Anda di halaman 1dari 22

CONTOH RPP

(RPP UJI VALIDASI)

STRATEGI BESAR PELAKSANAAN PEMBEJARAN ALTERNATIF DENGAN


PENGERJAAN ORDER(PESANAN) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
SISWA DALAM MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN

A. Sehari Sebelum Model Dimulai (H-1)


1. Pengecekan kesiapan:
a. Kesiapan guru
b. Kesiapan siswa
c. Kesiapan alat dan bahan
d. Kesiapan mesin
2. Pemasukan data-data siswa untuk finger scan.
3. Melakukan pretest kognitif.
B. Hari Pertama (H 1)
1. Siswa memulai melakukan absen melalui finger scan.
2. Kegiatan Persiapan
a. Tahap 1: Perubahan manajemen sekolah menjadi industri di kelas
 Pekerja
 konsultan/assessor/fasilitator
 penanggung jawab alat dan bahan (toolman)
b. Tahap 2: Latihan berkomunikasi dengan memperhatikan kaidah
komunikasi di kelas
c. Tahap 3: Latihan menganalisis order
C. Hari ke Dua (H 2)
Pengerjaan Order Kemeja Pria
Tahap Pendahuluan
1. Langkah 1: Menerima pemberi order
2. Langkah 2: Menganalisis order
3. Langkah 3: Menyatakan kesanggupan mengerjakan order
Tahap Inti
4. Langkah 4: Mengerjakan order
5. Langkah 5: Melakukan Quality Control
6. Langkah 6: Menyerahkan order kepada pemberi order
Tahap Penutup
7. Evaluasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


