Anda di halaman 1dari 65

INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN CIREBON
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN CIREBON
NOMOR : 800/Kpts /BKPSDM 2017
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN 2017
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN CIREBON,
Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan
Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon.
b. Penetapan IKU harus sejalan dengan sasaran
strategis yang hendak dicapai dalam RPJMD
Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2019 dan Renstra
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Cirebon yang telah
dilakukan FGD di Internal Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon yang kemudian diasistensi, direviu dan
dievaluasi oleh Bidang-bidang pada Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kabupaten Cirebon.
c. Bahwa Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Cirebon sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Badan.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan tentang
Penetapan Indikator Kinerja Utama Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Cirebon.
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor PER/20/M.PAN/141/2007 tentang Pedoman
Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 12
Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon (Lembar Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 12, Seri D.1);
7.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 86 Tahun 2016
tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 86
Tahun 2016, Seri D. 35);
8.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 106 Tahun 2016
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2017 ( Berita Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 4, Seri A.7).

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN CIREBON TENTANG PENETAPAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PADA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017.
KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon Tahun 2017 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Selanjutnya Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan yang
digunakan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon untuk
menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan
rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen
penetapan kinerja, perjanjian kinerja, menyusun laporan
akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi
pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan
KETIGA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi
terhadap pencapaian kinerja disampaikan kepada Bupati
Cirebon melalui Bidang-bidang pada Badan Perencanaan
Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Cirebon.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Sumber
pada tanggal April 2017

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Drs. H. KALINGA, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19621120 199003 1 003
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN CIREBON
NOMOR : 800/Kpts /BKPSDM/2017
TANGGAL : April 2017

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 2


A. Latar Belakang ........................................................... 2
B. Maksud dan Tujuan .................................................... 9
C. Landasan Hukum Penyusunan .................................... 9

BAB II AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017........................... 12


A. Capaian Kinerja BKPSDM Tahun 2016......................... 12
B. Realisasi Anggaran Tahun 2016......................... .......... 45

BAB III PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2017............................. 52

BAB IV PENUTUP .......................................................................... 59

LAMPIRAN RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA ............................. 60

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Bupati Nomor 86 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok


dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Cirebon, disebutkan Badan mempunyai tugas
menyelenggarakan manajemen kepegawaian dan pengembangan
sumber daya manusia sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Dalam Bab III pasal 3 juga disebutkan bahwa Kepala Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk
melaksanakan tugas tersebut mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan, pengendalian, pengevaluasian rencana
strategis dan rencana kerja bidang kepegawaian dan Pengembangan
Sumber daya manusia;
b. perumusan dan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP),
target capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan
Publik (SPP), Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Bidang
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
c. perencanaan, pembinaan, dan pendayagunaan bidang kepegawaian
dan pengembangan Sumber daya manusia;
d. perencanaan dan pengendalian anggaran;
e. pengendalian urusan administrasi Badan;
f. pengendalian dan pembinaan teknis bidang kepegawaian dan
pengembangan Sumber daya manusia;
g. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama bidang kepegawaian dan
Pengembngan Sumber Daya Manusia di antara Satuan Kerja
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi
terkait;
h. pemantauan dan evaluasi kinerja bidang urusan Kepegawaian;
i. penetapan pedoman teknis pengaturan Norma, Standar, Prosedur dan
Kriteria (NPSK) bidang Kepegawaian dan Pengembanagn Sumber Daya
manusia.

2
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pengoordinasian sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan
Badan;
b. pengoordinasian dan penyusunan rencana dan program Badan;
c. pembinaan dan pemberian layanan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip
dan dokumentasi Badan;
d. pengelolaan pengaduan dan pelayanan informasi;
e. penyelenggaraan koordinasi dan penyusunan laporan Badan;
f. pembinaan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama
dan hubungan masyarakat;
g. penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan negara;
Bidang pengadaan, pemberhentian dan Informasi mempunyai
fungsi :
a. perumusan rencana kerja Bidang;
b. penyusunan pedoman kebijakan Bidang Pengadaan, Pemberhentian
dan Informasi Aparatur;
c. penyusunan petunjuk teknis operasional kegiatan Bidang
Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur;
d. pengelolaan urusan penyusunan formasi pegawai;
e. pengelolaan urusan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan
pemberkasan administrasi CPNS;
f. pengelolaan urusan pemberkasan administrasi tenaga honorer;
g. pengelolaan urusan peningkatan status CPNS menjadi Pegawai
Negeri Sipil (PNS);
h. pengelolaan urusan pensiun pegawai dan administrasi Tabungan
Asuransi Pensiun (Taspen) pegawai;
i. pengelolaan data pegawai daerah;
j. pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
(SIMPEG);
k. pengelolaan urusan Pengembangan system Informasi
Kepegawaian Daerah;
l. pengelolaan urusan pembuatan kartu istri/suami (KARIS/KARSU)
m. pengeloaan urusan pembuatan kartu identitas pegawai

3
Bidang Mutasi dan Kepangkatan mempunyai fungsi :
a. perumusan rencana kerja Bidang;
b. penyelenggaraan penyiapan bahan kebijakan Bidang Mutasi dan
Kepangkatan;
c. penyelenggaraan penyusunan bahan Mutasi dan kepangkatan;
d. perumusan kebijakan teknis Bidang Mutasi dan Kepangkatan;
e. penyelenggaraan kebijakan teknis pelaksanaan Mutasi dan
Kepangkatan;
f. pengelolaan urusan kenaikan gaji berkala pegawai;
g. pengelolaan urusan pengangkatan dan penghentian pegawai dalam
jabatan struktural;
h. pengelolaan urusan pengangkatan dan pemberhentian pegawai
dalam jabatan fungsional;
i. pengelolaan urusan administrasi pemindahan pegawai;
j. pengelolaan urusan kenaikan pangkat pegawai;
k. pengelolaan Penyelesaian penyesuaian Gaji pokok inpasing PNS;
l. pengelolaan urusan kenaikan gaji berkala pegawai;
m. pengelolaan Ujian Dinas dan Ujian Penyeseuaian Kenaikan Pangkat;
Bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana program kegiatan Bidang;
b. penyusunan bahan dan menelaah peraturan perundang-undangan
daerah di bidang Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan;
c. pengumpulan, pengolahan dan pelaksanaan analisis data serta
penyusunan dan penyajian laporan bidang Penilaian Kinerja dan
Penghargaan;
d. Pengelolaan urusan penyiapan kesejahteraan pegawai;
e. Pengeloaan urusan penyaluran dana kesejahteraan pegawai;
f. Pengeloaan urusan pengupayaan peningkatan kesejahteraan
pegawai;
g. pengelolaanurusan cuti dan Bapertarum/ Taperum pegawai;
h. Pengelolaan urusan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pegawai;
i. pengelolaan penyusunan dan Penerbitan Majalah Pembinaan;
j. Pengelolaan urusan sumpah janji pegawai;
k. Pengelolaan urusan pemberian penghargaan;
l. Pengelolaan urusan pemberian sanksi hukum;
m. Pengelolaan penanganan kasus kasus pelanggran Disiplin PNS;

4
n. Pengeloaan urusan penyelesaian sengketa kepegawaian;
o. Pengelolaan urusan pengujian/ pemeriksaan kesehatan CPNS/ PNS;
Bidang Pengembangan Kopetensi Aparatur mempunyai fungsi :
a. perumusan rencana program dan kegiatan bidang Pengembangan
Kompetensi Aparatur;
b. perumusan kebijakan operasional penyelenggaraan kegiatan lingkup
Pengembangan Kompetensi Aparatur;
c. perumusan bahan pelaksanaan kegiatan lingkup Pengembanagn
Kompetensi Aparatur;
d. penyiapan perumusan bimbingan teknis kegiatan lingkup
Pengembanagan Kompetensi Aparatur;
n. pengelolaan urusan Indentifikasi kebutuhan pengelolaan
penyusunan dan Penerbitan Majalah Pembinaan;
e. pendidikan dan latihan aparatur PNS dan Non PNS;
f. pengelolaan urusan penyusunan program diklat aparatur PNS
dan Non PNS;
g. pelaksanaan urusan tugas belajar dan izin belajar PNS;
h. pelaksanaan melaksanakan urusan seleksi diklat kepemimpinan
i. pengelolaan mengelola urusan penyelengaraan diklat
kepemimpinan, diklat teknis, diklat fungsional dan diklat lainya
bagi aparatur PNS dan Non PNS;

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih


meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka
ditetapkan sistem pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja
Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD. Berdasarkan hal tersebut, Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon selaku Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga menetapkan suatu Indikator Kinerja
Utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Cirebon sebagai Instansi teknis dalam manajemen kepegawaian,
disesuaikan dengan visi dan misi Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon yaitu untuk mewujudkan
sumber daya aparatur daerah yang profesional melalui peningkatan

5
kualitas pelayanan administrasi kepegawaian berbasis teknologi
informasi, peningkatan kualitas sumber daya aparatur dan fasilitasi
peningkatan kesejahteraan aparatur.

Dalam rangka peningkatan kualitas pembangunan Kabupaten


Cirebon sesuai visi dan misinya serta memperhatikan isu-isu strategis lima
tahun ke depan, visi yang disepakati dan ditetapkan pada Badan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon adalah sebagai
berikut :

“Terwujudnya Sumber Daya Aparatur Daerah yang Profesional”

Adapun penjelasan dari visi tersebut, yaitu :

Aparatur yang Profesional adalah sosok aparatur baik secara


individu, institusional maupun sistem, mempunyai kompetensi,
kemampuan, dan keterampilan untuk melaksanakan tugas dan fungsi
secara terampil, baik dan benar, serta efektif dan efisien, serta dilandasi
dengan nilai-nilai etika, integritas, moral, dan akuntabilitas

Guna mendukung pencapaian Visi tersebut di atas ditetapkan Misi yaitu :

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Administrasi Kepegawaian


Berbasis Teknologi Informasi

2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Aparatur

3. Memfasilitasi Kesejahteraan Aparatur

Dalam rangka meningkatkan sistem pelayanan administrasi


kepegawaian yang akuntabel (misi 1), BKPSDM telah melakukan beberapa
upaya berupa penyederhanaan standar pelayanan dengan menyusun
Standar Operasional Prosedur, menghubungkan layanan yang terintegrasi
ke SIMPEG sehingga kualitas pelayanan administrasi kepegawaian dapat
terukur baik dari sisi kualitas (melalui IKM) maupun dari sisi kuantitas
(ISO 9001). Agar dapat berjalan dengan optimal maka perlu didukung oleh
data kepegawaian yang akurat dan selalu up to date, untuk itu perlu
komitmen yang kuat dari seluruh lapisan pegawai BKPSDM untuk selalu
berperan aktif dalam input data pegawai (kenaikan pangkat, peserta
diklatpim, peserta diklat teknis, pensiun dan lain-lain).

Sesuai amanat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara yaitu bahwa


pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara harus berdasarkan pada
perbandingan antara kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan oleh
jabatan dengan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki calon dalam

6
rekrutmen, pengangkatan, penempatan, dan promosi pada jabatan
sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik, maka BKPSDM
Kabupaten Cirebon melalui misi kedua yaitu meningkatkan kualitas
sumber daya aparatur melakukan beberapa upaya melalui peningkatan
kompetensi aparatur (pendidikan formal, diklat teknis, diklatpim) juga
melalui peningkatan disiplin pegawai.
Dibalik larangan dan kewajiban yang melekat pada Aparatur Sipil
Negara terdapat juga tunjangan, kesejahteraan dan perlindungan yang di
atur dalam UU ASN. Karena itu untuk memfasilitasi kesejahteraan
aparatur BKPSDM melalui misi ketiga melakukan beberapa inovasi
berupa program dan kegiatan :
Program Fasilitasi Kesejahteraan Aparatur terdiri dari 5 kegiatan sebagai
berikut :
a. Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CPNS/PNS
b. Penyiapan Masa Purna Tugas Aparatur
c. Fasilitasi Bantuan Kesejahteraan Bagi PNS Purna Bakti
d. Fasilitasi Layanan Darurat 24 jam PNSD Kabupaten Cirebon
e. Fasilitasi Jaminan Kematian dan Kecelakaan Kerja bagi PNSD
Kabupaten Cirebon
Untuk peningkatan kualitas pembangunan Kabupaten Cirebon
Sebagaimana dalam melaksanakan misi ke 6 Bupati Cirebon Tahun 2014
– 2019 yaitu Mewujudkan tatanan masyarakat dan reformasi sistem
birokrasi menuju sistem berbangsa dan bernegara yang bersih dan bebas
korupsi, kolusi dan Nepotism serta sesuai dengan MOTTO pegawai
BKPSDM dalam melaksanakan tugasnya yaitu :

1. SANTUN
2. INOVATIF
3. AKUNTABEL
4. PROFESIONAL
Tujuan yang disepakati dan ditetapkan pada Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai berikut :
1. Meningkatkan sistem pelayanan administrasi kepegawaian yang
akuntabel
2. Mewujudkan aparatur yang kompeten
3. Mewujudkan aparatur yang bersih dan berwibawa

7
4. Meningkatkan Kesejahteraan Aparatur
Sasaran :
1. Meningkatnya efektivitas administrasi pelayanan kepegawaian
2. Pengelolaan kepegawaian berbasis teknologi informasi
3. Meningkatnya kompetensi aparatur
4. Sistem pola karir aparatur dengan sistem merit
5. Meningkatnya kedisiplinan
6. Layanan kesejahteraan kepada aparatur

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran BKPSDM, ditetapkan


strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2019

a. Strategi

1. Meningkatkan penyempurnaan pelayanan kepegawaian melalui


teknologi informasi
2. Mengembangkan integrasi sistem data dan informasi kepegawaian
3. Meningkatkan kualitas, pemerataan dan penyebaran pegawai
yang proporsional sesuai dengan kompetensinya
4. Mengukur kompetensi aparatur baik itu melalui asesstment
maupun open bidding
5. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD dalam meningkatkan
profesionalisme dan sinergitas aparatur
6. Implementasi pemberian kesejahteraan pegawai sesuai peraturan
perundang- undangan yang berlaku
b. Kebijakan
Adapun kebijakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan
sasaran BKPSDM secara efisien dan efektif meliputi :
1. Memberikan fasilitas bagi modernisasi sistem pengelolaan
kepegawaian
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana serta pendanaan
dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan administrasi
3. Memberikan fasilitas bagi peningkatan profesionalisme SDM
aparatur
4. Redistribusi PNS sesuai analisis jabatan dan analisis beban kerja
dan assestment

8
5. Selalu berkoordinasi dengan kementrian dan lembaga pusat serta
BKD Provinsi Jawa Barat untuk pelaksanaan seleksi penerimaan
PNS dan penempatan PNS dalam jabatan
6. Menerapkan sistem rewards and punishment
7. Pemberian kesejahteraan pegawai secara bertahap dan selektif
B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penetapan Indikator Kinerja Utama


pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon disini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan


dalam melakukan fungsi pelaksanaan tugas manajemen kepegawaian
yang berdampak pada seluruh aparatur sipil negara Kabupaten
Cirebon pada khususnya dan pembangunan daerah yang bermanfaat
bagi masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja yang ditetapkan.

2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan


dan sasaran strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Cirebon sehingga dapat digunakan untuk
perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

C. Landasan Hukum Penyusunan

Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator


Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Cirebon adalah :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja


Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja


Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan


Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

9
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4576);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman


Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan


Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4614);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara


Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

9. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,


Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 94 Tahun 2006 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Presiden Nomor 9 tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara
Republik Indonesia;

10. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman


Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi
Pemerintah;

12. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 seri E.3 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cirebon
Tahun 2014-2019 ;

10
13. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 12 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Cirebon
(Lembar Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 12, Seri D.1);

14. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 86 Tahun 2016 tentang Fungsi, Tugas
Pokok dan Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 86 Tahun
2016, Seri D. 35);

15. Peraturan Bupati Cirebon Nomor 106 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 ( Berita
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 Nomor 4, Seri A.7);

16. Peraturan bupati Nomor 86 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok dan
fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya manusia
Kabupaten Cirebon.

11
BAB II

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017

A. Capaian Kinerja BKPSDM TAHUN 2016

Realisasi Pencapaian IKU Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Tahun 2016 sebagai beriukut:

NO IKU RUMUS/ JENIS DATA TARGET CAPAIAN KET.


PERHITUNGAN (TAHUN 2016) KINERJA KINERJA
1 2 3 4 5 6 7
1. Prosentase Jumlah layanan Sasaran MUTU ISO 93% 98,77% Tercapai
pelayanan yang tepat waktu 9001:2015 Tiap
administrasi sesuai SOP dibagi Layanan yang di
kepegawaian tepat jumlah layanan jaminkan
waktu yang masuk dikali
100%
2. Nilai Indeks Kuesioner IKM Kuesioner yang 3,9 3,902 Baik
Kepuasan sesuai Keputusan telah di isi dengan
Masyarakat Menteri jumlah responden
Pendayagunaan sebanyak 150
Aparatur Negara no orang
25 tahun 2004
(skala 1 – 5)
3. Prosentase Jumlah layanan - Jumlah 60% 79,3% Tercapai
aplikasi yng
layanan yang terintegrasi
terintegrasi ke
administrasi data ke SIMPEG dan SIMPEG
- Jumlah
base kepegawaian aktif dibagi jumlah
Layanan yang ada
yang terintegrasi layanan di BKPSDM
ke SIMPEG adiministrasi
kepegawaian
4. Aparatur yang Jumlah aparatur Jumlah PNS yang 200 orang 324 Orang Tercapai
melanjutkan yang melanjutkan Mendapat Bantuan
jenjang pendidikan jenjang pendidikan Dana Pendidikan
D3/D4/S1
5. Prosentase Jumlah aparatur - Jumlah 88,2% 98,5% Tercapai
Aparatur yang
aparatur yang yang sudah
belum Prajabatan,
mengikuti diklat mengikuti diklat Diklatpim,
UD/UPKP
manajerial manajerial dibagi
- Jumlah
(prajabatan, jumlah pegawai Pegawai Kab.
Cirebon
diklatpim, kab cirebon dikali
UD/UPKP) 100 persen

12
Jumlah aparatur
Jumlah aparatur - Jumlah
yang memiliki yang memiliki Aparatur Yang Tidak
6. sertifikat diklat Mengikuti Diklat 500 orang 488 Orang
sertifikat diklat Tercapai
teknis Teknis Tugas dan
teknis Fungsi
Jumlah pejabat
Jumlah Pejabat
Terpenuhinya yang menduduki
pejabat pimpinan Pimpinan Tinggi
jabatan pimpinan
7. tinggi (esselon II) yang mengikuti 91% 100% Tercapai
sesuai kompetensi tinggi (esselon II)
Job fitt dan
jabatan melalui seleksi
Assesment
terbuka
8. Terpenuhinya Jumlah pejabat - Jumlah
pejabat Pejabat eselon III
administrator dan
administrator dan dan IV yang Blm
pengawas (esselon pengawas yang Diklat Pim III 87,5% 90,4%
III dan IV) sesuai dan IV
melalui tes
kompetensi - Jumlah
kompetensi Pejabat Esselon Tercapai
jabatan
III dan IV
9. Terpenuhinya Penerimaan CPNS - Jumlah moratoriu
CPNS sesuai CPNS Lulus 82,5% -
melalui sistem CAT m
dengan formasi Sistem CAT

10. Persentase - Jumlah


Potongan TPP
Prosentase tingkat potongan TPP
- Jumlah
kehadiran Anggran TPP 95,5% 99,4% Tercapai
aparatur

11. Meningkatnya Jumlah SKP - Jumlah


Capaian sasaran SKP Berkriteria
Pegawai Berkriteria
kerja Pegawai Baik 96% 100%
dalam Kriteria Baik di bagi - Jumlah Tercapai
Baik Pegawai
Jumlah Pegawai
12. Menurunnya Jumlah SK - Jumlah Tidak
Prosentase Hukuman
Hukuman disiplin Tercapai
Hukumna Disiplin disiplin 0,4% 1,3 %
di Bagi Jumlah - Jumlah
Pegawai
Pegawai
13. Terpeliharanya Jumlah aparatur - Jumlah
kesehatan Aparatur
yang mengikuti
aparatur general Check
general check up up
- Jumlah
ditambah jumlah
Aparatur yang
aparatur yang tes tes Narkoba 613
- Jumlah 700 orang
narkoba ditambah orang Tidak
aparatur Yang
jumlah aparatur sakit Tercapai
sakit yang
diperiksa
kesehatannya

13
14. Pembekalan Jumlah aparatur - Jumlah
aparatur yang Aparatur yang
yang akan pensiun
akan pensiun akan Pensiun 450 orang 466 Orang
yang mendapatkan
pembekalan Tercapai
15. Terlayaninya Tersedianya Lap. Monev &
layanan darurat kendaraan untuk Pelaporan
24 jam bagi
aparatur daerah layanan darurat 24 Bidang Binjapeg 70% - -
jam bagi aparatur
daerah

Kinerja yang telah dicapai Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon berupa pencapaian sasaran,
sasaran yang ditetapkan dalam Renstra BKPSDM Kabupaten Cirebon
sebanyak 6 (enam) buah sasaran dengan 36 (tiga puluh enam) indikator,
yang terinci sebagai berikut :

1. 21 target tercapai
2. 10 target tidak tercapai
Hasil pengukuran, evaluasi dan analisis atas capaian Sasaran
Strategis beserta indikator kinerja jangka menengah BKPSDM
berdasarkan RENSTRA 2014-2019 yaitu :

SASARAN INDIKATOR 2015 REALISASI 2016 Realisasi 2017 2018 2019


STRATEGIS KINERJA 2015
2016

Terciptanya Prosentase
pelayanan pelayanan
kepegawaian administrasi 92% 96,8% 93% 94% 95% 96%
yang akurat kepegawaian 98,8%
dan tepat tepat waktu
waktu
Nilai Indeks
Kepuasan
Masyarakat
sesuai 3,8 3,909 3,9 4 4,2 4,3
Kepmenpan no
25 tahun 2004 3,902

(skala 1-5)

Pengelolaan Prosentase
kepegawaian layanan
berbasis administrasi
teknologi data base 70%
30% 60% 79,3% 70% 90% 100%
informasi kepegawaian
yang
terintegrasi ke
SIMPEG

14
Meningkatnya Aparatur yang
kompetensi melanjutkan 180 261 orang 200 225 250 275
aparatur jenjang orang orang 324 orang orang orang
pendidikan Orang

Prosentase
aparatur yang
mengikuti
diklat 87,25%
83,5% 88,2% 89,9% 92,5% 95%
manajerial
(prajabatan,
diklatpim,
98,5%
UD/UPKP)

Jumlah
aparatur yang
memiliki 405 500 550 600 650
sertifikat diklat 239 orang
orang orang 488 orang orang orang
teknis Orang

Sistem pola Terpenuhinya


karir aparatur pejabat
dengan pimpinan tinggi
sistem merit (esselon II) 90% 92,11% 91% 92% 93% 94%
sesuai
kompetensi 100%
jabatan

Terpenuhinya
pejabat
administrator
dan pengawas 94,21%
85% 87,5% 90% 92,5% 95%
(esselon III dan
IV) sesuai 90.4%
kompetensi
jabatan

Terpenuhinya -
CPNS sesuai
dengan formasi 80% - 82,5% 85% 87,5% 90%

Prosentase
tingkat
kehadiran 95% 95,82% 95,5% 96% 97% 97,5%
aparatur 99,4%

Meningkatnya Meningkatnya
kedisiplinan capaian
sasaran kerja 95% 95% 96% 97% 98% 99%
pegawai dalam 100 %
kriteria baik

Menurunnya
prosentase 0,16%
0,5% 0,4% 1,3% 0,3% 0,2% 0,1%
hukuman
disiplin

15
Layanan Terpeliharanya 613
572 590 orang 700 750 800 850
kesejahteraan kesehatan
orang orang Orang orang orang orang
kepada aparatur
aparatur
Pembekalan 466
183 183 orang 450 550 600 650
aparatur yang Orang
orang orang orang orang orang
akan pensiun

Terlayaninya
layanan
darurat 24 jam 60% - 70% 80% 90% 100%
bagi aparatur
daerah

Analisis dan evaluasi terhadap keberhasilan atas pencapaian target


sasaran strategis yang pertama yaitu ” Terciptanya pelayanan kepegawaian
yang akurat dan tepat waktu” antara lain sebagai berikut:
Target sasaran pertama ini di ukur berdasarkan capaian sasaran
mutu 5 kegiatan layanan di BKPPD yang telah dijaminkan dalam ISO 9001
: 2015 yaitu layanan :
KEGIATAN SASARAN MUTU TARGET KETERCAPAIAN

Kenaikan Gaji Menerbitkan maksimal 3 hari


95% 99,67%
Berkala sejak diterima berkas usul
permohonan Kenaikan Gaji
Berkala

Izin Cuti Tahunan Tercapainya waktu terbit


surat izin cuti tahunan 5 hari 92% 98,46%
kerja

Izin Cuti Bersalin Tercapainya waktu terbit


surat izin cuti bersalin 5 hari 93% 96,89%
kerja

Izin Belajar
Menerbitkan surat ijin belajar 99% 100%
selama 5 hari kerja
Rekomendasi TPP
Menerbitkan Rekomendasi 95% 98,84%
TPP 3 hari Kerja
Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kepegawaian tepat 96,8%
waktu

Tingkat Kepuasan Kuisioner Kepuasan 2,5 3,0


Pemohon Cerai Pelanggan (PNS) Ijin Cerai
minimal 2,5
(skala 1-5)

Adapun hasil dari perhitungan IKM dari 150 kuesioner yang disebar
ke 5 layanan yang sudah dijaminkan tersebut adalah 3,902.
Adapun analisis terhadap sasaran strategis yang kedua adalah
sebagai berikut :

16
Jenis layanan yang sudah terhubung ke SIMPEG (Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian) dapat dilihat pada layar menu berikut :

Jenis layanan yang terintegrasi ke SIMPEG Sebagaimana Tabel Di


bawah ini :

AKTIF TERINTEGRASI
No LAYANAN
Aktif Tidak Sudah Belum

1 Inpassing (Kenaikan Gaji Pokok) v v

2 Kenaikan Gaji Berkala (KGB) v v

3 Kenaikan Pangkat v v

4 Pensiun v v

5 Izin Belajar v v

6 Ujian Dinas Tidak v

7 Satya lencana v v

8 Cuti v v

9 Taperum Tidak

10 SK Rikes v v

11 SK Meninggal v v

12 KARPEG v v

13 KARIS/KARSU v v

14 TASPEN v v

15 Izin Cerai v v

16 Rekom TPP v v

17
17 Disposisi v v

18 Hukuman Disiplin v v

19 Surat Keluar v v

20 Surat Masuk v v

21 Pra Jabatan v v

22 Diklat pim v v

23 Diklat Teknis v v

24 Tugas Belajar v v

25 Perpindahan PNS v v

26 Formasi PNS v v

27 SKP Online v v

28 Website v

29 Wewara v

Untuk capaian strategis berikutnya akan terjawab pada analisis dan


evaluasi pencapaian sasaran strategis berdasarkan Penetapan Kinerja
Perubahan BKPSDM tahun 2016 sebagai berikut :

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi administrasi pelayanan


kepegawaian
Keberhasilan pencapaian ini diukur melalui pencapaian 7 (tujuh) indikator
kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan
capaiannya diuraikan dalam tabel berikut :

CAPAIAN
KATEGO
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI TARGET
RI
(%)

1 2 3 4 5 6

Penerbitan Kenaikan Gaji


Tidak
a. Berkala tepat waktu dan orang 5000 2306 46,1
tercapai
tepat orang

Penerbitan Penyesuaian
Gaji Pokok Inpassing PNS Tidak
b. orang 8000 - -
tepat waktu dan tepat tercapai
orang

Penerbitan
KARPEG/KARIS /KARSU
c. orang 500 1269 253 Tercapai
tepat waktu dan tepat
orang

Penerbitan SK Kenaikan
d. Pangkat tepat waktu dan orang 2000 2882 144 tercapai
tepat orang

18
Penerbitan surat izin cuti
e. orang 1045 1619 155 Tercapai
tepat waktu

Fasilitasi perpindahan
f. orang 50 70 140 Tercapai
PNS antar daerah

Penerbitan SK Pensiun
g. orang 350 466 133,1 Tercapai
tepat waktu

Dalam Pencapaian Indikator kinerja tersebut di laksanakan Kegiatan


Pada Tahun 2016 Sebagai Berikut :

a. Kegiatan Penerbitan Kenaikan Gaji Berkala anggaran sebesar Rp.


50.000.000,- dan teralisasi Rp. 44.805.400,- sisa sebesar Rp.
5.194.600,- atau tercapai sebesar Rp. 89.61%. Output kegiatan adalah
Miningkatkan kesejahteraan guna mendukung peningkatan kinerja
aparatur. Outcome kegiatan adalah Keluaran penerbitan keputusan
kenaikan gaji berkala dalam rangka pelaksanaan kegiatan Administrasi
Kepegawaian.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Terbitnya SK KGB Orang 5.000 2.306 46,1%

Target Penerbitan Keputusan Kenaikan Gaji Berkala didasarkan pada


rata-rata ajuan tahun-tahun sebelumnya, target ditetapkan sebelum
adanya aplikasi KGB otomatis sehingga agak sulit diprediksi karena
adanya PNS yang pensiun. Realisasi tidak bisa dicapai karena PNS yang
berhak untuk menerima Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 2.306 orang.

b. Kegiatan Penyelesaian Penyesuaian Gaji Pokok Inpassing PNS


anggaran sebesar Rp. 40.000.000,- dan teralisasi Rp. 0,- sisa sebesar Rp.
40.000.000,- atau tercapai sebesar Rp. 0%. Output kegiatan adalah
Terpenihinya SK Inpassing tepat waktu dan akurat. Outcome kegiatan
adalah Penerbitan SK Inpasing dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Administrasi Kepegawaian.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Pemberkasan Orang 8.000 0 0%
Inpassing Gaji PNS

19
Kebijakan penyesuaian gaji pokok PNS pada Tahun 2016 ditiadakan
oleh Pemerintah Pusat sehingga tidak diperlukan penerbitan keputusan
penyesuaian gaji pokok.

c. Kegiatan Penyelesaian dan Penerbitan KARPEG/ KARIS/ KARSU


dan Konvensi NIP dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 60.000.000,-
dan teralisasi Rp. 54.822.112,- sisa sebesar Rp. 5.177.888,- atau
tercapai sebesar Rp. 91.37%. Output kegiatan adalah Meningkatnya
Ketertiban administrasi. Outcome kegiatan adalah Terbitnya
Karpeg/Karis/Karsu dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembinaan
dan Pengembangan Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Terbitnya Orang 500 1269 253
KARPEG/KARIS/
KARSU
Pada Tahun 2016 PNS di lingkungn Pemerintah Kabupaten Cirebon
dalam pembuatan KARPEG/ KARIS/ KARSU dengan rincian sebagai
berikut :

1. KARPEG : 426 orang


2. KARIS : 443 orang
3. KARSU : 390 orang
Jadi total pembuatan KARPEG/KARIS/KARSU berjumlah 1.269
orang.

d. Kegiatan Penyelesaian Administrasi Kenaikan Pangkat PNS


anggaran sebesar Rp. 583.806.975,- dan teralisasi Rp. 548.081.900,-
sisa sebesar Rp. 35.725.075,- atau tercapai sebesar Rp. 93.88%. Output
kegiatan adalah Terbitnya SK kenaikan pangkat tepat waktu. Outcome
kegiatan adalah Jumlah penerbitan SK kenaikan pangkat tepat waktu
dalam rangka pelaksanaan kegiatan Administrasi Kepegawaian

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Jumlah Kenaikan Orang 2.000 2.882 144%
SK Kenaikan
Pangkat

20
Kegiatan Penyelesaian Administrasi Kenaikan Pangkat PNS
dilaksanakan dua periode yaitu periode Kenaikan Pangkat April 2016
sebanyak 1.162 orang dan Periode Oktober 2016 sebanyak 1.760 orang.

Target kenaikan pangkat didasarkan pada rata-rata ajuan kenaikan


pangkat per dua tahun, untuk Tahun 2016 ditargetkan sebanyak 2.000
orang. berdasarkan usulan yang masuk sebanyak 2.922 orang. Namun
berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Kanreg III BKN Bandung terdapat 40
orang tidak memenuhi syarat sehingga realisasi menjadi 2.882 orang.

e. Kegiatan Penerbitan Surat Izin Cuti anggaran sebesar Rp.


49.996.900,- dan teralisasi Rp. 39.886.804,- sisa sebesar Rp.
10.110.096,- atau tercapai sebesar Rp. 79.78%. Output kegiatan adalah
Terpenuhinya hak pegawai untuk cuti. Outcome kegiatan adalah
Penerbitan surat izin cuti dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Administrasi Kepegawaian

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Penerbitan Surat Orang 1.045 1.619 155
Izin Cuti

Pelaksanaan kegiatan pemberian cuti bagi Pegawai Negeri Sipil di


lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon dari mulai tanggal 2 Januari
sampai dengan 30 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

1. Cuti Tahunan sebanyak : 1.149 orang


2. Cuti Sakit sebayak : 43 orang
3. Cuti Besar sebanyak : 235 orang
4. Cuti Bersalin sebanyak : 135 orang
5. Cuti Alasan Penting sebanyak : 57 orang
6. Cuti diluar tanggungan negara : 1 orang

Jadi jumlah keseluruhan dalam tahun 2016 PNS yang telah


mengambil cuti sebayak 1.619 orang.

f. Kegiatan Perpindahan PNS antar Daerah anggaran sebesar Rp.


49.574.400,- dan teralisasi Rp. 48.785.100,- sisa sebesar Rp. 789.300,-
atau tercapai sebesar Rp. 98.41%. Output kegiatan adalah Terbitnya SK

21
rekomendasi pemindahan PNS baik baik dari luar maupun dari dalam.
Outcome kegiatan adalah Jumlah penerbitan SK rekomendasi
pemindahan PNS baik dari luar maupun dari dalam, dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Administrasi Kepegawaian

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah Penerbitan Orang 50 70 140%
SK Rekomendasi
Pemindahan PNS
baik dari luar
maupun dari dalam

Target kenaikan pangkat didasarkan pada rata-rata ajuan kenaikan


pangkat per dua tahun, untuk Tahun 2016 ditargetkan sebanyak 50 orang.
Usulan pemindahan PNS baik dari luar maupun dari dalam yang masuk
sebanyak 70 orang

g. Kegiatan Pemberkasan Pensiun anggaran sebesar Rp. 272.393.900,-


dan teralisasi Rp. 248.882.800,- sisa sebesar Rp. 23.511.100,- atau
tercapai sebesar Rp. 91.37%. Output kegiatan adalah Terbitnya
keputusan pensiun pegawai tepat waktu. Outcome kegiatan adalah
Penyelesaian berkas pensiun dan taspen proaktif dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Administrasi Kepegawaian

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Penyelesaian berkas Orang 350 466 133,1%
pensiun dan taspen
proaktif

Jumlah penyelesesain berkas pensiun untuk Tahun 2016 adalah


sebanyak 466 orang. Target penyelesaian berkas pensiun didasarkan pada
rata-rata tahun sebelumnya, untuk Tahun 2016 ditargetkan sebanyak 350
orang. Namun realisasi melebihi jumlah yang ditargetkan karena pegawai
yang mengajukan pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS) dan yang
meninggal dunia melebihi prediksi yang diperkirakan pada tahun
sebelumnya.
Analisis dan evaluasi terhadap target sasaran strategis yang
pertama ini dinilai berhasil baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

22
Dari segi kuantitas dilihat dari tabel di atas 5 indikator targetnya
tercapai dan dua indikator tidak tercapai. Indikator yang tidak tercapai
yaitu Kenaikan Gaji Berkala target di tetapkan sebelum adanya aplikasi
KGB otomatis sehingga agak sulit di prediksi kareana adanya PNS yang
Pensiun, Realisasi tidak bias di capai karena PNS yang berhak untuk
menerima Kenaikan Gaji Berkala sebanyak 2.306 orang.
Indikator Yang Kedua Penerbitan Penyesuaian Gaji Pokok Inpasing
PNS Tepat Waktu hal ini di sebabkan karena Kebijakan gaji poko PNS pada
tahun 2016 di tiadakan oleh Pemerintah Pusat sehingga tidak diperlukan
penerbitan keputusan penyesuaian gaji pokok dan anggaran kegiatan
tersebut tidak di serap.
Dari segi kualitas, pelayanan yang ada di BKPPD di upayakan memiliki
Standar Operasional Prosedur dan dijaminkan dalam ISO. Adapun
indikator yang dihitung adalah waktu yang ditempuh dalam proses
penerbitan produk layanan mulai dari berkas persyaratan masuk di front
office sampai dengan produk layanan terbit. Adapun dari ke tujuh indikator
tersebut di atas baru dua jenis layanan yang dijaminkan yaitu penerbitan
kenaikan gaji berkala dan izin cuti, dengan target dan realisasi sebagai
berikut :

NO SASARAN MUTU SASARAN KETERCAPAIAN KETERANGAN


1. Menerbitkan maksimal
30 hari sebelum
terhitung mulai tanggal 97% 100% Tercapai
(TMT) Keputusan Gaji
Berkala) PNS tersebut
berlaku
2. Tercapainya waktu
terbit surat izin cuti 93% 98,46% Tercapai
tahunan 5 hari kerja

3. Tercapainya waktu
terbit surat izin cuti 93% 96,89% Tercapai
bersalin 5 hari kerja

2. Meningkatkan pengelolaan kepegawaian berbasis teknologi


informasi

Keberhasilan pencapaian ini diukur melalui pencapaian 3 (tiga) indikator


kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi dan
capaiannya diuraikan dalam tabel berikut :

23
CAPAIAN KATEGO
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI
TARGET RI

1 2 3 4 5 6

Tersedianya aplikasi
a. 70 % 81,5 % 116,4 Tercapai
pelayanan melalui SIMPEG

Terpeliharanya koneksi
dan mesin absensi seluruh
b. 72 SKPD 72 100 Tercapai
OPD yang terintegrasi ke
SIMPEG

Tersedianya data aparatur


c. 7075 Orang 7075 100 Tercapai
elektronik

Analisis dan evaluasi terhadap pencapaian target di lakukan


kegiatan sebagai Berikut:

a. Kegiatan Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi


Kepegawaian Daerah anggaran sebesar Rp. 284.750.000,- dan
teralisasi Rp. 240.941.564,- sisa sebesar Rp. 43.808.436,- atau tercapai
sebesar Rp. 84.62%. Output kegiatan adalah Tersedianya SIM
Kepegawaian terpadu sampai pada tingkat kecamatan. Outcome
kegiatan adalah Tersedianya Aplikasi pelayanan dan manajemen
kepegawaian yang terhubung ke SIMPEG dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Pengembangan Data/Informasi Kepegawaian.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :

Tersedianya aplikasi Aplikasi 5 5 dok 100


pelayanan dan
manajemen kepegawaian
yang terhubung ke
SIMPEG

Pada tahun 2016 telah dilaksanakan pembangunan 5 aplikasi


meliputi :
1. Update system aplikasi kepegawaian aplikasi SIMPEG berbasis
WEB (early warning KGB) 3 paket.
2. Pembuatan Web Portal Informasi Kepegawaian (wewara online) 1
paket.
3. Pembuatan aplikasi SKP Online 1 paket
Pelaksanaan entry data Pegawai melalui SIMPEG dilaksanakan
sepanjang tahun 2016 dari bulan januari sampai dengan Desember, entry
data dimaksud meliputi data pokok dan data riwayat pegawai.

24
Data Pokok meliputi :
a. Identitas Pegawai
b. Pengangkatan sebagai CPNS
c. Pengangkatan sebagai PNS
d. Pangkat terakhir
e. Tempat bekerja
f. Jabatan terakhir.

Data Riwayat, meliputi :


a. Jabatan
b. Pangkat
c. Pendidikan Umum
d. Diklat Jabatan
e. Penataran
f. Seminar/lokakarya
g. Data Keluarga
h. Organisasi
g. Tanda jasa

Tujuan kegiatan Simpeg


1. Umum
Memberikan informasi dan data kepegawaian secara cepat dan akurat
guna pengambilan keputusan dalam rangka pembinaan dan kesejahteraan
pegawai dengan memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi.
2. Khusus
a. Membantu kelancaran administrasi, manajemen kepegawaian
serta meningkatkan kinerja pelayanan terhadap pegawai.
b. Memudahkan pelaksanaan pekerjaan yang bersifat
rutin/berkala serta pembuatan laporan kepegawaian.
c. Tersedianya database pegawai dalam SIMPEG.
Hasil pelaksanaan kegiatan Pengembangan/Pembangunan Sistem
Informasi Kepegawaian daerah pada tahun 2016, adalah tersedianya data
pegawai melalui Simpeg yang diwujudkan dengan tersusunnya laporan
kepegawaian semester I pada bulan Juni dan semester II pada bulan
Desember 2016.

25
Pada indikator pertama seperti yang sudah diuraikan diatas ada 23
jenis layanan yang sudah terintegrasi ke SIMPEG dan Aktif, dari 29 jenis
layanan tersebut ada beberapa yang belum berjalan secara optimal yaitu
layanan ujian dinas, taperum, adapun jenis layanan yang belum sama
sekali terintegrasi ke SIMPEG adalah layanan rekomendasi perpindahan
PNS antar SKPD, rekomendasi perpindahan PNS antar daerah, formasi
dan

b. Kegiatan Pengembangan dan Pemeliharaan Absensi Terintegrasi


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 375.000.000,- dan teralisasi Rp.
363.087.000,- sisa sebesar Rp. 11.913.000,- atau tercapai sebesar Rp.
96.82%. Output kegiatan adalah Tersedianya SIM Kepegawaian Terpadu
sampai pada tingkat Kecamatan. Outcome kegiatan adalah Penyediaan
dan pemeliharaan print diseluruh OPD yang terintegrasi ke SIMPEG dalam
rangka pelaksanaan kegiatan Pengembangan Data/Informasi
Kepegawaian.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Penyediaan dan OPD 72 72 100
pemeliharaan
fingerprint di
seluruh OPD yang
terintegrasi ke
SIMPEG
a. Selama tahun 2016 telah dilakukan pemeliharaan terhadap 72
OPD meliputi Badan/Dinas/Kantor sebanyak 32 dan Kecamatan sebanyak
40.
b. Pada Bulan April tahun anggaran 2016 telah dilaksanakan
pemasangan mesin absensi/fingerprint ke 17 OPD diantaranya sebagai
berikut :
1. Kelurahan Sumber
2. Kelurahan Tukmudal
3. Kelurahan Babakan
4. Kelurahan Perbutulan
5. Puskesmas Sumber
6. Puskesmas Karangsari
7. Puskesmas Palimanan
8. Puskesmas Klangenan

26
9. Puskesmas Plered
10. Puskesmas Plumbon
11. Puskesmas Watubelah
12. Puskesmas Kedawung
13. Puskesmas Beber
14. Puskesmas Babakan
15. Puskesmas Astanajapura
16. Puskesmas Gebang
17. Puskesmas Ciledug
Untuk Pemeliharaan mesin absensi/fingerprint ke 72 OPD setiap
bulan dilaksanakan secara rutin baik mengenai pengecekan yang tidak
terhubung maupun perbaikan jika terdapat kerusakan pada mesin
fingerprint tersebut.
PNS Indikator kedua yaitu terpeliharanya koneksi dan mesin absensi
72 OSKPD yang terintegrasi ie SIMPEG bisa dilaksanakan dengan lancar
dikarenakan terakomodir dalam kegiatan Pengembangan dan
Pemeliharaan Absensi Terintegrasi, sehingga setiap kerusakan atau
hambatan yang terjadi selain ditanggulangi oleh SKPD yang bersangkutan
juga di back up oleh kegiatan pemeliharaan absen (finger print). Sehingga
setiap rekomendasi TPP yang dikeluarkan oleh BKPPD didasari oleh
laporan kehadiran (daftar hadir) yang di ambil dari SIMPEG.

c. Kegiatan Penataan Data Aparatur dengan alokasi anggaran sebesar Rp.


249.985.960,- dan teralisasi Rp. 225.463.750,- sisa sebesar Rp.
24.522.219,- atau tercapai sebesar Rp. 90.19%. Output kegiatan adalah
Data aparatur elektronik dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan
pelayanan perkantoran selama 1 (satu) Tahun. Outcome kegiatan adalah
Tersedianya dokumen aparatur dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Data/Informasi Kepegawaian.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Tersedianya Orang 7.075 7.075 100
dokumen aparatur

27
Tersimpannya data aparatur secara elektronik sebanyak 7.075
CPNS/PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan berkas-
berkas sebagai berikut:

a. Ijazah yang digunakan sebagai dasar pengangkatan CPNS/PNS,


Ijazah terakhir yang diperoleh dari peningkatan pendidikan.
b. Daftar Riwayat Hidup
c. Keputusan Pengangkatan CPNS
d. Keputusan Pengangkatan PNS
e. Keputusan Penetapan Perubahan Data Dasar (Nama, tahun,
bulan dan tanggal lahir, TMT CPNS/PNS, jenis kelamin, NIP
Baru/konversi NIP.
f. Keputusan Kenaikan Pangkat
g. Keputusan Pengangkatan dalam jabatan terakhir.
Tahun 2016 sesuai target telah dilaksanakan penyediaan data
aparatur elektronik terhadap 7075 PNS (aparatur), Data yang di scan
menjadi data elektronik yaitu : daftar riwayat hidup, SK CPNS, SK pangkat
terakhir, SK PNS, SK mutasi /perpindahan, SK NIP baru, ijasah pertama
CPNS, SK jabatan terakhir.
3. Meningkatkan kompetensi aparatur

Keberhasilan pencapaian ini diukur melalui pencapaian 8 (delapan)


indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi
dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut :

CAPAIAN
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI TARGET KATEGORI
(%)

1 2 3 4 5 6

PNS yang mengikuti


a. orang 5 5 100 Tercapai
diklatpim II

PNS yang mengikuti


b. orang 8 8 100 Tercapai
diklatpim III

PNS yang mengikuti Tidak


c. orang 59 60 98,3
diklatpim IV Tercapai

PNS yang mengikuti


ujian dinas dan ujian
d. orang 160 174 108,8 Tercapai
penyesuaian kenaikan
pangkat

28
PNS yang mengikuti
diklat teknis Tidak
f. orang 491 488 99,39
fungsional, lokakarya tercapai
dan studi banding

PNS yang orang


g. mendapatkan 324 324 100 Tercapai
bantuan dana S1

PNS yang orang


h. mendapatkan 145 145 100 Tercapai
bantuan dana S2

Dalam Pencapaian Indikator kinerja tersebut di laksanakan Kegiatan Pada


Tahun 2016 Sebagai Berikut :

a. Kegiatan Pendidikan dan Penjenjangan Struktural bagi PNS daerah


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 402.519.000,- dan teralisasi Rp.
396.419.000,- sisa sebesar Rp. 6.100.000,- atau tercapai sebesar Rp.
98.48%. Output kegiatan adalah Meningkatnya Kompetensi Aparatur
/PNS yang memiliki jabatan struktural. Outcome kegiatan adalah PNS
Lulus Diklatpim Tk II dan III dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Jumlah Peserta
yang lulus
PIM II Orang 5 5 100
PIM III Orang 8 8 100

Diklat Kepemimpinan Tingkat II yaitu merupakan persyaratan


kompetensi kepemimpinan untuk jabatan structural eselon II. Diklat
Kepemimpinan Tingkat III
Adalah Diklat yang dipersyaratkan untuk pejabat yang menduduki
jabatan esselon III.

b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.536.940.000,- dan teralisasi Rp.
1.363.990.000,- sisa sebesar Rp. 172.950.000,- atau tercapai sebesar
Rp. 88.75%. Output kegiatan adalah Meningkatnya Kompetensi
Aparatur/PNS yang memiliki Jabatan Struktural Esselon IV. Outcome
kegiatan adalah Jumlah peserta yang lulus dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

29
Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Peserta Diklatpim Orang 60 59 98.33
IV
Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV yaitu Pendidikan
dan Pelatihan yang merupakan persyaratan kompetensi kepemimpinan
untuk jabatan structural eselon IV, dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV.
Dilaksanakan sebanyak 2 (dua) Angkatan bekerjasama dengan Badan
Diklat Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
- Angkatan I
Dilaksanakan mulai tanggal 24 April sampai dengan 20 Agustus 2016
bertempat di Patra Jasa Hotel Cirebon dengan jumlah peserta sebanyak 30
orang, Benchmarking ke Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari 30 orang peserta 29 orang dinyatakan
lulus dan mendapat STTPP, 1 orang meninggal dunia pada tahap IV.

- Angkatan II

Dilaksanakan mulai tanggal 22 Agustus sampai dengan 17 Desember 2016


bertempat di Horison Tirta Sanita Hotel Kuningan dengan jumlah peserta
sebanyak 30 orang, Benchmarking ke Pemerintah Kabupaten Semarang,
Jawa Tengah. Dari 30 orang peserta seluruhnya dinyatakan lulus dan
mendapat STTPP.

indikator sasaran yang tidak tercapai dikarenakan :

PNS yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah
yaitu pada Pelaksanaan Diklat Pim IV Angkatan I yang di laksanakan mulai
tanggal 24 April sampai dengan 20 Agutstus 2016 bertempat di Patra Jasa
Hotel Cirebon dengan Jumlah Peserta sebanyak 30 Orang , Dinyatakan
Lulus dari 30 Orang Peserta 29 orang di nyatakan lulus dan mendapat
STTP, 1 Orang Meninggal dunia pada Tahap IV.

c. Kegiatan Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme PNS


Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 113.084.000,- dan teralisasi
Rp. 109.634.000,- sisa sebesar Rp. 3.450.000,- atau tercapai sebesar Rp.

30
96.95%. Output kegiatan adalah PNS yang memenuhi syarat untuk
kenaikan pangkat dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan
pelayanan perkantoran selama 1 (satu) Tahun. Outcome kegiatan adalah
PNS Lulus Ujian Dinas dan UPKP dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Jumlah peserta yang Orang 160 174 108,8
lulus ujian Dinas
dan UPKP

Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat dilaksanakan


untuk periode Kenaikan Pangkat April dan Oktober yang diperuntukkan
bagi Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian
Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat pada tahun 2016
dilaksanakan dua kali periode kenaikan pangkat yaitu Periode Kenaikan
Pangkat April 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang, dan untuk
Periode Kenaikan Pangkat April 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 54
orang.

Ujian Dinas
- Tempat Ujian : Provinsi Jawa Barat
- Jumlah Peserta : 42 Orang (Periode KP Oktober 2016 sebanyak 29
orang, periode KP April 2017,13 Orang)
Ujain Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah
- Tempat Ujian : Provinsi Jawa Barat, Bandung

- Jumlah Peserta : 132 Orang (Periode KP Oktober 2016


sebanyak 91 orang, periode KP April 2017, 41 Orang)

d. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi


PNS Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.138.102.2000,-
dan teralisasi Rp. 2.076.574.000,- sisa sebesar Rp. 61.528.000,- atau
tercapai sebesar Rp. 97.12%. Output kegiatan adalah PNS yang telah
mengikuti Diklat Teknis, Fungsional dan Bintek dalam rangka
menunjang pelaksanaan kegiatan pelayanan perkantoran selama 1
(satu) Tahun. Outcome kegiatan adalah Pengiriman peserta Diklat

31
terhadap kebutuhan diklat dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Meningkatnya Orang 491 488 99.39


Kemampuan
teknis alumni

Pada tahun anggaran 2016 telah dilaksanakan kegiatan Diklat Teknis


Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah sebagai berikut :

- Diklat Calon Kepala Sekolah dilaksanakan kerjasama dengan


Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Indonesia yang berkedudukan di Karanganyar dengan pola in on in In
Service Learning I (7 hari kalender tanggal 1 sampai dengan 7 Maret 2016),
On Job Learning I (1 hari kalender tanggal 7 April 2016), On Job Learning
II (1 hari kalender tanggal 3 Mei 2016), In Service Learning II (3 hari
kalender tanggal 29 sampai dengan 31 Mei 2016) bertempat di Horison
Tirta Sanita Hotel Kuningan dengan jumlah peserta sebanyak 94 orang.
- Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur Kecamatan tentang
Pengelolaan Keuangan Desa, bekerjasama dengan Badan Diklat Daerah
Provinsi Jawa Barat dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang, Angkatan
I sebanyak 40 orang dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan 19
Maret 2016 bertempat di Patra Jasa Hotel Cirebon, sedangkan Angkatan II
dan III dilaksanakan di Horison Tirta Sanita Hotel Kuningan dengan
jumlah peserta sebanyak 80 orang pada tanggal 18 sampai dengan 23 April
2016.
- Diklat Teknis Komputer Aplikasi Perkantoran kerjasama dengan
Pusdikom TC dengan jumlah peserta 40 orang dilaksanakan di Pusdikom
TC LPK ABA, Jalan Flamboyan Kav. 8 Sumber, dengan waktu pelaksanaan
8 (delapan) kali pertemuan pada tanggal 23, 24, 25, 26, 27 30, 31 Mei dan
tanggal 1 Juni 2016.
- Diklat Sanitarian Ahli dilaksanakan dengan pola pengiriman ke
Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Puncak Ciloto KM 90
Cipanas Puncak Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 19 sampai dengan 28

32
Oktober 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 29 orang bertempat di
Hotel Verse Kabupaten Cirebon.
- Diklat Damkar I Pola 45 JP dilaksanakan dengan pola pengiriman ke
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta yang berkedudukan di Jalan Raya
Caracas No. 113 Jakarta Timur pada tanggal 28 Agustus sampai dengan 2
September 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.
- Diklat Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dilaksanakan
dengan pola pengiriman ke Laboratorium Penelitian, Pengabdian pada
Masyarakat dan Pengkajian Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Padjadjaran (LP3E-FEB UNPAD) pada tanggal 29 Agustus
sampai dengan 2 September 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 70
orang bertempat di Hotel Horison Tirta Sanita Kuningan.
- Diklat Teknis dan Ujian Nasional Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dilaksanakan dengan pola pengiriman ke Pusat Studi
Keuangan Daerah Bandung dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang
pada tanggal 13 sampai dengan 16 Desember 2016 bertempat di Hotel
Horison Tirta Sanita Kuningan.
- Diklat Teknis Bahasa Inggris dilaksanakan dengan pola pengiriman
ke GET-House of English pada tanggal 21 sampai dengan 30 Desember
2016 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang bertempat di Ruang Rapat
Bupati Cirebon.
- Uji Kompetensi dalam rangka Inpassing Jafung Polisi Pamong Praja
dilaksanakan pada tanggal 3 November 2016 (sosialisasi) dan tanggal 21
sampai 22 November 2016 (uji kompetensi) dengan jumlah peserta
sebanyak 41 orang bertampat di Kampus II Badan Diklat Daerah Provinsi
Jawa Barat.
- Diklat ISO dilaksanakan dengan pola pengiriman ke TUV Rheinland
pada tanggal 23 sampai dengan 24 November 2016 bertempat di Hotel
Patrajasa Bandung dengan jumlah peserta sebanyak 12 orang.
- Pengiriman Diklat Auditor sebanyak 2 orang.
Pada sasaran yang ke tiga ini, indikator sasaran ini tidak tercapai
dikarenakan :
PNS yang mengikuti diklat teknis fungsional, lokakarya dan studi banding
dari target 491 orang terealisasi 488 orang, dikarenakan lembaga
penyelenggara diklat tidak menyediakan penyelenggaraan diklat sesuai

33
waktu dan jenis diklat yang di rencanakan dan juga pengurangan anggaran
untuk pengiriman diklat teknis/loka karya yang sifatnya pengiriman.

e. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal Bagi PNS Daerah


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.169.162.000,- dan teralisasi
Rp. 895.562.000,- sisa sebesar Rp. 273.600.000,- atau tercapai
sebesar Rp. 76.60%. Output kegiatan adalah
Bertambahnya/meningkatnya pengetahuan dan kemampuan PNS.
Outcome kegiatan adalah Fasilitasi Program Megister Jumlah PNS
yang mendapat bantuan dana pendidikan D.IV/S1 dan S2 dalam
rangka pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output : Orang 324 324 100


Jumlah PNS yang
mendapat bantuan
dana pendidikan
D3/D4/S1
Jumlah PNS yang Orang 145 145 100
mendapat bantuan
dana pendidikan S2/S3

4. Meningkatkan sistem pola karir aparatur


Keberhasilan pencapaian ini diukur melalui pencapaian 4 (empat)
indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi
dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini:

CAPAIAN
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI TARGET KATEGORI
(%)

1 2 3 4 5 6

Terpenuhinya CPNS sesuai Tidak


a. orang 306 201 65,7
dengan formasi Tercapai

Jumlah PNS/pejabat
struktural dan fungsional Tidak
b. orang 3000 2346 78,3
yang dimutasi, rotasi dan Tercapai
promosi

Jumlah pejabat yang


c. diseleksi untuk orang 8 8 100 Tercapai
menduduki jabatan tinggi

34
Fasilitasi jabatan
d.
fungsional
orang 2000 3061 153,1 Tercapai

Dilaksanakan Kegiatan sebagai beikut :

a. Kegiatan Seleksi Penerimaan Calon PNS dengan alokasi anggaran


sebesar Rp. 344.605.000,- dan teralisasi Rp. 249.643.164,- sisa
sebesar Rp. 94.961.836,- atau tercapai sebesar Rp. 72.44%. Output
kegiatan adalah Terpenuhinya kebutuhan pegawai berdasarkan
formasi. Outcome kegiatan adalah Terseleksinya jumlah pelamar
yang mengikuti tes penerimaan CPNS dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

Indikator Kenerja Satuan Target Realisasi (%)

Output : Orang 306 201 65.7


Terseleksinya jumlah
pelamar dari bidan PTT
Pusat dan THL-TB
Penyuluh Pertanian
Sesuai Kebijakan Pemerintah Pusat Seleksi Penerimaan CPNS pada
Tahun 2016 terdiri dari seleksi Pegawai Tidak Tetap Bidan Kementerian
Kesehatan dan Tenaga Harian Lepas- Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian
Kementerian Pertanian yang bekerja di lingkungan Pemeirntah Kabupaten
Cirebon. Seleksi Bidan PTT dilaksanakan pada tanggal 20 s.d 21 Juli 2016
bertempat di Politeknik Kesehatan Bandung yang diikuti 163 orang Bidan
PTT Kabupaten Cirebon, sedangkan untuk Tenaga Harian Lepas- Tenaga
Bantu Penyuluh Pertanian dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2016
bertempat di Kanreg III BKN Bandung dengan peserta yang semula
direncanakan diikuti oleh seluruh THL-TB Penyuluh Pertanian sebanyak
143 orang, berdasarkan keputusan Panselnas hanya diikuti oleh yang
berusia dibawah 35 Tahun yaitu sebanyak 38 orang. Tindak lanjut
pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2016 masih menunggu kebijakan Panitia
Seleksi Nasional.

Adapun Indikator ini tidak tercapai Karena Seleksi Penerimaan


CPNSD masih Memoratorium

b. Kegiatan Penempatan PNS dengan alokasi anggaran sebesar Rp.


1.161.848.100,- dan teralisasi Rp. 1.068.951,- sisa sebesar Rp.

35
110.779.149,- atau tercapai sebesar Rp. 90.47%. Output kegiatan adalah
Terisinya pejabat struktural dan funsional tentang mutasi, rotasi dan
promosi. Outcome kegiatan adalah Jumlah pejabat struktural dan
fungsional mutasi, rotasi dan mutasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Jumlah pejabat Orang 3.000 2.346 78,3%
struktural dan
fungsional mutasi,
rotasi dan promosi;
jumlah pejabat
eselom II/III yang di
assessment

Target kegitan Penempatan PNS merupakan estimasi berdasarkan


kebutuhan organisasi diimbangi dengan anggarannya. Dalam kegiatan ini
terdapat pelaksanaan Assessment/Job Fit yang dilaksanakan suatu
lembaga yang memiliki assessor bersertifikat.

Jumlah pejabat struktural dan pejabat fungsional yang dilantik serta


pejabat yang di assessment pada Tahun 2016 adalah :

1. Januari sebanyak 345 orang pejabat struktural;


2. Februari sebanyak 321 orang pejabat struktural dan
fungsional;
3. Juni sebanyak 202 orang pejabat fungsional;
4. Agustus sebanyak 286 orang pejabat struktural;
5. Desember sebanyak 1.195 orang pejabat struktural;
6. Assessment/Job Fit sebanyak 80 orang pejabat.
indikator sasaran ini tidak tercapai karena:
Jumlah PNS yang mutasi, rotasi dan promosi tidak sesuai target
dikarenakan angka target disesuaikan rata-rata jumlah 3 tahun ke
belakang, adapun pada pelaksanaannya masih sangat tergantung pada
kebijakan. Diharapkan ke depan pelaksanaan mutasi, rotasi dan promosi
dirancang berdasarkan hasil kebutuhan formasi yang kosong, sehingga
target pada tahun berikutnya dapat diketahui secara akurat.

36
c. Kegiatan Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dengan
alokasi anggaran sebesar Rp. 366.244.500,- dan teralisasi Rp.
357.361.500,- sisa sebesar Rp. 8.883.000,- atau tercapai sebesar Rp.
97.57%. Output kegiatan adalah Terisinya jabatan sesuai kompetensi .
Outcome kegiatan adalah Peserta Seleksi dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Peserta Seleksi Orang 8 8 100%

Kegiatan Seleksi Terbuka JPT Pratama Kepala BPPT dilaksanakan


pada tanggal 11 Juli s.d 12 Agustus 2016 bertempat di Hotel Patrajasa
dengan jumlah pelamar sebanyak 9 orang, namun dalam seleksi
administrasi 1 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat. Target minimal
peserta adalah 4 orang dan maksimal 8 orang dengan demikian peserta
seleksi Kepala BPPT terpenuhi.

d. Kegiatan Fasilitasi Administrasi Jabatan Fungsional anggaran


sebesar Rp. 75.771.200,- dan teralisasi Rp. 49.476.250,- sisa sebesar Rp.
26.294.950,- atau tercapai sebesar Rp. 65.30%. Output kegiatan adalah
Terpenihinya SK Inpassing Jab Fungsional tepat waktu dan tepat.
Outcome kegiatan adalah Penerbitan SK Inpassing Jab Fungsional tepat
waktu dalam rangka pelaksanaan kegiatan Administrasi Kepegawaian

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Penyelesaian SK Orang 2.000 3.061 153,1%
Inpassing Jabatan
Fungsional tepat
waktu

Kegiatan ini memfasilitasi inpassing jabatan fungsional bagi pejabat


fungsional tertentu. Inpassing jabatan fungsional terdiri dari kenaikan
jabatan fungsional dalam satu tingkat, ataupun kenaikan tingkat dari
terampil ke ahli. Jumlah keputusan inpassing jabatan fungsional yang
diterbitkan pada Tahun 2016 sebanyak 3.061.

37
5. Meningkatkan kedisiplinan

Keberhasilan sasaran ini diukur melalui pencapaian 6 (enam)


indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi
dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini:

CAPAIAN
REALIS
INDIKATOR SATUAN TARGET TARGET KATEGORI
ASI
(%)
1 2 3 4 5 6

PNS yang mendapatkan


Tidak
a. penghargaan satya orang 184 175 95
Tercapai
lencana

Terbitnya keputusan
penjatuhan sanksi Tidak
b. kasus 50 127 54
terhadap CPNS dan PNS Tercapai
pelanggar disiplin

Pemberian/penolakan
Tidak
c. izin perceraian kasus 50 51 98
Tercapai
CPNS/PNS

Rekomendasi pemberian
TPP rekomen
d. 864 864 100 Tercapai
dasi

Peserta yang mengikuti


e. sosialisasi perundang- peserta 500 500 100 Tercapai
undangan kepegawaian

Terbitnya majalah
pembinaan Eksem
f. 600 600 100 Tercapai
plar

Pencapaian Indikator Kinerja tersebut di laksanakan Kegiatan sebagai


Berikut :

a. Kegiatan Pemberian Penghargaan bagi PNS yang Berprestasi dengan


alokasi anggaran sebesar Rp. 249.364.600,- dan teralisasi Rp.
239.657.750,- sisa sebesar Rp. 9.706.850,- atau tercapai sebesar Rp.
96.11%. Output kegiatan adalah Kinerja PNS meningkat. Outcome
kegiatan adalah Pegawai yang mendapatkan penghargaan satya lencana
dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur.

38
IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :

Pegawai yang mendapatkan Orang 178 175 98


penghargaan satya lancana

Pencapaian Kegiatan :

Pada tahun 2016 PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon


yang mendapat Penghargaan Satya Lancana sebanyak 175 orang dengan
kriteria sebagai berikut :
Masa kerja 10 tahun : 29 orang
Masa kerja 20 tahun : 56 orang
Masa kerja 30 tahun : 90 orang

b. Kegiatan Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin PNS


dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 297.516.900,- dan teralisasi Rp.
277.535.807,- sisa sebesar Rp. 19.981.093,- atau tercapai sebesar Rp.
93.28%. Output kegiatan adalah Terselesaikannya kasus pelanggaran
disiplin CPNS dan PNS dan Pembinaan/Pemberian ijin perceraian.
Outcome kegiatan adalah Terbitnya Keputusan Penjatuhan Sanksi
terhadap CPNS dan PNS, pelanggaran disiplin dan pemberian/penolakan
ijin perceraian CPNS dan PNS dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :

Terbitnya Keputusan Kasus 100 178 178


Penjatuhan sanksi terhadap
CPNS dan PNS pelnggaran
disiplin dan
pemberian/penolakan izin
perceraian CPNS dan PNS

Pada tahun 2016 PNS di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon


yang dijatuhi hukuman disiplin 127 kasus sedangkan untuk izin cerai dari
pejabat yang berwenang sebanyak 51 rekomendasi Kegiatan Verikasi
Absensi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99.486.200,- dan teralisasi
Rp. 89.724.516,- sisa sebesar Rp. 9.761.684,- atau tercapai sebesar Rp.
90.19%. Output kegiatan adalah Meningkatnya Ketertiban administrasi
kepegawaian. Outcome kegiatan adalah Terbitnya Karpeg/Karis/Karsu

39
dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :

Meningkatnya OPD 72 72 100


Disiplin Pegawai

- Pada tahun anggaran 2016 telah dilakukan verifikasi absensi


Pegawai Negeri Sipil di lingkup Pemerintah Kabupaten Cirebon pada 72
OPD setiap bulan secara rutin, yang selanjutnya dibandingkan dengan
usulan tambahan penghasilan Pegawai untuk menentukan besaran
tambahan Penghasilan Pegawai yang diterima oleh PNS.
- Ketentuan Verifikasi pengurangan TPP sebagai berikut
11% dari prilaku kerja yaitu :
1. Ketidak hadiran perhari dikenakan 0,5 %
2. Datang terlambat perhari dikenakan 0,25 %
3. Pulang cepat perhari dikenakan 0,25 %
- Dari 72 OPD tersebut pada tahun anggaran 2016 pengurangan TPP
sejumlah Rp. 858.153.899,-
- Untuk OPD yang memiliki pengurangan TPP terendah adalah:
1. BPPT sebesar Rp. 1.714.500,-
2. BPMPD sebesar Rp. 2.187.000,-
3. Dinas Pertanian sebesar Rp. 2.311.000,-
Untuk Kecamatan :
1. Kecamatan Sumber sebesar Rp. 103.500,-
2. Kecamatan Kapetkan sebesar Rp. 331.250,-
3. Kecamatan Mundu sebesar Rp. 333.000,-
OPD yang memiliki pengurangan TPP terbesar adalah :
1. RSUD Waled sebesar Rp. 199.351.500,-
2. RSUD Arjawinangun sebesar Rp. 183.964.375,-
3. Dinas Kesehatan sebesar Rp. 29.029.300,-
Dari uraian diatas bahwa kesimpulanya adalah :
a. Tingkat ketidak hadiran/kedisiplinan PNS sebesar 0,6 %
b. Tingkat kehadiran/kedisiplinan PNS sebesar 99,4 %

40
e. Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan bagi PNS
Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 219.827.900,- dan teralisasi
Rp. 208.550.600,- sisa sebesar Rp. 11.277.300,- atau tercapai sebesar Rp.
94.87%. Output kegiatan adalah Peningkatan pemahaman tentang
peraturan. Outcome kegiatan adalah Peserta yang mengikuti sosialisasi
perundang-undangan kepegawaian dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Peningkatan Orang 500 500 100
Pemahaman tentang
peraturan
kepegawaian

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan selama 5 hari


dari mulai tanggal 17 s.d 21 Oktober 2016 sebayak 500 orang yang
bertempat di Aula Graha Cakrabuana BKPPD Kabupaten Cirebon.
Kegiatan tersebut yang setiap harinya diikuti peserta berjumlah 100
orang PNS katagori 2 dari Badan/Dinas/kantor dan Kecamatan.

f. Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Majalah Pembinaan dengan


alokasi anggaran sebesar Rp. 68.126.600,- dan teralisasi Rp. 61.227.600,-
sisa sebesar Rp. 6.899.000,- atau tercapai sebesar Rp. 89.87%. Output
kegiatan adalah Peningkatan Pemahaman tentang Peraturan Kepegawaian.
Outcome kegiatan adalah Peningkatan Pemahaman tentang Peraturan
Kepegawaian melalui majalah Pembinaan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :

Peningkatan Pemahaman Eksemplar 600 600 100


tentang peraturan
kepegawaian

Pelaksanaan kegiatan penerbitan majalah pembinaan dicetak 3 (tiga)


kali dalam 1 (satu) tahun dengan rincian sebagai berikut :

41
1. Belanja cetak majalah pembinaan per edisi sebanyak 200 exlempar dan
diperuntukan untuk Badan/Dinas/Kantor, Kecamatan dan UPT
Puskesmas di lingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon.
2. Pencapaian target sampai dengan bulan Desember 2016 adalah :
a. Edisi ke 4 sebanyak 200 eksemplar
b. Edisi ke 5 sebanyak 200 eksemplar
c. Edisi ke 6 sebanyak 200 eksemplar
Jumlah 600 eksemplar
Pada sasaran ke lima, ada satu indikator yang tidak tercapai yaitu
PNS yang mendapatkan penghargaan satya lencana, dikarenakan dari 184
usulan yang di hantarkan ke Kemendagri, hanya 175 yang dikeluarkan
piagam penghargaannya.
Adapun untuk indikator ketiga Tidak Tercapai di karenakan adanya
penjatuhan Disiplin terhadap Rekomendasi temuan BPK yang di tindak
lanjuti oleh BKPPD.

6. Fasilitasi layanan kesejahteraan kepada aparatur

Keberhasilan pencapaian ini diukur melalui pencapaian 5 (lima)


indikator kinerja sasaran. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi
dan capaiannya diuraikan dalam tabel berikut ini:

CAPAIAN
INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI TARGET KATEGORI
(%)

1 2 3 4 5 6

Pemeriksaan kesehatan
a. orang 284 284 100 Tercapai
CPNS gol III

b. General Check Up orang 58 58 100 Tercapai

c. Tes narkoba PNS orang 540 540 100 Tercapai

Pemeriksaan kesehatan Tidak


d. orang 30 15 56,6
bagi PNS yang sakit Tercapai

Terbitnya piagam
Tidak
e. penghargaan bagi PNS piagam 500 452 90
Tercapai
yang akan pensiun

Yang di lakukan kegiatan Sebagai Berikut :


a. Kegiatan Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan CPNS/PNS anggaran
sebesar Rp. 195.945.200,- dan teralisasi Rp. 189.615.821 ,- sisa sebesar
Rp. 6.329.379,- atau tercapai sebesar Rp. 96.77%. Output kegiatan adalah

42
Diketahuinya kondisi kesehatan CPNS/PNS. Outcome kegiatan adalah
Pemeriksaan kesehatan CPNS/PNS dalam rangka pelaksanaan kegiatan
fasilitasi kesejahteraan aparatur.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi (%)


Output :
Orang 620 613 98
Diketahuinya
kondisi kesehatan
CPNS dan PNS

Pelaksanaan Fasilitasi kesehatan CPNS/PNS dapat dirinci


diantaranya :

1. Belanja jasa kesehatan Tes Narkoba sebanyak 40 orang bagi pejabat


eselon II dilingkungan pemerintah Kabupaten Cirebon

2. Belanja General Check Up sebanyak 58 orang yang diikuti oleh


Kasubag Umum di Kecamatan dan Pejabat Eselon III di BKPPD, dan Irban
Inspektorat.

3. Pemeriksaan Kesehatan PNS yang sakit sebanyak 15 orang terdiri


dari PNS Pemerintah Kabupaten Cirebon.

4. Tes Narkoba sebanyak 500 orang terdiri dari 7 OPD yaitu :


Sekretariat Daerah, BKPPD, Inspektorat, Dinas Bina Marga, Dinas PSDAP,
Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang dan Dinas Perhubungan.

b. Kegiatan Fasilitasi Bantuan Kesejahteraan Bagi PNS Purnabakti


anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- dan teralisasi Rp. 43.722.150,- sisa
sebesar Rp. 6.277.850,- atau tercapai sebesar Rp. 87.44%. Output
kegiatan adalah Penghargaan dan persiapan bagi PNS yang akan purna.
Outcome kegiatan adalah Terbitnya piagam penghargaan bagi PNS yang
pensiun dalam rangka pelaksanaan kegiatan fasilitasi kesejahteraan
aparatur.

IndikatorKinerja Satuan Target Realisasi (%)

Output :
Terbitnya Piagam Orang 500 452 90
Penghargaan bagi PNS
Pensiun

43
Pelaksanaan pemberian bantuan kesejahteraan bagi PNS Purna
bhakti/pensiun bulan Januari s.d Desember 2015 yang dilakukan per
triwulan pada tahun 2016 diantaranya sebagai berikut :
Triwulan I sebanyak : 100 orang
Triwulan II sebanyak : 122 orang
Triwulan III sebanyak : 122 orang
Triwulan IV sebanyak : 108 orang
Jadi jumlah keseluruhan sebanyak 452 orang.

Dari ke Lima indikator tersebut satu indikator tidak tercapai


yaitu pemeriksaan kesehatan bagi PNS yang sakit, dikarenakan anggaran
tersebut disediakan bagi PNS yang tidak dapat memenuhi kewajibannya
untuk melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dikarenakan sakit
setelah diberikan cuti sakit dua kali dan tetap tidak dapat melaksanakan
tugas, maka harus diperiksa melalui rekomendasi BKPPD. Dari target
(dana yang disediakan) bagi 30 orang PNS, ternyata pada tahun 2016
hanya ada 15 PNS yang sakit sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.

Adapun indikator lainnya dapat tidak tercapai sesuai target,


piagam penghargaan bagi PNS yang akan pensiun target dikarenakan
jumlah piagam yag dicetak dan diserahkan sesuai dengan jumlah penerima
uang kadeudeuh dari KORPRI yang jumlah penerimanya tergantung pada
tersedianya uang iuran dari PNS Kabupaten Cirebon.

44
B. REALISASI ANGGARAN TAHUN 2016

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten


Cirebon melkasanakan 2 (dua) urusan pemerintahan yaitu urusan yang
melekat pada SKPD (non urusan) dan urusan bidang Kepegawaian.
Pelaksanaan urusan yang melekat pada SKPD non urusan pada Tahun
2016 di laksanakan melalui 5 (lima) Program dan 20 (dua puluh)
Kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp.1.791.573.094,- dan
terealisasi sebesar Rp. 1.723.838.945,- sisa sebesar Rp. Rp.
67.734.149,- atau tercapai sebesar 96,22%, Sementara urusan wajib
Kepegawaian, Pendidikan dan pelatihan pada tahun 2016 di laksanakan
melalui 5 (lima) Program dan 30 (tiga puluh) Kegiatan, dengan anggaran
sebesar Rp. 10.882.043.435,- dan teralisasi sebesar Rp. 9.821.472.025,-
sisa sebesar Rp. 1.060.571.410,- atau tercapai sebesar 90,25%, Urusan
pemerintahan ynag di jalankan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan Daerah Kabupaten Cirebon tersebut terinci sebagai berikut :

45
JUMLAH REALISASI SISA PERSEN
KODE REKENING URAIAN
(RP.) (Rp.) (Rp.) (%)

5. BELANJA 16,741,561,529 15,452,377,552 1,289,183,977 92.30

5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,067,945,000 3,907,066,582 160,878,418 96.05

5.2. BELANJA LANGSUNG 12,673,616,529 11,545,310,970 1,128,305,559 91.10

1.02.1.02.1. BELANJA NON URUSAN 1,791,573,094 1,723,838,945 67,734,149 96.22

Program Pelayanan
1.20.1.20.07.01. 905,431,334 859,293,673 46,137,661 94.90
Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Komunikasi,


1.20.1.20.07.01.02. 224,000,000 188,592,471 35,407,529 84.19
sumber daya Air dan Listrik

Penyediaan Jasa Pemeliharaan


1.20.1.20.07.01.06. 8,350,000 6,353,600 1,996,400 76.09
dan Perizinan Kendaraan

Penyediaan Jasa Perbaikan


1.20.1.20.07.01.09. 64,800,000 60,400,000 4,400,000 93.21
Peralatan Kerja

1.20.1.20.07.01.10. Penyediaan ATK 45,051,400 45,051,400 - 100.00

Penyediaan Barang Cetakan dan


1.20.1.20.07.01.11. 54,900,000 54,900,000 - 100.00
Penggandaan

Penyediaan Komponen Instalasi


1.20.1.20.07.01.12. 7,039,000 7,039,000 - 100.00
Listrik/ Penerangan

46
Penyediaan Peralatan dan
1.20.1.20.07.01.13. 305,562,040 302,145,000 3,417,040 98.88
Perlengkapan Kantor

Penyediaan Peralatan Rumah


1.20.1.20.07.01.14. 4,495,800 4,330,000 165,800 96.31
Tangga

Penyediaan Bahan Bacaan dan


1.20.1.20.07.01.15. 36,936,000 36,936,000 - 100.00
Peraturan Perundang - undangan

Penyediaaan Makanan dan


1.20.1.20.07.01.17. 20,220,000 19,470,000 750,000 96.29
Minuman

Rapat - Rapat Koordinasi dan


1.20.1.20.07.01.18. 134,077,094 134,076,202 892 100.00
Konsultasi Ke Luar Daerah

Program Peningkatan Sarana


1.20.1.20.07.02. 546,859,932 537,570,300 9,289,632 98.30
dan Prasarana Aparatur

Pemeliharaan Rutin / Berkala


1.20.1.20.07.02.22. 435,655,932 429,559,100 6,096,832 98.60
Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin/ Berkala


1.20.1.20.07.02.24. 111,204,000 108,011,200 3,192,800 97.13
Kendaraan Dinas / Operasional

Program Peningkatan Kapasitas


1.20.1.20.07.05. 211,332,428 205,613,572 5,718,856 97.29
Sumber Daya Aparatur

Monitoring, Evaluasi dan


1.20.1.20.07.05.09. 79,025,428 73,678,572 5,346,856 93.23
Pelaporan Bidang Kepegawaian

1.20.1.20.07.05.20. Sertifikasi ISO 132,307,000 131,935,000 372,000 99.72

Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
1.20.1.20.07.06. 84,739,900 82,143,900 2,596,000 96.94
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan

47
Penyusunan Laporan Capaian
1.20.1.20.07.06.01. Kinerja dan Ikhtisar Realisasi 25,470,700 25,470,700 - 100.00
Kinerja SKPD

Penyusunan Laporan Keuangan


1.20.1.20.07.06.02. 10,866,800 0,866,800 - 100.00
Semesteran

Penyusunan Pelaporan Keuangan


1.20.1.20.07.06.04. 22,775,200 20,425,200 2,350,000 89.68
Akhir Tahun

1.20.1.20.07.06.14. Penatausahaan Keuangan 25,627,200 25,381,200 246,000 99.04

Program Pengembangan Sistem


1.20.1.20.07.07. 43,209,500 39,217,500 3,992,000 90.76
Perencanaan Sektoral

Penyusunan Dokumen
1.20.1.20.07.07.01. 43,209,500 39,217,500 3,992,000 90.76
Perencanaan Sektoral

1.02.1.02.1. BELANJA URUSAN 10,882,043,435 9,821,472,025 1,060,571,410 90.25

Program Peningkatan Kapasitas


1.20.1.20.07.31. 5,438,251,000 4,900,057,500 538,193,500 90.10
Sumber Daya Aparatur

Pendidikan dan Pelatihan


1.20.1.20.07.31.02. 1,536,940,000 1,363,990,000 172,950,000 88.75
Struktural bagi PNS daerah

Pendidikan dan Pelatihan Teknis


1.20.1.20.07.31.03. Tugas dan fungsi bagi PNS 2,138,102,000 2,076,574,000 61,528,000 97.12
Daerah

Pendidikan Penjenjangan
1.20.1.20.07.31.05. 402,519,000 396,419,000 6,100,000 98.48
Struktural bagi PNS Daerah

Peningkatan Keterampilan dan


1.20.1.20.07.31.06. 113,084,000 109,634,000 3,450,000 96.95
Profesionalisme

48
Pendidikan dan Pelatihan Formal
1.20.1.20.07.31.08. 1,169,162,000 895,562,000 273,600,000 76.60
bagi PNS Daerah

Pengembangan diklat/Analisis
1.20.1.20.07.31.09. 48,444,000 43,064,000 5,380,000 88.89
Kebutuhan Diklat

Koordinasi Penyelenggaraan
1.20.1.20.07.31.10. 30,000,000 14,814,500 15,185,500 49.38
diklat

Program Pembinaan dan


1.20.1.20.07.32. 3,116,598,000 2,831,785,200 284,812,800 90.86
Pengembangan Aparatur

1.20.1.20.07.32.02. Seleksi Penerimaan Calon PNS 344,605,000 249,643,164 94,961,836 72.44

1.20.1.20.07.32.03. Penempatan PNS 1,161,848,100 1,051,068,951 110,779,149 90.47

Pemberian Penghargaan bagi PNS


1.20.1.20.07.32.08. 249,364,600 239,657,750 9,706,850 96.11
Berprestasi

Proses penanganan kasus-kasus


1.20.1.20.07.32.09. 297,516,900 277,535,807 19,981,093 93.28
pelanggaran disiplin PNS

Penyelesaian dan Penerbitan


1.20.1.20.07.32.21. KARPEG/KARIS/KARSU dan 60,000,000 54,822,112 5,177,888 91.37
Konversi NIP

1.20.1.20.07.32.28. Verifikasi Absensi 99,486,200 89,724,516 9,761,684 90.19

Penyusunan dan Penerbitan


1.20.1.20.07.32.29. 68,126,600 61,227,600 6,899,000 89.87
Majalah Pembinaan

Seleksi Terbuka Pengisian


1.20.1.20.07.32.30. 366,244,500 357,361,500 8,883,000 97.57
Jabatan Pimpinan Tinggi

Sosialisasi Peraturan Perundang-


1.20.1.20.07.32.31. 219,827,900 208,550,600 11,277,300 94.87
undangan

49
Penilaian Manajemen
1.20.1.20.07.32.32. 249,578,200 242,193,200 7,385,000 97.04
Kepegawaian/BKPPD Award

Program Pengembangan Data/


1.20.1.20.07.47. 909,735,960 829,492,314 80,243,646 91.18
Informasi Kepegawaian

Pengembangan dan Pemeliharaan


1.20.1.20.07.47.02. 375,000,000 363,087,000 11,913,000 96.82
Absensi Terintegrasi

1.20.1.20.07.47.03. Penataan Data Aparatur 249,985,960 225,463,750 24,522,210 90.19

Pembangunan/Pengembangan
1.20.1.20.07.47.04. Sistem Informasi Kepegawaian 284,750,000 240,941,564 43,808,436 84.62
Daerah

Program Administrasi
1.20.1.20.07.48. 1,121,543,375 979,918,254 141,625,121 87.37
Kepegawaian

Penerbitan Keputusan Gaji


1.20.1.20.07.48.01. 50,000,000 44,805,400 5,194,600 89.61
Berkala

1.20.1.20.07.48.02. Penyesuaian Gaji Pokok/Inpasing 40,000,000 40,000,000 0.00

Penyelesaian Administrasi
1.20.1.20.07.48.04. 583,806,975 548,081,900 35,725,075 93.88
Kenaikan Pangkat

1.20.1.20.07.48.05. Penerbitan Surat Izin Cuti 49,996,900 39,886,804 10,110,096 79.78

1.20.1.20.07.48.06. Perpindahan PNS Antar Daerah 49,574,400 48,785,100 789,300 98.41

1.20.1.20.07.48.07. Pemberkasan Pensiun 272,393,900 248,882,800 23,511,100 91.37

Fasilitasi Administrasi Jabatan


1.20.1.20.07.48.08. 75,771,200 49,476,250 26,294,950 65.30
Fungsional

Program Fasilitasi
1.20.1.20.07.49. 295,915,100 280,218,757 15,696,343 94.70
Kesejahteraan aparatur

50
Fasilitasi Pemeriksaan
1.20.1.20.07.49.01. 195,945,200 189,615,821 6,329,379 96.77
Kesehatan CPNS/ PNS

Fasilitasi Bantuan Kesejahteraan


1.20.1.20.07.49.03. 50,000,000 43,722,150 6,277,850 87.44
bagi PNS Purna Bakti

Fasilitasi Jaminan Kematian dan


1.20.1.20.07.49.05. Kecelakaan Kerja bagi PNSD 49,969,900 46,880,786 3,089,114 93.82
Kabupaten Cirebon

51
BAB III

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2017

Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah


khususnya di lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Cirebon ditetapkan sebagai dasar untuk menilai
maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja.
dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja masing-masing. Pengukuran Kinerja
dilakukan untuk mengelola kinerja agar organisasi dapat mencapai hasil
yang baik dan kinerja yang tinggi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja
Utama secara formal, maka diharapkan akan dapat diperoleh informasi
kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen
kinerja secara baik, dan lebih berhasil. Informasi yang diperoleh akan
dipakai acuan dalam membuat keputusan-keputusan yang dapat
memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan
meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.

Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon tahun 2017
ditetapkan berdasarkan Rencana Strategis tahun 2014-2019 yang telah
ditetapkan untuk kemudian di jabarkan dalam rencana kerja dan tertuang
dalam dokumen pelaksanaan anggaran. Rencana pencapaian indikator
kinerja utama dan Perjanjian Kinerja BKPSDM sebagai berikut :.

NO IKU RUMUS/ JENIS DATA TARGET


PERHITUNGAN (TAHUN 2017) KINERJA
1 2 3 4 5
1. Prosentase Jumlah layanan yang Sasaran MUTU ISO 94%
pelayanan tepat waktu sesuai 9001:2015 Tiap
administrasi SOP dibagi jumlah Layanan yang di
kepegawaian tepat layanan yang masuk jaminkan
waktu dikali 100%
2. Nilai Indeks Kuesioner IKM sesuai Kuesioner yang telah 4
Kepuasan Keputusan Menteri di isi dengan jumlah
Masyarakat Pendayagunaan responden sebanyak
Aparatur Negara no 25 150 orang
tahun 2004
(skala 1 – 5)

52
3. Prosentase Jumlah layanan yang - Jumlah 70%
aplikasi yng
layanan terintegrasi ke
terintegrasi ke
administrasi data SIMPEG dan aktif SIMPEG
- Jumlah
base kepegawaian dibagi jumlah layanan
Layanan yang ada
yang terintegrasi adiministrasi di BKPSDM
ke SIMPEG kepegawaian

4. Aparatur yang Jumlah aparatur yang Jumlah PNS yang 225 orang
melanjutkan melanjutkan jenjang Mendapat Bantuan
jenjang pendidikan pendidikan Dana Pendidikan
D3/D4/S1
5. Prosentase Jumlah aparatur yang - Jumlah 89,9%
Aparatur yang
aparatur yang sudah mengikuti
belum Prajabatan,
mengikuti diklat diklat manajerial Diklatpim,
UD/UPKP
manajerial dibagi jumlah pegawai
- Jumlah
(prajabatan, kab cirebon dikali 100 Pegawai Kab.
Cirebon
diklatpim, persen
UD/UPKP)
Jumlah aparatur Jumlah aparatur yang - Jumlah
yang memiliki Aparatur Yang
6. sertifikat diklat memiliki sertifikat Mengikuti Diklat 525 orang
teknis diklat teknis Teknis Tugas dan
Fungsi
Jumlah pejabat yang
Terpenuhinya menduduki jabatan Jumlah Pejabat
pejabat pimpinan
pimpinan tinggi Pimpinan Tinggi
7. tinggi (esselon II) 92%
sesuai kompetensi (esselon II) melalui yang mengikuti Job
jabatan seleksi fitt dan Assesment
terbuka
8. Terpenuhinya Jumlah pejabat - Jumlah
pejabat Pejabat eselon III
administrator dan
administrator dan dan IV yang Blm
pengawas (esselon pengawas yang Diklat Pim III dan 90%
III dan IV) sesuai IV
melalui tes
kompetensi - Jumlah
kompetensi Pejabat Esselon
jabatan
III dan IV
9. Terpenuhinya Penerimaan CPNS - Jumlah
CPNS sesuai CPNS Lulus 82,5%
melalui sistem CAT
dengan formasi Sistem CAT

10. Persentase potongan - Jumlah


Potongan TPP
Prosentase tingkat TPP
- Jumlah
kehadiran Anggran TPP 96%
aparatur

53
11. Meningkatnya Jumlah SKP Pegawai - Jumlah SKP
Capaian sasaran Berkriteria Baik
Berkriteria Baik di
kerja Pegawai - Jumlah 97%
dalam Kriteria bagi Jumlah Pegawai Pegawai
Baik

12. Menurunnya Jumlah SK Hukuman - Jumlah


Prosentase Hukuman
disiplin di Bagi 0,3%
Hukumna Disiplin disiplin
Jumlah Pegawai - Jumlah
Pegawai
13. Terpeliharanya Jumlah aparatur yang - Jumlah
kesehatan Aparatur general
mengikuti general
aparatur Check up
check up ditambah - Jumlah
Aparatur yang
jumlah aparatur yang
tes Narkoba 725 orang
tes narkoba ditambah - Jumlah
aparatur Yang
jumlah aparatur sakit
sakit
yang diperiksa
kesehatannya
14. Pembekalan Jumlah aparatur yang - Jumlah
aparatur yang Aparatur yang
akan pensiun yang
akan pensiun akan Pensiun 500 orang
mendapatkan
pembekalan
15. Terlayaninya Tersedianya Lap. Monev &
layanan darurat kendaraan untuk Pelaporan
24 jam bagi
aparatur daerah layanan darurat 24 80%
jam bagi aparatur
daerah

54
RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2017
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANAGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN CIREBON

Alokasi Unit Kerja


No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Anggaran Penanggung
(Rupiah) Jawab
1. Penerbitan Kenaikan Gaji Rp.
1. Terciptanya a. Prosentase pelayanan persen 94% Program Bidang MK
Berkala 48.437.900,-
pelayanan administrasi kepegawaian Administrasi 2. Penyelesaian Administrasi dan PKAP
kepegawaian yang tepat waktu Kepegawaian Kenaikan Pangkat PNS Rp. 608.784.135-
akurat dan tepat 3. Penerbitan Surat Izin Cuti
waktu 4. Perpindahan PNS antar Rp.
Daerah 35.363.142,-
5. Pemberkasan Pensiun Rp.
6. Fasilitasi Administrasi 39.482.587,-
Jabatan Fungsional
7. Penyelesaian dan Penerbitan Rp.
KARPEG/KARIS/KARSU dan 245.700.484,-
Konversi NIP Rp. 43.053.600,-

Rp. 39.039.880,-
Nilai Indeks Kepuasan Program Monitoring, Evaluasi dan Rp. Sekretariat
b. angka 4
Masyarakat sesuai Peningkatan Pelaporan Bidang Kepegawaian 70.698.684,- Badan
Keputusan Menteri Kapasitas
Pendayagunaan Aparatur Sumber Daya
Negara no 25 tahun 2004 Aparatur
(skala 1-5)
2. Pengelolaan Prosentase layanan administrasi persen 70% Program 1.Pembangunan/ Rp. Bidang PPI
kepegawaian berbasis data base kepegawaian yang Pengembanga Pengembangan Sistem 123.662.056,-
teknologi informasi terintegrasi ke SIMPEG n Data / Informasi Kepegawaian Daerah
Informasi 2. Pengembangan dan
Kepegawaian Pemeliharaan absensi
Rp. 178,309.613

55
Alokasi Unit Kerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Anggaran Penanggung
(Rupiah) Jawab
Program Pendidikan dan Pelatihan
3. Meningkatnya a. Aparatur yang melanjutkan orang 225 Rp. Bidang PKA
Peningkatan Formal bagi PNS Daerah
kompetensi aparatur jenjang pendidikan Kapasitas 981.185.200,-
Sumber Daya
Aparatur
Program 1. Pendidikan dan Pelatihan Rp.
b. Prosentase aparatur yang persen 89,9% Bidang PKA
Peningkatan Struktural 843,386,700,-
mengikuti diklat manajerial Kapasitas 2. Pendidikan dan Penjenjangan
(prajabatan, diklatpim, sumber Daya Struktural bagi PNS Daerah Rp.
UD/UPKP) aparatur 3. Peningkatan Keterampilan 263,777,442,-
dan Profesionalisme PNS
Daerah Rp.
113.084.000,-
c. Jumlah aparatur yang orang 525 Program Pendidikan dan Pelatihan Rp. Bidang PKA
memiliki sertifikat diklat Peningkatan Teknis Tugas dan Fungsi bagi 1.986.493.069,-
teknis Kapasitas PNS Daerah
sumber Daya
aparatur
Sistem pola karir a. Terpenuhinya pejabat persen 92% Program Seleksi Terbuka Pengisian Rp. Bidang MK
4.
aparatur dengan pimpinan tinggi (esselon II) Pembinaan Jabatan Pimpinan Tinggi 575.754.000,-
sistem merit sesuai kompetensi jabatan dan
Pengembanga
n Aparatur
Terpenuhinya pejabat persen 90% Program Penempatan PNS Rp. Bidang MK
administrator dan pengawas Pembinaan 420.891.162,-
(esselon III dan IV) sesuai dan
kompetensi jabatan Pengembanga
n Aparatur
Terpenuhinya CPNS sesuai persen 82,5% Program Seleksi Penerimaan Calon PNS Rp. Bidang PPI
dengan formasi Pembinaan 114.182.950,-
dan

56
Alokasi Unit Kerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Anggaran Penanggung
(Rupiah) Jawab
Pengembanga
n Aparatur

Meningkatnya a. Prosentase tingkat Program 1. Verifikasi absensi Rp. Bidang PKAP


5. persen 96%
kedisiplinan kehadiran aparatur Pembinaan 155.766.900,-
dan 2. Penyusunan dan Penerbitan
Rp. 64.535.400,-
Pengembanga Majalah Pembinaan
n aparatur
b Meningkatnya capaian 3. Penilaian Manajemen
persen 97%
sasaran kerja pegawai Kepegawaian
dalam kriteria baik Rp. 175.126.200

c. Menurunnya prosentase Program Proses Penanganan Kasus- Rp. Bidang PKAP


persen 0,3%
hukuman disiplin Pembinaan kasus Pelanggaran Disiplin 250.714.810,-
dan PNS
Pengembanga
n Aparatur

Terpeliharanya kesehatan Program Fasilitasi Pemeriksaan Rp. Bidang PKAP


6. Layanan a. orang 725
aparatur Fasilitasi Kesehatan CPNS/PNS 162.680.900,-
kesejahteraan kepada
Kesejahteraan
aparatur Pembekalan aparatur yang 1. Kesejahteraan bagi PNS
b. orang 500 Aparatur Rp. 57.827.300,- Bidang PKAP
akan pensiun Purna Bakti
2. Fasilitasi Jaminan
Kematian dan Kecelakaan
Rp. 47.570.499,-
Kerja bagi PNSD Kabupaten
Cirebon

57
Alokasi Unit Kerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Satuan Target Program Kegiatan Anggaran Penanggung
(Rupiah) Jawab
Terlayaninya layanan
c. % 80 NIHIL NIHIL NIHIL NIHIL
darurat 24 jam bagi
aparatur daerah

Perjanjian Kinerja dan Rencana Aksi Tahun 2017 pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Cirebon terlampir

58
BAB IV

PENUTUP

Indikator Kinerja Utama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber


Daya Manusia Kabupaten Cirebon tahun 2017 merupakan media akuntabilitas
yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan
peningkatan kinerja instansi secara akuntabel kepada publik (Public
Accountability). Pada tahun 2017, secara umum Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon melaksanakan tugas
dan fungsinya dalam pelayanan manajemen kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia meliputi 13 (tiga belas) indikator Kinerja Utama yang
terdiri dari 6 (enam) Program non Urusan dan 5 (lima) Program Urusan .

Sebagai pendorong tercapainya sasaran strategis yang tercantum dalam


IKU, beberapa prestasi yang dicapai oleh BKPSDM Kabupaten Cirebon pada tahun
2016 yaitu :

1. Memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2015 Sistem Manajemen Mutu


2. Terbaik I Klaster 1 Pengelola Manajemen Kepegawaian Yang BAIK dari BKD
Provinsi Jawa Barat
3. Aplikasi Terkreatif Tingkat Provinsi Jawa Barat

Prestasi-prestasi yang diraih tersebut diharapkan mampu mendorong


BKPSDM Kabupaten Cirebon untuk lebih berinovasi dan melakukan perbaikan-
perbaikan yang mampu mendorong kepada keberhasilan reformasi birokrasi yang
pada akhirnya bermuara pada meningkatnya kualitas pelayanan kepada
masyarakat.

Cirebon, April 2017

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,

Drs. H. KALINGA, MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19621120 199003 1 003

59
60

Anda mungkin juga menyukai