Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan
secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet terdiri dari ratusan bahkan
ribuan jaringan komputer (computer network) mulai dari jaringan akademis, institusi,
perusahaan, pemerintahan dan sebagainya. Jaringan tersebut membawa informasi dan
beberapa layanan seperti email, chatting, transfer file, web, dll. Internet adalah suatu
jaringan komputer terbesar di dunia karena menghubungkan seluruh jaringan komputer
yang ada di dunia ini. Banyak perubahan yang terjadi dengan kehadiran teknologi internet,
terutama bagi pola pikir masyarakat generasi saat ini dan yang akan datang.
Etika yang bersumber dari masyarakat untuk berkehidupan bermasyarakat. Karena
dunia maya semakin berkembang pesat sehingga tidak adanya batasan komunikasi yang
disebabkan tidak adanya pertemuan secara langsung namun kini telah di temukan kembali
sebuah teknologi atau fasilitas yang dapat menunjang hal tersebut misalnya Webcam,
sehingga terjadi interaksi langsung anatra individu yang satu dengan yang lainnya Oleh
karena itu maka disusunlah makalah ini demi menunjang permasalahan yang dihadapi
akibat dampak perkembangan Dunia Maya yang semakin pesat.
Berbagai informasi yang terdapat dalam internet menawarkan para penggunanya
kemudahan-kemudahan akses. Hanya saja keragaman informasi yang tersedia tidak hanya
memuat hal-hal yang baik bagi para penggunanya, hal-hal yang buruk juga bisa dengan
bebas diperoleh. Oleh karena itu, agar bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, kita
perlu beretika dalam penggunaan inertnet mengetahui manfaat dan dampak buruk yang
ditimbulkan dari pengguna internet. Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat,
sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi sosial. Sanksi sosial bisa
saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat. Demikian juga
dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika atau
norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah internet ?
2. Apa pengertian kode etik ?
3. Apa pengertian internet ?
4. Apa saja kode etik penggunaan internet ?
5. Apa saja kode etik penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah internet.
2. Mengetahui pengertian kode etik.
3. Mengetahui pengertian internet.
4. Mengetahui kode etik penggunaan internet.
5. Mengetahui kode etik penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Internet


Berikut sejarah kemunculan dan perkembangan internet. Sejarah intenet dimulai
pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S.Defense Advanced Research
Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana
caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10
komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET.
Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun
yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at"
atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar
Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.
Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk
sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin.
Menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France.
Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama,
dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link. Karena
komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,maka dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk
Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal
semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan
Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris,
Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

3
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name
System.
Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000
komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10
kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan
sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah
komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak
kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun
yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser
yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang
membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun
1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs
internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-
shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama
Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

B. Pengertian Kode Etik


Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik
sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan
dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara
logika rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Dengan demikian kode etik adalah refleksi dari apa yang disebut dengan “self
control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Sedanglan Kode etik profesi adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

4
C. Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari interconnected networkingyang berarti jaringan
komputer yang saling terhubung antara satu komputer dengan komputer yang lain yang
membentuk sebuah jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga dapat saling berinteraksi,
berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data. Secara fisik, internet
dapat digambarkan seperti jaring-jaring yang menyerupai jaring laba-laba yang
menyelimuti bumi yang terhubung melalui titik-titik (node).
Node dapat berupa komputer maupun peralatan (peripheral) lainnya. Istilah
INTERNET berasal dari bahasa Latin “inter”, yang berarti “antara”. Secara kata per kata
INTERNET berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya,
INTERNET menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu
sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.

D. Kode Etik Penggunaan Internet


Tidak ada aturan tertulis yang dan memiliki kekuatan legal yang digunakan sebagai
acuan untuk memperlakukan dan mensikapi arus informasi dan data dalam Internet. Namun
sebagai mahluk sosial pelaku Internet memiliki kode etik universal sebagai acuan dalam
menjaga perilaku dan kehormatan dalam pergaulan komunitas dunia maya.
Tidak ada sanksi hukum terhadap pelanggaran etika dalam pergaulan Internet
kecuali sanksi secara moril (sosial) seperti dikucilkan (isolasi), diblack list (ban) dari suatu
lingkungan, dicabut keanggotaannya dari suatu lembaga dan komunitas Internet.
Dalam kasus tertentu pelanggaran etika yang menjurus kepada kriminal juga dapat
diajukan ke pengadilan melalui mekanisme hukum positif yang berlaku pada diri seseorang
(warga negara) maupun lembaga organisasi. Yang paling sering terjadi tuntutan hukum
adalah menyangkut soal pelanggaran Hak Cipta, Hak Privacy dan serangan illegal
(Pirating, Hacking maupun Cracking) terhadap suatu produk, perseorangan maupun
institusi yang dilindungi hukum positif secara internasional.
Pada saat ini, penggunaan internet yang semakin besar juga memiliki dampak yang
negatif bagi bara penggunanya. Khususnya hal tersebut disebabkan oleh perilaku orang-
orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan Internet sehingga ia melakukan
kejahatan yang dapat merugikan orang lain seperti cracker yang dapat masuk kedalam

5
sebuah sistem seseorang dan melakukan perubahan terhadap sistem tersebut. Oleh karena
itu, kode etik bagi pengguna internet sangat dibutuhkan saat ini sebagai upaya menekan
tindak kejahatan dengan menggunakan media internet. Adapun kode etik yang diharapkan
para pengguna internet adalah :
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan
dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung
secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di
dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala
bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok / lembaga / institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab
atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya
(resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet
umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan
teguran secara langsung.

Contoh Etika Berinternet (Netiket) yaitu:

Internet merupakan aspek penting dalam perkembangan teknologi


komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan komputer di
6
dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain. Internet menjadi peluang
baru dalam perkembangan bisnis, pendidikan, kesehatan, layanan pemerintah dan
bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan tanpa
harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia melahirkan
sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan sebuah etika
acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket ditetapkan oleh
IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang
terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan
pengoperasian internet.

E. Kode Etik Penggunaan Internet Dalam Kehidupan Sehari- Hari


Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang
teknologi informasi. Kode etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena kode etik
tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik serta apakah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh IT-er itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau tidak. Pada jaman
sekarang banyak sekali orang di bidang TI menyalahgunakan profesinya untuk merugikan
orang lain, contohnya hacker yang sering mencuri uang, password leat computer dengan
menggunakan keahlian mereka. Contoh seperti itu harus dijatuhi hukuman yang berlaku
sesuai dengan kode etik yang telah disepakati. Dan banyak pula tindakan kejahatan
dilakukan di internet selain hacker yaitu cracker, dll.
Oleh sebab itu kode etik pengguna internet sangat dibutuhkan pada zaman sekarang
ini. Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :
1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan
dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung
secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras (SARA), termasuk di
dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala
bentuk pelanggaran hak atas perseorangan, kelompok / lembaga institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan ketentuan
internasional umumnya.

7
4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara atau
bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia untuk
melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta bertanggung jawab
atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber daya
(resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat internet
umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala muatan / isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat melakukan
teguran secara langsung.
Dan walaupun sudah ada kode etik diatas tetapi tidak semua para pengguna
internet dan IT-er mematuhi kode etik tersebut diatas. Selain itu juga sanksi UU Teknik
Informatika bagi para pelanggar kode etik profesi dalam bidang TI belum begitu tegas
dan jelas.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tak terlepas dari hakekat kita sebagai manusia sebagaimana kita berlaku baik kepada
sesamanya, tentu kita harus memiliki dan mengindahkan etika, agar tercipta kehidupan
bermasyarakat , berbangsa dan bernegara harmonis, aman dan tentram. Begitu pula pada
teknologi informasi, kita seharusnya dapat memperhatikan etika-etika yang terkait tenang hal
tersebut. Karena jika kita memahami hakekatnya adalah akan berdampak pada diri manusia
itu sendiri, jika kita beretika baik terhadap teknologi informasi yang ada, berdampak baik pula
terhadap aktivitas kita kepada sesama danbegitu sebaliknya. Oleh sebab itu, teknologi
informasi adalah satu sarana yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi serta
memudahkan pula dalam berkomunikasi. Kita tetap harus memperhatikan beberapa etika,
kerna menggunakan teknologi informasi pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan
orang lain dan membutuhkan kode etik tertentu.

B. Saran
1. Menggunakan internet untuk hal-hal yang positif
2. Tidak menggunakan internet untuk keperluan pribadi yang menguntungkan
3. Tidak merugikan pihak lain dalam penggunaan internet

Anda mungkin juga menyukai