DENGAN ORDER PEMBUATANKEMJE ALTERNATIF DENGAN
DENGANORDERPEMBUATANKEMA

Pelajaran : Pembuatan Busana Pria


Program Keahlian : Kompetensi Kejuruan Busana Butik
Kelas / Semester : XII / 7
Pertemuan ke- :
Alokasi Waktu : 3 x 8 jam (@ 45 menit)
Standar Kompetensi : 1. Melakukan pembuatan pola busana kemeja pria
2. Melakukan pemotongan bahan utama dan linning
dengan gunting kain
3. Melakukan proses pengepressan
4. Melakukan pekerjaan dengan peralatan jahit tanggan
5. Melakukan proses menjahit busana kemeja pria
6. Melakukan proses penyelesaian akhir ( finishing )
Kompetensi Dasar : 1. Melakukan pembuatan pola busana kemeja pria
a. Menentukan persyaratan kerja
b. Menentukan langkah kerja
c. Pemilihan dan persiapan peralatan pola yang
dibutuhkan
d. Melakukan pengukur badan
e. Membuat pola dasar badan pria
f. Membuat pecah pola kemeja pria
g. Pemberian tanda – tanda pola
h. Memotong hasil pecah pola kemeja pria
2. Melakukan pemotongan bahan utama dan bahan
linning dengan gunting kain
a. Menentukan persyaratan kerja
b. Melakukan persiapan bahan
c. Melakukan pengepressan bagi bahan yang kusut
d. Meletakkan pola pada bahan
e. Melakukan pengecekan kelengkapan pola/
kelengkapan pola
f. Melakukan proses pemotongan bahan dan linning
g. Pemeriksaan hasil potongan bahan
h. Melaksanakan proses merader pada bahan yang
telah dipotong
3. Melakukan proses pengepressan
a. Menentukan persyaratan kerja
b. Mempersiapakan peralatan press yang akan
dipakai
c. Melakukan proses pengepressan linning pada
bagian kerah
4. Melakukan pekerjaan dengan peralatan jahit tanggan
a. Memperhatikan aspek keselamatan kerja
b. Menentukan persyaratan kerja
c. Pemilihan dan pengecekkan alat jahit
d. Melaksanakan proses penjelujuran
e. Pemeriksaan komponen pola sesuai spesifikasi
5. Melakukan proses menjahit busana kemeja pria
dengan mesin jahit
a. Memperhatikan keselamatan kerja
b. Menentukan persyaratan kerja
c. Menentukan langkah kerja
d. Pemilihan mesin jahit dan kelengkapan peralatan
menjahit yang sesuai dengan kebutuhan
e. Pemeriksaan komponen sesuai spesifikasi
f. Melaksanakan proses jahit
6. Melakukan proses penyelesaian akhir ( finishing )
a. Melakukan pemasangan kancing dan lobang
kancing
b. Melakukan proses pengecekkan kualitas jahitan
(Quality Control)
c. Melakukan Pengepakan
Tujuan Pembelajaran : Setelah proses pembelajaran, siswa memiliki kompetensi
(membuat pola dan menjahit busana kemeja pria,
melakukan pembuatan pola busana kemeja pria,
melakukan pemotongan bahan dengan gunting kain,
melakukan pekerjaan dengan peralatan jahit, melakukan
proses menjahit busana kemeja pria, melakukan proses
penyelesaian akhir / finishing ) dalam melakukan berbagai
macam pekerjaan sesuai order, dengan kognitif tingkat
aplikasi, keterampilan tingkat respon kompleks, dan
memiliki sikap kerja yang baik dalam mentaati ketentuan
yang berlaku dalam melakukan berbagai macam
pekerjaan sesuai order
Analisis Kompetensi : Setelah proses pembelajaran, siswa memiliki kemampuan
Berdasarkan Order Perhatikan dalam melakukan analisis kompetensi berdasarkan
langkah Kerja Pembuatan gambar kerja yang diberikan
Kemeja Pria (L 1) 1. Membuat pola kemeja pria
 Membuat pola selalu ada dalam setiap pembuatan
komponen busana pria.
 Waktu pengerjaan pembuatan pola kemeja pria
selalau ada dalam setiap pembuatan komponen
kemeja pria
2. Melakukan pemotongan bahan utama dan bahan
linning
 Proses pemotongan bahan utama dan linning
selalu ada dalam setiap pembuatan kemeja pria.
 Waktu pengerjaan dalam pemotongan bahan
utama dan linning selalu ada dalam setiap
mengerjakan komponen pembuatan kemeja pria
yang dikerjakan dengan gunting kain
3. Melakukan proses pengepressan
 Proses pengepressan selalu ada dalam setiap
pembuatan kemeja pria
 Waktu pengerjaan dalam prosses pengepressan
selalu ada dalam setiap mengerjakan komponen
pembuatan kemeja pria
4. Melakukan pekerjaan dengan peralatan jahit tanggan
 Proses pekerjaan dengan peralatan jahit tangga
selalu ada dalam setiap pembuatan kemeja pria
 Waktu pengerjaan dalam pekerjaan dengan
peralatan jahit tangga selalu ada dalam setiap
mengerjakan komponen pembuatan kemeja pria
5. Melakukan proses menjahit busana kemeja pria
dengan mesin jahit
 Proses pekerjaan menjahit busana selalu ada
dalam setiap pembuatan kemeja pria
 Waktu pengerjaan dalam menjahit busana selalu
ada dalam setiap mengerjakan komponen
pembuatan kemeja pria
6. Melakukan Proses penyelesaian akhir ( finishing )
 Proses penyelesaian akhir ( finishing )selalu ada
dalam setiap pembuatan kemeja pria
 Waktu pengerjaan dalam penyelesaian akhir
(finishing) selalu ada dalam setiap mengerjakan
komponen pembuatan kemeja pria
Indikator :
A. Kognitif
Hari Pertama
(Soft Skill):
1. Tata cara penerimaan order dari pemesan dapat dijelaskan siswa meliputi :
a. cara dalam mengucapkan salam dan menyambut tamu
b. cara dalam bertanya tentang maksud kedatangan tamu
c. cara dalam meminta tamu pemesan untuk mengisi buku tamu
d. cara dalam menggali data tentang fungsi order dan harapan pemesan tentang
order yang menjadi pesanannya
e. cara dalam mencatatkan order pesanan, pada buku order dengan baik
f. cara dalam meminta tamu pemesan untuk menunggu, sementara siswa
menganalisis order/ pesanan.
2. Kesanggupan/ketidaksanggupan mengerjakan order/pesanan dapat dijelaskan
siswa dalam berkomunikasi dengan pemesan meliputi :
a. cara dalam menyatakan maaf kepada tamu karena tamu harus menunggu
selama siswa menganalisis order/pesanan
b. cara dalam mengulang dihadapan pemesan mengenai data-data, order serta
harapan-harapan pemesan tentang pesanannya
c. cara dalam menyatakan kepada pemesan bahwa dapat mengerjakan
pesanannya
d. cara dalam menyampaikan ongkos pengerjaan order kepada pemesan
e. cara dalam menyampaikan batas waktu penyelesaian order/pesanan kepada
pemesan
f. cara dalam menutup pembicaraan menggunakan tutur kata yang baik dengan
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemesan.
3. Cara penyerahan order/pesanan kepada pemesan dapat dijelaskan siswa meliputi
hal :
a. cara dalam mengucapkan salam sambil berjabat tangan menyambut pemberi
order
b. cara dalam meyakinkan, memperlihatkan benda kerja pesanan, menjelaskan
kondisi obyektifnya, mendemonstrasikan untuk mendapat tanggapan tentang
hasil kerja dari pemesan
c. cara dalam menyerahkan pesanan, menutup pembicaraan dengan
mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemesan.
4. Postest dan pretest mengenai materi pemesinan dapat dilakukan siswa.
Hari Kedua
1. Cara penerimaan order dari pemesan dapat dilakukan siswa
2. Kesanggupan/ketidaksanggupan mengerjakan order/pesanan dapat dilakukan
siswa dalam berkomunikasi dengan pemesan
3. Cara penyerahan order/pesanan kepada pemesan dapat dilakukan siswa

