Anda di halaman 1dari 17

V.

STRUKTUR KURIKULUM INSTITUSI TAHAP AKADEMIK PENDIDIKANNERS STIKES BUDI


LUHUR TAHUN AKADEMIK 2016/2017

SEMESTER III
No. Kode Mata Ajar Mata Ajar Sks T P PL
1 SKR047 Sistem Informasi Keperawatan 2 1 1
2 SKR147 EnglishII 2 2
3 SKR321 Keperawatan Medikal Bedah I 5 3 2
4 SKR024 Keperawatan Maternitas I 3 2 1
5 SKR318 Komunikasi dalam Keperawatan II 2 1 1
6 SKR319 Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan 3 3
7 Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan 2 1 1
SKR320
Kerja dalam Keperawatan
8 SKR002 Kewarganegaraan 2 2
Jumlah 21 15 6

SEMESTER V
No. Kode Mata Ajar Mata Ajar Sks T P PL
1 SKR528 Keperawatan Medikal Bedah III 5 4 1
2 SKR529 Keperawatan Anak II 2 2
3 SKR530 Keperawatan Jiwa II 2 2
4 SKR531 Keperawatan menjelang ajal dan paliatif 3 2 1
5 SKR030 Keperawatan Komunitas I 4 4
6 SKR046 Child Abuse 2 2
Jumlah 18 16 2

SEMESTER VI
No. Kode Mata Ajar Mata Ajar Sks T P PL
1 SKR514 Keperawatan Komunitas II 3 2 1
2 SKR032 Keperawatan Keluarga 4 3 1
3 SKR613 Metodologi Penelitian 4 3 1
4 SKR028 Keperawatan Gawat Darurat 4 3 1
5 SKR614 Keperawatan Beresiko Tinggi 2 2
6 SKR611 Praktik Klinik Keperawatan II 4 4
Jumlah 21 13 4 4

SEMESTER VII
No. Kode Mata Ajar Mata Ajar Sks T P PL
1 SKR714 Keperawatan kritis 3 2 1
2 SKR048 Biostatistik dan Epidemiolgi 3 2 1
3 SKR034 Keperawatan Gerontik 4 3 1
4 SKR055 Manajemen Disaster 2 2
5 SKR016 Manajemen Keperawatan 4 3 1
6 SKR713 Kewirausahaan dalam Keperawatan 2 2
7 SKR715 Keperawatan Komunitas 3 2 2
Jumlah 20 14 3 3
1. Mata kuliah: Kewarganegaraan (PKn)
Beban Studi: 2 SKS
Prasyarat : -
Deskripsi Mata Kuliah/kelompok bahan kajian :
Mata kuliah ini membahas tentang masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan
menampilkan perilaku yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air, masalah
kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang mendukung
demokrasi berkeadaban, dan masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan
menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan keragaman

Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kewarganegaraan, bila diberi kasus, mahasiswa mampu :
1. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku
yang mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air
2. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku
yang mendukung demokrasi berkeadaban
3. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku
yang mendukung kesadaran hukum dan keragaman.
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 a. Mampu menjelaskan PKn sebagai MPK : Critical Incident (pengalaman
secara kritis dan objektif a. Latar belakang dan tujuan penting)
latar belakang dan tujuan pembelajaran PKn di PT yakni dengan mengingatkan
pembelajaran PKn di PT b. Nilai –nilai Pancasila kembali pengalaman penting
b. Meyakini nilai–nilai sebagai orientasi (core belajar PKn
Pancasila sebagai value ) PKn ketika masih di jenjang
orientasi PKn agar sekolah
menjadi pedoman Adapun langkah-langkahnya
berkarya lulusan PT 1. Menyampaikan isi PKn
sebagai MPK
2. Memberi kesempatan
mahasiswa untuk
mengingat dan
mengungkapkan kembali
pengalaman penting
ketika belajar PKn di
sekolah diikutidengan
penyampaian materi
3. Membantu
mengindentifikasi nilai-
nilai penting apa yang
didapatkan dari belajar
PKn
4. Mengkonfirmasi manfaat
dan arti penting PKn
sebagai MPK di PT
2. a. Mampu mendeskripsikan Identitas Nasional : Pembelajaran tentang
identitas nasional dan a. Pengertian identitas identitas nasional
sejarah kelahiran faham nasional dapat diawali dengan
nasionalisme Indonesia b. Sejarah kelahiran kajian literature yakni
b. Memiliki karakter sebagai faham nasionalisme memberi kesempatan
identitas kebangsaan Indonesia mahasiswa membaca
c. Identitas nasional berbagai sumber tentang
sebagai karakter idenitas dan faham
bangsa nasionalisme di Indonesia,
d. Proses berbangsa memberi pertanyaan kunci,
dan bernegara mencatat kata-kata penting
dan mengungkapkan kembali
dengan kata-kata
sendiri
Pembelajaran selanjutnya
dapat dilakukan dengan
diskusi isu actual perihal
identitas, misal identitas
budaya Indonesia diklaim
oleh bangsa lain. Selanjutnya
meminta mahasiswa
memposisikan diri, apa sikap
dan apa yang
perlu dilakukan?
Pada bagian akhir
pembelajaran dapat
dikonfirmasi tentang
pentingnya bangsa memiliki
3
AIPNI
identitas
3. a. Mampu Mengemukakan Negara dan Konstitusi : Konsep kunci dalam pembe
pentingnya konstitusi bagi a. Pentingnya konstitusi lajaran ini adalah pentingnta
negara bagi Negara konstitusi bagi negara
b. Menerima secara kritis b. UUD 1945 sebagai Indonesia dan perilaku yang
UUD 1945 sebagai konstitusi negara konstitusionalis.
konstitusi negara Indonesia Kegiatan pembelajaran dapat
Indonesia c. Perilaku konstitusional dilakukan dengan
c. Menampilkan perilaku model resume kelompok
konstitusional dalam dari materi yang ada ,
hidup bernegara dilanjutkan dengan
presentasi dan tanya
jawab dengan kelompok lain
Pembelajaran selanjutnya
dapat dilakukan
dengan pelacakan kasus dari
media, misal contoh perilaku
pejabat negara yang
konstitusional dan yang tidak
konstitusional,
memberi tanggapan dan
memposisikan diri
Memberi konfirmasi tentang
pentingnya perilaku kon
stitusional dalam hidup
bernegara
4. a. Mampu menganalisis Hak dan Kewajiban Warga Pembelajaran dapat
hubungan negara dan Negara: dilakukan dengan kajian
warga negara a. Pengertian hak dan konstitusionalitas
b. Menilai pelaksanaan hak kewajiban warga terhadap UUD 1945 yang
dan kewajiban warga Negara mengatur perihal hak dan
negara b. Konsep hak dan kewajiban dan contoh
c. Melaksanakan hak dan kewajiban warga undang-undang yang berisi
kewajiban warga negara negara dalam UUD pengaturan akan hak
secara seimbang 1945 dan kewajiban warga
c. Konsep hubungan negara
bangsa, negara, dan Melalukan bursa gagasan
warga negara (status, untuk menilai pelaksanaan
asas, syarat hak dan kewajiban baik dari
kewarganegaraan) negara maupun warga
negara
Membuat dan
mempresentasikan laporan
hasil wawancara dengan
beberapa orang tentang
pelaksanaan dari hak dan
kewajibannya selama ini,
memberi komentar dan
memposisikan dirinya

4
AIPNI
5. a. Mampu menganalisis Demokrasi Indonesia: Pembelajaran tentang
makna a. Makna demokrasi demokrasi dapat
demokrasi dan prinsip- dan prinsip- diawali dengan melakukan
prinsipnya prinsipnya kajian literature diikuti
d. Mengemukakan hakekat b. Demokrasi Indonesia dengan pertanyaan-
demokrasi Indonesia (demokrasi pertanyaa kunci,
(demokrasi Pancasila) Pancasila) menemukan kata-kata
e. Menilai pelaksanaan c. Pelaksanaan penting dan mengungkapkan
demokrasi di Indonesia demokrasi di kembali dengan bahasa
f. Mendukung pendidikan Indonesia sendiri
demokrasi di perguruan d. Pendidikan Dilanjutkan dengan
tinggi demokrasi diskusi kelompok
untuk menilai pelaksanaan
demokrasi di Indonesia
lalu dipresentasikan
Berbicara di depan publik
dengan topik
“pentingnya pendidikan
demokrasi bagi
kawula muda”
6. a. Mampu Mengemukakan Negara dan Konstitusi : Konsep kunci dalam pembe
pentingnya konstitusi bagi a. Pentingnya konstitusi lajaran ini adalah pentingnta
negara bagi Negara konstitusi bagi negara
b. Menerima secara kritis b. UUD 1945 sebagai Indonesia dan perilaku yang
UUD 1945 sebagai konstitusi negara konstitusionalis.
konstitusi negara Indonesia Kegiatan pembelajaran dapat
Indonesia c. Perilaku konstitusional dilakukan dengan
c. Menampilkan perilaku model resume kelompok
konstitusional dalam dari materi yang ada ,
hidup bernegara dilanjutkan dengan
presentasi dan tanya
jawab dengan kelompok lain
Pembelajaran selanjutnya
dapat dilakukan
dengan pelacakan kasus dari
media, misal contoh perilaku
pejabat negara yang
konstitusional dan yang tidak
konstitusional,
memberi tanggapan dan
memposisikan diri
Memberi konfirmasi tentang
pentingnya perilaku kon
stitusional dalam hidup
bernegara

