Anda di halaman 1dari 8

aira

Selasa, 29 Mei 2012

EPISTEMOLOGI BAHASA INGGRIS

A. BACKGROUND

Menurut Ron Kurtus, Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang pengetahuan,
beserta sumber, jenis, dan batasannya. Epistemologi dapat juga dikatakan sebagai teori dari ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang asal, struktur, metode, dan absahan dari ilmu-ilmu
pengetahuan. Epistemologi lebih kepada kegiatan mental seperti berfikir, pemrosesan, mengetahui, dan
memahami. (www.school-for-champions.com/ knowledge lepistemologi.htm)

Dalam Ensiklopedi umum untuk pelajar, epistemologi adalah ilmu yang mengkaji kodrat, asal serta
batasan pengetahuan manusia. Sehingga, dapat dikatakan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat
yang mengkaji hakikat pengetahuan dari empat segi, yaitu : sumber pengetahuan, batasan :
pengetahuan, struktur pengetahuan dan keabsahan pengetahuan.

(Sarlita, 2008 : 88)

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa epistemologi adalah cabang ilmu filsafat yang
mempelajari asal, struktur, jenis, batasan, metode, dan keabsahan pengetahuan.

Sesuai dengan ilmu yang menjadi latar belakang penulis, yaitu bahasa Inggris, maka paper ini akan
membahas tentang epistemologi bahasa Inggris yang terdiri dari terjadinya bahasa Inggris, sumber, asal
mula, validitas, dan kebenaran pengetahuan bahasa Inggris, sehingga nantinya akan diperoleh bahwa
bahasa Inggris termasuk jenis ilmu yang mana beserta ciri-cirinya.

B. BAHASA INGGRIS DAN FILSAFAT

1. Pengertian Bahasa Inggris

Dalam Ensiklopedi untuk pelajar, bahasa adalah alat komunikasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa
memiliki cirri sebagi berikut : sistem, lambang, kesepakatan pemakai, linear dan simultan. Beragam,
serta berubah. Sistem artinya bahasa memiliki kaidah yang harus ditepati pemakaianya. Lambang
memiliki maksud bahwa bahasa yang dipakai dalam pembicaraan merupakan wakil atau lambang dari
benada atau ide di sekitar kita. Kesepakatan pemakai, maksudnya bahasa diperoleh berdasarkan
konvensi atau kesepakatan dari pemakai bahasa yang bersangkutan. Sedangkan linear dan simultan
artinya bahasa terdiri dari ururtan-urutan bunyi ujaran, satu bunyi mengikuti bunyi yang lain. Beragam
yaitu bahasa beragam karena perbedaan latar belakang pemakaiannya. Lalu, berubah maksudnya bahasa
berubah dari waktu ke waktu, dengan kata lain bahasa tidak pernah statis tapi dinamis, (Stratika, 2008 :
4).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahasa adalah :

1. Sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

2. Percakapan (perkataan) yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santu (Repdikbud, 1994 : 77).

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa adalah suatu sistem berupa lambang bunyi yang
arbitrer yang digunakan oleh para anggota masyarakat untuk bekerja, berinteraksi, dan mendefinisikan
diri dan merupakan alat komunikasi dengan sistem tertentu berupa lambang dari benda dan ide di
sekitar manusia dan merupakan kesepakatan antar pemakaiannya, jenisnya beragam sesuai dengan
latar belakang pemakaiannya, serta berubah setiap saat.

