DISUSUN OLEH
1
BAB II
kondenser total
D mol/j
Refluk, L mol A
XD
molA B
A
B
F mol/j
XF mol A
molA B Reboiler parsial
W mol/j
Xw mol A
molA B
2
Variabel : F, D, W, XF, XD, XW.
Degrees of freedom :
Dipilih : F, XF, XD dan XB, maka (D dan W) dihitung.
Dipilih : F, XF, XD, dan D, maka (XW dan W) dihitung.
Tampak secara intuitiv, degrees of freedom ada 4.
c. Evaporator
Variabel :
Uap A +B
V mol/j F, V, L, zA, yA, xA, T, P, Q
mol A Ada 9 variabel.
yA
molA B
Secara intuitiv, ada 4
P,T degrees of freedom. Hal ini
Pemanas
A+B bisa dibuktikan dengan
Q panas/jam
F mol/j
menyusun persamaan:
ZA NM total......................(1)
Cairan A+B NM komponen............
L mol/j (2) NP..........
....................(3)
xA mol A Keseimbangan .......... (4)
molA B
Hubungan P dan T........(5)
No. Q M TR A deltaT
Pers
1 X
2 X X
3 X X X
4 X X
Keterangan :
Q = panas
M = massa
TR = suhu
A = luas
Delta T = perubahan suhu
II.3 Metode Pencoretan
Dimulai dari variable yang memiliki satu X
Mekanisme pencoretan :
1. Pencoretan dilakukan pada variable yang memiliki 1 ‘x’ di dalam
persamaannya.
2. Jika ada dua atau lebih variable yang memiliki 1’x’ maka di coret
dari yang paling kiri.
3. Mencoret kebawah dan kesamping untuk pilihan pencorettan
pertama.
4. Beri tanda angka 1 pada kolom pertama yang dicoret dan seterusnya.
5. Coret kesamping dan beri tanda sesuai jumlah persamaan dan
diawali dengan angka terbesar dari jumlah persamaan.
6. Disamping itu beri tanda variable yang telah dicoret.
7. Ulangi langkah awal hingga semua persamaan habis tercore t.
Sehingga diperoleh:
50% timah, dan setidaknya 20% seng. Komposisi dan biaya tiga logam ditampilkan
dalam Table 7.3-1.
Biaya minimum dalam masalah pencampuran dapat berperan sebagai
persamaan linier pemograman. Biarkan xA dan xB menjadi ton logam A dan B yang
digunakan dalam campuran. Dengan perbedaan, ton logam C adalah 10-( xA + xB).
layak. Berikut adalah poin yang ekstrim, salah satu yang sesuai dengan biaya
minimum campuran.
Fungsi biaya
Kurva linear dengan slope S=-10/16. Campuran biaya minimum tercapai ketika xA =
10 ton, xB = 0, dan xC = 0; Tapi, solusi ini tidak layak karena pembatas dilanggar.
Kita melihat bahwa campuran layak biaya minimum tercapai pada titik ekstrim 1,
dengan xA = 5 ton, xB = 0, dan xC = 5 ton.
Secara umum, untuk biaya dari tiga logam, kita perlu cari lebih dari hanya lima titik
ekstrem. Dengan demikian, jika tersedia metode untuk mendeteksi titik ekstrem,
pencarian solusi masalah linier pemograman sangat disederhanakan.
II.6 Teori simplex algorithm (Hal 196)
Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam
pemrograman linear adalah metode simpleks. Metode simpleks merupakan suatu
metode untuk menyelesaikan masalah-masalah program linear yang meliputi
banyak pertidaksamaan dan banyak variable. Penetuan solusi optimal menggunakan
metode simpleks didasarkan pada teknik eleminasi Gauss Jordan.Penentuan solusi
optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim satu per satu denan cara
perhitungan iterative. Sehingga penentuan solusi optimal dengan simpleks
dilakukan tahap demi tahap yang disebut dengan iterasi. Iterasi ke-i hanya
tergantung dari iterasi sebelumnya. Dalam menggunakan metode simpleks untuk
menyelesaikan masalah-masalah program linear, model program linear harus
diubah ke dalam suatu bentuk yang dinamakan “bantuk baku”. Ciri-ciri dari bentuk
baku model program linear adalah semua kendala berupa persamaan dengan sisi
kanan non negative, fungsi tujuan dapat memaksimumkan atau meminimumkan.
Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks,
diantaranya :
- Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung
dari nilai tabel sebelumnya.
- Variable non basis adalah variable yang nilainya diatur menjadi nol pada
sembarang iterasi. Dalam terminology umum, jumlah variable non basis selalu
sama dengan derajat bebas dalam sistem persamaan.
- Variable basis merupakan variable yang nilainya bukan nol pada sembarang
iterasi. Pada solusi awal, variable basis merupakan variable slack (jika fungsi
kendala merupakan pertidaksamaan ≤) atau variable buatan (jika fungsi kendala
menggunakan pertidaksamaan ≥ atau =). Secara umum, jumlah variable basis selalu
sama dengan jumlah fungsi pembatas (tanpa fungsi non negatif).
- Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih
tersedia. Pada solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah sumber daya
pembatas awal yang ada, karena aktivitas belum dilaksanakan.
- Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
untukmengkonversikan pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=). Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan
berfungsi sebagai variabel basis.
- Variable surplus adalah variabel yang dikurangkan dari model matematika
kendala untuk mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=).
Penambahan ini terjadi pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus
tidak dapat berfungsi sebagai variabel basis.
- Variable buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala
dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan
variabel ini terjadi pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi
optimal, karena kenyataannya variabel ini tidak ada. Variabel hanya di atas kertas
saja.
- Kolom pivot (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel masuk.
Koefisien pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan
baris pivot (baris kerja).
- Baris pivot (baris kerja) adalah salah satu baris diantara variabel basis ang
memuat variabel keluar.
- Elemen pivot (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada perpotongan
kolom dan baris pivot. Elemen pivot akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel
simpleks berikutnya.
- Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada
iterasi berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada
setiap iterasi berikutnya akan bernilai positif.
- Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi
berikutnya dan digantikan oleh variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu dari
antara variabel basis pada setiap iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan
bernilai nol.
DAFTAR PUSTAKA