7. a. Mampu menguraikan Negara Hukum dan HAM: Pembelajaran tentang negara


makna Indonesia a. Makna Indonesia hukum dan
sebagai Negara hukum sebagai Negara HAM dapat dilakukan
b. Mampu hukum dan prinsip- denganBursa gagasan
mendeskripsikan prinsipnya dengan topik bilamana
hubungan negara b. Hubungan Negara negara tidak berdasar atas
hukum dengan HAM hukum dengan HAM hukum
c. Mampu menerapkan c. Penegakan HAM di Telaah kasus
prinsip hukum-hukum Indonesia pelanggaran HAM, misal
5
AIPNI
dalam kehidupannya dengan media koran atau
sebagai warga negara film. Mahasiswa memberi
d. Mendukung penegakkan komentar, penilaian dan
HAM di Indonesia memposisikan diri
atas kasus tersebut.
Mengkonfirmasi tentang
pentingnya negara
berdasar atas hukum dan
jaminan akan HAM

8. a. Menjelaskan pentingnya Geopolitik /Wawasan Pembelajaran dapat


wilayah sebagai ruang Nusantara: dilakukan dengan
hidup bangsa a. Konsepsi Geopolitik diskusi kelompok.
b. Menjelaskan b. Teori-teori geopolitik Dalam diskusi kelompok ini
konsepsiwawasan negara besar mahasiswa dapat
nusantara sebagai c. Wawasan nusantara menjelaskan pentingnya
pandangan geopolitik (geopolitik Indonesia) memiliki wawasan nusant
bangsa Indonesia d. Implementasi ara dalam berbagai
c. Memberi contoh Wawasan nusantara di bidang. Mahasiswa akan
implementasi era global salin bertukar
wawasannusantara di pengetahuannya tentang
era global wawasan nusantara
Adapun langkah-langkah
pembelajarannya
meliputi:
1. Mahasiswa
dikelompokkan ke dalam
= 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim
diberi bagian materi yang
berbeda
3. Tiap orang dalam tim
diberi bagian materi yang
ditugaskan , yakni
wawasan nusantara
dalam bidang ideologi
politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan
keamanan
4. Anggota dari tim yang
berbeda yang telah
mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu
dalam kelompok baru
(kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab
mereka
5. Setelah selesai diskusi
sebagai tim ahli tiap
anggota kembali ke
kelompok asal dan
bergantian mengajar
teman satu tim mereka
tentang sub bab yang

6
AIPNI
mereka kuasai dan tiap
anggota lainnya
mendengarkan dengan
sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli
mempresentasikan
hasildiskusi
8. a. Mampu mengemukakan Geostrategi Indonesia / Pembelajaran dapat diawali
unsur-unsur ketahanan Ketahanan dengan kajian literatur
nasional Indonesia nasional : diikuti dengan pertanyaan
b. Mampu menerapkan a. Unsur-unsur ketahanan -pertanyaa kunci,
pendekatan astagatra nasional Indonesia menemukan kata-kata
dalam pemecahan b. Pendekatan astagatra penting dan mengungkapkan
masalah dalam pemecahan kembali
c. Mampu menganalisis masalah dengan bahasa sendiri
potensi ancaman bagi c. Potensi ancaman bagi Membuat dan
ketahanan bangsa di era ketahanan bangsa di mempresentasikan laporan
global era global Kelompok tentang kondisi
suatu ketahanan di suatu
wilayah
Melakukan bursa gagasan
tentang ragam potensi
ancaman yang dihadapi
Indonesia di era global
9. a. Mengemukakan Integrasi Nasional: Pembelajaran dapat
pentingnya integrasi a. Pluralitas masyarakat dilakukan melalui
dalam masyarakat Indonesia Pelacakan Isu Dalam Media
Indonesia yang plural b. Strategi integrasi Massa, yaitu mahasiswa
b. Memilih strategi integrasi (asimilasi, akulturasi, secara berkelompok ditugasi
yang tepat untuk pluralisme,) untuk melacak berita yang
masyarakat Indonesia c. Strategi integrasi berisi masalah disintegrasi
c. Mendukung integrasi di Indonesia (Bhinneka di Indonesia , memberi
Indonesia melalui Tunggal Ika) komentar tentang latar
semboyan Bhinneka belakang terjadinya kasus te
Tunggal Ika rsebut dan memberi ide
tentang solusi apa yang tepat
untuk mengatasinya
Daftar Rujukan:
Achmad Sanusi. 2006. “Memberdayakan Masyarakat dalam Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi” dalam
Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium
PKn UPI.
Afan Gaffar.1999. Politik Indonesia: Transisi menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agussalim, Dafri. 1998. Nasionalisme: Suatu Tantangan Reformasi (Makalah Seminar). Yogyakarta:
Tidak Diterbitkan.
Aidul Fitriacida Azhari. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Anderson, Benedict. 2001. Imagined Communities: Komunitas-komunitas Terbayang. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Armaidy Armawi. 2012. Karakter Sebagai Unsur Kekuatan Bangsa. Makalah disajikan dalam “Workshop
Pendidikan Karakter bagi Dosen Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi” , tanggal 31
Agustus – 2 September 2012 di Hotel Bintang Griya Wisata Jakarta
As’ad Said Ali. 2009. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: LP3ES.
Asshiddiqie, Jimly. 2010. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan Pemikiran Badan Komunikasi
Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Bakom PKB Pusat.