Bahasa juga merupakan salah satu hal yang mendasari dan memungkinkan pengetahuan manusia,
karena seluruh kegiatan berfikir manusia erat kaitannya dengan kemampuan berbahasa manusia.
pengetahuan manusia diungkapkan dalam bentuk bahasa. Sehingga, dengan kemampuan berbahasanya,
manusia mampu mengembangkan pengetahuan. Selain itu, karena ada ketergantungan antara pikiran
dan kata, jelaslah bahwa bahasa bukan hanya sarana untuk mengungkap kebenaran yang sudah
dipastikan, tetapi lebih jauh lagi merupakan sarana menemukan suatu kebenaran yang belum diketahui.
Sehingga, dengan kata lain, bahasa tidak lagi hanya mendasari pengetahuan, tetapi menjadi
pengetahuan serta sarana berdaya guna untuk memperoleh dan mengembangkan berbagai jenis
pengetahuan modern. (www.id.wikipedia. org/wiki/pengetahuan/19/05/2009)

Sedangkan, Inggris adalah suatu negara di Eropa yang di wilayahnya meliputi England, Wales, Irlandia
Utara, dan sejumlah pulau kecil disekitarnya. (Starlita, 2008 : 154). Pada masa penjajahan, Inggris
berhasil menguasai sebagian besar wilayah di dunia. Bahkan, hingga sekarang ini negara-negara bekas
kekuasaan Inggris masih terpengaruh kuat oleh negara Inggris. Sebagai contoh : negara-negara bekas
jajahan Inggris mengguakan bahasa yang sama dengan negara Inggris, serta negara-negara tersebut
masih memiliki ikatan yang tergabung dalam negara-negara Commenwealth.

Lebih jauh lagi, bahasa yang digunaan di negara Inggris adalah bahasa yang sekarang ini dikenal sebagai
bahasa Inggris. Jadi, bahasa Inggris adalah suatu sistem berupa lambang bunyi yang digunakan oleh
anggota masyarakat untuk saling berinteraksi yang digunakan sebagai alat komunikasi di negara Inggris.
Namun, pada akhirnya bahasa Inggris tidak hanya digunakan di negara Inggris tapi juga digunakan di
negara-negara jajahan Inggris. Hingga sekarang ini, bahasa Inggris berkembang dan digunakan di
sebagian besar negara di dunia serta menjadi alat komunikasi dunia, menjadi alat untuk negara-negara di
dunia saling berinteraksi.
2. Pengertian Filsafat

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, filsafat memiliki beberapa arti, yaitu :

a. pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal,
dan hukumnya.

b. teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan.

c. ilmu yang berintikan logika, estika, metafisika, dan epistemologi. (Depdikbud, 1994 : 277)

Sedangkan, dalam Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, filsafat adalah usaha sungguh-sungguh untuk
menyingkapkan suatu masalah secara mendalam sehingga orang yang melakukannya dapat mengungkap
inti masalah itu. Filsafat dapat juga berarti ikhtiar manusia untuk memahami segala sesuatu secara
sistematis, radikal dan kritis. Dengan sifat tersebut, filsafat adalah proses dalam memperoleh
pengetahuan, bukan produk. Filsafat itu secara sistematis, yaitu hasilnya dituliskan mengikuti suatu
aturan tertentu pula. (Starlita, 2008 : 123)

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa filsafat adalah usaha sungguh-sungguh untuk mengetahui dan
menyelidiki dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Sehingga
orang akan mengetahui secara mendalam dan mengungkap apa yang diselidiki tadi.

Filsafat, secara etimologi, berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu: philos = cinta dan shopia =
kebijaksanaan. Sehingga, filsafat juga berarti cinta akan kebijaksanaan.

Filsafat juga terbagi menjadi 3, yaitu :

1. Ontologi adalah cabang dari filsafat yang mengkaji tentang “ada”

2. Epistemologi adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang pengetahuan.

3. aksiologi adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang nilai-nilai yang menentukan apa yang
seharusnya dilakukan oleh manusia. (Starlita, 2008 : 123)

Selanjutnya, filsafat ilmu adalah ilmu yang ditinjau dari sudut hakekatnya. sesuai dengan latar belakang
penulis yaitu bahasa Inggris, maka paper ini akan membahas tentang filsafat ilmu bahasa Inggris. Dengan
kata lain, filsafat ilmu adalah ilmu yang mengkaji ilmu dari segi asal, struktur, batasan, dan keabsahan
suatu ilmu.