B. Psikomotor
Hari Kedua
(Hard Skill)
Analisis Order (Pembuatan Kemeja Pria)
1. Siswa menganalisis order, dengan cara mengamati gambar kerja secara cermat
(gambar kerja terlampir) sehingga:
 siswa dapat dengan tepat menentukan bahan yang sesuai dengan order
 siswa dapat dengan tepat menentukan alat ukur
 siswa dapat dengan tepat menentukan mesin dan alat perlengkapan mesin
 siswa dapat menentukan langkah-langkah kerja (plan work) dalam
mengerjakan order kemeja pria
 siswa dapat menghitung perkiraan waktu berdasarkan langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan
 siswa dapat menentukan harga/ongkos kerja
Pengerjaan Order
Persiapan kerja
2. Siswa mengelompok sesuai dengan penggunaan mesin dalam rangka
mengerjakan kemeja pria berdasarkan Daftar Penggunaan Mesin (L 3).
3. Siswa menyiapkan keselamatan kerja yang akan digunakan:
a. Operator
 Baju praktek / celemek disiapkan.
 Kerapihan dan kebersihan berpakaian
b. Alat
 Mesin dalam keadaan layak pakai dan siap untuk digunakan.
 Alat perlengkapan mesin dalam keadaan layak pakai dan disiapkan.
 Alat ukur dalam keadaan layak pakai dan disiapkan
 Alat pembuatan pola dalam keadaan layak pakai dan disiapkan
 Alat press dalam keadaan layak pakai dan siap untuk digunakan
Proses kerja
4. Siswa dapat mengerjakan order kemeja pria sesuai dengan tuntutan gambar
kerja (sesuai prosedur dan karakteristik pekerjaan), dengan langkah-langkah
seperti berikut:
1. Melakukan pembuatan pola busana kemeja pria
 Siswa dapat melakukan pengukuran badan yang sesuai dengan order
 Siswa dapat membuat pola dasar badan pria yang sesuai ukuran order
 Siswa dapat membuat pecah pola kemeja pria sesuai yang dengan
order kemeja pria
 Siswa dapat memberikan tanda – tanda pola sesuai dengan tanda -
tanda pola yang digunakan.
 Siswa dapat memotong hasil pecah pola kemeja pria
2. Melakukan Pemotongan Bahan utama dan linning dengan gunting kain
 Siswa dapat mempersiapkan bahan yang sesuai dengan order kemeja
pria
 Siswa dapat melakukkan pengepressan bahan bagi bahan yang kusut
 Siswa dapat meletakkan pola kemeja pria pada bahan yang sesuai
dengan order
 Siswa dapat melakukan pengecekan kelengkapan pola dengan tepat
sesuai jumlah komponen pola kemeja pria
 Siswa dapat melakukan proses pemotongan bahan utama dan linning
dengan mempergunakan gunting kain
 Siswa dapat memeriksa kelengkapan hasil potongan bahan kemeja pria
7. Siswa dapat melakukan proses pengepressan linning pada bagian kerah
8. Melakukan pekerjaan dengan peralatan jahit tanggan
 Siswa dapat melaksanakan proses penjelujuran dengan tepat
9. Melakukan proses menjahit busana kemeja pria dengan mesin jahit
 Siswa dapat melaksanakan proses jahit kemeja pria sesuai dengan
langkah-langkah penjahitan kemeja pria
10. Melakukan proses penyelesaian akhir ( finishing )
 Siswa dapat melakukan pemasangan kancing dan lobang kancing pada
ukuran an posisi yang sesuai dengan order kemeja pria
 Siswa dapat menyelesaikan pembuatan kemeja pria sesuai dengan
order
 Siswa dapat melakukan proses pengecekkan kualitas jahitan dan
pengukuran hasil jahitan yang sesuai dengan order (Quality Control)
 Siswa dapat melakukan pengepakan hasil produk kemeja pria
Produk (hasil kerja)
Kemeja pria yang telah dibuat dengan kondisi hasil pengerjaan sesuai dengan
gambar kerja
Waktu kerja
1. Siswa dapat melakukan persiapan kerja dalam waktu 15 menit.
2. Siswa dapat melakukan proses kerja dalam waktu 3 x 8 jam (@ 45 menit)
pelajaran yaitu :
 Waktu kerja pembuatan pola dan potong bahan dalam waktu 1 x 8 jam
(@ 45 menit)
 Waktu kerja proses jahit 2 x 8 jam ( @ 45 menit )

C. Afektif
(Soft Skill)
1. Ketentuan-ketentuan dalam Penerimaan Order dari pemesan ditaati (cara
mengucapkan janji, cara menjalin hubungan baik, dan cara menjalin hubungan
kepercayaan).
2. Ketentuan-ketentuan dalam menyatakan kesanggupan/ketidaksanggupan
mengerjakan order/pesanan ditaati (cara mengucapkan janji, cara menjalin
hubungan baik, dan cara menjalin hubungan kepercayaan).
3. Ketentuan-ketentuan dalam penyerahan order/pesanan kepada pemesan ditaati
(cara mengucapkan janji, cara menjalin hubungan baik, dan cara menjalin
hubungan kepercayaan).
(Hard Skill)
1. Langkah-langkah membuat pola dan menjahit kemeja pria yang sesuai dengan
SOP dan dilakukan dengan sungguh-sungguh.