7
AIPNI
Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan Pemikiran Badan Komunikasi
Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Bakom PKB Pusat.
Bagir, Zainal Abidin, 2011, Pluralisme Kewargaan, Arah Baru Politik Keragaman di Indonesia, Mizan dan
CRCS, Bandung-Yogyakarta.
Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas I


Beban Studi : 4 Sks (T2, P2)
Prasyarat :-
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar kesehatan dan keperawatan komunitas,
program-program kesehatan/kebijakan pemerintah dalam menanggulangi masalah kesehatan prioritas
di Indonesia, asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan
masalah kesehatan komunitas.
Mata kuliah ini berguna dalam memahami konsep dasar keperawatan komunitas dan berbagai area
khusus dalam keperawatan komunitas terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di
Indonesia, dan memahami mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas, serta
issue/kecenderungan yang terjadi; dan atau prasyarat untuk mengikuti mata kuliah keperawatan
komunitas II. Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan
praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan Komunitas, bila diberi data/kasus/
dihadapkan pada situasi nyata mahasiswa memiliki kemampuan :

1. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas dalam rentang sehat-sakit.


2. Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan langkah proses
keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan pembelajaran berbasis projek Pengabdian
Masyarakat.

No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda


Mata Kuliah
1. Setelah mengikuti Pengantar kesehatan komunitas dan konsep Lecture, Case study,
kegiatan pembelajaran , dasar keperawatan komunitas : SGD
mahasiswa mampu 1. Pengertian kesehatan, indikator sehat,
menjelaskan pengantar karakteristik dan perilaku sehat
kesehatan komunitas 2. Kesehatan komunitas : pengertian
komunitas, tahapan pencegahan (tujuan
dan strategi serta pelayanan kesehatan
utama)
2. Setelah mengikuti Epidemiologi dan Kependudukan Lecture, Case study,
kegiatan pembelajaran , SGD
mahasiswa mampu
menjelaskan epidemiologi
dan kependudukan
3. Setelah mengikuti Komunitas sebagai klien : Lecture, Case study,
kegiatan pembelajaran, 1. Pengertian Keperawatan Komunitas SGD
mahasiswa mampu 2. Sejarah perkembangan keperawatan
menjelaskan konsep komunitas
dasar keperawatan 3. Prinsip Keperawatan Komunitas
komunitas
8
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Mata Kuliah
4. Teori dan Model Konseptual dalam
Keperawatan Komunitas
4 Setelah mengikuti Asuhan keperawatan komunitas Lecture, Case study,
kegiatan pembelajaran, 1. Peran, Fungsi,dan Etika Perawat dalam SGD, Project Based
mahasiswa mampu Keperawatan Komunitas Learning (PjBL), Lab
merencanakan asuhan 2. Proses keperawatan komunitas skills
keperawatan komunitas 3. Standar Praktik dalam Keperawatan
dalam rentang sehat- Komunitas
sakit. 4. Program evaluasi : definisi, tujuan,
manfaat, tahapan, metode/alat
5. Proses belajar mengajar di komunitas
6. Terapi tradisional di komunitas
5 Setelah mengikuti Program-program kesehatan/ kebijakan Lecture, Case study,
kegiatan pembelajaran, dalam menanggulangi masalah kesehatan SGD, Project Based
mahasiswa mampu utama di Indonesia : Learning (PjBL), Lab
menguraikan program- 1. Konsep Pembangunan Kesehatan di skills
program Indonesia
kesehatan/kebijakan 2. Sistem Pelayanan Kesehatan dan
dalam menanggulangi Kebijakan Era Otonomi Daerah
masalah kesehatan 3. Pemberantasan penyakit menular dan
utama di Indonesia penyehatan lingkungan pemukiman
(Tuberkulosis, AIDS, ISPA, dll.)
4. Program pembinaan kesehatan
komunitas (Gizi Masyarakat, Program
dan pengembangan kota sehat, dll.)
5. Puskesmas
6. PHN
6 Setelah mengikuti Issue dan trend dalam pelayanan Lecture, Case study,
kegiatan pembelajaran keperawatan komunitas: SGD, Project Based
mahasiswa mampu 1. Issue dan trend dalam pendidikan Learning (PjBL)
menjelaskan isu dan keperawatan komunitas
kecenderungan dalam 2. Issue dan trend dalam penelitian
keperawatan komunitas keperawatan komunitas
3. Issue dan trend dalam keprofesian
terkait keperawatan komunitas.
Daftar Rujukan:

Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory of planned behavior.
In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and
policy evaluation (pp. 74-100). New York: Guilford.
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health, 7th edition.
USA: Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6th edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child development. Vol. 6. Six
theories of child development (pp. 1-60). Greenwich, CT: JAI Press.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi
menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan
Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE Publication
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
9
AIPNI
Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience. London: SAGE Publications.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal Kesehatan Metro Sai
Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4, 2012, from
nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-pender.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the Community:Community-Oriented
Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier Inc. (Ruang Baca Henderson)
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior among middle and
older aged people in rural areas of South Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health:

Mata Kuliah : Keperawatan Komunitas II


Beban Studi : 4 sks (2 T, 2 P)
Prasyarat :-
Deskripsi Mata Kuliah
Fokus mata kuliah ini membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang
terkait isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas dalam konteks pelayanan kesehatan
utama dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan
kesehatan, area-area khusus dalam keperawatan komunitas, meliputi keperawatan kesehatan sekolah,
keperawatan kesehatan kerja, keperawatan di rumah (“homecare”), jaminan mutu layanan
keperawatan komunitas dan isu/ kecenderungan dalam keperawatan komunitas, dengan penekanan
pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

Mata kuliah ini berguna dalam memahami berbagai area khusus dalam keperawatan komunitas
terutama terkait dengan masalah kesehatan yang lazim terjadi di Indonesia, dan memahami
mekanisme jaminan layanan keperawatan komunitas, serta issue/kecenderungan yang terjadi;
Pengalaman belajar meliputi lecture, diskusi (SGD), PjBL, pembahasan kasus dan praktikum.

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah Keperawatan Komunitas, bila diberi
data/kasus/ dihadapkan pada situasi nyata mahasiswa memilikikemampuan:

Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas fokus pada peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut dengan menggunakan
langkah proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan pembelajaran berbasis
projek Pengabdian Masyarakat.

10
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Penunjang
1 Setelah mengikuti kegiatan 1. Review Konsep promosi kesehatan Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa 2. Program promosi kesehatan SGD
mampu menyusun rencana
asuhan keperawatan komunitas
fokus pada promotif
2 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep perawatan di rumah Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa 2. Program perawatan di rumah SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan learning (PjBL)
keperawatan dirumah
3 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep keperawatan kesehatan Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa sekolah SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan 2. Asuhan keperawatan kesehatan learning (PjBL)
keperawatan pada agregat sekolah
dalam Komunitas: kesehatan 3. Program Usaha Kesehatan Sekolah
sekolah
4 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa Kesehatan Anak dan Remaja SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan learning (PjBL)
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: Kesehatan
Anak dan Remaja
5 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa Kesehatan Wanita dan Pria SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan learning (PjBL)
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: Kesehatan
Wanita dan Pria
6 Setelah mengikuti kegiatan Askep Agregat dalam Komunitas: Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa Kesehatan Lansia SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan learning (PjBL), Lab
keperawatan pada agregat skills
dalam Komunitas: kesehatan
lansia
7 Setelah mengikuti kegiatan Askep Kesehatan Komunitas Populasi Mini Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa Rentan: Penyakit Mental, Kecacatan, dan Study, SGD, Project
mampu memberikan asuhan populasi terlantar Based learning (PjBL),
keperawatan pada agregat Lab skills
dalam Komunitas: Populasi
Rentan: Penyakit Mental,
Kecacatan, dan populasi
terlantar
8 Setelah mengikuti kegiatan Askep Komunitas dengan Masalah Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa Kesehatan Populasi: Penyakit Infeksi SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan learning (PjBL)
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: dengan
Masalah Kesehatan Populasi:
Penyakit Infeksi
9 Setelah mengikuti kegiatan Askep Komunitas Masalah Kesehatan Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa Populasi: Penyakit Kronik SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan learning (PjBL)
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: Masalah
11
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Penunjang
Kesehatan Populasi: Penyakit
Kronik
10 Setelah mengikuti kegiatan Terapi komplementer dalam keperawatan Lecture, Case Study,
pembelajaran mahasiswa komunitas: SGD, Project Based
mampu memberikan asuhan 1. Definisi Terapi Komplementer learning (PjBL)
keperawatan dengan 2. Jenis – Jenis Terapi Komplementer
mengembangkan terapi 3. Fokus Terapi Komplementer
komplementer 4. Peran Perawat Dalam Terapi
Komplementer
5. Teknik Terapi Komplementer

Daftar Rujukan:

Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6th edition. USA:
Lippincott Williams & Wilkins.
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation guided by the theory of planned behavior.
In M. M. Mark, S. I. Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for program and
policy evaluation (pp. 74-100). New York: Guilford.
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health, 7th edition.
USA: Lippincott Williams & Wilkins.
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals of child development. Vol. 6. Six
theories of child development (pp. 1-60). Greenwich, CT: JAI Press.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi
menuju rakyat sehat. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama dengan
Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku-FKM UI.
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis Company.
Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience. London: SAGE Publications.
Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan perilaku. Jurnal Kesehatan Metro Sai
Wawai, Volume 2 Nomor 2, hal 71-80.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved February 4, 2012, from
nursing.umich.edu: http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-pender.
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in smoking behavior among middle and
older aged people in rural areas of South Korea: A cross-sectional study. BMC Public Health:
10:78.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New York, p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the Community:Community-Oriented
Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier Inc.
Kotler dan Lee. 2007. Social marketing: influencing behavior for good. London: SAGE Publication

2. Mata Kuliah : Keperawatan Keluarga


Beban Studi : 5 sks (3T, 2P)
Prasyarat :-
Deskripsi Mata Kuliah
Fokus mata kuliah Keperawatan Keluarga adalah pembahasan tentang konsep keluarga, kesehatan
keluarga, konsep keluarga sejahtera, asuhan keperawatan keluarga pada tiap tahapan perkembangan
keluarga yang meliputi pasangan keluarga yang baru menikah, keluarga yang menanti kelahiran,
keluarga dengan balita, keluarga dengan anak usia sekolah, keluarga dengan remaja, keluarga dewasa
12
AIPNI
dan masalah-masalah keluarga yang terkait dengan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia.
Kegiatan belajar meliputi ceramah, diskusi dan pembahasan kasus.

Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan keluarga mahasiswa memiliki
kemampuan:
1. Menjelaskan konsep keperawatan dan konsep terkait dan penerapannya pada asuhan keperawatan
keluarga
2. Melengkapi data kasus tersebut menggunakan format pengkajian keluarga yang sesuai.
3. Mengelompokkan data adaptif dan maladaptif yang mendukung untuk merumuskan masalah
keperawatan menggunakan format analisa data.
4. Menegakkan diagnosis keperawatan sesuai data tersebut
5. Merumuskan dan menentukan prioritas diagnosa keperawatan keluarga menggunakan format
prioritas masalah yang sesuai
6. Menyusun tujuan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan masalah sesuai dengan diagnosis
keperawatan keluarga tersebut
7. Menyusun rencana tindakan keperawatan yang sesuai dengan tujuan tersebut menggunakan format
yang sesuai
8. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan keluarga
9. Menghubungkan dampak isu tersebut pada perkembangan keperawatan keluarga.

No Sasaran Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda


1 Mampu menjelaskan 1. Konsep keluarga Mini Lecture,Case studi, SGD,
konsep tersebut 2. Konsep keluarga sejahtera Project Based learning (PjBL),
penerapannya pada 3. Konsep keperawatan keluarga Lab skills
asuhan keperawatan 4. Ruang lingkup keperawatan
keluarga keluarga
5. Trend dan isu keperawatan
keluarga
6. Proses keperawatan keluarga
7. Asuhan keperawatan Keluarga
sesuai kebutuhan tumbuh
kembang
8. Asuhan keperawatan Keluarga
dengan masalah kesehatan yang
lazim di Indonesia
2 Apabila diberi data kasus 1. Konsep asuhan keperawatan Mini Lecture,Case study, SGD,
keluarga, mahasiswa keluarga Project Based learning (PjBL),
mampu melakukan 2. Pengkajian keluarga Lab skills
asuhan keperawatan 3. Perumusan masalah keperawatan
keluarga keluarga
4. Diagnosis keperawatan keluarga
5. Prioritas diagnosis keperawatan
keluarga
6. Perencanaan keperawatan
keluarga
7. Evaluasi keperawatan Keluarga

13
AIPNI
Daftar Rujukan:

Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of community health


nursing.Third edition. California: Appleton & Lange.
Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan masyarakat. Edisi 2. Jakarta:
EGC
Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice. Philadelphia: W.B.
Saunders
Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: STIK Sint
Carolus
Nies, M.A., McEwen M. (2014). Community/Public Health Nursing. 6th edition. Saunders:
Elsevier Inc.
Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rieka
Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the Community:Community-
Oriented Practice, 4th edition. Mosby:Elsevier Inc.

3. Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik


Beban Studi : 4 sks (3 T, 1 P)
Prasyarat :-
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata ajar keperawatan gerontik adalah membahas konsep dasar keperawatan
gerontik, berbagai teori keperawatan gerontik dan asuhan keperawatan dalam
pemenuhan kebutuhan dasar lansia. Penerapannya pada asuhan keperawatan gerontik
melingkupi pembahasan mengenai kebutuhan bio, psiko, social dan spiritual pada lanjut
usia dengan sasaran individu, keluargadankelompok/komunitas.
Pembahasan mata ajar ini meliputi teori dan praktikum laboratorium dalam pemenuhan
kebutuhan klien lanjut usia dengan gangguan bio, psiko, social dan spiritual. Proses
pembelajaran mata kuliah gerontik ini diarahkan agar mahasiswa memperoleh
kemampuan dalam melakukan asuhan keperawatan yang meliputi melakukan
pengkajian, menentukan diagnosa yang sesuai, merencanakan intervensi keperawatan,
melakukan tindakan keperawatan di laboratorium dan melakukan evaluasi dan
dokumentasi pada berbagai contoh kasus gangguan kebutuhan dasar lansia. Proses
pembelajaran pada mata ajar ini dilakukan melalui teori dengan pendekatan Student
Center Learning (SCL) dan praktikum laboratorium kampus.

Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah keperawatan gerontik
mahasiswa akan mampu :
1. Bila diberi pertanyaan pemicu dan bahan bacaan, mahasiswa mampu menjelaskan
konsep dan teori menua yang digunakan dalam keperawatan gerontik dengan tepat
2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan strategi komunikasi terapeutik sesuai dengan
masalah dan kondisi perkembangan lanjut usia
3. Bila diberi data kasus lansia (individu, keluarga, kelompok) dengan masalah bio, psiko,
sosial dan spiritual, mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan (pengkajian,
analisis data, merumuskan dua diagnosis dan merencanakan intervensi keperawatan)
sesuai dengan standar NANDA.

14
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1 Bila diberi pertanyaan 1. Konsep dasar keperawatan Mini Lecture,Case
pemicu dan bahan bacaan, gerontik studi, SGD, Project
mahasiswa mampu 2. Teori-teori penuaan Based learning
menjelaskan konsep dan 3. Perubahan bio-psiko-sosial- (PjBL), Lab skills
teori menua yang spiritual-kultural yang lazim
digunakan dalam terjadi pada proses menua
keperawatan gerontik 4. Program nasional kesehatan
dengan tepat lansia
5. Isu-isu, strategi dan kegiatan
untuk promosi kesehatan dan
kesejahteraan lansia serta
dukungan terhadap orang yang
terlibat merawat lansia.
2 Mahasiswa mampu 1. Komunikasi dengan lansia Mini Lecture,Case
mendemonstrasikan strategi 2. Komunikasi dengan kelompok studi, SGD, Project
komunikasi terapeutik keluarga dengan lansia Based learning
sesuai dengan masalah dan 3. Masalah yang umum terjadi pada (PjBL), Lab skills
kondisi perkembangan lansia dengan masalah komunikasi
lanjut usia 4. Perumusan diagnosis keperawatan
pada lansia dengan masalah
komunikasi
5. Perencanaan tindakan keperawatan
pada lansia dengan masalah
komunikasi
3 Biladiberi data kasuslansia 1. Asuhan Keperawatan (pengkajian, Mini Lecture,Case
(individu, keluarga, analisis data, diagnosis study, SGD, Project
kelompok) dengan bio, keperawatan, intervensi) pada lansia Based learning
psiko, sosial dan spiritual, dengan perubahan fisiologis (PjBL), Lab skills
mahasiswamampu 2. Asuhan Keperawatan (pengkajian,
menyusun asuhan analisis data, diagnosis
keperawatan (pengkajian, keperawatan, intervensi) pada lansia
analisis data, merumuskan dengan perubahan psiko, sosial, dan
dua diagnosis dan spiritual pada lansia
merencanakan intervensi
keperawatan) sesuai
dengan standar NANDA
Daftar Rujukan

Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib)


Black, JM., Matassin E. (2002). Medical surgicalnursing, clinicalmanagement for continuity of care.
JB. Lipincott.co
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas (2-vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of nursing: Human health and function. Fifth edition.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Chenitz, W.C, Stone, J.T., Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological Nursing: a guide to
advanced practice. Philadelphia: WB Saunders. (dianjurkan)
Touhy, T., Jett, K. (2016). Ebersole & Hess’ Toward Healthy Aging. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
(Wajib).
Kozier, B., Erb, G., Berman, A.J. & Snyder (2004). Fundamental nursing: Concepts, process, and
practice. Seventh edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Matteson, MA. And Mc Connel, E.S (1988). Gerontological Nursing: concept and practice.
Philadelphia: WB Saunders. (dianjurkan).