Terdapat pula, filsafat bahasa yaitu, menurut Cheng-huang Tsai, ilmu yang merupakan cabang dari
epistemologi dan filsafat yang mengkaji tentang apa yang terdapat dalam pengetahuan kebahasaan.
C. BAHASA INGGRIS DIPANDANG SECARA FILSAFAT

1. Terjadinya Bahasa Inggris

Telah dikemukakan di awal bahwa bahasa Inggris adalah bahasa atau sistem lambang bunyi yang
digunakan di masyarakat dengan kesepakatan bersama yang digunakan untuk saling berkomunikasi dan
berinteraksi yang semula digunakan di negara Inggris. Namun demikian, bahasa Inggris bukanlah bahasa
yang muncul dan diciptakan oleh orang Inggris, namun bahasa Inggris adalah bahasa yang dikembangkan
oleh orang Inggris dari bahasa di luar yang datang bersamaan dengan datangnya orang-orang negara lain
yang datang ke Inggris, terutama bangsa Jerman.

Dikatakan bahwa terjadinya bahasa Inggris dimulai saat kedatangan 3 suku bangsa Jerman yang
menginvasi Inggris pada sekitar abad ke-5 sebelum Masehi yaitu Angles, Saxons, dan Jutes. Pada saat itu,
bangsa asli Iggris menggunakan bahasa Celtic. Dalam perkembangannya, penutur bahasa Celtic terdesak
ke barat dan ke utara oleh para pendatang ke tempat yang sekarang disebut Wales, Skotlandia, dan
Irlandia. Suku Angles datang dari England dan bahasa mereka dinamakan Englisc, suku bangsa Jerman
tersebut memiliki kesamaan bahasa dan di Inggris bahasa tersebut berkembang menjadi apa yang
dikenal sebagai bahasa Inggris Kuno. Bahasa Inggris Kuno tersebut sangat jauh berbeda dari bahasa
Inggris sekarang ini. Namun, sebagian dari bahasa Inggris yang digunakan sekarang ini merupakan
pengembangan dari bahasa Inggris Kuno, misalnya : kata be, strong, dan water. Bahasa Inggris Kuno
digunaan hingga tahun 1100.(www.english club.com/english_language_history.htm)

Selanjutnya, pada tahun 1066, William the Congueror, the Duke of Normandy menginvasi dan menjajah
Inggris. Penguasa baru tersebut berbicara menggunakan bahasa Perancis Kuno, yang dikenal sebagai
Anglo-Norman. Bahasa Normandia merupakan bagian dari bahasa Jerman, dan Anglo-Norman
merupakan bahasa dengan dialek Perancis yang sangat dipengaruhi oleh bahasa Jerman dan dengan
tambahan dari akar bahasa Latin yang mendasar. Namun, pengaruh bahasa Latin ini sangat sedikit
walaupun masih dapat terlihat pada kata : riest, vicar, dan mass. Pengaruh yang terbesar pada masa ini
adalah bahasa Normandia. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan kata caw dan beef. Bahasa
Perancis juga mengganti bahasa Inggris Kuno, yaitu seperti pada kata crime dan uncle. Pada asa ini,
bahasa Inggris yang digunakan disebut bahasa Inggris Pertengahan. (www.angik.net/english
languagehistory.htm)

