Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH RSU JAMPANGKULON DAN PENAMAAN RUANGAN

Rumah Sakit Umum Jampangkulon pada mulanya adalah sebuah


Klinik Pengobatan, kemudian ditingkatkan menjadi Puskesmas dengan
perawatan. Pada tahun 2002 Rumah Sakit Umum Jampangkulon
diresmikan atas dasar tuntutan dari masyarakat yang menghendaki
didirikannya rumah sakit di daerah Jampangkulon karena secara
geografi s maupun demografi s jarak menuju rumah sakit lain di wilayah
Sukabumi terlalu jauh sekitar 100 km dengan jarak tempuh sekitar 3–4
jam.
Rumah Sakit Umum Jampangkulon menamai ruangan nya dengan
nama-nama tempat wisata yang ada disekitar wilayah jampangkulon,
dari mulai nama ruangan Ujunggenteng, Puncak darma, Panejoan,
Pasir Putih, Minajaya,amanda ratu, dan Geopark.
Geopark adalah salah satu tempat wisata yaitu Geopark ciletuh
yang sekarang ini sudah diakui oleh unnesco sebagai Unnesco Global
Geopark, Geologi dan bentang alam secara nyata mempengaruhi keragaman
masyarakat dan budaya di planet bumi. Hingga saat ini, baik nasional maupun
internasional, tidak ada usaha untuk memperkenalkan situs warisan geologi
tersebut. Inisiatif UNESCO mendukung pembentukan geopark merupakan
tanggapan terhadap keinginan banyak negara untuk meningkatkan nilai
warisan bumi, di mana pengetahuan geologi menjadi saksi dari sejarah
kehidupan. Perlindungan dan pengembangan warisan geologi dan
keanekaragaman-bumi secara berkelanjutan melalui geopark mendukung
sasaran Agenda 21. Agenda 21 merupakan agenda ilmu pengetahuan untuk
lingkungan yang dicetuskanoleh UNCED (United Nations Conference on
Enviroment and Development) di Rio de Janeiro pada tahun 1992.

Pada tahun 2002 pertemuan dilanjutkan di Johannesburg. Inisiatif pembentukan


geopark menjadi dimensi baru bagi perlindungan warisan budaya dan alam,
yang menekankan pada potensi interaksi antara pengembangan sosio-ekonomi
dan budaya dengan konservasi lingkungan alam.
Divisi Ilmu Kebumian UNESCO dan kelompok ahli geopark Eropa
merekomendasi pembentukan Jaringan Global Geopark Nasional dengan
sasaran:
1. Konservasi lingkungan
2. Pendidikan ilmu kebumian secara luas
3. Penumbuhan dan pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Pada Februari 2004 kelompok ahli geopark UNESCO berkumpul di Paris dan
menghasilkan beberapa keputusan penting seperti:
1. Menetapkan keberadaan Jaringan Global Geopark
2. Menerima naskah pedoman dan tata cara pendaftaran geopark di jaringan
global
3. Menerima 17 geopark lama di Eropa dan 8 geopark baru di Cina menjadi
anggota Jaringan Global Geopark Di Beijing, Cina (27-29 Juni 2004)
diselenggarakan Konferensi Internasional Geopark pertama, sebagai promosi
adanya jaringan geopark dunia. Pertemuan diikuti oleh perwakilan
pemerintah dari beberapa negara dan komunitas bukan-pemerintah.
Jaringan Global Geopark bekerja secara sinergi dengan World Heritage Centre
UNESCO, Man & Biosphere (MAB) World Network of Biosphere Reserve,
kelompok nasional dan internasional (pemerintah, non-pemerintah)
yangberafiliasi dengan konservasi warisan geologi. Dalam hal ini UNESCO akan
senantiasa bekerjasama, terutama dalamhal pendidikan, menejemen
(pengelolaan), kepariwisataan, pengembangan berkelanjutan dan perencanaan
regionaldi antara anggota jaringan. Hingga sekarang, 57 geopark dari 18
negara telah menjadi anggota Jaringan Global Geopark.
Secara khusus, pada tahun 2000, dibentuk Jaringan Geopark Eropa yang
bertujuan:
1. Melindungi keragaman-bumi
2. Mempromosikan warisan geologi kepada umum
3. Mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di kawasan geopark,
terutama melalui pengem-bangan geowisata.
Dari awalnya yang hanya terdapat di 4 negara bagian, pada Juli 2006 geopark
selanjutnya menyebar di 33 negara bagian di 13 negara di Eropa. Jaringan
Geopark Eropa itu sendiri disahkan oleh UNESCO pada tahun 2001, dan pada
tahun 2004 diberi tanggung-jawab untuk mengatur keanggotaan Jaringan
Global Geopark UNESCO di Eropa. Semua geopark di Eropa sudah
dikembangkan menjadi objek dan daya-tarik wisata dalam kemasan geowisata.
Geopark-geopark yang tersebar di berbagai negara di Daratan Eropa itu
terletak di antara Samudera Atlantik, LautUtara, Laut Baltik, Laut Mediterania,
dan Laut Hitam.
Seiring dengan tumbuhnya apresiasi di setiap negara (terutama Cina dan
Jepang) maka jumlah anggota yangtergabung dalam Jaringan Geopark Global
UNESCO-pun semakin bertambah. Dari sekitar 32 anggota pada tahun2004-
2005 berkembang menjadi 64 anggota hingga musim panas tahun 2009. Cina
menjadi negara yang mempunyai geopark paling banyak di dunia. Dari 160
geopark nasional yang terdapat di negara itu, 8 geopark terdaftar sebagai
geopark global pada tahun 2004, kemudian bertambah 4 buah di tahun 2005, 6
buah selama tahun 2006, 2 buah ditahun 2008, dan pada tahun 2009
bertambah 3 buah lagi. Total, hingga tahun 2009 Cina mempunyai 23
geoparkglobal yang tergabung dalam UNESCO. Di tahun-tahun mendatang,
geopark Cina yang tergabung dalam Jaringan Geopark Global-UNESCO pasti
akan terus bertambah. Pertambahan itu seiring dengan aneka manfaat yang
dapat diperoleh dari upaya perlindungan terhadap warisan bumi.

Anda mungkin juga menyukai