15
AIPNI
Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkin. (wajib)
Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults : theory and practice. Philadelphia: JB. Lippincot.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set). Edisi Bahasa Indonesia7.
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia :Lippincot.
Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to systems, (5thed.). Ch 31, pp 459-509.
California: Thomson Learning.
Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the Community: Community-Oriented
Practice, 4th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Stanhope M. & Lancaster J. (2016). Public Health Nursing, 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological nursing: a health promotion/ protection approch. 2nd
ed. Philadephia: F. A. Davis Company
Nanda International. (2009). Nursing diagnoses: definition & classification 2009-2011. United
Kingdom: Blackwell Publishing.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013). Nursing Interventions
Classifications (NIC). 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes Classifications (NOC):
Measurement of Health Outcomes. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.

Praktek Keperawatan Komunitas


Beban Studi : 4 sks
Prasyarat :-

Deskripsi Mata Kuliah:


Fokus mata kuliah ini membahas tentangasuhan keperawatan komunitas dan pembahasan yang terkait
isu dan kecenderungan masalah kesehatan komunitas kelonpok yang beresiko dalam konteks
pelayanan kesehatan utama dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan, area-area khusus dalam keperawatan komunitas, meliputi keperawatan
kesehatan sekolah, keperawatan kesehatan kerja, keperawatan di rumah (“homecare”), jaminan mutu
layanan keperawatan komunitas dan isu/ kecenderungan dalam keperawatan komunitas, dengan
penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

.
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Praktik Keperawatan Komunitas, bila diberi data/kasus
/dihadapkan pada situasi nyata mahasiswa memiliki kemampuan:
Menyusun rencana asuhan keperawatan komunitas kelompok yang beresiko fokus pada peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit minimal pada area sekolah dan kesehatan kerja tersebut
dengan menggunakan langkah proses keperawatan komunitas dan pelaksanaannya menggunakan
pembelajaran berbasis projek Pengabdian Masyarakat.

No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda


Penunjang
1 Setelah mengikuti kegiatan 1. Konsep keperawatan TB Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 2. Asuhan keperawatan TB Study, SGD
menyusun rencana asuhan
keperawatan komunitas kelompok
yang beresiko khusunya penyakit
TB
2 Setelah mengikuti kegiatan 3. Konsep keperawatan hipertensi Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 4. Asuhan keperawatan hipertensi Study, SGD, Project
16
AIPNI
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
Penunjang
memberikan asuhan keperawatan Based learning
pada komunitas kelompok beresiko (PjBL)
hipertensi
3 Setelah mengikuti kegiatan 5. Konsep keperawatan Reumatoid Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu Artritis Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan 6. Asuhan keperawatan Reumatoid Based learning
pada komunitas kelompok beresiko Artritis (PjBL)
Reumatiod Artritis
4 Setelah mengikuti kegiatan 7. Konsep keperawatan penyakit kulit Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 8. Asuhan keperawatan penyakit kulit Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan Based learning
pada komunitas kelompok beresiko (PjBL)
mengalami penyakit kulit
5 Setelah mengikuti kegiatan 9. Konsep keperawatan rabies Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 10. Asuhan keperawatan rabies Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan Based learning
pada komunitas kelompok beresiko (PjBL)
Rabies
6 Setelah mengikuti kegiatan 11. Konsep keperawatan DM Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 12. Asuhan keperawatan DM Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan Based learning
pada komunitas kelompok beresiko (PjBL), Lab skills
Diabetes Melitus
7 Setelah mengikuti kegiatan 13. Konsep keperawatan Balita KEP Mini Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 14. Asuhan keperawatan Balita KEP Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan Based learning
pada komunitas kelompok beresiko (PjBL), Lab skills
Balita KEP
8 Setelah mengikuti kegiatan 15. Konsep keperawatan Remaja Mini Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu 16. Asuhan keperawatan Remaja Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan Based learning
pada komunitas kelompok Remaja (PjBL), Lab skills

9 Setelah mengikuti kegiatan 17. Konsep keperawatan Ibu Hamil Mini Lecture, Case
pembelajaran mahasiswa mampu dengan Preeklamsia Study, SGD, Project
memberikan asuhan keperawatan 18. Asuhan keperawatan Ibu Hamil Based learning
pada komunitas kelompok Ibu dengan Preeklamsia (PjBL), Lab skills
Hamil dengan Preeklamsia
Daftar Rujukan:

Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. 2014. Understanding Nursing Research: Building an Evidence-Based
Practice. 6th. edition. Saunders: Elseiver Inc
Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in Health Studies, WHO. Genewa
Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research: Appraising Evidence for Nursing Practice,
6th edition. Lippincott William and Wilkins
The International Council of Nurses. 2010. Improving Health Through Nursing Research, 1th. Edition, A.
John Wiley & Sons. Ltd. Publication.
Tench, M.R., Taylor,B., Kermode, S., Robert, K.,2011. Research in Nursing; Evidence for Best Practice.
4th edition. Cengage Learning.

17
AIPNI

Anda mungkin juga menyukai