Pada perkembangan selanjutnya, terjadi perubahan yang tiba-tiba dan besar pada pengucapan bahasa
Inggris yang telah ada, yaitu pengucapan huruf vokal menjadi lebih pendek dan pendek. pada abad ke-
16, bangsa Inggris telah berhubungan dengan bangsa lain di dunia dan membuat banyak kata dan frase
baru masuk dalam bahasa Inggris. Selanjutnya, penemuan percetakan juga mempengaruhi bahasa
Inggris, dengan membawa bahasa Inggris pada bentuk standartnya. Karena tata bahasa dan penulisan
bahasa Inggris menjadi tetap serta dialek London menjadi standart bagi bahasa Inggris Modern. Hal ini
sangat dipengaruhi oleh adanya gerakan Renaissance. (www.englishclub.com/english_
language_history.htm)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Inggris yang sekarang ini merupakan perkembangan dan
percampuran dari bahasa bangsa-bangsa yang menjajah Inggris, seperti bangsa Jerman, Normandia, dan
Perancis. Perkembangan bahasa Inggris juga dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
(Renaissance) dan perkembangan teknologi yang melahirkan Revolusi Industri dan kemajuan teknologi.

2. Sumber Pengetahuan Bahasa Inggris

Plato berpendapat bahwa pengetahuan di dapat melalui kumpulan jiwa dari keberadaan masa lalu.
Dapat pula diartikan bahwa pengetahuan merupakan warisan dari masa lalu atau nenek moyang yang
telah ada (Encycloredia Britannica). Selain itu, Noom Chomsky berpendapat bahwa pengetahuan
kebahasaan itu di dapat dengan sendirinya tanpa bimbingan dari orang lain. Namun, B F Skinner
menentang dan menyatakan bahwa pengetahuan bahasa itu di dapat dari pembiasaa dan pembelajaran
secara terus-menerus dan berulang-ulang hingga bahasa tersebut dikuasai serta melalui pembelajaran
yang diterima dari lingkungan sekitarnya. (id/wikipedra/org/wiki/pengetahuan/19/05/2009)

Sedangkan, menurut Prof. Imam Bernadib, M.A.Ph.D, sumber ilmu ada 5, yaitu :

a. wahyu misalnya : ilmu agama

b. nalar (aal murni) misalnya : matematika

c. intuisi misalnya : teori relativisme milik Einstein

d. indera merupakan pengalaman yang terkendali

e. otoritas misalnya : berbagai ilmu yang dituliskan para ahli.

(2008 : 19)

Dan uraian di atas dapat dikatakan bahwa bahasa Inggris bersumber pada akal dan indera, yaitu
penggunakan akal pikiran untuk mengembangkan bahasa Inggris atau pembawaan dari lahir dan bahasa
Inggris juga memerlukan pengalaman terkendali yang berada di lingkungan sekitarnya.

3. Asal Mula Pengetahuan Bahasa Inggris

Telah dikatakan bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa yang dikembangkan dari percampuran
berbagai macam bahasa dari bangsa lain yang menjajah bangsa Inggris. Bahasa-bahasa tersebut
kemudian saling mempengaruhi, bercampur yang pada akhirnya membentuk bahasa baru. Percampuran
bahasa-bahasa bangsa yang menjajah Inggris tersebut dengan bahasa Celtic karena adanya interaksi
antara penguasa/penjajah dengan warga lokal. Dalam interaksi tersebut, bahasa lokal menyerap kata-
kata dan frase asing hingga memperkaya bahasa lokal dan merubahnya menjadi seperti yang digunakan
oleh masyarakat pada masa itu.

Selanjutnya, perkembangan teknologi juga mempengaruhi terbentuknya bahasa Inggris. Masa


Renaissamce membuat begitu besar perubahan pada bahasa Inggris Kuno dengan perubahan yang sagat
besar pada pengucapan kata, terutama pada huruf vokal. Revolusi Industri juga berperan sangat besar
dengan terbentuknya banyak kata baru, terutama kata yang berhubugan dengan teknologi.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pengetahuan bahasa Inggris berasal dari percampuran antara
bahasa Celtic yang merupakan bahasa lokal dengan bahasa-bahasa asing dari pejajah Inggris, serta
berkembangnya teknologi dan terjadinya Revolusi Industri di Inggris.

