv

22
MATEMATIKA TEKNIK

u.v =  v du +  u dv
 u dv = u.v -  v du

pengintegralan parsial integral tak tentu pengintegralan parsial integral tertentu

b b

   u v′ =  uv  a - 
b
u v′ = uv - u′v u′v
a a
b b

   u dv =  uv  a - 
b
u dv = uv - v du v du
a a

Contoh soal :

Tentukan  x sin x dx !
2

Penyelesaian:

Cara 1: dengan menggunakan rumus  u dv = uv -  v du


Misal : u = x2,  du  2 xdx
dv = sin x dx  v   sin xdx = - cos x
x dx = x2. (-cos x) -  (  cos x ) 2 xdx
2
sehingga diperoleh, sin x

= x2. (-cos x) +  cos x.2 xdx


= - x2.cos x + 2 (x.sin x -  sin xdx )
= - x2. cos x + 2x. sin x +2 cos x + C
Selain cara di atas, dapat pula diselesaikan dengan cara sebagai berikut :
untuk menentukan integral parsial bentuk  udv, yang turunan ke-k dari u
adalah 0 dan integral ke- k dari v selalu ada.

Cara 2:
Diturunkan Diintegralkan

+ x2 sin x

- 2x - cos x

+ 2 - sin x

- 0 cos x

23
MATEMATIKA TEKNIK

Deferensialkan sampai nol

x  sin xdx
2
Sehingga diperoleh, = - x2. cos x + 2x. sin x +2 cos x + C

Latihan soal :
Selesaikan integral berikut dengan teknik substitusi atau integral parsial!

 x  sin x dx  3 x( x  5) 5 dx
2 3 2
1. 6.
 2 x x  4dx  2 x. sin ( x  3)dx
2
2. 2
7.
 x  7 dx 8.  x  sin xdx
2
3.
 3x( x  7) dx 9.   x x  7 dx
5
4.
5.   2 x. cos ( x  3)dx 10.  3 x  sin 6 xdx

D. Penggunaan Integral Tertentu.


1. Penggunaan Integral Tertentu, untuk menghitung Luas Daerah.
Luas daerah antara kurva dengan sumbu X atau sumbu Y
y
y y = f(x)

x=a x=b
0 x

0 x=a x=b x
y =f(x)

(a) ( b)
y y1 = f(x) y

y= sin x

y2 = g(x)

0 a b x 0 a b x

(c) (d)

Keterangan:
(a) Luas daerah di atas sumbu x
(b) Luas daerah di bawah sumbu x
(c) Luas daerah dibatasi oleh dua kurva

24
MATEMATIKA TEKNIK

(d) Luas daerah dibatasi oleh y = sinx


Dari gambar diatas luas daerah yang diarsir :
b b a

 f ( x)   f ( x) dx   f ( x)dx
LA = a
dx LB = a b
b b

(y 1  y 2 )dx  sin xdx


LC = a LD = a

Contoh soal :
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh:
1. y =2x - 2, untuk 0  x  2
2. y1= x2 dan y2 = 2x +3
 3
3. y = cos x, untuk  x 
2 2

Penyelesaian:
1. y =2x - 2
Gambar dibawah memperlihatkan daerah yang dibatasi oleh kurva y=2x- 2
y= 2x-2
y L = L1 + L2

0 1 2 x
-1
-2
2

L1=  ( 2 x  2) dx   x 2  2x 1  ( 22-12)-(2.2 – 2.1)= (4-1)-(4-2)=3-2=1


2

1
1

L2=  (2 x  2)dx   x 2  2 x  0  12  2.1  1


1

Jadi luas L=1+ 1 = 2 satuan luas

2. y1 = x2 dan y2 = 2x + 3
Gambar dibawah memperlihatkan daerah yang dibatasi oleh kurva . y1 = x2 dan
y2 = 2x + 3

y=2x+3
y
9 y=x2 menentukan batas-batasnya

25
MATEMATIKA TEKNIK

y1 - y2 = 0 jadi diperoleh
x2 - 2x-3=0 x1= -1 dan x2= 3
(x +1)(x – 3 )=0 (-1) sebagai batas bawah dan (3)
sebagai batas atas.

-1 0 3

 (2 x  3)  x
2
L= dx
1
3
 1  1   1 
= 3  3.3  .3    1  3.(1)  .(1 )
2 3 2 3
=  x 2  3x  x 3 
 3  1  3   3 
 1 
= 9  (1  3  ) 
 3 
2
= 10 satuan luas
3

atau dengan menggunakan cara cepat ( khusus untuk luas yang dibatasi oleh dua
kurva yang belum diketahui batas-batasnya).

D D
L=
6a 2

Sehingga luas menjadi : y = 2x + 3 - x2, D = b2-4.a.c = 4- 4.(-1).3 =16

16 16 64 2
L=   10 satuan luas
6.(1 )
2
6 3

3. y = cos x
3
2 3
3
y L = -  cos xdx = -  sin x  2 = -(sin – sin
 2
2
2

)
2
= - (-1 - 1)
= 2 satuan luas
1 y = cos x

 3
0 x
2 2

Latihan soal :

26
MATEMATIKA TEKNIK

1. Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh garis dan kurva yang terdapat pada tiap
soal berikut :
a. y = 3x + 4, sumbu x, dan garis x = 2 dan x = 6.
b. y= 3x + 4, dan sumbu x
c. y = 6x dan y2 = x2 – 2x.
d. x = 8 + 2y – y2 , sumbu y , dan garis y = -1 dan y = 3
e. y = x3, sumbu x, dan garis x = 0 dan x = 1.
2. Dengan menggunakan pengintegralan, hitunglah luas daerah yang diarsir pada
gambar berikut ini.
y y
y=(x+1)2

Y=3 y
1

0 5 x -1 0 1 x
(a) (b) y=
x

y 0 4 x
3
y=x-1 (e)

 
-1 0 1 x - 0 x
2 2
-1 -1 y=cos x
-2
(c) (d)
2. Penggunaan integral tertentu, untuk menghitung volume benda putar.
Pengertian benda putar adalah suatu bentuk bidang datar yang diputar sejauh 360o,
terhadap suatu garis pada bidang datar tersebut sebagai sumbu putarannya
perhatikan gambar berikut:

27
MATEMATIKA TEKNIK

BENTUK BIDANG DATAR HASIL PENGAMATAN


1. A 1. ▲ABC diputar dengan AB
sebagai pusat sumbu putar.
A

B C
1.

C′ B C

2. C 2. ▲BCD, diputar dengan BD


Sebagai pusat sumbu putar.
C

B D D
B

C′
3. K L 3.Persegi panjang ABCD diputar
dengan KM sebagai pusat sumbu
putar.

K
M N L

M N

Volume benda putar ,mengelilingi sumbu x


y y= f(x)
b

V =   ( f ( x ) dx
2
x
a

D C
A f(x) B
x1

V=  y
2
dx 0 a b x
x2

d sumbu y
2. Volume benda putar , mengelilingin
y

28

c
MATEMATIKA TEKNIK

V =   ( f ( y )) dy
2

y2

V=  x
2
dy x = f(y)
y1

x
0
3. Volume benda putar yang dibatasi oleh dua kurva.
b

V=    ( f1 ( x) 2  ( f 2 ( x) 2 } dx dengan f1(x) > f2 (x), yang mana a < x < b


a
x2

V =   ( y 1  y 2 ) dx
2 2

x1

Contoh soal :
1. Hitunglah volume benda putar yang terjadi, jika yang daerah dibatasi kurva
y = x + 1, x = 0 , x = 2, dan sumbu x diputar mengelilingi sumbu x sejauh 360o.
y
Penyelesaian : y=x+1

x
-1 0 2

2 2 2

V =   f (x ) dx =   ( x ) dx =   ( x  2 x  1)dx
2 2 2

0 0 0
2
1   1 1  26
=   x 3  x 2  x  =  ( .2  2  2)  ( 0  0  0) =  ( )
3 2 3 2

3 0  3 3.  3
26
=  satuan volume
3

2. Hitung volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi y = (x - 2)2,
sumbu y , y = 0 dan y = 3 diputar mengelilingi sumbu y sejauh 360o.
Penyelesaian:

29
MATEMATIKA TEKNIK

dimana (x - 2)2 = y menjadi x = y +2


3 3 3

V =   x dy =   ( y  2) dy    ( y  4 y  4)dy
2 2

0 0 0
3
 1 8   1   8  9
=   y 2  y y  4 y     .3 2  .3 3  4.3    8 3  12
 2 3 0  2 3   2 
y

y = (x - 2)2
3

2 x

Latihan soal :
1. Hitunglah volume benda putar yang terjadi, jika daerah yang dibatasi kurva
berikut diputar mengelilingi sumbu X sejauh 360o.
a. y = 3x - 2 dan y = x2
b. y = x - 1 dan y = 3 - x
1
c. y = sin x , 0  x  
2
2. Hitunglah volume benda putar yang terjadi, jika daerah yang dibatasi kurva
berikut diputar mengelilingi sumbu Y sejauh 360o.
a. y = x dan y = 1 0
b. y = x + 1 untuk 1< y < 4
c. y = 9  x 2 , garis y = -9 dan y = 9
UJI KOMPETENSI 2

A. Bubuhkan tanda silang (x) pada alternatif jawaban yang paling tepat!
1 3
1. Anti derivatif dari f(x)= x  6 x 2  8 x adalah ...
3
1 1 4
a. x2 – 12x + 8 + C c. x 4  3 x 3  8 x 2  C e. x  2x3  4x 2  C
9 12
1
b. x3 - 6x2 + x + C d. x 2  6 x  8  C
3

2. Diketahui f′(x)=2x-3 merupakan turunan dari f(x), f(1)=-6, fungsi f(x) adalah ...
a. x2 - 3x - 4 b. x2 - 3x + 4 c. x2 - 3x - 8 d. 2x2 - 3x - 4 e. 2x2 - 3x + 4

30
MATEMATIKA TEKNIK

3. Jika  (4 x  a) dx=12, maka nilai a adalah ...


2
a. 6 b. 3 c. 2 d. 1 e. 0
4. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = x2 – 16, sumbu X, sumbu Y dan x = 4
adalah ... satuan luas
1 2
a. 85 b. 42 c. 48 d. 43 e. 21
3 3
1
5.  (1  x 2
) dx = ...
1 1 1 1
a. x - C b. x- C c. x+ C d. -2x-3 +C e. x- C
x x3 x x

6. Volume benda putar yang terjadi, bila daerah yang dibatasi oleh kurva y = 8 - 2x,
garis x = 1 dan garis x = 3 diputar mengelilingi sumbu x adalah ...
2 2 1 1
a. 34  b. 34  c. 35  d. 81  e. 133 
3 3 3 3
7. Luas daerah yang diarsir pada gambar dibawah adalah.........satuan luas

5 1 1
y a.20 b. 13 c.7
6 2 6

5 5
y = x +3 d.6 e. 5
6 6

x
y = -x2 + 9

 5 x(1  x)
6
8. Nilai dx = ….
0

75 10 5 7 10
a. b. c. d.  e. 
56 56 56 56 56
9.  3 x. cos 2 x dx = ...
3 3
a. 3x sin 2x + 3 cos 2x +C c. x sin 2 x  cos 2 x  C
2 4
3 3
b. 3x sin 2x + cos 2x +C d. x sin 2 x  cos 2 x  C
2 4
3 3
e . x sin 2 x  cos 2 x  C
2 4
10. Jika daerah yang diarsir pada gambar di bawah, diputar mengelilingi sumbu x
sejauh 360o, maka volum benda putar yang terjadi adalah ...

31
MATEMATIKA TEKNIK

y y=x

0 2 5 x

21
a. 39  satuan volume c. 6  satuan volume e.  satuan volume
2
133 29
b.  satuan volume d.  satuan volume
2 2
1
 (x 
3
11. )dx = ....
x2

1 4 1 1 4 1 1 4 1
a. x  C c. x  C e. x  2 C
4 x 4 x 4 x
1 4 1 1 4 1
b.- x   C d. x   C
4 x 4 x
1

3

12.  (3 cos x  5 sin x) dx = ...


1

6

a. 4 – 4 3 c. 1+ 3 e. .- 4 + 3
b. 1- 3 d. -1 + 3
13. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = 4x + 4, y = x2, garis x = 0 dan garis x =
2 adalah...satuan luas
2 2 1 2 2
a. 18 b.14 c.13 d.8 e.2
3 3 3 3 3

14. Luas daerah yang diarsir pada gambar di bawah ini adalah...
y y = x2 – 6x + 9

0 3 x

a. 9 satuan luas c. 6 satuan luas e. 3 satuan luas


1 1
b. 7 satuan luas d. 4 satuan luas
2 2

15. Jika F (x) = 8x – 2 dan F(5) = 36 maka F(x) = …

32
MATEMATIKA TEKNIK

a. 8x2 – 2x – 159 c. 4x2 – 2x – 74 e. 4x2 – 2x - 59


b. 8x2 – 2x – 154 d. 4x2 – 2x – 54
a

16.  2 x  3dx  18 , dengan


o
a > 1 , maka nilai a ....

a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6
3
2
17. x
1
3
dx  .....

8 1 10 12
a. 1 b. c.  d.  e. . 
9 9 9 9

18.  sin5 x cos x dx = ...


1 1 1
a. 6 sin6 x + C c. – 6 sin6 x + C e. 4 sin4 x + C
1 1
b. 6 cos6 x + C d. – 6 cos6 x + C

1
19. Hasil
x
 x(
 x )dx  ...

2 1 2 1 2 1
a. x x  x 3  c c. x x  x 2  c e. x x  x2  c
3 3 3 3 3 3
2 2 1 3 2 1
b . x x  x c d. x 2 x  x 3  c
3 3 3 3

20. Tuliskan rumus integral yang menyatakan daerah yang di arsir pada gambar di
bawah!

y y = x2 – 1

0 2 x

2 2 0

 ( x  1)dx  ( x  1)dx  (x  1) dx
2 2 2
a. c. e.
1 1 1
2 1

 (x  1)dx  (x  1)dx
2 2
b. d.
0 0

B. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar !


2

x dx  ....
3
1.
2

33
MATEMATIKA TEKNIK

1
2.  (3 x
x
 6) dx  …

3. Luas daerah yang di arsir pada gambar adalah….


y

-1 0 1 5 x
-1
3

4
4.  sin x dx =....
1

2
dy
5. Diketahui  4 x  5 dan y = 12 untuk x = -2, persamaan kurvanya adalah....
dx
6. Volume benda putar yang terjadi jika daerah pada kuadran pertama yang dibatasi
x2
oleh kurva y  1  , sumbu X, sumbu Y, diputar mengelilingi sumbu X adalah...
4
7. Volume benda putar yang terjadi jika daerah pada kuadran pertama yang dibatasi
oleh kurva x = y2 + 1, sumbu X, garis y = 1, diputar mengelilingi sumbu Y adalah...
8. Kecepatan suatu benda yang bergerak didefinisikan sebagai v = 2t + 4 . Apabila
jarak yang di tempuh benda tersebut setelah bergerak 2 detik adalah 10 meter, maka
jarak yang di tempuh benda tersebut setelah bergerak 5 detik adalah ...
1

x ( x  6) dx  ...
2
9.
1
3 2

10. Hasil dari  x x 2  2 dx = ....


6

34
MATEMATIKA TEKNIK

KUNCI JAWABAN LATIHAN ULANGAN

1. E 11. C
2. A 12. B
3. B 13. C
4. B 14. A
5. A 15. D
6. A 16. B
7. A 17. B
8. C 18. A
9. D 19. A
10. A 20. A

URAIAN

1. 0

2. 2x x  6x  2 x  C

35
MATEMATIKA TEKNIK

3. 5
5
6

satuan luas

4. 2
2

5. y  2 x 2  5 x  14

36
MATEMATIKA TEKNIK

6. 16
15

satuan volume

7. 28
15

satuan volume

8. 43 meter

37
MATEMATIKA TEKNIK

9.BA
B VI.
FUN
38
MATEMATIKA TEKNIK

GSI
TRA
NSE
39
MATEMATIKA TEKNIK

NDE
N

40
MATEMATIKA TEKNIK

10. •Fu
ngsi
Logarit
ma
41
MATEMATIKA TEKNIK

Natural
•Fungsi
Balika
n
42
MATEMATIKA TEKNIK

(Invers
)
•Fungsi
Ekspon
43
MATEMATIKA TEKNIK

en
Natural
•Fungsi
Ekspon
44
MATEMATIKA TEKNIK

en
Umum
dan
Fungsi
45
MATEMATIKA TEKNIK

Logarit
maUm
um•Ma
salah
46
MATEMATIKA TEKNIK

Laju
Peruba
han
Sederh
47
MATEMATIKA TEKNIK

ana
•Fungsi
Trigon
ometri
48
MATEMATIKA TEKNIK

Balika
n•Turu
nan
Fungsi
49
MATEMATIKA TEKNIK

Trigon
ometri•
Fungsi
Hiperb
50
MATEMATIKA TEKNIK

olik
dan
Balika
nnya
51
MATEMATIKA TEKNIK

11.

52

Anda mungkin juga menyukai