I. Materi Pembelajaran :
(Soft Skill)
 Komunikasi
 Cara meyakinkan konsumen
 Rasa tanggung jawab
(Hard Skill)
a. Langkah-langkah membuat pola dan menjahit kemeja pria

II. Metode Pembelajaran:


 Tanya Jawab
 Demonstrasi
 Penugasan
 Latihan

III. Skenario Pembelajaran


A. Kognitif
Sehari Sebelum Dimulai (H-1)
Kegiatan awal di luar kelas

a. Siswa memasukkan data diri ke dalam finger scan.


b. Siswa melakukan pengisian absen dengan finger scan.
c. Siswa melakukan pre test kognitif (L 4) yang diberikan oleh pembimbing.
Hari Pertama (H 1)
1. Kegiatan awal

1) Sebelum jam 7 siswa telah mengisi daftar hadir melalui finger scan.
2) Berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.

Kegiatan Persiapan
Tahap 1: Perubahan Manajemen Sekolah Menjadi Industri
3) Pembimbing membuka pembelajaran sambil memberi apersepsi kepada siswa
:
a. Pembimbing menanyakan kepada siswa mengenai jabatan apa yang akan
disandang di industri jika siswa lulusan SMK. Pembimbing menjelaskan
kembali untuk melengkapi jawaban dari siswa mengenai jabatan, peran, dan
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang teknisi.
b. Pembimbing menanyakan kepada siswa mengenai bentuk bangunan
sekolah, sarana, dan fasilitas praktek di sekolah dibandingkan dengan
bentuk bangunan sekolah, sarana, dan fasilitas praktek di industri.
Pembimbing menjelaskan kembali untuk melengkapi jawaban dari siswa
mengenai kesamaan bentuk bangunan sekolah, sarana, dan fasilitas praktek
di sekolah dengan bentuk bangunan sekolah, sarana, dan fasilitas praktek di
industri.
c. Pembimbing menanyakan kepada siswa mengenai apa perbedaan dari
kondisi gedung dan sarana praktek di sekolah dengan kondisi gedung dan
sarana praktek industri. Pembimbing menjelaskan kembali untuk
melengkapi jawaban dari siswa mengenai iklim yang ada di sekolah dan di
industri.
d. Pembimbing menanyakan kepada siswa mengenai keinginan iklim
(suasana) sekolah diubah menjadi iklim industri. Pembimbing menjelaskan
kembali untuk melengkapi jawaban dari siswa.
e. Pembimbing mengajak kepada siswa untuk membentuk manajemen industri
di sekolah dengan menjelaskan bagaimana siswa yang berperan sebagai
pekerja dan bagaimana guru yang berperan sebagai konsultan, asesor, dan
pembimbing.
4) Pembimbing mengajak siswa untuk belajar berkomunikasi dalam rangka
menjalin hubungan baik dan menerima order dari pemesan.

2. Kegiatan inti
Tahap 2: Latihan Berkomunikasi dengan Memperhatikan Kaidah Komunikasi
1) Tata cara penerimaan order dari pemesan
a. Pembimbing menjelaskan cara mengenai penerimaan order dari pemesan
dalam mengucapkan salam dan menyambut tamu. Siswa diminta untuk
memperhatikan cara dalam mengucapkan salam dan menyambut tamu.
Kemudian pembimbing bersama siswa untuk menyimpulkan bagaimana
cara dalam mengucapkan salam dan menyambut tamu yang baik.
b. Pembimbing menjelaskan cara mengenai penerimaan order dari pemesan
dalam bertanya tentang maksud kedatangan tamu. Siswa diminta untuk
memperhatikan cara dalam bertanya tentang maksud kedatangan tamu.
Kemudian pembimbing bersama siswa untuk menyimpulkan bagaimana
cara dalam bertanya tentang maksud kedatangan tamu yang baik.
c. Pembimbing menjelaskan cara mengenai penerimaan order dari pemesan
dalam meminta tamu pemesan untuk mengisi buku tamu. Siswa diminta
untuk memperhatikan cara dalam meminta tamu untuk mengisi buku tamu.
Kemudian pembimbing bersama siswa untuk menyimpulkan bagaimana
cara dalam meminta tamu untuk mengisi buku tamu yang baik.
d. Pembimbing menjelaskan cara dalam menggali data tentang fungsi order
dan harapan pemesan tentang order yang menjadi pesanannya. Siswa
diminta untuk memperhatikan cara dalam menggali data tentang fungsi
order dan harapan pemesan tentang order yang menjadi pesanannya.
Kemudian pembimbing bersama siswa mennyimpulkan bagaimana cara
dalam menggali data tentang fungsi order dan harapan pemesan tentang
order yang menjadi pesanannya.
e. Pembimbing menjelaskan cara dalam mencatatkan order pesanan pada
buku order. Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam mencatatkan
order pesanan pada buku order. Kemudian pembimbing bersama siswa
untuk mennyimpulkan bagaimana cara dalam mencatatkan order pesanan
pada buku order dengan baik.
f. Pembimbing menjelaskan cara dalam meminta tamu pemesan untuk
menunggu dalam menganalisis order/pesanan. Siswa diminta untuk
memperhatikan cara dalam meminta tamu pemesan untuk menunggu dalam
menganalisis order/pesanan. Kemudian pembimbing bersama siswa untuk
menyimpulkan bagaimana cara meminta tamu pemesan untuk menunggu
dalam menganalisis order/pesanan.
2) Kesanggupan/ ketidaksanggupan mengerjakan order/pesanan
a. Pembimbing mennyimpulkan cara dalam menyatakan maaf kepada tamu
karena tamu harus menunggu selama siswa menganalisis order/pesanan.
Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam menyatakan maaf kepada
tamu karena tamu harus menunggu selama siswa menganalisis
order/pesanan. Kemudian pembimbing bersama siswa untuk
menyimpulkan bagaimana cara dalam menyatakan maaf kepada tamu
karena tamu harus menunggu selama siswa menganalisis order/pesanan
secara baik.
b. Pembimbing menjelaskankan cara dalam mengulang dihadapan pemesan
tentang data-data, order serta harapan-harapan pemesan tentang
pesanannya. Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam mengulang
dihadapan pemesan tentang data-data, order serta harapan-harapan pemesan
tentang pesanannya. Kemudian pembimbing bersama siswa untuk
menyimpulkan bagaimana cara dalam mengulang dihadapan pemesan
tentang data-data, order serta harapan-harapan pemesan tentang
pesanannya dengan baik dan benar.
c. Pembimbing menjelaskan cara dalam menyatakan kepada pemesan bahwa
dapat mengerjakan pesanannya. Siswa diminta untuk memperhatikan cara
dalam menyatakan kepada pemesan bahwa dapat mengerjakan pesanannya.
Kemudian pembimbing bersama siswa untuk menyimpulkan bagaimana
cara dalam menyatakan kepada pemesan bahwa dapat mengerjakan
pesanannya dengan tepat waktu.
d. Pembimbing menjelaskan cara dalam menyampaikan ongkos pengerjaan
order kepada pemesan. Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam
menyampaikan ongkos pengerjaan order kepada pemesan. Kemudian
pembimbing bersama siswa menyimpulkan bagaimana cara dalam
menyampaikan ongkos pengerjaan order kepada pemesan dengan benar.
e. Pembimbing menjelaskan cara dalam menyampaikan batas waktu
penyelesaian order/pesanan kepada pemesan. Siswa diminta untuk
memperhatikan cara dalam menyampaikan batas waktu penyelesaian
order/pesanan kepada pemesan. Kemudian pembimbing bersama siswa
untuk menyimpulkan bagaimana cara dalam menyampaikan batas waktu
penyelesaian order/pesanan kepada pemesan dengan tepat waktu.
f. Pembimbing menjelaskan cara dalam menutup pembicaraan menggunakan
tutur kata yang baik dengan menyampaikan terima kasih atas kepercayaan
pemesan. Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam menutup
pembicaraan menggunakan tutur kata yang baik dengan menyampaikan
terima kasih atas kepercayaan pemesan. Kemudian pembimbing bersama
siswa untuk menyimpulkan bagaimana cara dalam menutup pembicaraan
menggunakan tutur kata yang baik dengan menyampaikan terima kasih atas
kepercayaan pemesan dengan baik.
3) Cara penyerahan order/pesanan kepada pemesan dapat dipahami dalam hal:
a. Pembimbing menjelaskan cara dalam mengucapkan salam sambil berjabat
tangan menyambut pemberi order. Siswa diminta untuk memperhatikan
cara dalam mengucapkan salam sambil berjabat tangan menyambut
pemberi order. Kemudian pembimbing bersama siswa untuk
mennyimpulkan bagaimana cara dalam mengucapkan salam sambil berjabat
tangan menyambut pemberi order dengan baik.
b. Pembimbing menjelaskan cara dalam meyakinkan, dengan memperlihatkan
benda kerja pesanan, menjelaskan kondisi obyektifnya,
mendemonstrasikan untuk mendapat tanggapan tentang hasil kerja dari
pemesan. Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam meyakinkan,
dengan memperlihatkan benda kerja pesanan, menjelaskan kondisi
obyektifnya, mendemonstrasikan untuk mendapat tanggapan tentang hasil
kerja dari pemesan. Kemudian pembimbing bersama kepada siswa untuk
menyimpulkan bagaimana cara dalam meyakinkan, dengan memperlihatkan
benda kerja pesanan, menjelaskan kondisi obyektifnya, mendemonstrasikan
untuk mendapat tanggapan tentang hasil kerja dari pemesan.
c. Pembimbing menjelaskan cara dalam menyerahkan pesanan, menutup
pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemesan.
Siswa diminta untuk memperhatikan cara dalam menyerahkan pesanan,
menutup pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan
pemesan. Kemudian pembimbing bersama siswa untuk mennyimpulkan
bagaimana cara dalam menyerahkan pesanan, menutup pembicaraan
dengan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pemesan dengan baik
dan benar.
4) Pembimbing mendemontrasikan tata cara penerimaan order dari pemesan, cara
menyatakan kesanggupan/ ketidaksanggupan mengerjakan order/pesanan, dan
cara penyerahan order/pesanan kepada pemesan. Siswa diminta untuk
memperhatikan tata cara penerimaan order dari pemesan, cara menyatakan
kesanggupan/ ketidaksanggupan mengerjakan order/pesanan, dan cara
penyerahan order/pesanan kepada pemesan. Kemudian pembimbing meminta
kepada siswa untuk mendemontrasikan tata cara penerimaan order dari
pemesan, cara menyatakan kesanggupan/ ketidaksanggupan mengerjakan
order/pesanan, dan cara penyerahan order/pesanan kepada pemesan.
5) Siswa secara bergiliran berlatih bagaimana cara menjalin hubungan
komunikasi dalam rangka menerima order, menyatakan kesanggupan sampai
menyerahkan orer kepada pemesan.
Tahap 3: Latihan Menganalisis Order
1. Siswa berlatih menganalisis order :
Analisis order, dengan cara mengamati gambar kerja secara cermat (gambar
kerja terlampir) sehingga:
1) siswa dapat dengan tepat menentukan bahan yang sesuai dengan order
2) siswa dapat dengan tepat menentukan alat ukur
3) siswa dapat dengan tepat menentukan mesin dan alat perlengkapan mesin
4) siswa dapat menentukan langkah-langkah kerja (plan work) dalam
mengerjakan order kemeja pria
5) siswa dapat menghitung perkiraan waktu berdasarkan langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan
6) siswa dapat menentukan harga/ongkos kerja

2. Kegiatan Penutup
1) Pembimbing dan siswa meninjau kembali materi pembelajaran yang telah
disampaikan.
2) Pembimbing memberikan kesempatan bertanya atau memberikan pertanyaan
kepada siswa mengenai seluruh materi pembelajaran yang telah disampaikan.
3) Pembimbing memberikan pengarahan dan informasi tentang materi
pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang.

Hari Kedua (H 2)

Kegiatan awal pengarahan


1) Sebelum jam 7 siswa telah mengisi daftar hadir melalui finger scan.
2) Pembimbing mengecek kehadiran siswa berdasarkan print out melalui finger
scan.
3) Pembimbing melakukan apersepsi mengenai kesiapan siswa dalam menerima
order dan menganalisis order.
4) Asessor mengecek kemajuan kerja siswa (progress).
5) Siswa mempersiapkan diri untuk menerima order menurut kelompok
penggunaan mesin dalam penyelesaian pekerjaan order baut berdasarkan
Daftar Penggunaan Mesin (L 3).

Accesor menilai soft skill siswa sesuai lembar penilaian soft skill (LP 1)

Tahap Pendahuluan
Langkah 1: Penerimaan Pemberi Order
Siswa menyiapkan ruangan kantor dan kelengkapan administrasi untuk
menerima pemberi order:
Siswa menerima pemberi order sesuai skenario penerimaan order. Siswa
menerima order anting-antingkemeja pria dari pemesan (sesuai format
pengamatan) dilanjutkan dengan menganalisis order.

B. Psikomotor
1. Kegiatan awal
Langkah 2: Analisis Order (pembuatan kemeja pria)
Siswa menganalisis order kemeja pria dengan cara mengamati gambar kerja
secara cermat (gambar kerja terlampir) dan mengisi Lembar Pengesahan Unjuk
Kerja (L 2) sehingga :
a. siswa dengan tepat menentukan bahan yaitu bahan tekstil dan garniture busana
dengan spesifikasi kemeja pria sesuai desain
b. siswa dapat dengan tepat menentukan alat ukur dengan mempergunakan pita
ukur
 siswa dapat dengan tepat menentukan mesin dan alat perlengkapan mesin
mesin jahit listri
 mesin obras
 mempersiapkan alat bantu yang digunakan pada proses pengerjaan
c. siswa dapat menentukan langkah-langkah kerja (plan work) dalam
mengerjakan order kemeja pria
 langkah kerja membuat pola dan memjahit kemeja pria
d. Siswa menghitung perkiraan waktu berdasarkan langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam melaksanakan pekerjaan:
 Menentukan kecepatan dalam pembuatan pola kemeja pria
 Menentukan kecepatan dalam memotong bahan utama dan linning
 Menentukan kecepatan dalam proses pengepressan
 Menentukan Kecepatan dalam proses menjahit kemeja pria
 Menentukan besar pemakaian mesin
e. Siswa apat menentukan harga / ongkos kerja
 Menghitung harga dan ongkos kerja dan dikonsultasikan pada konsultan (
dalam hal ini guru dan pembimbing)
f. siswa melakukan konsultasi dengan konsultan dengan menyerahkan Lembar
Pengesahan Unjuk Kerja (L 2), kemudian menemui kembali pemberi order
dan menyatakan kesanggupan mengerjakan order.

Langkah 3: Penemui Pemberi Order untuk Menyatakan Kesanggupan


Siswa menemui pemesan order untuk menyatakan kesanggupan/mengerjakan
order anting-anting.

 Kegiatan inti
Tahap Inti
III. Langkah 4: Pengerjaan Order
Persiapan Pengerjaan Order
1) Siswa meminta kepada toolman untuk diberikan benda kerja kepada setiap
siswa sesuai dengan order kemeja pria.
2) Toolman mengingatkan siswa betapa pentingnya keselamatan kerja bagi
operator, mesin, dan benda kerja sendiri. Kemudian pembimbing meminta
siswa untuk memakai alat keselamatan kerja.
3) Asessor mengamati siswa memakai alat keselamatan kerja.
Proses Kerja
Accesor menilai proses kerja siswa sesuai lembar penilaian hard skill (LP 2)
1) Siswa mengerjakan order dengan baik sesuai dengan tuntutan gambar kerja
(sesuai prosedur dan karakteristik pekerjaan), sesuai dengan tuntutan gambar
kerja, dengan langkah-langkah seperti berikut :
1. Membuat pola dan menjahit kemeja pria
a. Persiapan kerja
 siswa memilih peralatan pola digunakan dalam pembuatan pola kemeja
pria sesuai gambar kerja yaitu:
- pita ukuran,
- penggaris pola (penggaris L, penggaris panggul, penggaris lingkar
lengan),
- penggaris panjang,
- kertas pola,
- peralatan tulis.
 Siswa dapat memilih peralatan pressing yang akan digunakan, yaitu:
- Setrika listrik
- Meja Setrika
- Siswa dapat memilih peralatan potong yang akan digunakan dalam
memotong bahan dengan menggunakan guntung kain :
- Gunting kain
- Jarum pentul
- Pita ukur
- Penggaris pola
- Kapur jahit
- Rader
- Karbon jahit
 siswa dapat memilih peralatan jahit yang akan digunakan dalam
menjahit kemeja pria, yaitu:
- Peralatan jahit tanggan
- mesin jahit listrik
- mesin obras
 siswa menyetel mesin jahit pada kondisi on dan menngujicoba hasil
jahitan yang sesuai dengan SPI (stik per inci) apakah telah sesuai
dengan bahan yang akan dijahit dan mencoba kwalitas hasil jahitan
yang sesuai dengan SPO

b. Langkah kerja
 siswa mengukur bahan yang diperlukan untuk pembuatan kemeja pria
 siswa melakukan pengerjaan sesuai dengan langkah kerja
 siswa mengecek keperluan bahan utama dan bahan pengkap sesuai
dengan desain
 siswa melakukan pembuatan kemeja pria dengan tahapan sesuai
dengan langkah kerja :
a) bubut facing pada kedua sisi benda kerja;
b) ukurlah sepanjang 30 mm pada salah satu sisi kemudian berilah
tanda;
c) cekam benda kerja pada rahang tiga sepanjang 15 mm pada sisi
yang tidak diberi tanda;
d) bubut rata sampai mengenai tanda yang telah dibuat hingga ukuran
diameter 18 mm;
e) ukurlah sepanjang 10 mm dari permukaan yang di facing kemudian
berilah tanda;
f) aturlah posisi eretan atas dengan menggeser sebesar 0
g) bubut tirus ujung benda kerja sampai berbentuk kerucut sepanjang
10 mm:
h) setelah dibubut tirus benda kerja dibuka dari cekam kemudian
dibalik cekam benda kerja pada rahang tiga sepanjang 25 mm;
i) bubut rata sampai mengenai tanda pertama (batas diameter 18 mm)
hingga ukuran diameter 14 mm;
j) ukurlah sepanjang 8 mm dari ujung diameter 18 mm kemudian
berilah tanda;
k) bubut rata sampai mengenai tanda yang telah dibuat hingga ukuran
diameter 6 mm;
l) ukurlah sepanjang 5 mm dari ujung diameter 14 mm kemudian
berilah tanda;
m) bubut alur sepanjang 3 mm dengan tanda yang telah dibuat sebagai
patokan hingga ukuran diameter 4 mm;
n) ukurlah sepanjang 4 mm dari ujung yang dibubut kemudian berilah
tanda;
o) bubut facing hingga mengenai tanda yang telah dibuat;
p) buka benda kerja dari rahang tiga;
2) Siswa melakukan Quality Control dengan baik terhadap benda kerja yang
siswa kerjakan dengan langkah-langkah :
a. siswa mengamati gambar kerja dengan benar
b. siswa melakukan pengukuran komponen kemeja pria sesuai ukuran pada
gambar kerja dengan baik menggunakan alat ukur yang sesuai: vernier
caliper
c. siswa menguji coba dengan baik, kemeja pria yang dibuat sesuai dengan
kegunaan dan fungsi benda kerja tersebut
d. siswa dapat menyimpulkan dengan baik, sesuai tidaknya hasil pengerjaan
benda kerja tersebut dengan gambar kerja.
3) Toolman mengingatkan siswa mengenai waktu kerja 15 menit sebelum waktu
kerja berakhir, agar siswa mematikan mesin jahit, merapikan, dan
membersihkan mesin jahit, mesin obras, mesin neci, perlengkapan mesin, alat
ukur, dan lingkungan sekitarnya.
Hasil Kerja
Batang penekan dengan spesifikasi:
1. Kerah kemeja lancip dan rapih
2. Manset rapih
3. Kwalitas jahitan rapih dan tidak mengkerut
4. Ukuran sesuai dengan order
5. Hasil produksi kemeja pria bersih
6. Pressing rapih
Waktu Kerja
1) Siswa dapat melakukan persiapan kerja dalam waktu 15 menit.
2) Siswa dapat melakukan proses kerja dalam waktu 3 x 8 jam (@ 45 menit)
pelajaran yaitu :
a. Waktu kerja pembuatan pola dan menotong bahan 1 x 8 jam ( @ 45 menit)
b. Waktu kerja proses jahit 2 x 8 jam (@ 45 menit)

Keterangan:
Untuk mencapai tingkat keterampilan respon kompleks (dalam pembuatan
kemeja pria siswa mampu menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 3 x 8 jam
(@ 45 menit) pelajaran), siswa diberikan kesempatan berlatih sebanyak 3
kali

Langkah 5: Quality Control


1) Setelah order pembuatan kemeja pria yakin selesai, siswa melakukan Quality
Control.
2) Siswa konsultasi dengan konsultan mengenai hasil Quality Control order
kemeja pria dan bagaimana cara menyerahkan order kemeja pria.

Penyerahan Order kemeja pria


Siswa menyerahkan order kemeja pria pada pemesan sesuai dengan SOP yang
ditetapkan.

3. Kegiatan Penutup
1) Asessor memberi gambaran kemajuan kerja siswa (progress) benda kerja
secara umum berdasarkan evaluation sheet untuk seluruh siswa.
2) Pembimbing memberi kesempatan siswa untuk bertanya sebelum mengakhiri
pembelajaran.
3) Pembimbing mengecek ulang kehadiran siswa dengan cara siswa mengabsen
menggunakan finger scan.
4) Berdoa untuk mengakhiri praktek.
5) Siswa menuju kelas untuk melakukan pengisian angket siswa tentang model
pembelajaran konvensional dan model pembelajaran alternatif (L 5), kuesioner
tentang jabatan teknisi (L 6), dan post test kognitif (L 4) yang diberikan oleh
pembimbing.

C. Afektif
(Soft Skill)
1) Asessor mengamati siswa dalam mentaati Ketentuan-ketentuan dalam Penerimaan
Order dari pemesan.
2) Asessor mengamati siswa dalam mentaati Ketentuan-ketentuan dalam menyatakan
Kesanggupan/ ketidaksanggupan mengerjakan order/pesanan.
3) Asessor mengamati siswa dalam menaati Ketentuan-ketentuan dalam penyerahan
order/pesanan kepada pemesan.
(Hard Skill)
1) Asessor mengamati siswa dalam menaati Langkah-langkah dalam membubut
sesuai dengan SOP dan melakukan dengan sungguh-sungguh.

IV. Alat media/sumber belajar


-

V. Penilaian
 Alat penilaian soft skill (LP 1)
 Alat penilaian hard skill (LP 2)

VI. Lampiran
 langkah kerja membuat kemeja pria (L 1)
 Lembar Pengesahan Unjuk Kerja (L 2)
 Daftar Penggunaan Mesin (L 3)
 Alat pretest dan postest kognitif (L 4)
 Angket siswa tentang model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran
alternatif (L 5)

Anda mungkin juga menyukai