4. Validitas Pengetahuan Bahasa Inggris

Validitas merupakan salah satu syarat epistemologi. Valid dapat diartikan sebagai adanya daya beda. jadi,
validitas adalah adanya daya beda atau yang membedakan sesuatu yang diukur. Dalam hal ini,
dimaksudkan adanya daya beda dan pembeda dalam pengetahuan bahasa Inggris. Dengan kata lain,
pengetahuan bahasa Inggris dapat dibedakan dari pengetahuan yang lain dan dapat menjadi pembeda
bagi pengetahuan yang lain.

Dengan menjadi pembeda, bahasa Inggris mampu membedakan antara pengetahuan yang satu dengan
pengetahuan yang lain. Hal ini dapat dilihat pada kata dan frase yang digunakan di setiap pengetahuan.
Kata dan frase yang digunakan dipengetahuan yang satu berbeda dengan pengetahuan yang lain.
Bahkan, terdapat juga satu kata yang digunakan dalam 2 pengetahuan memiliki arti dan maksud yang
berbeda. Dengan demikian, bahasa Inggris mampu menjadi pembeda.

Bahasa Inggris juga dapat dibedakan dari pengetahuan yang lain. Hal ini dapat dilihat pada kata yang ada
pada bahasa Inggris. Sejarah dan budaya tempat bahasa Inggris berkembang juga dapat membedakan
bahasa Inggris dari pengetahuan yang lain.

5. Kebenaran Pengetahuan Bahasa Inggris

Kebenaran artinya bahwa pengetahuan Bahasa Inggris itu benar adanya dan sesuai dengan strukturnya.
Bahasa Inggris juga digunakan dengan benar di masyarakat dan sesuai dengan aturan dan hukumnya.
Sehingga, beberapa pengetahuan bahasa Inggris dapat dipertanggung jawabkan.

Dari uraian di atas, akhirnya dapat diketahui letak Bahasa Inggris, yaitu bahasa Inggris termasuk jenis
ilmu humaniora dan termasuk dalam kelompok ilmu kulturwissensclaffe. Hal tersebut dapat dilihat dari
ciri-ciri yang ada pada bahasa Inggris, yaitu :

1) bahasa Inggris bersumber dari akal dan mendapat pengaruh dari perkembangan teknologi dan
pengetahuan.

2) bahasa Inggris pun diperoleh dengan sendirinya tanpa bantuan orang lain, dan dengan pembiasaan
yang dilakukan oleh alam sekitarnya.
3) bahasa Inggris berasal dari campuran bahasa Caltic, Jerman, Normandia, Perancis, dan Latin
beserta bercampurnya kebudayaan dari bangsa-bangsa yang menjajah Inggris.

4) bahasa Inggris mampu menjadi pembeda dan dapat dibedakan dari ilmu pengetahuan yang lain.

5) kebenaran bahasa Inggris dapat dipertanggungjawaban.

D. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari tentang
pengetahuan beserta sumber, jenis, dan batasannya. Bahasa Inggris merupakan suatu sistem lambang
bunyi yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi yang
digunakan oleh masyarakat Inggris dan negara-negara lain. Bahasa Inggris terjadi karena percampuran
bahasa Caltic, Jerman, Perancis, Latin, dan Normandia. Bahasa Inggris berkembang dengan adanya
perkembangan pengetahuan dan teknologi. Dengan semua hal di atas, dapat dikatakan bahwa bahasa
Inggris termasuk jenis ilmu humaniora dalam kelompok kuturwissensclaffe.

REFERENSI

Starlita, dkk. Ed. 2008. Ensiklopedi Pelajar untuk Umum : 3. Jakarta : PT Ichtiar Baru Van Hoeve.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Edisi Kedua. Jakarta :
PT Balai Pustaka

Kurtus, Ron. 2002. Epistemology : The Philosophy of Knowledge. Online. July 1, 2009

http://www.school_for_champions.com/knowledge/epistemology.htm

Histori of English Language. Online. May 2, 2009

htt://www.englishclub.com/english_language_history.htm.

anny_rochmayanti di 18.01

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya

anny_rochmayanti

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai